Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN ALUR

PELAYANAN

i
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AN NI’MAH WANGON
NOMOR 100/SK/RSAN/933/IX/2021

TENTANG
PANDUAN ALUR PELAYANAN PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
DI RUMAH SAKIT UMUM AN NI’MAH WANGON

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM AN NI’MAH WANGON


Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Umum An Ni’mah Wangon diperlukan suatu ketentuan standar demi
memberikan pelayanan yang optimal bagi pasien yang
memerlukannya.
2. Bahwa sehubungan dengan pasal tersebut di atas perlu ditetapkan
Panduan Alur Pelayanan Pasien Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit
Umum An Ni’mah Wangon.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum An
Ni’mah Wangon.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktek Kedokteran.
3. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 3.
4. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Pasal 46

ii
MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
Pasal 1
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum An Ni’mah Wangon Tentang Panduan Alur
Pelayanan Pasien Instalasi Gawat Darurat.

Pasal 2
Memberlakukan Panduan Alur Pelayanan Pasien Instalasi Gawat Darurat di Rumah Sakit
sebagaimana terlampir sejak ditetapkan.

Pasal 3
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Apabila dikemudian hari terdapat kekurangan
dan atau kekeliruan dalam Keputusan Direktur ini maka akan diadakan perubahan dan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Wangon
Pada tanggal 14 Februari 2022
Direktur RSU An Ni’mah Wangon,

dr. Ratna Widarastuti


NIK. 2005.06.01.027

iii
DAFTAR ISI

PERATURAN DIREKTUR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................................iv

BAB I..........................................................................................................................................1

A. Latar belakang..................................................................................................................1

B. Definisi.............................................................................................................................1

BAB II.........................................................................................................................................2

BAB III.......................................................................................................................................3

BAB IV.......................................................................................................................................4

BAB V........................................................................................................................................6

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
American Hospital Association di tahun 1978 menyatakan bahwa Rumah Sakit
adalah suatu institusi yang fungsi utamanya adalah memberikan pelayanan kepada pasien
diagnostik dan terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah kesehatan, baik yang
bersifat bedah maupun non bedah. Rumah sakit harus dibangun, dilengkapi, dan
dipelihara, dengan baik untuk menjamin kesehatan dan keselamatan pasiennya dan harus
menyediakan fasilitas yang lapang, tidak berdesak-desakan dan terjamin sanitasinya bagi
kesembuhan pasien.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit juga
menyebutkan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

B. Definisi
Instalasi Gawat Darurat adalah unit pelayanan di rumah sakit yang tersedia 24 jam
untuk memberikan pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan
kecacatan secara terpadu dengan melibatkan berbagai multi disiplin. Selain itu Instalasi
Gawat Darurat di RSU An Ni’mah Wangon (IGD) adalah salah satu bagian di RSU An
Ni’mah Wangon yang menyediakan penanganan awal bagi pasien yang menderita sakit
dan cedera, yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya. Di IGD dapat ditemukan
dokter bersama sejumlah perawat.
Saat tiba di IGD, pasien biasanya menjalani pemilahan terlebih dahulu, anamnesis
untuk membantu menentukan sifat dan keparahan penyakitnya. Penderita yang terkena
penyakit serius biasanya lebih sering mendapat visite lebih sering oleh dokter daripada
mereka yang penyakitnya tidak begitu parah. Setelah penaksiran dan penanganan awal,
pasien bisa dirujuk ke RS, distabilkan dan dipindahkan ke RS lain karena berbagai alasan,
atau dikeluarkan (dipulangkan). IGD RSU An Ni’mah Wangon melayani pasien 24 jam,
sedangkan Alur Pelayanan adalah urutan atau tata cara yang harus diikuti pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Seperti telah diketahui sebelumnya, Rumah Sakit secara umum menyediakan


pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Pembahasan pada panduan ini
ditekankan pada Alur Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat yang ada di Rumah Sakit Umum
An Ni’mah Wangon.
Prinsip-prinsip dasar pada layanan di Rumah Sakit :
A. Pasien datang ke rumah sakit dapat disebabkan karena beberapa alasan, yaitu :
a. Dikirim oleh atau rujukan puskesmas atau jenis pelayanan kesehatan lain.
b. Dikirim oleh atau rujukan praktik dokter, bidan, atau tenaga kesehatan lain di luar
rumah sakit.
c. Datang atas kemauan sendiri.
B. Setelah pasien tiba di rumah sakit, pasien atau keluarga melakukan pendaftaran di loket
pendaftaran. Pasien ditanya mengenai tujuan kedatangannya di rumah sakit.
C. Berdasarkan kecepatan pelayanan kesehatan, pasien datang ke rumah sakit dapat
dibedakan :
a. Pasien yang dapat menunggu yaitu pasien berobat jalan dengan perjanjian dan pasien
yang tidak dalam keadaan darurat.
b. Pasien yang datang perlu pertolongan segera (pasien gawat darurat).
D. Pasien di rumah sakit dapat dikategorikan sebagai pasien rawat jalan dan rawat inap.
E. Berdasarkan jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi :
a. Pasien baru, yaitu pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk
keperluan pelayanan kesehatan dan akan menerima nomor rekam medis.
b. Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan pelayanan
kesehatan dan akan mempergunakan nomor rekam medik.

2
BAB III
KEBIJAKAN

1. SK Direktur Nomor 100/SK/RSAN/196/XI/2021 tentang panduan transfer pasien.


2. SK Direktur Nomor 100/SK/RSAN/346/XI/2021 tentang kebijakkan alur menghindari
penumpukkan pasien.
3. SK Direktur Nomor : 100/SK/RSAN/355/XI/2021 Tentang Kebijakkan Alur pelayanan
Pasien IGD.

3
BAB IV
TATA LAKSANA
ALUR PELAYANAN PASIEN INSTALASI GAWAT DARURAT
RUMAH SAKIT UMUM AN NI’MAH WANGON

A. Pasien masuk ke Rumah Sakit melalui Pendaftaran atau admisi pada instalasi rawat
jalan (poliklinik) atau pada instalasi gawat darurat apabila pasien dalam kondisi gawat
darurat yang membutuhkan pertolongan medis segera atau cito.
B. Pasien melalui instalasi gawat darurat akan diberikan pelayanan medis sesuai dengan
kondisi kegawat daruratan pasien.
a. Pasien dengan tingkat kegawat daruratan ringan setelah diberikan pelayanan medis
dapat langsung pulang setelah melakukan pembayaran.
b. Pasien dengan kondisi harus di diagnosa lebih mendetail akan dirujuk ke instalasi
radiologi dan atau laboratorium. Selanjutnya apabila harus ditindak bedah, maka
pasien akan dikirim ke ruang bedah. Pasca bedah untuk pasien yang kondisinya
belum stabil akan dikirim ke ruang HCU, pasien yang kondisinya stabil akan
dikirim ke ruang rawat inap. Selanjutnya pasien meninggal akan dikirim ke
instalasi pemulasaraan jenazah. Pasien sehat dapat pulang setelah melakukan
pembayaran.

4
5
BAB V
DOKUMENTASI

Era globalisasi ini menuntut perkembangan pengetahuan dan teknologi di segala unit
kerja. Pelayanan Pasien di Rumah Sakit Umum An Ni’mah Wangon sebagai bagian dari
pelayanan kesehatan rumah sakit tentunya senantiasa perlu penyesuaian mengikuti
perkembangan tersebut.
Pelayanan Pasien Rumah Sakit Umum An Ni’mah Wangon merupakan bagian integral
dari sistem pelayanan rumah sakit. Upaya peningkatan mutu pelayanan memerlukan landasan
hukum dan batasan operasional, standar ketenagaan, standar fasilitas, tata laksana, dan juga
logistik. Untuk mengukur mutu pelayanan diperlukan indikator mutu pelayanan. Pengukuran
indikator mutu input, proses, output, dan outcome dapat memberikan gambaran mutu Rumah
Sakit. Panduan Alur Pelayanan ini disusun untuk memberikan informasi tentang hal-hal
tersebut.
Panduan Alur Pelayanan IGD ini diharapkan menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan
pelayanan, sehingga indikator mutu output dapat tercapai.
Panduan Alur Pelayanan IGD ini diharapkan juga dapat meningkatkan kemampuan
Rumah Sakit Umum An Ni’mah dalam menciptakan transparansi, sinergi kerja, dan
kemudahan dalam pengelolaan kehumasan melalui peningkatan kelembagaan dan mekanisme
tata kerja, serta peningkatan prasarana dan sarana sehingga tersedia layanan informasi secara
terpadu kepada publik secara akurat, cepat dan tepat waktu, serta dapat dipertanggung
jawabkan.
Semoga panduan ini bermanfaat bagi semua pihak dengan harapan mutu pelayanan
dapat dijaga. Tidak lupa, sesuai perkembangan hendaknya panduan ini secara berkala,
dievaluasi, dan direvisi.

Anda mungkin juga menyukai