Anda di halaman 1dari 33

HUKUM JAMINAN

DWIYANA ACHMAD HARTANTO, S.H., S.H.I., M.H.


HUKUM JAMINAN
PADA UMUMNYA
PREFERENSI DAN PIUTANG
YANG DIDAHULUKAN
PREFERENSI
Pentingnya Preferensi:
 Agar seorang kreditur mempunyai kedudukan
yang lebih baik dibanding kreditur lainnya 
utang kreditur dapat diikat dengan hak
jaminan khusus  kreditur mempunyai
hak preferensi dalam pelunasan
utangnya.
PREFERENSI
Pentingnya Preferensi:
 Kreditur yang mempunyai hak preferensi atau
memegang hak jaminan khusus akan lebih
baik kedudukannya dari kreditur yang
memegang hak jaminan umum.
 Hak jaminan khusus timbul karena
diperjanjikan secara khusus antara debitur
dengan kreditur.
PREFERENSI
Dasar Hak Preferensi:
 “… kecuali apabila di antara para berpiutang
itu ada alasan-alasan yang sah untuk
didahulukan”. (Pasal 1132 KUH Perdata)
KREDITUR DALAM HUKUM PERDATA
Berdasarkan pada jenis utang ataupun
jenis jaminannya:
 Kreditur konkuren
 Kreditur preferen
 Kreditur separatis
KREDITUR DALAM HUKUM PERDATA
Kreditur konkuren
 kreditur yang tidak memegang hak jaminan
kebendaan
Kreditur preferen
 kreditur yang didahulukan karena sifat
piutangnya (hak istimewa)
Kreditur separatis
 kreditur yang memegang hak jaminan
kebendaan
DASAR PENGATURAN JENIS KREDITUR
Pasal 1131 KUH Perdata:
 Mengatur secara umum tentang segala
kebendaan si debitur yang demi hukum
menjadi jaminan bagi utang yang dibuatnya
DASAR PENGATURAN JENIS KREDITUR
Pasal 1132 KUH Perdata:
 Harta si debitur akan menjadi jaminan bagi si
berpiutang (kreditur) umum yang secara
bersama-sama memiliki piutang kepada
debitur
 Pendapatan dari penjualan harta debitur
tersebut akan dibagi secara berimbang kepada
kreditur umum, kecuali di antara kreditur
tersebut terdapat alasan untuk didahulukan
pembayarannya.
DASAR PENGATURAN JENIS KREDITUR
Pasal 1132 KUH Perdata:
SUBEKTI: Pengecualian Pasal 1132
tersebut adalah “…kecuali jikalau diantara
mereka itu ada sementara yang oleh undang-
undang telah diberikan hak untuk mengambil
pelunasan lebih dahulu dari pada penagih-
penagih yang lainnya”.
DASAR PENGATURAN JENIS KREDITUR
Pasal 1133 KUH Perdata:
Hak didahulukan bagi si kreditur ini dapat
timbul dari adanya hak istimewa (privilege),
gadai dan hipotik.
Hak didahulukan itu muncul dari dua hal, yaitu
adanya: 1) hak istimewa dan 2) hak
jaminan kebendaan.
1) HAK ISTIMEWA
Pasal 1134 KUH Perdata:
“Hak istimewa adalah suatu hak yang oleh
undang-undang diberikan kepada seorang
berpiutang, sehingga tingkatnya lebih tinggi dari
orang berpiutang lainnya, yang semata-mata
dikarenakan sifat piutangnya”.
1) HAK ISTIMEWA
Subekti:
Hak ini bukanlah hak kebendaan, karena hak ini
tidak memberikan kekuasaan atas suatu benda,
hak ini baru timbul saat adanya penyitaan atas
benda debitur dan harta debitur tidak
mencukupi untuk membayar semua utangnya.
1) HAK ISTIMEWA
Subekti:
Hak tersebut di atas muncul saat terjadinya
pailit atas debitur.
Diberikan oleh undang-undang karena
merupakan suatu hak yang dapat ditagih
berdasarkan sifat piutangnya.
1) HAK ISTIMEWA
J. Satrio
Hak Privilege  merupakan jaminan khusus
yang didasarkan pada undang-undang.
Pasal 1334 KUH Perdata  hak istimewa
diberikan oleh undang-undang  artinya:
piutang-piutang tertentu, yang disebutkan oleh
undang-undang, secara otomatis mempunyai
kedudukan yang didahulukan.
1) HAK ISTIMEWA
J. Satrio
Privilege  BERBEDA dengan gadai,
hipotik, hak tanggungan dan fidusia, ia
bukan merupakan hak kebendaan.
Pemilik hak tagih yang diistimewakan pada
asasnya tidak mempunyai hak-hak yang lebih
dari orang lain.
1) HAK ISTIMEWA
J. Satrio
Pemilik hak tagih tidak mempunyai hak
untuk menjual sendiri benda-benda atas mana
ia mempunyai hak yang didahulukan untuk
mengambil pelunasan.
Pemilik hak tagih tidak mempunyai hak yang
mengikuti bendanya kalau benda itu ada di tangan
pihak ketiga (droit de suite = mengikuti
bendanya, tidak hanya haknya tetapi juga
kewenangan menjual bendanya dan hak ekesekusi).
1) HAK ISTIMEWA
J. Satrio
Kelebihannya  hanya bahwa atas hasil
penjualan benda tertentu/semua benda
milik debitur, ia didahulukan di dalam
mengambil pelunasannya.
Yang termasuk ke dalam hak privilege?  baca
Pasal 1139 dan Pasal 1149 KUHPer.
1) HAK ISTIMEWA
Kesimpulan:
Hak privilege bukan hak untuk mendapatkan
pelunasan utang terlebih dahulu atas penjualan
barang-barang tertentu yang dijaminkan pada
pemegang hak privilege  Akan tetapi
pemegang hak privilege berhak untuk
mendapatkan pelunasan terlebih dahulu
dari hasil penjualan benda debitur
(apapun itu).
2) HAK KEBENDAAN

Subekti:
Hak kebendaan  muncul karena diperjanjikan
terlebih dahulu dan pelunasannya tidak harus
didahului oleh adanya keadaan pailit debitur.
2) HAK KEBENDAAN

Frieda Husni Hasbullah:


Droit de preference  artinya hak
kebendaan yang lebih dulu terjadi akan lebih
diutamakan daripada yang terjadi kemudian
atau sering juga disebut asas prioritas.
2) HAK KEBENDAAN

Frieda Husni Hasbullah:


Jika debitur melakukan wanprestasi 
maka dalam jaminan kebendaan kreditur
mempunyai hak didahulukan (preferent)
dalam pemenuhan piutangnya di antara
kreditur-kreditur lainnya dari hasil penjualan
harta benda milik debitur.
2) HAK KEBENDAAN
Contoh droit de preference dalam pengaturan
jaminan kebendaan:
Gadai (Pasal 1150 KUHPer):
“Gadai adalah suatu hak yang diperoleh kreditur atas
suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya
oleh kreditur, atau oleh kuasanya, sebagai jaminan
atas utangnya, dan yang memberi wewenang kepada
kreditur untuk mengambil pelunasan
piutangnya dan barang itu dengan
mendahalui kreditur-kreditur lain ….”
2) HAK KEBENDAAN
Contoh droit de preference dalam pengaturan
jaminan kebendaan:
Gadai (Pasal 1150 KUHPer):
“…., dengan pengecualian biaya penjualan sebagai
pelaksanaan putusan atas tuntutan mengenai
pemilikan atau penguasaan, dan biaya penyelamatan
barang itu, yang dikeluarkan setelah barang itu
sebagai gadai dan yang harus didahulukan.”
2) HAK KEBENDAAN
Contoh droit de preference dalam pengaturan
jaminan kebendaan:
Fidusia (Pasal 27 UU No. 42 tahun 1999 Ttg
Jaminan Fidusia):
(1) Penerima Fidusia memiliki hak yang didahulukan
terhadap kreditor lainnya.
(2) Hak yang didahulukan sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1) adalah hak Penerima Fidusia untuk
mengambil pelunasan piutangnya atas hasil eksekusi
Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia.
(3) Hak yang didahulukan dari Penerima Fidusia tidak
hapus karena adanya kepailitan dan atau likuidasi
Pemberi Fidusia.
2) HAK KEBENDAAN
Contoh droit de preference dalam pengaturan
jaminan kebendaan:
Hak Tanggungan (Pasal 6 UU No. 4 Tahun
1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah
Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan
Tanah)  UU Hak Tanggungan:
“Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak
Tanggungan pertama mempunyai hak untuk
menjual obyek Hak Tanggungan atas
kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta
mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
tersebut”.
2) HAK KEBENDAAN
Penjelasan:
 Hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas
kekuasaan sendiri merupakan salah satu
perwujudan dari kedudukan diutamakan yang
dipunyai oleh pemegang Hak Tanggungan atau
pemegang Hak Tanggungan pertama dalam hal
terdapat lebih dari satu pemegang Hak
Tanggungan.
2) HAK KEBENDAAN
Penjelasan:
 Hak tersebut didasarkan pada janji yang
diberikan oleh pemberi Hak Tanggungan bahwa
apabila debitor cidera janji, pemegang Hak
Tanggungan berhak untuk menjual obyek Hak
Tanggungan melalui pelelangan umum tanpa
memerlukan persetujuan lagi dari pemberi Hak
Tanggungan dan selanjutnya mengambil pelunasan
piutangnya dari hasil penjualan itu lebih dahulu
daripada kreditor-kreditor yang lain.
 Sisa hasil penjualan tetap menjadi hak pemberi
Hak Tanggungan.
2) HAK KEBENDAAN
Contoh droit de preference dalam pengaturan
jaminan kebendaan:
Hak Tanggungan (Pasal 20 ayat (1) huruf b UU
Hak Tanggungan:
(1) Apabila debitor cidera janji, maka berdasarkan:
a. hak pemegang Hak Tanggungan pertama untuk
menjual obyek Hak Tanggungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, atau
b. titel eksekutorial yang terdapat dalam sertifikat Hak
Tanggungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
ayat (2), obyek Hak Tanggungan dijual melalui
pelelangan umum menurut tata cara yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan untuk
pelunasan piutang pemegang Hak Tanggungan
dengan hak mendahulu dari pada kreditor-
kreditor lainnya.
2) HAK KEBENDAAN

Droit de preference  hak mendahului yang


dimiliki oleh pemegang hak jaminan kebendaan
untuk mendapatkan pelunasan utang dari
penjualan benda yang jadikan jaminan baginya.
Hak mendahului ini hanya atas barang yang
dijaminkan padanya.
2) HAK KEBENDAAN

Kesimpulan:
Droit de preference  hak mendahului yang
dimiliki oleh kreditur atas benda-benda tertentu
yang dijaminkan pada kreditur tersebut.
Atas hasil penjualan benda-benda tersebut,
kreditur berhak mendapatkan pelunasan utang
debitur terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai