Dosen Pengampu :
Prof.Dr. Fachruddin, MA
Oleh :
Kelompok
PROGRAM MAGISTER
SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah tentang “Hakikat Makna Konsep Tentang Sistem. Shalawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
Kami sangat bersyukur alhamdulillah karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi
tugas wajib mata kuliah Pendekatan Sistem Dalam Pendidikan ini. Yang bertujuan agar dapat
menjadi sumber wawasan dan khazanah pada materi terkait guna meningkatkan pengetahuan
bagi pembaca atau mahasiswa. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga
dapat terealisasikanlah makalah ini. Jika ada kekurangan atau kesalahan kami mengharapkan
kritik dan saran terhadap pembuatan makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 2
BAB II PEMBAHASAN
Artinya : Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari
Tuhanmu yang kamu harapkan, Maka Katakanlah kepada mereka Ucapan yang
pantas.
Menurut bahasa qaul maysuran artinya perkataan yang mudah. Dalam konteks
ayat ini, yaitu ucapan yang lunak dan baik atau ucapan janji yang tidak
mengecewakannya. Dalam tafsir Alquran dan terjemahnya Departemen Agama
disebutkan bahwa qaul maysuran, apabila kamu belum bisa memberikan hak kepada
orang lain, maka katakanlah kepada mereka dengan perkataan yang baik agar mereka
tidak kecewa karena mereka belum menerima bantuan darimu. Sementara Hamka
mengartikannya dengan kata-kata yang menyenangkan bagus, halus, dermawan, dan
sudi menolong.CK: Hamka tafsir Al-Azhar jilid. IV ( Surabaya: Pustaka Islam,
t.t)h.242
Jadi qaulan maysuran di atas memiliki arti ucapan yang membuat orang lain
merasa mudah, lunak, dan tidak membuat pendengar merasa kecewa, tetapi
memberikan optimism pada lawan bicara. Mudah artinya bahasanya komunikatif,
sehingga mudah dimengerti lawan bicaranya dan mendorongnya agar tetap
mempunyai harapan.
Jadi sistem komunikasi adalah himpunan perangkat yang dirancang untuk
mengkomunikasikan informasi dari suatu lokasi ke lokasi lain. Informasi biasanya
dalam bentuk teks, grafik, suara, atau tampilan peraga (video).
Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu “orgonon” dan istilah latin
“organum” yang dapat berarti alat, bagian, anggota atau badan. Organisasi adalah
sarana atau alat mencapai tujuan. Oleh karena itu dikatakan organisasi adalah wadah
atau wahana, kegiatan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalam
wadah kegiatan itu setiap orang harus bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dalam
wadah kegiatan itu setiap orang harus jelas tugas wewenang dan tanggung jawabnya,
hubungan dan tata kerjanya. Pengertian yang demikian disebut organisasi bersifat
statis, karena sekedar hanya melihat pada strukturnya. Disamping itu terdapat
pengertian organisasi yang bersifat dinamis. Dalam pengertian ini organisasi dilihat
dari sudut dinamikanya, aktivitas atau tindakan daripada tata hubungan yang terjadi
dalam organisasi itu, baik yang bersifat formal maupun informal. CK: H. Indra
Muchlis Adnan & Sufian Hamin , Administrasi, Organisasi dan Manajemen
Transmedia grafika 2013 h.15.
Pendidikan berasal dari kata pedagogi (paedagogie, Bahasa Latin) yang berarti
pendidikan dan kata pedagogia (paedagogik) yang berarti ilmu pendidikan berasal
dari bahasa Yunani. Pedagogia terdiri dari dua kata yaitu Paedosâ (anak) dan Agogeâ
yang berarti saya membimbing, memimpin anak.Sedangkan paedagogos ialah seorang
pelayan atau bujang (pemuda) pada zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya
mengantar dan menjemput anak-anak (siswa) ke dan dari sekolah. Perkataan
paedagogos yang semula berkonotasi rendah (pelayan, pembantu) ini, kemudian
sekarang dipakai untuk nama pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik atau
ahli didik atau guru). Dari sudut pandang ini pendidikan dapat diartikan sebagai
kegiatan seseorang dalam membimbing dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan
dan perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab.
CK: Ford Armin Naway , Komunikasi & Organisasi ideas publishing 2017 h.47
Jadi Organisasi Pendidikan adalah tempat untuk melakukan aktivitas pendidikan
untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Kemudian pendidikan sebagai sebuah
organisasi harus dikelola sedemikian rupa agar aktivitas pelaksanaan program
pendidikan dapat berjalan secara efektif, efisien dan produktif untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Hubungan antara organisasi pendidikan dan komunikasi dapat dipahami
berdasarkan pandangan operasional maupun konseptual. Pandangan operasional
terkait dengan prinsip- prinsip kerja organisasi, termasuk kerja organisasi dalam
pencapaian tujuan organisasi, kewenangan manajemen dalam memengaruhi perilaku
karyawan melalui koordinasi untuk pengintegrasian dan pengarahan kegiatan-
kegiatan internal organisasi dan penyesuaian kegiatan- kegiatan eksternal agar adaptif
dengan lingkungan demi efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan organisasi. Ct:
Nawawy, Fory Armin. (2017). Komunikasi dan Organisasi Pendidikan. Gorontalo:
Ideas Publishing. h. 2
Secara sederhana, komunikasi pendidikan dapat diartikan sebagai komunikasi
yang terjadi dalam suasana pendidikan. Dengan demikian, komunikasi pendidikan
adalah proses perjalanan pesan atau informasi yang merambah bidang atau peristiwa-
peristiwa pendidikan. Dalam interaksi sehari-hari di dunia pendidikan menunjukkan
bahwa sebagian besar aktifitas guru maupun dosen di ruang kelas adalah kegiatan
komunikasi baik verbal maupun non verbal. Komunikasi dalam organisasi pendidikan
dapat berlangsung kapan saja yang melibatkan orang-orang yang berada dalam
organisasi itu, baik atasan, bawahan atau unsur pimpinan dan unsur bawahan, antara
guru dan siswa di sekolah, maupun antara siswa dengan siswa lainnya, maupun antara
guru dan orang tua murid dan lain sebagainya.
Dengan berbagai hambatan di atas, baik dari dalam diri pengajar maupun
pembelajar, baik sewaktu-waktu men- encode (proses penuangan pesan maupun men-
decode-nya (proses penafsiran), seringkali berlangsung secara tidak efektif atau
kurang mencapai hasil yang diinginkan. Maka untuk mengatasi hambatan-hambatan
tersebut, diperlukan berbagai alat dan media yang dapat berfungsi sebagai sarana yang
digunakan untuk menyalurkan pesan. Media komunikasi adalah suatu media atau alat
bantu yang digunakan oleh suatu organisasi guna tercapainya efisiensi dan efektivitas
kerja dengan hasil yang maksimal. Sedangkan media pendidikan adalah alat, metode,
dan tehnik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.
Adapun ciri-ciri dari media pendidikan adalah sebagai berikut:
- Media pendidikan identik dengan pengertian keperagaan.
- Tekanan utama terletak pada benda atau hal-hal yang bisa dilihat dan didengar.
- Digunakan dalam rangka komunikasi dalam pengajaran, antara guru dan siswa.
- Merupakan semacam alat bantu belajar mengajar, baik dalam kelas maupun di luar
kelas.
- Merupakan “perantara” (medium, media) dan digunakan dalam rangka pendidikan.
- Sebagai alat dan sebagai tehnik yang sangat erat pertaliannya dengan metode ajar.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Secara sederhana, komunikasi pendidikan dapat diartikan sebagai komunikasi yang
terjadi dalam suasana pendidikan. Dengan demikian, komunikasi pendidikan adalah
proses perjalanan pesan atau informasi yang merambah bidang atau peristiwa-
peristiwa pendidikan. Dalam interaksi sehari-hari di dunia pendidikan menunjukkan
bahwa sebagian besar aktifitas guru maupun dosen di ruang kelas adalah kegiatan
komunikasi baik verbal maupun non verbal. Komunikasi dalam organisasi pendidikan
dapat berlangsung kapan saja yang melibatkan orang-orang yang berada dalam
organisasi.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan menegnai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentu masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurang rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan makalah ini.
Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan pada kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya dan juga para pembaca umumnya.
DAFTAR PUSTAKA