Dikerjakan oleh :
2.A
Perkembangan Fisik motoric merupakan perkembangan yang dianggap sebagai
unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh atau bisa dikatakan sebagai
proses perkembangan yang berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam
pembentukan tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan
rentang usianya yang akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak.
Motorik kasar, mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur,
seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan sedangkan motorik
halus, mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk serta kesehatan dan
perilaku keselamatan, mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia
serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
Berikut merupakan pengertian fisik motoric dari beberapa tokoh :
Menurut Bambang Sujiono (2007: 13) berpendapat bahwa gerakan motorik
kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian
tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot
tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak. Bambang Sujiono (2012: 1.14) juga
mengungkapkan bahwa gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti jari jemari
tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Selain itu Yudha M Saputra dan
Rudyanto (2005: 118) menjelaskan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak
dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis,
meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng.
Sunardi dan Sunaryo, (2007: 113-114), menjelaskan motorik kasar adalah
kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang,
berlari, naik turun tangga dan sebagainya. Endang Rini Sukamti juga menjelaskan
aktivitas yang menggunakan otot-otot besar di antaranya gerakan keterampilan non
lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah
aktivitas gerak tanpa memindahkan tubuh ke tempat lain. Contohnya antara lain,
mendorong, melipat, menarik dan membungkuk. Kemudian gerakan lokomotor adalah
aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain. Contohnya antara lain,
berlari, melompat, jalan dan sebagainya, sedangkan gerakan yang manipulatif adalah
aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar, menggiring, menangkap, dan
menendang.
Elizabeth B. Hurlock mengemukakan bahwa perkembangan motorik anak adalah
suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial bentuk atau
fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah gerakan yang
langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan yang menjadikan
seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya ( tangan, kaki, dan anggota
tubuhnya). Magill Richard juga mengatakan bahwa keterampilan motorik halus (fine
motor skill) merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot-otot kecil dari
tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan. Sama halnya yang dikatakan
Sukintaka (2001 : 47) bahwa kemampuan motorik merupakan kualitas hasil gerak
individu dalam melakukan gerak, baik yang bukan gerak olahraga maupun gerak dalam
olahraga atau kematangan penampilan keterampilan motorik.
Dapat disimpulkan bahwa perkembangan fisik motoric merupakan suatu proses
perkembangan gerak yang melibatkan otot kasar dan halus, sebagai bentuk kemampuan
anak dalam beraktivitas sehingga mempengaruhi keterampilan gaya ( gerak ) pada anak.
2.B
Pengertian Fisik Motorik : bahwa perkembangan fisik motoric merupakan suatu proses
perkembangan gerak yang melibatkan otot kasar dan halus, sebagai bentuk kemampuan
anak dalam beraktivitas sehingga mempengaruhi keterampilan gaya pada anak.
b. motorik halus, mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat
untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk; dan
c. kesehatan dan perilaku keselamatan, mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala sesuai usia serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap
keselamatannya
Pengertian keterampilan gaya pada anak keterampilan gaya adalah kemampuan tubuh
dalam melakukan gerakan yang berbeda dan unik. Jadi, keterampilan gaya gerak pada
anak adalah suatu proses atau kemampuan otot dalam bergerak yang dimiliki setiap
individu.
Pengertian motoric halus adalah kemampuan gerakan yang hanya melibatkan bagian
tubuh tertentu saja dan di lakukan otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan
jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.
Bentuk penilaian : aktifitas jasmani yang mampu meningkatkan komponen fisik serta
kemampuan gerak anak. Anak yang mengikuti senam akan berkembang daya tahan otot,
kekuatan, kelentukan, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangannya.
Kegiatan senam menuntut sistem kerja jantung dan paru, sehingga kegiatan senam sangat
mendukung anak dalam perkembangan fisik yg seimbang.
PENILAIAN PAUD
1. OBSERVASI
2. UNJUK KERJA
3. PENGGUNAAN INSTRUMEN STANDAR
4. PORTOFOLIO