Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Fisik Motorik

Dikerjakan oleh :

1. Clera Agretyas Nur Anisa ( 20340168 )


2. Risma anastasa ( 203401 )
3. Ariani ( 20340165 )

2.A
Perkembangan Fisik motoric merupakan perkembangan yang dianggap sebagai
unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh atau bisa dikatakan sebagai
proses perkembangan yang berkesinambungan, terjadi secara signifikan dalam
pembentukan tulang, tumbuh kembang gerakan otot-otot dan saraf sesuai dengan
rentang usianya yang akan mempengaruhi keterampilan anak dalam bergerak.
Motorik kasar, mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur,
seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan sedangkan motorik
halus, mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk serta kesehatan dan
perilaku keselamatan, mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar kepala sesuai usia
serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap keselamatannya.
Berikut merupakan pengertian fisik motoric dari beberapa tokoh :
Menurut Bambang  Sujiono  (2007:  13)  berpendapat  bahwa  gerakan  motorik
kasar    adalah  kemampuan  yang  membutuhkan  koordinasi  sebagian  besar bagian
tubuh anak. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot
tangan, otot kaki dan seluruh tubuh anak. Bambang Sujiono (2012: 1.14) juga
mengungkapkan bahwa gerakan motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan
bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti jari jemari
tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat. Selain itu Yudha M Saputra dan
Rudyanto (2005: 118) menjelaskan bahwa motorik halus adalah kemampuan anak
dalam beraktivitas dengan menggunakan otot-otot halus (kecil) seperti menulis,
meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng.
Sunardi dan Sunaryo, (2007: 113-114), menjelaskan motorik  kasar  adalah
kemampuan  gerak  tubuh  yang  menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan agar anak dapat duduk, menendang,
berlari, naik turun tangga dan sebagainya. Endang Rini Sukamti juga menjelaskan
aktivitas  yang  menggunakan otot-otot  besar  di antaranya gerakan keterampilan non
lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan manipulatif. Gerakan non lokomotor adalah
aktivitas gerak tanpa memindahkan tubuh ke tempat lain. Contohnya antara lain,
mendorong, melipat, menarik dan membungkuk. Kemudian gerakan lokomotor adalah
aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu ke tempat lain. Contohnya antara lain,
berlari, melompat, jalan dan sebagainya, sedangkan gerakan yang manipulatif adalah
aktivitas gerak manipulasi benda. Contohnya, melempar, menggiring, menangkap, dan
menendang.
Elizabeth B. Hurlock mengemukakan bahwa perkembangan motorik anak adalah
suatu proses kematangan yang berhubungan dengan aspek deferensial bentuk atau
fungsi termasuk perubahan sosial emosional. Proses motorik adalah gerakan yang
langsung melibatkan otot untuk bergerak dan proses persyaratan yang menjadikan
seseorang mampu menggerakkan anggota tubuhnya ( tangan, kaki, dan anggota
tubuhnya). Magill Richard juga mengatakan bahwa keterampilan motorik halus (fine
motor skill) merupakan keterampilan yang memerlukan kontrol dari otot-otot kecil dari
tubuh untuk mencapai tujuan dari keterampilan. Sama halnya yang dikatakan
Sukintaka (2001 : 47) bahwa kemampuan motorik merupakan kualitas hasil gerak
individu dalam melakukan gerak, baik yang bukan gerak olahraga maupun gerak dalam
olahraga atau kematangan penampilan keterampilan motorik.
Dapat disimpulkan bahwa perkembangan fisik motoric merupakan suatu proses
perkembangan gerak yang melibatkan otot kasar dan halus, sebagai bentuk kemampuan
anak dalam beraktivitas sehingga mempengaruhi keterampilan gaya ( gerak ) pada anak.

2.B

Pengertian Fisik Motorik : bahwa perkembangan fisik motoric merupakan suatu proses
perkembangan gerak yang melibatkan otot kasar dan halus, sebagai bentuk kemampuan
anak dalam beraktivitas sehingga mempengaruhi keterampilan gaya pada anak.

Berdasarkan STTPA perkembangan fisik motoric meliputi


a. motorik kasar, mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi, lentur,
seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan;

b. motorik halus, mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat
untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk; dan

c. kesehatan dan perilaku keselamatan, mencakup berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala sesuai usia serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat, dan peduli terhadap
keselamatannya

Pengertian keterampilan gaya pada anak keterampilan gaya adalah kemampuan tubuh
dalam melakukan gerakan yang berbeda dan unik. Jadi, keterampilan gaya gerak pada
anak adalah suatu proses atau kemampuan otot dalam bergerak yang dimiliki setiap
individu.

Pengertian motoric kasar adalah kemampuan otot yang membutuhkan koordinasi


beberapa otot besar untuk melakukan sebuah gerakan, yang meliputi gerakan
lokomotor.

Pengertian motoric halus adalah kemampuan gerakan yang hanya melibatkan bagian
tubuh tertentu saja dan di lakukan otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan
jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat.

Tabel indicator pencapaian perkembangan fisik motoric anak usia 5-6 th

Lingkup Tingkat Pencapaian Perkembangan Indikator


Perkembangan
Fisik-Motorik Motorik Kasar 1. Melakukan gerakan
tubuh secara
terkoordinasi untuk
melatih kelenturan,
keseimbangan, dan
kelincahan
2. Melakukan koordinasi
gerakan mata-
kakitangan-kepala
dalam menirukan
tarian atau senam
3. Melakukan permainan
fisik dengan aturan
4. Terampil
menggunakan tangan
kanan dan kiri
5. Melakukan kegiatan
kebersihan diri
Motorik Halus 1. Menggambar sesuai
gagasannya
2. Meniru bentuk
3. Melakukan eksplorasi
dengan berbagai media
dan kegiatan
4. Menggunakan alat tulis
dan alat makan dengan
benar
5. Menggunting sesuai
dengan pola
6. Menempel gambar
dengan tepat
7. Mengekspresikan diri
melalui gerakan
menggambar secara
rinci
Kesehatan dan Perilaku Keselamatan 1. Berat badan sesuai
tingkat usia
2. Tinggi badan sesuai
standar usia
3. Berat badan sesuai
dengan standar tinggi
badan
4. Lingkar kepala sesuai
tingkat usia
5. Menutup hidung dan
mulut (misal, ketika
batuk dan bersin)
6. Membersihkan, dan
membereskan tempat
bermain
7. Mengetahui situasi
yang membahayakan
diri
8. Memahami tata cara
menyebrang
9. Mengenal kebiasaan
buruk bagi kesehatan
(rokok, minuman
keras)
Untuk Kegiatan Perkembangan Fisik mitorik anak : Senam

Sebagai bentuk media keterampilan gerak pada anak.

Bentuk penilaian : aktifitas jasmani yang mampu meningkatkan komponen fisik serta
kemampuan gerak anak. Anak yang mengikuti senam akan berkembang daya tahan otot,
kekuatan, kelentukan, koordinasi, kelincahan, serta keseimbangannya.

Kegiatan senam menuntut sistem kerja jantung dan paru, sehingga kegiatan senam sangat
mendukung anak dalam perkembangan fisik yg seimbang.

PENILAIAN PAUD

1. OBSERVASI
2. UNJUK KERJA
3. PENGGUNAAN INSTRUMEN STANDAR
4. PORTOFOLIO

Dalam pelaksanaan penilaian perkembangan Fisik Motorik

Kegiatan Kriteria penilaian


Berkembang Mulai Berkembang Belum Berkembang (BB)
Sesuai Harapan (MB)
(BHS)
Jika anak tepat saat Jika anak kurang tepat Jika anak tidak tepat saat
Ketepatan
melakukan gerakan saat melakukan melakukan gerakan senam
senam dan tepat gerakan senam dan dan tidak tepat dengan irama
dengan irama kurang tepat dengan
musik irama

Anda mungkin juga menyukai