Anda di halaman 1dari 27

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


Republik Indonesia

SOSIALISASI PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 13 TAHUN 2021


RUANG BEBAS DAN JARAK BEBAS MINIMUM JARINGAN TRANSMISI TENAGA
LISTRIK DAN KOMPENSASI ATAS TANAH, BANGUNAN, DAN TANAMAN YANG
BERADA DI BAWAH RUANG BEBAS JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK
dapat diunduh di https://jdih.esdm.go.id
LATAR BELAKANG ....1)

Blackout di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten tanggal


4 Agustus 2019 diakibatkan pohon sengon yang
memasuki Ruang Bebas Jaringan Transmisi.
LATAR BELAKANG ....2)

Salah satu rekomendasi Obmudsman RI untuk Kementerian ESDM adalah: Salah satu hasil rapat adalah:
DASAR HUKUM

Undang-Undang 11 Tahun tentang Cipta Kerja

“Penggunaan tanah oleh pemegang perizinan Berusaha untuk kegiatan penyediaan tenaga
tistrik untuk melaksanakan haknya dilakukan dengan memberikan ganti rugi hak atas tanah
atau kompensasi kepada pemegang hak atas tanah, bangunan, dan tanaman sesuai dengan
ketentuan peraturan perlundang-undangan.”

“Ketentuan lebih lanjut mengenai perhitungan kompensasi diatur dalam Peraturan


Pemerintah”

Peraturan Pemerintah Nomor 05 Tahun 2021

“Kompensasi kepada pemegang hak atas tanah, bangunan, dan tanaman hanya diberikan 1
(satu) kali untuk tanah, bangunan dan tanaman di bawah ruang bebas jaringan Transmisi
Tenaga Listrik”

“Penghitungan besaran Kompensasi kepada pemegang hak atas tanah, bangunan, dan
tanaman dilakukan oleh lembaga penilai independen yang ditunjuk oleh Menteri”

“Lembaga penilai independen menyampaikan rekomendasi besaran Kompensasi kepada


Menteri untuk ditetapkan”

“Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perhitungan, kriteria dan pembayaran Kompensasi
tanah, bangunan, dan tanaman diatur dengan Peraturan Menteri.”
PENGATURAN PERMEN ESDM 13/2021

Sebelumnya diatur SUBSTANSI Sebelumnya diatur


dalam Permen ESDM PERMEN ESDM dalam Permen
18/2015 13/2021 ESDM 27/2018

RUANG BEBAS BATASAN RUANG


MILIK
DAN JARAK BEBAS DAN JARAK KOMPENSASI
MASYARAKAT
BEBAS MINIMUM BEBAS MINIMUM

HAK DAN
MEDAN KEWAJIBAN
ELEKTROMEGNETIK DILAKUKAN
MONEV DAN
BINWAS

PEMANFAATAN
PEMELIHARAAN
KN/BMN/BMD/
TANAMAN BUMN/BUMD
Pengaturan baru
PERBEDAAN SUBSTANSI PERMEN ESDM 13/2021 DENGAN PERMEN SEBELUMNYA
(PERMEN ESDM 18/2015 DAN PERMEN ESDM 27/2018)

TERKAIT PENGATURAN RUANG BEBAS (sebelumnya diatur dalam Permen ESDM 18/2015)
1. Perubahan jenis jaringan transmisi (11 => 16 jenis jaringan transmisi)
2. Penambahan ketentuan pemanfaatan ruang di bawah jaringan transmisi (mengatur aktivitas
yang tidak boleh dilakukan di bawah jaringan transmisi)
3. Penambahan ketentuan ambang batas paparan medan elektromagnetik (sebelumnya belum
diatur)

TERKAIT PENGATURAN KOMPENSASI (sebelumnya diatur dalam Permen ESDM 27/2018)


1. Perubahan tahapan kompensasi (terdapat perubahan mekanisme)
2. Penambahan masa berlaku SK Dirjen
3. Penambahan substansi hak dan kewajiban
4. Penambahan substansi Pemeliharaan Jaringan Transmisi
5. Penambahan ketentuan Penggunaan Tanah BMN/KN/BMD/BUMN/BUMD
DAFTAR ISI
PERMEN ESDM 27/2018 PERMEN ESDM 13/2021

BAB I Ketentuan Umum BAB I Ketentuan Umum


BAB II Kompensasi Atas Tanah, Bangunan, dan/atau Tanaman BAB II Ruang Bebas Dan Jarak Bebas Minimum
BAB III Formula Perhitungan Kompensasi BAB III Batasan Ruang Bebas Dan Jarak Bebas Minimum
BAB IV Pelaksanaan kegiatan Kompensasi BAB IV Medan Elektromagnetik
BAB V Hak Pemegang Tanah dan Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik BAB V Kompensasi Atas Tanah, Bangunan, Dan/Atau Tanaman
BAB VI Ganti Kerugian Dalam Penarikan Jaringan Transmisi BAB VI Penggunaan Tanah BMN/KN/BMD/BUMN/BUMD
BAB VII Pelaporan BAB VII Hak Dan Kewajiban Pemegang IUPTLU
BAB VIII Pembinaan Dan Pengawasan BAB VIII Hak Dan Kewajiban Pemegang Hak Atas Tanah, Bangunan, Dan/Atau Tanaman
BAB IX Kompensasi Atas Tanah, Bangunan, dan/atau Tanaman Yang Berupa Tanah Adat BAB IX Pemeliharaan Tanaman
BAB X Ketentuan Peralihan BAB X Monitoring Dan Evaluasi Realisasi Pembayaran Kompensasi
BAB XI Ketentuan Penutup BAB XI Pembinaan Dan Pengawasan
BAB XII Ketentuan Peralihan
Lampiran I Format Laporan Pelaksanaan Kompensasi BAB XIII Ketentuan Penutup

PERMEN ESDM 18/2015 Lampiran I Ruang Bebas


Lampiran II Jarak Bebas Minimum
BAB I Ketentuan Umum Lampiran III Jarak Aman Kegiatan Penambangan/Galian
BAB II Ruang Bebas dan Jarak Bebas Minimum Lampiran IV Nilai Ambang Batas Medan Listrik Dan Medan Magnet
BAB III Pemanfaatan di Sekitar Ruang Bebas SUTT, SUTET dan SUTTAS Lampiran V Berita Acara Pemeriksaan Rencana Jalur Transmisi Tenaga Listrik
BAB IV Ketentuan Penutup Lampiran VI Formula Perhitungan Kompensasi
Lampiran VII Surat Pernyataan Kebenaran Hasil Penilaian Kompensasi
Lampiran I Ruang Bebas Lampiran VIII Ketentuan Jarak Aman Tanaman
Lampiran I Jarak Bebas Minimum Vertikal dan Horizontal Lampiran IX Laporan Pelaksanaan Kompensasi
RUANG BEBAS

Adalah ruang yang dibatasi oleh bidang vertikal dan horizontal di sekeliling dan di sepanjang konduktor Jaringan Transmisi
Tenaga Listrik di mana tidak boleh ada benda di dalamnya demi keselamatan manusia, makhluk hidup, dan benda lainnya
serta keamanan operasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik

harus dipenuhi oleh

pemegang IUPTLU pemegang hak atas tanah, bangunan,


dan/atau tanaman

untuk:
1. melaksanakan pembangunan, pengoperasian,
untuk melakukan pemanfaatan ruang termasuk
atau dan pemeliharaan Jaringan Transmisi
tanah, bangunan, dan/atau tanaman
Tenaga Listrik
2. menentukan objek Kompensasi
GAMBARAN RUANG BEBAS JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK

tampak samping

Luasan yang diarsir adalah Ruang Bebas yang harus


tampak depan bebas dari aktifitas apapun
JENIS JARINGAN TRANSMISI TENAGA LISTRIK

tipe menara sirkit tunggal tipe menara sirkit ganda tipe tiang baja/beton tipe menara sirkit empat tipe menara sirkit empat
sirkit ganda vertikal horizontal

1. SUTT 66 kV tiang baja 9. SUTET 500 kV menara sirkuit tunggal


2. SUTT 66 kV tiang beton 10. SUTET 500 kV menara sirkuit ganda
3. SUTT 66 kV menara 11. SUTET 500 kV menara sirkuit empat vertikal
JENIS JARINGAN 4. SUTT 150 kV tiang baja 12. SUTET 500 kV menara sirkuit empat horizontal
YANG DIATUR 5. SUTT 150 kV tiang beton 13. SUTET 500 kV compact tower sirkuit ganda
RUANG BEBASNYA 6. SUTT 150 kV menara sirkuit ganda 14. SUTET 500 kV compact tower sirkuit empat vertikal
sumber: SNI 6919:2019 7. SUTT 150 kV menara sirkuit empat 15. SUTET 500 kV tiang baja sirkuit ganda
8. SUTET 275 kV menara sirkuit ganda 16. SUTET 500 kV tiang baja sirkuit empat
PEMANFAATAN RUANG BEBAS
Menanam tanaman yang memasuki Ruang Bebas
Ruangan di sisi kiri, kanan dan bawah bebas
secara teknis aman dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan lain termasuk rumah tinggal Membangun bangunan meliputi bangunan yang memasuki Ruang Bebas, bangunan pada tanah
sepanjang tidak masuk dalam Ruang Bebas, tapak menara/tiang, dan bangunan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan barang yang
mudah meledak dan/atau terbakar
dengan ketentuan untuk tidak melakukan
kegiatan sebagai berikut:
Melakukan penimbunan bahan bakar minyak dan/atau membangun stasiun pengisian bahan
bakar umum dengan radius kurang dari 50 (lima puluh) meter dari konduktor terluar Jaringan
Transmisi Tenaga Listrik
Pemegang IUPTLU dan Pemegang hak atas
tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang tidak Mengambil, mengganggu, merusak, dan/atau membongkar bagian dari pondasi, penyangga,
tanda peringatan dan bahaya, serta pencegah panjat yang dipasang untuk pengamanan Jaringan
melaksanakan ketentuan Ruang Bebas yang Transmisi Tenaga Listrik
mengakibatkan tidak terpenuhinya Keselamatan
Ketenagalistrikan dapat dikenai sanksi
Memanjat penyangga, menembak, melempar, menjolok, dan menyentuh konduktor Jaringan
Transmisi Tenaga Listrik

Bermain layang-layang, balon udara, drone dan/atau sejenisnya di sekitar Jaringan Transmisi
Tenaga Listrik

Sanksi sesuai UU 11/2020 Membakar benda apapun secara sengaja atau tidak disengaja di bawah Ruang Bebas
Setiap orang yang mendirikan bangunan atau membiarkan
bangunan dan/atau menanam kembali tanaman yang telah
dikompensasi, memasuki Ruang Bebas dan/atau
Menimbun atau menguruk tanah di bawah Ruang Bebas yang dapat mengakibatkan perubahan
membahayakan keselamatan atau mengganggu keandalan jarak minimum antara konduktor Jaringan Transmisi Tenaga Listrik dan tanah
penyediaan tenaga listrik dipidana penjara paling lama 3
tahun dan denda paling banyak 1 Milyar
Menggali tanah atau melakukan pekerjaan konstruksi lainnya yang berpotensi mempengaruhi
kekuatan konstruksi tapak menara/tiang
MEDAN LISTRIK DAN MEDAN MAGNET

Pemegang IUPTLU harus mengoperasikan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik dengan nilai ambang maksimum Medan Listrik dan Medan Magnet
sebagai berikut:
KOMPENSASI

Adalah pemberian sejumlah uang kepada pemegang hak atas tanah berikut bangunan, tanaman, dan/atau benda lain yang
terdapat di atas tanah tersebut karena tanah tersebut digunakan secara tidak langsung untuk pembangunan ketenagalistrikan
tanpa dilakukan pelepasan atau penyerahan hak atas tanah

Pemberi kompensasi adalah pemegang


IPTLU yaitu PT PLN (Persero), IPP dan
CATATAN:
Pemegang Izin Wilayah Usaha
1. Pemberian Kompensasi didahului dengan
sosialisasi kepada masyarakat melalui
Penerima kompensasi adalah pemegang hak atas tanah, kantor kabupaten/kota, kantor
bangunan, tanaman yang berada di bawah Ruang Bebas kecamatan, atau kantor desa/kelurahan
Jaringan Transmisi setempat

2. Kompensasi hanya diberikan 1 (satu) kali,


Berupa: dalam hal tanah, bangunan, dan/atau
1. pembangunan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik baru; tanaman yang telah diberikan
2. pekerjaan penggantian seluruh konduktor pada pembangunan Jaringan Kompensasi berpindah tangan kepada
Transmisi Tenaga Listrik yang telah ada (reconductoring) pemegang hak yang baru, pemegang hak
3. pembangunan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik pada jalur yang telah ada dan yang baru tidak berhak mendapatkan
menyebabkan penambahan luas/lebar Ruang Bebas dan koridor Jarak Bebas Kompensasi
Minimum Horizontal dari Sumbu Vertikal Menara/Tiang (uprating)
TAHAPAN KOMPENSASI

Pemegang
Pemegang Hasil Hasil
IUPTLU
IUPTLU pemeriksaan KJPP yang Penilaian
melakukan
melakukan disampaikan telah ditunjuk disampaikan
pembayaran
ke DJK beserta melakukan ke DJK untuk
Pemeriksaan kompensasi
permohonan penilaian mendapatkan
Rencana sesuai nilai
usulan besaran Penetapan
Jalur yang
penunjukan Kompensasi Besaran
Transmisi ditetapkan
KJPP Kompensasi
DJK

➢ dapat dilakukan oleh ditetapkan melalui SK ➢ dilakukan oleh KJPP yang ditetapkan melalui SK seluruh proses
Badan Usaha yang Dirjen dengan masa terdaftar di DJK Dirjen dengan masa pembayaran harus
terdaftar di DJK berlaku 12 bulan dengan ➢ output penilaian berupa berlaku 6 bulan dan tidak selesai sesuai dengan
➢ output pemeriksaan opsi perpanjangan 1 kali rekomendasi besaran dapat diperpanjang masa berlaku SK Dirjen
berupa Berita Acara kompensasi
Hasil Pemeriksaan
PEMERIKSAAN RENCANA JALUR TRANSMISI ....1)

Adalah kegiatan inventarisasi dan identifikasi tanah, bangunan dan/atau tanaman yang berada di bawah Ruang Bebas pada
rencana lokasi pembangunan jaringan transmisi, yang berupa:
1. identitas pemegang hak atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman;
2. jenis tanah dan/atau tanaman;
3. luas tanah dan/atau bangunan;
4. jumlah tanaman;
5. letak tanah, bangunan, dan/atau tanaman;
6. peta objek tanah, bangunan, danAcara Pemeriksaan Rencana Jalur Transmisi /atau tanaman;
7. bukti penguasaan dan/atau kepemilikan tanah, bangunan, dan/atau tanaman
8. mekanisme penggunaan tanah dalam hal melewati lahan berstatus barang milik negara/kekayaan negara/barang milik
daerah/barang milik badan usaha milik negara/barang milik badan usaha milik daerah atau kawasan hutan

Ketentuan Pemeriksaan Rencana Jalur Transmisi


1. dilaksanakan sebelum pembangunan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
2. dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagalistrikan
PEMERIKSAAN RENCANA JALUR TRANSMISI ....2)

Inventarisasi Pengumunan
dan Pengumunan hasil verifikasi
dokumentasi hasil verifikasi final

Verifikasi hasil Tindak lanjut


inventarisasi keberatan hasil
dan verifikasi (jika
dokumentasi ada)

diumumkan di kantor kecamatan dan/atau keberatan disampaikan paling lambat 21 dituangkan dalam berita acara
kantor desa/kelurahan setempat (dua puluh satu) hari kerja terhitung sejak pemeriksaan rencana jalur transmisi
tanggal pengumuman diterbitkan tenaga listrik yang diketahui oleh aparat
kecamatan atau aparat desa/kelurahan
PENILAIAN BESARAN KOMPENSASI

Dilaksanakan oleh Lembaga Penilai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
1 ketenagalistrikan

Calon Lembaga Penilai yang akan melakukan penilaian kompensasi harus mendapatkan penunjukan dari
2
Menteri melalui Direktur Jenderal

3 Persyaratan permohonan penunjukan calon Lembaga Penilai dari Menteri meliputi:


a. berita acara pemeriksaan rencana jalur transmisi tenaga listrik
b. data teknis Jaringan Transmisi Tenaga Listrik
c. surat kuasa pelaksanaan kegiatan Kompensasi atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman dari direksi PT
PLN (Persero) kepada direksi Badan Usaha (usulan dari IPP)

4 Penunjukan Lembaga Penilai dari Menteri berlaku selama 12 bulan dan dapat diperpanjang 1 kali
PERHITUNGAN BESARAN KOMPENSASI

Formula Perhitungan Kompensasi untuk Tanah

Kompensasi = 15% x Luas Tanah x Nilai Pasar Tanah

Formula Perhitungan Kompensasi untuk Bangunan

Kompensasi = 15% x Luas bangunan x Nilai Pasar Bangunan

Formula Perhitungan Kompensasi untuk Tanaman

Kompensasi = Nilai Pasar Tanaman


PENETAPAN BESARAN KOMPENSASI

Berdasarkan hasil perhitungan Kompensasi oleh Lembaga Penilai, pemegang IUPTLU menyampaikan
1 rekomendasi besaran Kompensasi kepada Menteri untuk ditetapkan

2 Rekomendasi Besaran Kompensasi dilengkapi:


a. penunjukan Lembaga Penilai dari Menteri yang masih berlaku
b. surat pernyataan kebenaran hasil penilaian
c. dokumentasi penilaian
d. hasil penilaian besaran Kompensasi

3 Penetapan Besaran Kompensasi dari Menteri berlaku selama 6 bulan


PEMBAYARAN KOMPENSASI

PEMBAYARAN
KOMPENSASI

Pemegang IUPTLU dapat melakukan


petitipan di kantor pengadilan negeri
setempat (konsyiasi) jika terdapat kondisi
sebagai berikut:
nominal yang dibayarkan sesuai 1. calon penerima Kompensasi tidak
penetapan besaran kompensasi oleh diketahui atau tidak diketahui
Menteri keberadaannya atau menolak
Kompensasi
2. objek Kompensasi masih menjadi objek
perkara di pengadilan
3. objek Kompensasi masih
dipersengketakan pemiliknya
pembayaran disaksikan paling sedikit 4. objek Kompensasi diletakkan sita oleh
2 (dua) orang saksi dari unsur pejabat yang berwenang
pimpinan desa/kelurahan atau 5. objek Kompensasi menjadi jaminan di
aparat setempat disertai tanda terima bank

4
HAK DAN KEWAJIBAN

PEMEGANG IUPTLU PEMEGANG HAK ATAS TANAH, BANGUNAN,


DAN/ATAU TANAMAN

Hak: Hak:
Pemegang IUPTLU berhak melakukan penebangan tanaman Pemegang hak atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang
yang telah dibayarkan Kompensasi telah menerima Kompensasi berhak untuk menggunakan
tanah, mendirikan bangunan, dan/atau menanam tanaman
sesuai dengan ketentuan Ruang Bebas

Kewajiban: Kewajiban:
▪ Pemegang IUPTLU wajib memberikan ganti kerugian atas Pemegang hak atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman yang
kerusakan pada bangunan dan/atau tanaman yang terjadi telah menerima Kompensasi wajib memperbolehkan dan tidak
pada saat pembangunan Jaringan Transmisi Tenaga Listrik menghalangi pemegang IUPTLU untuk melakukan aktivitas
▪ Pemegang IUPTLU yang telah melakukan pembayaran penebangan tanaman
Kompensasi wajib harus memberikan informasi kepada
pemegang hak atas tanah, bangunan, dan/atau tanaman
terkait batasan tinggi tanaman dan/atau bangunan yang
boleh ditanam dan/atau dibangun di bawah Ruang Bebas
DDD

4
PEMELIHARAAN TANAMAN

Adalah kegiatan penebangan, pemotongan, dan/atau pemangkasan tanaman yang memasuki dan/atau berpotensi memasuki
Ruang Bebas Jaringan Transmisi Tenaga Listrik untuk menjamin Keselamatan Ketenagalistrikan

terdapat 3 kondisi

jika tanaman berada di bawah Ruang Bebas dan


tidak dibayarkan kompensasi maupun biaya tebang
sudah pernah dibayarkan Kompensasi

jika tanaman berada di bawah Ruang Bebas dan


tidak dibayarkan kompensasi namun diberikan biaya tebang
belum pernah dibayarkan Kompensasi

jika tanaman tidak berada di bawah Ruang Bebas


namun berpotensi memasuki Ruang Bebas
tidak dibayarkan kompensasi namun diberikan biaya tebang
(berdasarkan jarak aman tanaman yang berpotensi
memasuki Ruang Bebas)

4
KETENTUAN JARAK AMAN TANAMAN YANG BERPOTENSI MEMASUKI RUANG BEBAS

Nilai K :

Tanaman dalam kondisi di samping dapat dilakukan


pemeliharaan dan diberikan biaya tebang namun tidak
dibayarkan kompensasi

4
PENGGUNAAN TANAH BERUPA KN/BMN/BMD/BUMN/BUMD

Dalam pembangunan jaringan transmisi tenaga listrik, Pemegang IUPTLU dapat menggunakan
tanah yang merupakan:

1. Barang Milik Negara/Kekayaan Negara/Barang Milik Daerah/Barang Milik Badan Usaha


Milik Negara/Barang Milik Badan Usaha Milik Daerah; dan

2. Barang Milik Negara/Kekayaan Negara/Barang Milik Daerah yang dikonsesikan kepada


pemegang perizinan berusaha.

Penggunaan tanah oleh pemegang IUPTLU tersebut tidak dibebani biaya lain selain dari yang
diatur dalam peraturan perundangan undangan di bidang keuangan negara.
MONITORING EVALUASI DAN PEMBINAAN PENGAWASAN

Pemegang IUPTLU wajib menyampaikan laporan realisasi pembayaran Kompensasi terhadap tanah,
1 bangunan, dan/atau tanaman kepada Menteri setiap 3 (tiga) bulan

2 Menteri melalui Direktur Jenderal melakukan evaluasi terhadap laporan realisasi tersebut

1 Menteri melalui Direktur Jenderal melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Kompensasi

Pembinaan meliputi kegiatan sosialisasi, dialog, dan/atau focus group discussion; pendidikan dan pelatihan
2 teknis; dan pembantuan dalam penyelesaian hambatan atas pelaksanaan Kompensasi

3 Pengawasan dilakukan terhadap pemenuhan ketentuan Ruang Bebas dan pelaksanaan Kompensasi
KETENTUAN PERALIHAN

Proses Kompensasi Jaringan Transmisi Tenaga Listrik yang sedang berjalan dan belum
ditetapkan besaran Kompensasi, proses dan formula perhitungan Kompensasi dilakukan
sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini

Jaringan Transmisi Tenaga Listrik yang dibangun sebelum terbit ketentuan Kompensasi
tidak diberikan Kompensasi kecuali terdapat kegiatan uprating dan reconductoring
TERIMA KASIH

27

Anda mungkin juga menyukai