Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
NUR HIDAYANTI
70300117043
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
SWT, sebagai bentuk ungkapan kata atas semua anugerah, berkat dan nikmat-nya yang
tak lupa pula kita haturkan sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, yang telah menyinar dunia ini dengan cahaya islam. Semoga kita
termasuk umatnya yang mendapatkan pertolongan di hari yang akan datang, Aamiin.
untuk menyelesikan pendidikan pada program sarjana (S1) jurusan ilmu keperawatan
Program Studi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri
terselesaikan, banyak hambatan, gangguan dan halangan yang dialami. Namun, dengan
ridho Allah SWT serta bantuan, tekad, ambisi dan Do’a dari berbagai pihak sehingga
dapat terselesaikan dengan baik. Dengan terselesaikan tesis ini penulis dapat memahami
keterbatasan pengetahuan, dan kesaksian yang selama ini cukup banyak pihak yang
penyusunan skripsi ini. Maka dari itu, dengan segala ketawadhu dan rasa hormat
sebagai Pena yang ingin mengungkapkan rasa terimakasih saya yang terdalam kepada
ayah dan ibunda terkasih, Ayahanda tercinta H. Muh Rizal Dg Muntu dan ibunda Hj.
Sunniati dg sanga, serta suami saya tersayang Muh, Akbar S. Pd, mertua saya Imba dg
kio dan ibunda simpang dg sangki, dan saudaraku, adik-adikku dan kakak ipar atas
semua pengorbanan, pengertian, kepercayaan, kasih sayang, support dan do’a-nya yang
membidik dan memberikan petunjuk serta bantuan baik, bantuan teori maupun moral
kepada:
Beserta Seluruh Staf Dan Jajaran-Nya Yang Telah Membagi Kesepatan Kepada Si
Penulis Agar Dapat Menimba Ilmu Sikampus Tercinta Ini.
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan para–Wakil Dekan, serta Staf Akademik yang
pendidikan.
Huriati, S. Kep., Ns., M. Kes selaku pembimbing II yang ikhlas dan sabar
meluangkan waktu kepada penulis untuk membimbing saya dari awal pengurusan
judul, perbaikan penulisan, arahan referensi yang berguna untuk penulisan skripsi,
Aisyah Arsyad, M.Ag sebagai Penguji II yang murah hati dan suka rela yang
meluangkan waktu, pikiran-nya serta membagikan masukan baik saran dan tanggapan
yang membangun bagi si peneliti agar dapat menghasilkan suatu karya yang bermutu
dan berkualitas.
6. Terhadap Nenek Saya HJ. Habiba Dan Pampu Dg Nganne Serta Paman Dan Bunda
pendidikan dan tak berujung terus menerus memberikan bantuan material lebih dari
cukup.
7. Terhadap grup lipstik dan THE geng’s snull, yang mengajarkan saya arti cinta, arti
kata berjuang dan kasih sayang yang tak terputus untuk diberikan sehingga saya bias
ditahap ini.
meminta keikhlasan dan memohon maaf sebesar besar-nya atas kesalahan perhitungan
baik secara lisan maupun tulisan Pada saat penulis menuntut ilmu dikampus peradaban
yang dibanggakan dan di cintai Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Dalam
penulisan proposal ini penulis tidak menyadari kesalahan apa yang terdapat didalam-ya,
dengan demikian dengan segala kerendaha hati penulis sangat berharap terhadap saran
dan kritikan-nya agar dapat memberika penambahan pengetahuan bagi penulis dan
tamajannang,13-agustus2021
Penulis
NUR HIDAYANTI
70300117043
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................7
PENDAHULUAN...............................................................................................7
A. Latar Belakang.............................................................................................7
B. Rumusan Masalah.....................................................................................10
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................11
D. Manfaat Penelitian...................................................................................s11
E. Kajian Pustaka...........................................................................................12
BAB II...............................................................................................................23
TINJUAN PUSTAKA......................................................................................23
A. Kesehatan Jiwa..........................................................................................23
B. Dukungan Psikososial................................................................................33
C. Masyarakat ................................................................................................39
1. Pengertian Mastarakat..............................................................................39
BAB III..............................................................................................................42
METODE PENELITIAN................................................................................42
A. Jenis Penelitian............................................................................................42
C. Analisis Data................................................................................................44
D. Rekomendasi................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................45
Lampiran............................................................................................................47
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dapat menyerang system saluran pernapasan. Virus corona dapat mengakibatkan
terjadinya proses infeksi pada system infeksi pernapasan ringan seperti flu, infeksi
saluran pernapasan berat seperti peneumonia akut, dan dapat mengakibatkan kematian.
Virus corona pola pernapasan akut atau ( SARS-CoV-2 ) merupakan jenis baru
penularan yang dapat menular ke manusia dan penularan ini juga menyerang siapa saja,
baik itu bayi, anak-anak, dewasa, manula, ibu hamil, dan ibu menyusui (Tristanto
2020).
Menurut data WHO (2020) pada tanggal 13 november 2020, jumah kasus
terverifikasi COVID-19 dilaporkan secara ensiklopedis dengan kasus 17.660.523 kasus dan
agregat kasus kematian 680.894 orang. dari kasus tersebut banyak petugas kesehatan dilaporkan
terinfeksi COVID-19 (Sun et al. 2020). Di Asia, khususnya china yang merupakan awal
penyebaran penularan virus, menurut data world healt organization, sejauh ini china terdapat
kasus tertinggi dibandingkan negara asia lain-nya. jumlah kasus penulara covid-19 yang
terpapar di china per taggal 18 april mencapai 84.180 ribu jiwa, sedangkan jumlah kematian-
nya menyentuh angka 4.642 ribu jiwa. dan diikuti oleh india diperingkat kedua dengan
prevalensi sebesar 14.378 ribu jiwa dan 480 kematian (Sukesih et al. 2020).
kasus terverifikasi COVID-19 dengan jumlah total 448.118 dengan 14.836 kasus
sedangkan yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 6.016 kasus dan yang terkonfirmasi
meninggal 314 kasus. Dan dengan kasus tertinggi terdapat dikota Makassar sebanyak
332 kasus dan yang terendah terdapat di kabupaten wajo sebanyak 6 kasus (Indasari et
al. 2020).
kesehatan jiwa dan psikososial pada setiap individu melalui perkembangan penyebaran
coronavirus disease 2019 (COVID-19) memberikan dampak terhadap masyarakat agar
dapat mengurangi aktivitas diluar rumah sehingga ada aturan dari pemerintah dengan
penerapan sosial distancing dan physical distancing dan adanya peraturan karena
pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dengan adanya aturan dari penerapan tersebut
dapat mengganggu kesehatan mental setiap individu karena ini memiliki perubahan
manusia tidak menyukai ketidak konsistenan dengan jarak yang semasa ini menjadi
terkait masalah yang disebabkan oleh COVID-19 seperti takut dengan terpapar,
terinfeksi, bahkan kemungkinan besar dapat menginfeksi orang yang mereka cintai dan
ini dapat menjadi beban mereka sendiri sehingga hal ini menjadi penyebab beban
islam sangat memberikan perhatian terhadap bagaimana cara mendapat solusi agar
sipengidap tidak terisolasi terhadap komunitasnya. adapun hadis yang menjelaskan hal
tersebut yaitu:
Hadis diatas dapat kita pahami bahwa kita harus berdiam diri
larangan untuk memasuki tempat yang terdapat wabah memiliki arti hikma yaitu:
menjauhkan diri dari berbagai hal yang membahayakan, mencari keselamatan dan
mejaga jarak dengan orang-orang sakit, menjaga jiwa dan perkiraan-perkiraan buruk
dari penularan penyakit karena jiwa yang tenang dapat mendorong setiap individu untuk
percaya kepada allah (bertawakal, serta tabah dan ridha menghadapi takdir).
beraneka ragam kondisi dalam merespon kedaruratan. dalam Inter Agency Standing
jenis dukungan baik dari luar atau lokal yang berperan untuk menjaga atau
wuhan cina mengutarakan lebih dari 34% orang yang mengalami indikasi kecemasan
sedangkan orang mengalami masalaah depresi adalah 28%. kasus menurut observasi di
prancis menemukan jumlah kasus 65% orang dengan covid-19 menunjukkan tanda-
tanda kebingunan (delirium) dan 69% mengalami perasaan gelisah, marah, dan jengkel
indonesia yang mengalami masalah kejiwaan, gangguan kejiwaan yang paling tertiggi
adalah kecemasanan dimana jumlah-nya lebih dari 8,4 juta jiwa, sedangkan orang yang
mengalami depresi sekitar 6,6 juta, dan 2,1 juta orang mengalami gangguan perilaku
pada kesehatan mental di indonesia selama covid-19 diperoleh data dari survei satgas
penangan covid19 menunjukkan bahwa 47% anak indonesia merasa bosan dirmah,
35% merasa khawatir ketinggalan pelajaran, 15 % anak merasa tidak nyaman dan
memiliki kecemasan yang tinggi, dan 20% anak merindukan temannya, 10% anak
kesehatan mental pada penduduk umur >15 di sulawesi selatan pada tahun 2013 adalah
masaalah kesehatan jiwa dan psikososial yang muncul berbagai kondisi yang terjadi
menggambarkan bahwa salah satu bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada
masyarakat dimasa pandemi baik dalam bentuk perhatian, dukungan, dan bantuan untuk
timbulnya masalah kesehatan jiwa, dan pemberian dukungan dapat diberikan melalui
tahap yaitu edukasi dan implementasi keterampilan agar masyarakat dapat mencegah
dan dapat menata masalah kesehatan jiwa dan psikososialnya alhasil oleh pandemi
masyarakat dengan situasi adaptasi yang baru pandemi COVID-19, dengan melakukan
telaah literatur dari beberapa jurnal penelitian sehingga rasa kecemasan yang tinggi dan
B. Rumusan Masalah
C. tujuan penelitian
tujuan umum:
Tujuan khusus :
1. Bagi pendidikan
jiwa dan psikososial Terhadap Masyarakat Di Masa Pandemi covid-19, serta sebagai
masukan untuk tambahan pengetahuan dan pengembanga ilmu tentang dampak kesehatan
2. Bagi Peneliti
partisipasi bagi peneliti terkait dengan gambaran kesehatan mental dan psikososial bagi
masyarakat selama masa pandemic Covid-19, sehingga dapat digunakan sebagai dasar
penelitian selanjutnya
3. Bagi masyarakat
informasi terkait dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, agar masyarakat lebih rileks
untuk menjaga kesehatan psikologis, fisik,dan mental, akan tetapi juga aspek kognitif
E. Kajian Pustaka
terselesaikan-nya masalah penelitian yang mengacu pada teori dan hasil-hasil penelitian
sebelumnya.
Table 1.1 kajian pustaka
1. (Sulistio Jurnal Gambaran Mengetahui responden yang Hasil yang didapatkan Perbeda
wati et ilmiah dukungan hubungan dipilih diolah secara statistik dengan
al. 2018) permas:ju sosial terhadap dukungan sosial meggunakan menggunakan uji Peneliti
ral ilmiah kesejahteraan denga kesehatan teknik stratified square.Didapatkan yaitu ha
stikes emosional dan mental remaja random sampling kesejahteraan psikologi berfoku
kendal,vo psikologi, yang dapat dan diminta remaja sebagian besar membah
l:8 sosial pada ditinjau dari mengisi kuesioner dipengaruhi oleh dukung
No:2,hal kesehatan jiwa kesejahteraan dukungan sosial lingkungan dengan kesehat
116- remaja. emosional, (CASSS) dan (p<0.005). Adapun factor dan
122,okto psikologis dan kesehatan jiwa lain adalah dukungan psikoso
ber 2018 sosial. (MHC-SF) sosial (OR : 5,2; terhadap
p<0.005) masyara
2. (Austria Jurnal Promosi dapat mengetahui Metode yang Hasil pengabdian Perbeda
nti, abdimas Kesehatan Jiwa pencegahan dini dilakukan adalah didapatkan 90% peserta dengan
rifka; saintika Masyarakat masalah kesehatan action research sangat antusias dan dapat Peneliti
Andaya e-ISSN: Menghadap jiwadan psikosoial dan pembentukan menjelaskan kembali yaitu ha
ni 2019) 2715- Era New pada masyarakat. kader kesehatan materi yang didapatkan berfoku
4424,p- Normal sosialisasi, menyebutkan kembali membah
ISSN:274 pemberian tentang materi yang dukung
6-797X, edukasidan terkait disampaikan. kesehat
Vol 2 No promosi kesehatan dan
2, jiwa serta psikoso
(2019).htt monitoring terhadap
ps://jurna evaluasi masyara
l.syedzas psikososialkepada
aintika.ac kader kesehatan
.id jiwa
3. (Otu, Out et Mental health Mengidentifikasi Metode yang Dari 4030 catatan yang Perbeda
Charles, al.Int J and intervensi yang digunakan yaitu diemukan adalah 19 studi dengan
and Ment psychosocial menargetkan medline, cochrane di masukkan sebagian Peneliti
Yaya Health well-being penderitaan orang- central, web of besar intervensi yaitu ha
2020) Syst, during the orng dalam science dan diberikan selama paparan berfoku
(2020) covid-19 menghadapi referensi daftar dan tatap muka dan membah
14:38 pandemic wabah penyakit ence secara personal krisis untuk dukung
dan menyelidiki sistmatis yang psikoedukasi dengan kesehat
strategi untuk disaring oleh dua pelaihan startegi koping. dan
meningkatkan pengulas psikoso
kesehatan mental independen. terhadap
dan dukungan masyara
psikososial dalam
manajement
wabah penyakit
menular.
4. (Tsai, Psychiatri Mentl health Tujuan peneliian menggunakan Hasil riway psikiatri dan Perbeda
Huang, c services and ini adalah unuk metode survey dukungan sosial dan dengan
and 72:4, psychosocial mngkaji online menanykan kesehatn mental secara Peneliti
Elbogen april characerisics karakteristik covid-19 status statistik tidak trkai secara yaitu ha
2021) 2021 associated with psikososial dan dukungan signifikan setelah analisis berfoku
covid-19 kesehatan mental psikososial dan dikendalikn dengan membah
among U.S terkai dengan kesehaaan mental. krkeristik dan sampel dukung
Adults. infeksi covid-19 penelitian nilai yng kesehat
diampilkan adalah dan
interval kepercayaan psikoso
adalah 95%. terhadap
masyara
5. (Sumart DOI Promosi Mampu mencegah Untuk melalukan Hasil pre-test sebelum Perbeda
yawati, 10.33221/j Dukungan dan meningkatkan metode online ini diberikan-nya dengan
Santosa, pmim.v1i Kesehatan Jiwa kesehatan jiwa di atau daring (dalam penyuluhan rata-rata nilai Peneliti
and ... 03.849 dan Psikososial masyarakat. jaringan) sebesar 45 dari skala yaitu ha
2020) Vol.01,No Pada merupkan cara penilaian 0-100. Evaluasi berfoku
.03,2020 Masyarakat di yang paling efektif post-test dilaksanakan membah
Wilayah dilakukan di era pada hari ke-14 pasca dukung
Propinsi Nusa pandemi. pelatihan Hasil rerata kesehat
Tenggara Barat sebesar 78. Kenaikan dan
nilai post-test sebesar psikoso
33%. terhadap
masyara
6. (Purwan P-ISSN: Education of Tujuan-nya yaitu Metode yang Hasil yang diharapkan Perbeda
ingsih et 2746- the Prevention untuk membanu digunakan adalah adalah ibu rumah tangga dengan
al. 2021) 5241, of Covid 19 meminimalkan penyeluhan secara memahami pengertian, Peneliti
Jam: Transmission penyebaran daring dengan penyebab, komplikasi, yaitu ha
jurnal and Mental dengan menggunkan pencegahan, pengobatan berfoku
abdi Psychosial peningkatan media zoom dan cara mengatasi membah
masyarak Health Support pengetahuan, kecemasan akibat covid- dukung
at in Households meemahami 19. kesehat
Vol.2,No in South dampak psikologis dan
1, mei Tangerang & cara mengatasi psikoso
2021 Banten akibat covid-19. terhadap
masyara
7. (Badr et Badr H, Psychosocial Untuk mengetahui Metode yang Survey yang diperoleh Perbeda
al. 2020) et al. and healt karakterisik digunakan adalah terkait kesehatan online dengan
BMJ behavioural psikologis, sosial, mengisi survey adalah 50% dan berharap Peneliti
Open impacts of dan kesehatan online orang data dilanjutkan 100% yaitu ha
2020;10:e covid-19 dampak perilaku dewas yang dalam waktu 6-bulan. berfoku
044642. pandemic on dari pandemic berusia 18 tahun membah
Doi:10.1 adults in the covid-19. yang fasih dalam dukung
136/bmjo USA. berbahasa. kesehat
pen-2020 dan
psikoso
terhadap
masyara
8. (Wetik, Jurnal Dukungan Mengembangkan Menggunakan terlihat bahwa dukungan Perbeda
Grace, kreativita kesehatan jiwa pengetahuan dan metode ceramah kesehatan jiwa dan dengan
and s PKM,P- dan psikososial kemampuan dan praktik psikososial pandemi Peneliti
Fressy ISSN:261 (dkjps) covid- mengatasi masalah penggunaan video covid-19 diprlukan oleh yaitu ha
2021) 5-0921 19 pada psikososial dimasa (gerak dan lgu) masyarakat karena berfoku
E- masyarakat pandemi covid-19. diberikan pengetahuan membah
ISSN:262 kategori “orang secara kognitif dan dukung
26030 sehat” didesa psikomotor tentang kesehat
Vol 4 No seretan pencegahan dampak fisik dan
1,2021 kecematan dan psikososial. psikoso
lembean timur, terhadap
Sulawesi utara masyara
9. (dwi Indonesia The Untuk Penelitian ini Hasil penurunan Perbeda
heppy n journal management of menggambarkaan menggunakan psikososial responden dengan
rochma of global psychososial manjement metode kuantiatif pretest sebanyak 6,3 % Peneliti
wati,heri health case with the perawatan pretest post-uji rsponden. Analisis yaitu ha
setiawan research, mental health kesehatan mental coba tanpa menggunakan uji berfoku
,tri andri vol 3 No and dan dukungan kelompokkontrol wiloxon peroleh nilai p membah
pujianti 2,may psychosocial psikososial untuk dengan memberi sebesar 0,014 (<0,05) gryke
2021) 2021 suppor during penanganan dukungan. dukung
covid-19 masalah kesehat
pandemic psikososial akibat dan
covid-19. psikoso
terhadap
masyara
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Kesehatan Jiwa
diartikan sebagai benih kehidupan atau Roh atau sebuah kehidupan batin manusia yang
terjadi seperti perasaan, pikiran angan-angan dan lain-lainnya. Dalam teori filsafat jiwa
digunakan lebih merujuk kepada seluruh kompleks kegiatan kejiwaan dari sifat jiwa
yang mempunyai kesadaran terendah sampai kesadaran yang tertinggi. Taraf tertinggi
dari jiwa adalah taraf rasional dengan demikian seperti emosi, kenikmatan, harapan,
ketakutan, penyesalan, serta evaluasi dari beragam kejiwaan seseorang yang ditandai
emosi, psikomotorik, kognitif dan presepsi, serta atribut kepribadian. Dalam ciri-ciri
kepribadian, proses berfikir dan presepsi merupakan suatu yang bersifat kualitatif dan
dapat diukur dengan mengamati perbedaan antar stimulus ( stressor ) dan respond
( karakter yang ditimbulkan ) dengan tidak dapat diukur bersama Glasgow Coma Scale
apabila individu merasakan sehat, gembira dan mampu menghadapi rintangan hidup,
maka individu tersebut dapat merangkul orang lain dan mempertahankan sikap posotif
terhadap individu dan orang lain. Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana
seseorang dapat tumbuh secara fisik, psikologis, spiritual, dan sosial kemudian setiap
individu dapat memahami keterampilan yang dimiliki oleh dirinya sendiri, mampu
mengatasi stress, bekerja secara efesien, dan berusaha memberikan kontribusi untuk
menjadi dua teori yaitu psychological well being sering disebut dengan kesejahteraan
mental dan psychological distress yang kerap disebut dengan mental distress.
keadaan pikiran dan kepuasaan hidup (life satisfaction), emotional ties dan karakteristik
seseorang yang menggambarkan afektif positif seperti sensasi, emosi, dan sentimen
(general positive affect). Distress psikologis adalah istilah yang digunakan untuk
dimana kondisi emosionalnya dan psikologisnya dalam keadaan baik dan setiap
individu dapat mengeksploitasi setiap keyakinan dan emosi, serta peran dalam
komunitasnya, dan mencukupi kebutuhan sehari- hari-nya. situasi mental yang sehat
terhadap individu tidak dapat disamakan karena kondisi ini yang semakin membuat
sebuah problem kesehatan yang paling penting di dunia. Oleh karena itu masing-masing
individu harus mengupayakan kesadaran potensi yang terdapat didalam dirinya, dapat
menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan-nya, kreatif dalam hal apapun,
menjadi beban psikologis, sosial dan ekonomi masyarakat yang akan tetapi dapat
undefined burden dapat melihat terhadap beban sosial dan ekonomi keluarga,
masyarakat dan negara. kelainan mental dapat terpanguruh terhadap peran dan proses
mental setiap individu, serta fungsi dan kapasitas sosial penderita di masyarakat.
emosional dan finansial pada keluarga yang merawat pasien, hal ini benar ketika system
memberikan dukungan dengan tepat waktu dan hidden burden melihat beban yang
tersembunyi yang berkaitan dengan karateristik stigma dan pelanggaran hak asasi
manusia dan kebebasan, rasa malu, aib atau ketidak setujuan yang membuat seseorang
dihindari atau ditolak oleh orang lain (Albertha, Shaluhiyah, and Musthofa 2020).
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Al-Ra’d:28.
ْ َط َم ِٕى ُّن قُلُوْ بُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ۗ اَاَل بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ت
َُط َم ِٕى ُّن ْالقُلُوْ ب ْ ۗ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َوت
Terjemahan-nya:
ketentraman terhadap batin-nya, orang yang merasakan ketentraman itu orang yang
selalu mengingat Allah, memiliki hati yang damai karena selalu menyebut Nama Allah,
jiwa, perasaan, dan hati nurani akan tenteram pula juga mengingat Allah, dan perasaan
akan tenang, tidak merasakan kegelisahan, bimbang, atau khawatir maka seseorang
tersebut itu selalu melakukan kebaikan dan kepuasaan dengan kebijakan yang
dilakukan.
a. Genitik
gangguan presepsi sensori dan gangguan psikis antara lainnya dekat kaitan-nya dengan
faktor genetik. seseorangg yang mempuyai anggota keluarga yang menderita kejiwaan
mereka memiliki peluang terdeteksi lebih tinggi dibandingkan dengan orang yag tidak
b. Catat kongenital
perkembangan jiwa setiap individu. Dampak disabilitas ini dapat menimbulkan terhadap
gangguan jiwa yang ditentukan oleh kemampuan individu untuk mengenali dan dapat
jauh ketahap berikunya, kerentangan jenis stress tertentu yang perah meniggalkan
pengalamank dan distorsi terjadi ketika seorang individu mengembangkan periaku atau
pola reaksi yang salah atau tidak sesuai untuk membangun integrasi pribadi yang
normal.
d. Neurobiological
karakteristik biologis tersendiri yang terdapat pada struktur dan susunan syaraf pusat
umum-nya seseorang yang mengalami pembesaran partikel ke 3 sebelah kiri dan khas
lain-nya terdapat terhadap pasien yang mengidap skizofornia yang memiliki lobus
terjadi secara berkelanjutan dan koping yang tidak efaktif yang akan mensuport
timbulnnya gejala psikotik dengan pelaksanaan: kemiskinan, kebodohan, pengangguran,
2) ketidak mampuan untuk memuasakan keinginan dasar dalam hal perilaku yang
diinginkan,
monopouse,
5) adanya perubahan pada karakter yang timbul karena kondisi ekonomi politik dan
sosial terhambat, ,
6) Penyakit kronis
f. sebab psikologik
keberhasilan yang dialami akan mewarnai sikap, kebiasaan dan sifat yang tidak
diinginkan,
g. sebab sosiokultural
yang terlihat atau tidak terlihat. Ada faktor budaya yang bukan aspek utama penyebab
langsung dari peyakit mental dan dapat dilihat dengan timbunya gejala (Al 2020).
presepsi yang tepat terhadap realita juga mampu menerima diri sendiri, kelurga,
masyarakat, dan lingkunggan-nya. Dan dapat bersikap spontan, sederhana dan
sewajarnya. Secara tepat kriteria sehat jiwa menurut Maslow sebagai berikut
b. Adequate self-evaluation
diri yang tepat, mempunyai perasaan yang dapat membantu yang tidak disertai dengan
rasa besalah yang berlebihan, dan mampu menyadari apa yang dapat diterima secara
kesanggupan memberikan karakter yang tepat dengan adanya ketidak sukaan dengan
tidak kehilangan kontrol terhadap diri sendiri, dan mampu membagi rasa terhadap orang
Memiiki dimensi kontak yang efektif terdapat tiga aspek yaitu: fisik,
sosial, dan internal atau diri sendiri. Dengan tidak ditandai oleh fantasi yang berlebihan
mampu memiliki wawasan realitis dengan cara meluas pada lingkungan-nya, serta
mampu menghadapi kerumitan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat berubah jika
kenikmatan kebahagiaan dari dunia fisik seperti makan, tidur, pulih kembali dari
kelelahan. Kehidupan seksual yang wajar tanpa rasa takut dan konflik, kemampuan
f. Adequate self-knowledge
tujuan, ambisi, hambatan, kompensasi, pembelaan, perasaan rendah diri, dan sebagainya.
baik dalam perkembangan, kepintaran dalan berniat terhadap aktivitas, memiliki moral
dan perasaan yang tidak berbeda, mampu menstabilkan diri, dan tidak memiliki masalah
dalam kepribadian-nya,
Memegang prinsip hidup yang sesuia dan dapat diraih serta mampu
mengantongi usaha yang tekun untuk mencapai tujuan yang bermanfaat untuk diri sendiri
dan masyarakat.
i. Ability to learn from experience
dengan pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi juga elastisitas dan kemauan untuk
cara tersendiri tidak mesti adanya kesamaan terhadap kelompok lain yang dianggap lebih
signifikan, adanya informasi dan penerimaan kelompok yang benar, mempunyai rasa
memiliki untuk menghambat dorongan yang dilarang oleh kelompok, dapat
seperti: memperlakukan sesuatu itu menjadi baik dan yang lain tidak efektif sesuai
individu mampu beradaptasi terhadap dirinya dan mampu konstruktif pada kepercayaan
(mampu menghadapi itikad), memiliki rasa kepuasan beserta usahannya, bebas atau
relatif terhadap kecemasan dan dapat bersosialisasi antar orang lain secara tolong
signifikan untuk fase kehidupan mulai dari kanak-kanak, remaja, dewasa, sampai lansia.
Selama masa pandemi terutama masyarakat yang sedang menjalankan isolasi banyak
jiwa dan memberikan dukungan emosional melalui jaringan informal (keluarga). Pada
masa pandemi banyak dampak yang akan timbul pada kesehatan jiwa jika kita tidak
segera dapat mengatasi dan mencegah gangguan tersebut. Oleh karena itu, Dukungan
kesehatan fisik dan dengan mental yang sehat seseorang dapat menangani stress,
kecemasan, dapat menguatkan relasi dengan orang lain. mampu dengan mudah
merampung persoalan. dengan tidak adanya gangguan terhadap kesehatan mental biasa
menjaga suasana hati tetap positif sehingga kapasitas hidup secara keseluruhan menjadi
lebih baik. Berikut point-poin yang dapat meningkatkan kesehatan jiwa yaitu:
a. Aserif
Berperilaku dan bersikap jujur, mengungkapakan sesuai apa yang terjadi tanpa
b. Solitude
Intropeksi diri dan menatapi diri untuk dapat berfikir secara cermat
B. Dukungan Psikososial
Kata dari psikososial terbagi atas dua kata pembahasan ialah: psiko
dan sosial. kata “psiko” berdsarkan kondisi psikologis atau psikis berarti sesuatu
berkaitan dengan kejiwaan, sukma dan rohani individual dan sedangkan kata dari
“sosial” mengacu pada dunia individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang apa saja
penekanan terhadap korelasi aspek psikologis yaitu pikiran, emosi dan perilaku dan
dengan pengalaman sosial (relasi sosial, tradisi dan budaya) (Sumampouw 2008).
mengikat antar aspek psikologis seseorang dengan aspek sosial disekitar-nya. Kondisi
psikososial setiap individu berada dalam konteks sosial dan sebaliknya, keadaan
bertujuan untuk meningkatkan usur resiliensi (aspek psikologis) serta hubungan idividu
Anak 2019).
individu yag memiliki kesehatan mental akan bereaksi dengan baik dalam situasi apaun,
berbeda hal-nya dengan orang yang kestabilan mentalnya yang tidak sebanding maka
individu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada pada diri seseorang dan juga
memperoleh sumber daya yang ada pada komunitasnya serta lingkungan sekitar. berikut
a. Mengurangi dampak terhadap fisik, psikologis dan sosial yang diperoleh dari bencana
terhadap perubahan yang terjadi pada pasca bencana atau situasi krisis
dukungan psikososial sangat mendorong atau memulihkan potensi yang ada dalam diri
kelompok dan masyarakat agar mampu menyusun support system dan dapat
psikososial yang secara menyeluruh dapat diakses dalam beberapa tingkatan yang dapat
yang dibutuhan dan semakin sedikit yang membutuhkan maka semakin memerlukan
Intervensi masyarakat
Layanan kesehatan jiwa oleh spesialis
(psikiater, psikolog, perawa jiwa. Mengalami gangguan psikologis serius
layan (berat)
an
Intervensi individu, keluarga, kelompok spesi
oleh petugas kesehatan: puskesmas, alis Mengalami persoalan kesehatan mental
konslor terlatih layanan sedang
terfokus non-
Aktivitas dukungan sosial di komunitas- spesiaalis
relawan, pekerja sosial, fasilittor Stress dan masalah psikologis ringan
masyaraka, komunitas dan keluarga.
memperkuat
dukungan keluarga
Pemenuhan kebutuhan dasar dan rasa dan komunitas Sebagian besar populasi terdampak
aman-relawan, masyarakat. bencana.
pemenuhan kebutuhan dasar
dan rasa aman
tinggal, dan keamanan dapat terpenuhi dengan diberikannya dukungan psikososial, baik
pandemi.
kategori kedua: dukungan psikososial dalam terwujudnya system sosial
dimasyarakat yang berperan secara positif, seperti kegiatan komunitas, riual budaya,
kategori ketiga: jenis dukungan sosial ini dibentuk untuk individu yang
menghadapi dampak atau masalah gangguan psikologis yang lebih serius dari dampak
orang lain. individu yang menjalakan gangguan pada tingkat menengah dapat diberikan
individu dan komunitas yang menderita dengan gangguan psikis berat dapat diberikan
motivasi, dorongan dan di lakukan tindakan oleh psikolog klinis atau psikiatrik baik
1) Memahami situasi yang terjadi dan apa yang ditimbulkan akibat tragedy atau
becana
4) Kualitas organisasi dan lembaga yang ada dalam hal aktivitas yang
dalam organisasi.
b. Mendesain/perencanaan
kegiatan yang dapat memotivasi bagi individu dan masyarakat untuk berpartisipasi:
dan dipecahkan agar kegiatan dapat terlaksana. Misalkan seseoarang memiliki ansietas
yang berlebih maka dapat diberikan intervensi seperi memberikan intervensi relaksasi
masyarakat untuk berbagi latar belakang agar mudah untuk berkontribusi antar sesama
c. Evaluasi kegiatan
C. Masyarakat
1. Pengertian Masyarakat
seseorang dan sekelompok manusia atau Ras yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Masyarakat dapat di konsepkan sebagai system dari budaya, tata cara, wewenang dan
2. Karakteristik Masyarakat
manusia yang hidup berkelompok, sedikitnya ada dua orang. didalam Kehidupan
bersama dapat berjalan yang memerlukan waktu lama. Dalam arti “cukup lama” hal
yang tidak dapat mukur angka melainkan kehidupan bersama dan bukan karakter
diantara warga dan kelompok manusia yang merupakan kehidupan dan kebudayaan
bersama, Adanya mereka yang memiliki budaya bersama membuat anggota kelompok
yang memperburuk suatu kondisi yaitu timbulnya stigma sosial atau asosiasi negative
setiap individu atau sekelompok manusia yang melakoni gejala atau menderita penyakit
pencapan terhadap masyarakat dimana masyarakat sudah mencapkan sebagai hal yang
buruk terhadap kondisi yang sudah terjadi, adanya gagasan yang negatif terhadap
seseorang yakni timbulnya pikiran seseorang terhadap orang lain yang mengucapkan
orang tersebut mengalmi penyakit atau memiliki keluarga pasien yang terinfeksi dan
kasus yang terkonfirmasi, adanya pengupayan pemutusan kontak dengan pasien yang
terpapar virus, hilangnya status pasien dan hak terhadap keluarga, kemampuan daya
pandemi umunya covid-19 memiliki virus yang berbahaya sehingga menyebar luas
kesebagian wilayah besar didunia. Adanya jumlah penumpukan massa yang cukup
besar telah diberhentikan agar dapat menurangi proses penulran virus, seperti: sekolah,
menimbulkan problem terkait kesehatan baik kesehatan dari fisik maupun mantalnya.
Karena presepsi masyarakat terkait corona virus ini sangat sulit terkendalikan, virus ini
juga penularannya sangat mudah menular oleh karena itu akibat dari stigma tersebut
lebih memberatkan dari pennyakit yang dideritanya dan secara tidak langsung akan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
memakai metode Literature Review yang berisi usulan, ringkasan dan gagasan peneliti
terkait jumlah pustaka topik yang akan ditelaah dan disajikan dalam bentuk gambaran
melalui beberapa literatur yang signifikan dengan topik yang diangkat dalam penelitian
ini dilakukan secara sistematis dan tersturktur.
pada instrumen penilaian Guideline review dari Joanna Briggs Institute (JBI). Pencarian
literature melalui beberapa situs/data base yaitu: Google Scholar, Google Books,
kata kunci: Mental Health and Psychososcial Support (MHPSS), dukungan kesehatan
masyarakat? Dalam memilih jurnal yang akan dianilisi peneliti memiliki kriteria inklusi
f. Kualitas penilaian artikel > 50% berdasarkan Guideline Review Dari Joanna
2. Kriteria eksklusi:
a. Judul dan abstrak tidak sesuai dengan pertanyaan penelitian atau tujuan literatur
review dari Joanna Briggs Institute dan masalah yang Akan dipertimbangkan. Masalah
yang akan dibahas dalam ulasan ini. data yang terkumpul akan diteliti secara deskriptif
gua mengolah dan menginterpretaskan data tersebut sehingga diperoleh gambaran yag
D. Rekomendasi
penyelesaian permasalahan yang diangkat dalam karya tulis ini. Kemudian disusun
menjadi suatu hasil pengkajian dan kesimpulan. Maka diberikan sebuah rekomendasi
hasil pemecahan masalah menjadi sebuah adopsi pengetahuan dan sebagai landasan
Albertha, Kezia, Zahroh Shaluhiyah, and Syamsulhuda B. Musthofa. 2020. “Gambaran Kegiatan Program
Kesehatan Jiwa Di Puskesmas Kota Semarang.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 8 (3):
440–47.
Austrianti, rifka; Andayani, Rifka putri. 2019. “Promosi Kesehatan Jiwa Masyarakat Menghadapai Era
New Normal.” Jurnal Abdimas Saintika 1 (1): 1–8. file:///C:/Users/ACER/Desktop/JURNAL
HIPERTENSI/jurnal revisi 1.pdf.
Ayuningtyas, Dumilah, Misnaniarti Misnaniarti, and Marisa Rayhani. 2018. “Analisis Situasi Kesehatan
Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya.” Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat 9 (1): 1–10. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10.
Badr, Hoda, Abiodun Oluyomi, Maral Adel Fahmideh, Syed Ahsan Raza, Xiaotao Zhang, Ola El-Mubasher,
and Christopher Amos. 2020. “Psychosocial and Health Behavioural Impacts of COVID-19 Pandemic
on Adults in the USA: Protocol for a Longitudinal Cohort Study.” BMJ Open 10 (12): 1–8.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-2020-044642.
Dai, Nilam Fitriani. 2020. “Stigma Masyarakat Terhadap Pandemi Covid-19.” Prosiding Nasional Covid-19,
66–73. https://www.ojs.literacyinstitute.org/index.php/prosiding-
covid19/article/download/47/32.
dwi heppy rochmawati,heri setiawan ,tri andri pujianti, sulastri. 2021. “The Management of Psyhosocial
Case with the Mental Health and Psychosocial Support during Covid Pandemic.” Indonesian Journal
of Global Health Research 2 (4): 141–50. https://doi.org/10.37287/ijghr.v2i4.250.
Indasari, Saskia Rosita, Adhimas Wahyu Agung Wijaya Wijaya, Melliana Layuk, Marthen S Sambo, and
Mega Indrawati. 2020. “Buku Saku Dukungan Psikososial Bagi Guru & Siswa Tangguh Di Masa
Pandemi Covid-19.” Wahana Visi Indonesia, 1–26.
https://wahanavisi.org/userfiles/post/2010055F7AA525E16B6_LGID.pdf.
Istianah, Anif. 2016. “Pelaksanaan Upacara Adat 1 Sura Di Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten
Temanggung Jawa Tengah (Bab Ii),” 1–30.
Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak. 2019. “Buku Panduan Dukungan Dukumgam
Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam.” Kemenpppa.Go.Id, 4; 48.
https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan.
Lilik Ma’rifatul Azizah, Imam Zainuri. 2016. “KESEHATAN JIWA Teori Dan Aplikasi Praktik Klinik,” 674.
http://rsjiwajambi.com/wp-content/uploads/2019/09/Buku_Ajar_Keperawatan_Kesehatan_Jiwa_T
eori-dan-Aplikasi-Praktik-Klinik-1.pdf.
Masyah, Barto. 2020. “Pandemi Covid 19 Terhadap Kesehatan Mental Dan Psikososial.” Mahakan
Noursing 2 (8): 353–62. http://ejournalperawat.poltekkes-kaltim.ac.id/index.php/nursing/article/
view/180/74.
MHPSS Reference Group. 2020. “Catatan Tentang Aspek Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Wabah Covid.”
Iasc, no. Feb: 1–20. www.who.int.
Norhapifah, H, S Kholifah, D.M Putri, and Selviyana. 2020. “Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Saat
Pandemi Covid-19 Dilingkungan Masyarakat RT 30 Kelurahan Air Hitam, Samarinda ….” Jurnal
Abdimas Medika 1 (2): 17–23.
Otu, Akaninyene, Carlo Handy Charles, and Sanni Yaya. 2020. “Mental Health and Psychosocial Well-
Being during the COVID-19 Pandemic: The Invisible Elephant in the Room.” International Journal of
Mental Health Systems 14 (1): 1–5. https://doi.org/10.1186/s13033-020-00371-w.
Purwaningsih, Neneng Sri, Humaira Fadhilah, Nurwulan Adi Ismaya, and Melizsa Sucipto. 2021.
“Education of the Prevention of Covid 19 Transmission and Mental Psychosial Health Support in
Households in South Tangerang Banten.” Jurnal Abdi Masyarakat 2 (1): 50–59.
Suharto, Toto. 2016. “Konsep Dasar Pendidikan Berbasis Masyarakat.” Cakrawala Pendidikan 3 (1): 323–
46. http://eprints.uny.ac.id/3789/1/A01-toto.pdf.
Sukesih, Sukesih, Usman Usman, Setia Budi, and Dian Nur Adkhana Sari. 2020. “Pengetahuan Dan Sikap
Mahasiswa Kesehatan Tentang Pencegahan Covid-19 Di Indonesia.” Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Kebidanan 11 (2): 258. https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.835.
Sulistiowati, Ni Made Dian, Budi Anna Keliat, Besral, and Abdul Wakhid. 2018. “Gambaran Dukungan
Sosial Terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi Dan Sosial Pada Kesehatan Jiwa Remaja.”
Gambaran Dukungan Sosial Terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi Dan Sosial Pada
Kesehatan Jiwa Remaja 8 (2): 116–22.
https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/371.
Sumampouw, Nathanael. 2008. “Dukungan Psikososial: Satu Nama Dengan Banyak ’wajah’.” Artikel
Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI, no. April: 7–11.
https://puskris.psikologi.ui.ac.id/wp-content/uploads/sites/89/2017/08/Dukungan-Psikososial-
Nathanael-Sumampouw.pdf.
Sumartyawati, N M, I M E Santosa, and ... 2020. “Promosi Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial
Pada Masyarakat Di Wilayah Propinsi Nusa Tengga Barat.” … Masyarakat … 01 (03): 90–96.
https://doi.org/10.33221/jpmim.v1i03.849.
Sun, Niuniu, Luoqun Wei, Suling Shi, Dandan Jiao, Runluo Song, Lili Ma Msc, Hongwei Wang, et al. 2020.
“Qualitative Study: Experienced of Caregivers during Covid19.” American Journal of Infection
Control 48 (January): 592–298.
Supriatna, Eman. 2020. “Wabah Corona Virus Disease (Covid 19) Dalam Pandangan Islam.” SALAM:
Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 7 (6). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15247.
Syahruni, Sitti. 2021. “Faktor Yang Mempengaruhi Dampak Psikososial Kecemasan Perawat Dalam
Menangani Pasien Korona Virus 19 Dirumah Sakit.” Angewandte Chemie International Edition,
6(11), 951–952., 2013–15.
Tristanto, Aris. 2020. “Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial (Dkjps) Dalam Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Pada Masa Pandemi Covid-19.” Sosio Informa 6 (2): 205–22.
https://doi.org/10.33007/inf.v6i2.2348.
Tsai, Jack, Minda Huang, and Eric Elbogen. 2021. “Mental Health and Psychosocial Characteristics
Associated with COVID-19 among U.S. Adults.” Psychiatric Services 72 (4): 444–47.
https://doi.org/10.1176/appi.ps.202000540.
Wetik, Syenshie Virgini, Polii Benedikta Grace, and Lumowa Nissia Fressy. 2021. “Dukungan Kesehatan
Jiwa Dan Psikososial (Dkjps) Covid-19 Pada Masyarakat Kategori ‘Orang Sehat’ Di Desa Seretan
Kecamatan Lembean Timur, Sulawesi Utara.” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat
(Pkm) 4 (1): 213–18. https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i1.3247.
Yusuf, Ah., Rizki Fitryasari, Hanik Endang, and Dian Tristiana. 2019. “Kesehatan Jiwa: Pendekatan Holistik
Dalam Asuhan Keperawatan,” no. February: 374. http//www.mitrawacanamedia.com.
Zulfia, Intan, Mita Meilinda, Nikmatul Ilma, Sayyidatina Muskhafiyah, Program Studi Bimbingan dan
Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Uin Sunan Ampel Surabaya, and Penulis
Koresponden. 2021. “Kesehatan Mental Remaja Pada Masa Pandemi.” Counseling As Syamil I (01):
11–19.
Tabel 3.2 Tabel Sintesis Girld
Lampiran 1.
Eksperiment Non-Acak)
Lampiran 2