Oleh:
NUR HIDAYANTI
70300117043
Tahun 2021
KATA PENGANTAR
sebagai bentuk ungkapan kata atas semua anugerah, berkat dan nikmat-nya yang
COVID” tak lupa pula kita haturkan sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah menyinar dunia ini dengan cahaya islam.
Semoga kita termasuk umatnya yang mendapatkan pertolongan di hari yang akan
datang, Aamiin.
Program Studi Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri
banyak hambatan, gangguan dan halangan yang dialami. Namun, dengan ridho Allah
SWT serta bantuan, tekad, ambisi dan Do’a dari berbagai pihak sehingga dapat
terselesaikan dengan baik. Dengan terselesaikan tesis ini penulis dapat memahami
keterbatasan pengetahuan, dan kesaksian yang selama ini cukup banyak pihak yang
penyusunan skripsi ini. Maka dari itu, dengan segala ketawadhu dan rasa hormat
sebagai Pena yang ingin mengungkapkan rasa terimakasih saya yang terdalam
kepada ayah dan ibunda terkasih, Ayahanda tercinta H. Muh Rizal Dg Muntu dan
ibunda Hj. Sunniati dg sanga, serta suami saya tersayang Muh, Akbar S. Pd, mertua
saya Imba dg kio dan ibunda simpang dg sangki, dan saudaraku, adik-adikku dan
kakak ipar atas semua pengorbanan, pengertian, kepercayaan, kasih sayang, support
dan do’a-nya yang takterhingga kepada penulis berada ditahap ini, yakni proposal.
membidik dan memberikan petunjuk serta bantuan baik, bantuan teori maupun moral
tingginya kepada:
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan dan para–Wakil Dekan, serta Staf Akademik
menempuh pendidikan.
jurusan keperawatan beserta Staf dan Dosen pengajar yang tidak bosan-bosannya
Ibunda Huriati, S. Kep., Ns., M. Kes selaku pembimbing II yang ikhlas dan sabar
penulisan skripsi, motivasi yang membangun sehingga peneliti bisa ketahap ini.
5. Ibunda Rasmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.J sebagai Penguji I Dan Ibunda
Dr. Aisyah Arsyad, M.Ag sebagai Penguji II yang murah hati dan suka rela yang
tanggapan yang membangun bagi si peneliti agar dapat menghasilkan suatu karya
6. Terhadap Nenek Saya HJ. Habiba Dan Pampu Dg Nganne Serta Paman Dan
7. Terhadap grup lipstik dan THE geng’s snull, yang mengajarkan saya arti cinta, arti
kata berjuang dan kasih sayang yang tak terputus untuk diberikan sehingga saya
Terlalu banyak orang yang berjasa kepada penulis & penulis meminta
keikhlasan dan memohon maaf sebesar besar-nya atas kesalahan perhitungan baik
secara lisan maupun tulisan Pada saat penulis menuntut ilmu dikampus peradaban
yang dibanggakan dan di cintai Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Dalam
penulisan proposal ini penulis tidak menyadari kesalahan apa yang terdapat didalam-
ya, dengan demikian dengan segala kerendaha hati penulis sangat berharap terhadap
saran dan kritikan-nya agar dapat memberika penambahan pengetahuan bagi penulis
tamajannang,13-agustus2021
Penulis
NUR HIDAYANTI
70300117043
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB 1........................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A.Latar Belakang.............................................................................................2
B.Rumusan Masalah.......................................................................................2
C.Tujuan Penelitian.......................................................................................12
D.Manfaat Penelitian.......................................................................................2
E.Kajian Pustaka.............................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................2
TINJUAN PUSTAKA............................................................................................2
A.Kesehatan Jiwa............................................................................................2
B.Dukungan Psikososial..................................................................................2
C.Masyarakat ..................................................................................................2
1. Pengertian Mastarakat................................................................................2
BAB III......................................................................................................................2
METODE PENELITIAN......................................................................................2
A.Jenis Penelitian..............................................................................................2
C.Analisis Data..................................................................................................2
D.Rekomendasi..................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................39
Lampiran..........................................................................................................41
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(SARS-CoV-2) atau dikenal dengan COVID- 19 adalah kumpulan virus yang dapat
proses infeksi pada system infeksi pernapasan ringan seperti flu, infeksi saluran
pernapasan berat seperti peneumonia akut, dan dapat mengakibatkan kematian. Virus
corona pola pernapasan akut atau ( SARS-CoV-2 ) merupakan jenis baru penularan
yang dapat menular ke manusia dan penularan ini juga menyerang siapa saja, baik itu
bayi, anak-anak, dewasa, manula, ibu hamil, dan ibu menyusui (Tristanto 2020).
Menurut data WHO (2020) pada tanggal 13 november 2020, jumah kasus
terverifikasi COVID-19 dilaporkan secara ensiklopedis dengan kasus 17.660.523 kasus dan
agregat kasus kematian 680.894 orang. dari kasus tersebut banyak petugas kesehatan
dilaporkan terinfeksi COVID-19 (Sun et al. 2020). Di Asia, khususnya china yang
merupakan awal penyebaran penularan virus, menurut data world healt organization, sejauh
ini china terdapat kasus tertinggi dibandingkan negara asia lain-nya. jumlah kasus penulara
covid-19 yang terpapar di china per taggal 18 april mencapai 84.180 ribu jiwa, sedangkan
jumlah kematian-nya menyentuh angka 4.642 ribu jiwa. dan diikuti oleh india diperingkat
kedua dengan prevalensi sebesar 14.378 ribu jiwa dan 480 kematian (Sukesih et al. 2020).
terverifikasi COVID-19 dengan jumlah total 448.118 dengan 14.836 kasus kematian
sejak bulan maret-juli 2020, didapatkan bahwa jumlah kasus sebanyak 20.507
sedangkan yang terkonfirmasi sembuh sebanyak 6.016 kasus dan yang terkonfirmasi
meninggal 314 kasus. Dan dengan kasus tertinggi terdapat dikota Makassar sebanyak
332 kasus dan yang terendah terdapat di kabupaten wajo sebanyak 6 kasus (Indasari
et al. 2020).
mengurangi aktivitas diluar rumah sehingga ada aturan dari pemerintah dengan
penerapan sosial distancing dan physical distancing dan adanya peraturan karena
pembatasan sosial berskala besar (PSBB), dengan adanya aturan dari penerapan
tersebut dapat mengganggu kesehatan mental setiap individu karena ini memiliki
pada dasarnya manusia tidak menyukai ketidak konsistenan dengan jarak yang
semasa ini menjadi kepercayaan dengan karakter yang dihasilkan. masalah ini dapat
merasakan ketakutan terkait masalah yang disebabkan oleh COVID-19 seperti takut
yang mereka cintai dan ini dapat menjadi beban mereka sendiri sehingga hal ini
Hadis diatas dapat kita pahami bahwa kita harus berdiam diri dirumah agar
untuk memasuki tempat yang terdapat wabah memiliki arti hikma yaitu: menjauhkan
diri dari berbagai hal yang membahayakan, mencari keselamatan dan mejaga jarak
percaya kepada allah (bertawakal, serta tabah dan ridha menghadapi takdir).
beraneka ragam kondisi dalam merespon kedaruratan. dalam Inter Agency Standing
jenis dukungan baik dari luar atau lokal yang berperan untuk menjaga atau
cina mengutarakan lebih dari 34% orang yang mengalami indikasi kecemasan
sedangkan orang mengalami masalaah depresi adalah 28%. kasus menurut observasi
tanda-tanda kebingunan (delirium) dan 69% mengalami perasaan gelisah, marah, dan
yang mengalami masalah kejiwaan, gangguan kejiwaan yang paling tertiggi adalah
kecemasanan dimana jumlah-nya lebih dari 8,4 juta jiwa, sedangkan orang yang
mengalami depresi sekitar 6,6 juta, dan 2,1 juta orang mengalami gangguan perilaku
pada kesehatan mental di indonesia selama covid-19 diperoleh data dari survei satgas
penangan covid19 menunjukkan bahwa 47% anak indonesia merasa bosan dirmah,
35% merasa khawatir ketinggalan pelajaran, 15 % anak merasa tidak nyaman dan
memiliki kecemasan yang tinggi, dan 20% anak merindukan temannya, 10% anak
Riskesdas,2018 kesehatan mental pada penduduk umur >15 di sulawesi selatan pada
tahun 2013 adalah 9.5% dan dalam riset 2018 mengalami kenaikan menjadi 13%.
kesehatan jiwa dan psikososial yang muncul berbagai kondisi yang terjadi akibat
bahwa salah satu bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada masyarakat dimasa
pandemi baik dalam bentuk perhatian, dukungan, dan bantuan untuk memberikan
psikososial yang tepat pemberian-nya dapat memberian manfaat bagi individu dalam
mengelola stress, mengatur respond dalam stressor dan mencegah timbulnya masalah
kesehatan jiwa, dan pemberian dukungan dapat diberikan melalui tahap yaitu edukasi
dan implementasi keterampilan agar masyarakat dapat mencegah dan dapat menata
masalah kesehatan jiwa dan psikososialnya alhasil oleh pandemi COVID-19 (Sun et
al. 2020).
oleh sebab itu, dari uraian sebelumnya peneliti tertarik untuk mengetahui
dengan situasi adaptasi yang baru pandemi COVID-19, dengan melakukan telaah
literatur dari beberapa jurnal penelitian sehingga rasa kecemasan yang tinggi dan
B. Rumusan Masalah
C. tujuan penelitian
tujuan umum:
Tujuan khusus :
1. Bagi pendidikan
covid-19.
2. Bagi Peneliti
bagi peneliti terkait dengan gambaran kesehatan mental dan psikososial bagi
3. Bagi masyarakat
dukungan kesehatan jiwa dan psikososial, agar masyarakat lebih rileks untuk
menjaga kesehatan psikologis, fisik,dan mental, akan tetapi juga aspek kognitif
masalah penelitian yang mengacu pada teori dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Table 1.1 kajian pustaka
1. (Sulistio Jurnal Gambaran Mengetahui responden yang Hasil yang didapatkan Perbeda
wati et ilmiah dukungan hubungan dipilih diolah secara statistik dengan
al. 2018) permas:ju sosial terhadap dukungan sosial meggunakan menggunakan uji Peneliti
ral ilmiah kesejahteraan denga kesehatan teknik stratified square.Didapatkan yaitu ha
stikes emosional dan mental remaja random sampling kesejahteraan psikologi berfoku
kendal,vo psikologi, yang dapat dan diminta remaja sebagian besar membah
l:8 sosial pada ditinjau dari mengisi kuesioner dipengaruhi oleh dukung
No:2,hal kesehatan jiwa kesejahteraan dukungan sosial lingkungan dengan kesehat
116- remaja. emosional, (CASSS) dan (p<0.005). Adapun factor dan
122,okto psikologis dan kesehatan jiwa lain adalah dukungan psikoso
ber 2018 sosial. (MHC-SF) sosial (OR : 5,2; terhadap
p<0.005) masyara
2. (Austria Jurnal Promosi dapat mengetahui Metode yang Hasil pengabdian Perbeda
nti, abdimas Kesehatan Jiwa pencegahan dini dilakukan adalah didapatkan 90% peserta dengan
rifka; saintika Masyarakat masalah kesehatan action research sangat antusias dan dapat Peneliti
Andaya e-ISSN: Menghadap jiwadan psikosoial dan pembentukan menjelaskan kembali yaitu ha
ni 2019) 2715- Era New pada masyarakat. kader kesehatan materi yang didapatkan berfoku
4424,p- Normal sosialisasi, menyebutkan kembali membah
ISSN:274 pemberian tentang materi yang dukung
6-797X, edukasidan terkait disampaikan. kesehat
Vol 2 No promosi kesehatan dan
2, jiwa serta psikoso
(2019).htt monitoring terhadap
ps://jurna evaluasi masyara
l.syedzas psikososialkepada
aintika.ac kader kesehatan
.id jiwa
3. (Otu, Out et Mental health Mengidentifikasi Metode yang Dari 4030 catatan yang Perbeda
Charles, al.Int J and intervensi yang digunakan yaitu diemukan adalah 19 studi dengan
and Ment psychosocial menargetkan medline, cochrane di masukkan sebagian Peneliti
Yaya Health well-being penderitaan orang- central, web of besar intervensi yaitu ha
2020) Syst, during the orng dalam science dan diberikan selama paparan berfoku
(2020) covid-19 menghadapi referensi daftar dan tatap muka dan membah
14:38 pandemic wabah penyakit ence secara personal krisis untuk dukung
dan menyelidiki sistmatis yang psikoedukasi dengan kesehat
strategi untuk disaring oleh dua pelaihan startegi koping. dan
meningkatkan pengulas psikoso
kesehatan mental independen. terhadap
dan dukungan masyara
psikososial dalam
manajement
wabah penyakit
menular.
4. (Tsai, Psychiatri Mentl health Tujuan peneliian menggunakan Hasil riway psikiatri dan Perbeda
Huang, c services and ini adalah unuk metode survey dukungan sosial dan dengan
and 72:4, psychosocial mngkaji online menanykan kesehatn mental secara Peneliti
Elbogen april characerisics karakteristik covid-19 status statistik tidak trkai secara yaitu ha
2021) 2021 associated with psikososial dan dukungan signifikan setelah analisis berfoku
covid-19 kesehatan mental psikososial dan dikendalikn dengan membah
among U.S terkai dengan kesehaaan mental. krkeristik dan sampel dukung
Adults. infeksi covid-19 penelitian nilai yng kesehat
diampilkan adalah dan
interval kepercayaan psikoso
adalah 95%. terhadap
masyara
5. (Sumart DOI Promosi Mampu mencegah Untuk melalukan Hasil pre-test sebelum Perbeda
yawati, 10.33221/j Dukungan dan meningkatkan metode online ini diberikan-nya dengan
Santosa, pmim.v1i Kesehatan Jiwa kesehatan jiwa di atau daring (dalam penyuluhan rata-rata nilai Peneliti
and ... 03.849 dan Psikososial masyarakat. jaringan) sebesar 45 dari skala yaitu ha
2020) Vol.01,No Pada merupkan cara penilaian 0-100. Evaluasi berfoku
.03,2020 Masyarakat di yang paling efektif post-test dilaksanakan membah
Wilayah dilakukan di era pada hari ke-14 pasca dukung
Propinsi Nusa pandemi. pelatihan Hasil rerata kesehat
Tenggara Barat sebesar 78. Kenaikan dan
nilai post-test sebesar psikoso
33%. terhadap
masyara
6. (Purwan P-ISSN: Education of Tujuan-nya yaitu Metode yang Hasil yang diharapkan Perbeda
ingsih et 2746- the Prevention untuk membanu digunakan adalah adalah ibu rumah tangga dengan
al. 2021) 5241, of Covid 19 meminimalkan penyeluhan secara memahami pengertian, Peneliti
Jam: Transmission penyebaran daring dengan penyebab, komplikasi, yaitu ha
jurnal and Mental dengan menggunkan pencegahan, pengobatan berfoku
abdi Psychosial peningkatan media zoom dan cara mengatasi membah
masyarak Health Support pengetahuan, kecemasan akibat covid- dukung
at in Households meemahami 19. kesehat
Vol.2,No in South dampak psikologis dan
1, mei Tangerang & cara mengatasi psikoso
2021 Banten akibat covid-19. terhadap
masyara
7. (Badr et Badr H, Psychosocial Untuk mengetahui Metode yang Survey yang diperoleh Perbeda
al. 2020) et al. and healt karakterisik digunakan adalah terkait kesehatan online dengan
BMJ behavioural psikologis, sosial, mengisi survey adalah 50% dan berharap Peneliti
Open impacts of dan kesehatan online orang data dilanjutkan 100% yaitu ha
2020;10:e covid-19 dampak perilaku dewas yang dalam waktu 6-bulan. berfoku
044642. pandemic on dari pandemic berusia 18 tahun membah
Doi:10.1 adults in the covid-19. yang fasih dalam dukung
136/bmjo USA. berbahasa. kesehat
pen-2020 dan
psikoso
terhadap
masyara
8. (Wetik, Jurnal Dukungan Mengembangkan Menggunakan terlihat bahwa dukungan Perbeda
Grace, kreativita kesehatan jiwa pengetahuan dan metode ceramah kesehatan jiwa dan dengan
and s PKM,P- dan psikososial kemampuan dan praktik psikososial pandemi Peneliti
Fressy ISSN:261 (dkjps) covid- mengatasi masalah penggunaan video covid-19 diprlukan oleh yaitu ha
2021) 5-0921 19 pada psikososial dimasa (gerak dan lgu) masyarakat karena berfoku
E- masyarakat pandemi covid-19. diberikan pengetahuan membah
ISSN:262 kategori “orang secara kognitif dan dukung
26030 sehat” didesa psikomotor tentang kesehat
Vol 4 No seretan pencegahan dampak fisik dan
1,2021 kecematan dan psikososial. psikoso
lembean timur, terhadap
Sulawesi utara masyara
9. (dwi Indonesia The Untuk Penelitian ini Hasil penurunan Perbeda
heppy n journal management of menggambarkaan menggunakan psikososial responden dengan
rochma of global psychososial manjement metode kuantiatif pretest sebanyak 6,3 % Peneliti
wati,heri health case with the perawatan pretest post-uji rsponden. Analisis yaitu ha
setiawan research, mental health kesehatan mental coba tanpa menggunakan uji berfoku
,tri andri vol 3 No and dan dukungan kelompokkontrol wiloxon peroleh nilai p membah
pujianti 2,may psychosocial psikososial untuk dengan memberi sebesar 0,014 (<0,05) gryke
2021) 2021 suppor during penanganan dukungan. dukung
covid-19 masalah kesehat
pandemic psikososial akibat dan
covid-19. psikoso
terhadap
masyara
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
A. Kesehatan Jiwa
sebagai benih kehidupan atau Roh atau sebuah kehidupan batin manusia yang terjadi
seperti perasaan, pikiran angan-angan dan lain-lainnya. Dalam teori filsafat jiwa
digunakan lebih merujuk kepada seluruh kompleks kegiatan kejiwaan dari sifat jiwa
tertinggi dari jiwa adalah taraf rasional dengan demikian seperti emosi, kenikmatan,
harapan, ketakutan, penyesalan, serta evaluasi dari beragam kejiwaan seseorang yang
kepribadian, proses berfikir dan presepsi merupakan suatu yang bersifat kualitatif
dan dapat diukur dengan mengamati perbedaan antar stimulus ( stressor ) dan
respond ( karakter yang ditimbulkan ) dengan tidak dapat diukur bersama Glasgow
individu merasakan sehat, gembira dan mampu menghadapi rintangan hidup, maka
individu tersebut dapat merangkul orang lain dan mempertahankan sikap posotif
terhadap individu dan orang lain. Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana
seseorang dapat tumbuh secara fisik, psikologis, spiritual, dan sosial kemudian setiap
individu dapat memahami keterampilan yang dimiliki oleh dirinya sendiri, mampu
mengatasi stress, bekerja secara efesien, dan berusaha memberikan kontribusi untuk
dua teori yaitu psychological well being sering disebut dengan kesejahteraan mental
dan psychological distress yang kerap disebut dengan mental distress. Psychological
well being merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan pikiran
dan kepuasaan hidup (life satisfaction), emotional ties dan karakteristik seseorang
yang menggambarkan afektif positif seperti sensasi, emosi, dan sentimen (general
kondisi emosionalnya dan psikologisnya dalam keadaan baik dan setiap individu
dapat mengeksploitasi setiap keyakinan dan emosi, serta peran dalam komunitasnya,
dan mencukupi kebutuhan sehari- hari-nya. situasi mental yang sehat terhadap
individu tidak dapat disamakan karena kondisi ini yang semakin membuat keadaan
kesehatan mental yang dapat memfokuskan bagaimana memberdayakan indivu,
penjelasan diatas dapat kita tarik bahwa kesehatan jiwa merupakan sebuah
problem kesehatan yang paling penting di dunia. Oleh karena itu masing-masing
dapat menyelesaikan masalah yang terjadi dalam kehidupan-nya, kreatif dalam hal
beban psikologis, sosial dan ekonomi masyarakat yang akan tetapi dapat
masalah kesehataan jiwa mempunya dua pengaruh masalah yang menjadi beban
yaitu: undefined burden dapat melihat terhadap beban sosial dan ekonomi keluarga,
masyarakat dan negara. kelainan mental dapat terpanguruh terhadap peran dan proses
mental setiap individu, serta fungsi dan kapasitas sosial penderita di masyarakat.
emosional dan finansial pada keluarga yang merawat pasien, hal ini benar ketika
system memberikan dukungan dengan tepat waktu dan hidden burden melihat beban
yang tersembunyi yang berkaitan dengan karateristik stigma dan pelanggaran hak
asasi manusia dan kebebasan, rasa malu, aib atau ketidak setujuan yang membuat
seseorang dihindari atau ditolak oleh orang lain (Albertha, Shaluhiyah, and Musthofa
2020).
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S Al-Ra’d:28.
ْ َط َم ِٕى ُّن قُلُوْ بُهُ ْم بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ۗ اَاَل بِ ِذ ْك ِر هّٰللا ِ ت
َُط َم ِٕى ُّن ْالقُلُوْ ب ْ ۗ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َوت
Terjemahnya:
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu
tenteramkan jiwa.
terhadap batin-nya, orang yang merasakan ketentraman itu orang yang selalu
mengingat Allah, memiliki hati yang damai karena selalu menyebut Nama Allah,
jiwa, perasaan, dan hati nurani akan tenteram pula juga mengingat Allah, dan
perasaan akan tenang, tidak merasakan kegelisahan, bimbang, atau khawatir maka
seseorang tersebut itu melakukan kebaikan dan kepuasaan dengan kebijakan yang
dilakukan.
a. Genitik
presepsi sensori dan gangguan psikis antara lainnya dekat kaitan-nya dengan faktor
mereka memiliki peluang terdeteksi lebih tinggi dibandingkan dengan orang yag
b. Catat kongenital
Cacat sejak lahir atau kongenital mampu mempengaruhi perkembangan jiwa
setiap individu. Dampak disabilitas ini dapat menimbulkan terhadap gangguan jiwa
yang ditentukan oleh kemampuan individu untuk mengenali dan dapat menyesuaikan
Fiksasi individu atau ketidak matangan yang gagal berkembang lebih jauh
yang normal.
d. Neurobiological
biologis tersendiri yang terdapat pada struktur dan susunan syaraf pusat umum-nya
seseorang yang mengalami pembesaran partikel ke 3 sebelah kiri dan khas lain-nya
terdapat terhadap pasien yang mengidap skizofornia yang memiliki lobus fontalis
e. Stress
stress yakni mengalami psikososial dan stress perkembangan dapat terjadi
secara berkelanjutan dan koping yang tidak efaktif yang akan mensuport timbulnnya
diinginkan,
monopouse,
5) adanya perubahan pada karakter yang timbul karena kondisi ekonomi politik
6) Penyakit kronis
7) Syok emosional yang hebat; ketakutan atau kematian.
f. sebab psikologik
keberhasilan yang dialami akan mewarnai sikap, kebiasaan dan sifat yang tidak
diinginkan,
g. sebab sosiokultural
Kebiasaan atau budaya secara teknis adalah pemikiran atau perilaku yang
terlihat atau tidak terlihat. Ada faktor budaya yang bukan aspek utama penyebab
langsung dari peyakit mental dan dapat dilihat dengan timbunya gejala (Al 2020).
yang tepat terhadap realita juga mampu menerima diri sendiri, kelurga, masyarakat,
dan lingkunggan-nya. Dan dapat bersikap spontan, sederhana dan sewajarnya. Secara
b. Adequate self-evaluation
diri yang tepat, mempunyai perasaan yang dapat membantu yang tidak
disertai dengan rasa besalah yang berlebihan, dan mampu menyadari apa
sukaan dengan tidak kehilangan kontrol terhadap diri sendiri, dan mampu
membagi rasa terhadap orang lain, serta dapat membuat hati mearasa
nyaman,
fisik, sosial, dan internal atau diri sendiri. Dengan tidak ditandai oleh fantasi
yang berlebihan mampu memiliki wawasan realitis dengan cara meluas pada
sehari-hari dan dapat berubah jika keadaan eksternal tidak dapat memiliki
perubahan,
yang ditandai dengan sikap yang sehat terhadap fungsi jasmani, kemampuan
pulih kembali dari kelelahan. Kehidupan seksual yang wajar tanpa rasa takut
dan konflik, kemampuan bekerja, dan tidak adanya kebutuhan yang
berlebihan.
f. Adequate self-knowledge
diri.
memiliki moral dan perasaan yang tidak berbeda, mampu menstabilkan diri,
Memegang prinsip hidup yang sesuia dan dapat diraih serta mampu
hanya dengan pengetahuan dan ketrampilan saja, tetapi juga elastisitas dan
menyakitkan.
cara tersendiri tidak mesti adanya kesamaan terhadap kelompok lain yang
(mampu menghadapi itikad), memiliki rasa kepuasan beserta usahannya, bebas atau
relatif terhadap kecemasan dan dapat bersosialisasi antar orang lain secara tolong
Kesehatan mental atau mental health ialah suatu bagian yang signifikan untuk
fase kehidupan mulai dari kanak-kanak, remaja, dewasa, sampai lansia. Selama masa
dapat mengatasi dan mencegah gangguan tersebut. Oleh karena itu, Dukungan
Menjaga kesehatan mental atau jiwa sama hal-nya menjaga kesehatan fisik
dan dengan mental yang sehat seseorang dapat menangani stress, kecemasan, dapat
menguatkan relasi dengan orang lain. mampu dengan mudah merampung persoalan.
dengan tidak adanya gangguan terhadap kesehatan mental biasa menjaga suasana
hati tetap positif sehingga kapasitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.
a. Aserif
Berperilaku dan bersikap jujur, mengungkapakan sesuai apa yang terjadi tanpa
b. Solitude
Intropeksi diri dan menatapi diri untuk dapat berfikir secara cermat tentang
d. Mekanisme koping
B. Dukungan Psikososial
Kata dari psikososial terbagi atas dua kata pembahasan ialah: psiko dan
sosial. kata “psiko” berdsarkan kondisi psikologis atau psikis berarti sesuatu
berkaitan dengan kejiwaan, sukma dan rohani individual dan sedangkan kata dari
“sosial” mengacu pada dunia individu, keluarga, kelompok, masyarakat yang apa
merupakan penekanan terhadap korelasi aspek psikologis yaitu pikiran, emosi dan
perilaku dan dengan pengalaman sosial (relasi sosial, tradisi dan budaya)
(Sumampouw 2008).
individu yag memiliki kesehatan mental akan bereaksi dengan baik dalam situasi
apaun, berbeda hal-nya dengan orang yang kestabilan mentalnya yang tidak
sebanding maka akan bereaksi negatif terhadap sesuatu yang terjadi dalam dirinya.
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada pada diri seseorang dan juga
memperoleh sumber daya yang ada pada komunitasnya serta lingkungan sekitar.
secara terhadap perubahan yang terjadi pada pasca bencana atau situasi krisis
psikososial sangat mendorong atau memulihkan potensi yang ada dalam diri setiap
dan masyarakat agar mampu menyusun support system dan dapat memfasilitasi
terbangunnya resiliensi pada masyarakat agar mampu melewati siuasi yang kritis dan
krisis.
yang secara menyeluruh dapat diakses dalam beberapa tingkatan yang dapat
yang dibutuhan dan semakin sedikit yang membutuhkan maka semakin memerlukan
dimasa pandemi.
dimasyarakat yang berperan secara positif, seperti kegiatan komunitas, riual budaya,
rutinitas kegiatan, serta berfungsinya kembali tatanan sosial.
kategori ketiga: jenis dukungan sosial ini dibentuk untuk individu yang
menghadapi dampak atau masalah gangguan psikologis yang lebih serius dari
dampak orang lain. individu yang menjalakan gangguan pada tingkat menengah
individu dan komunitas yang menderita dengan gangguan psikis berat dapat
diberikan motivasi, dorongan dan di lakukan tindakan oleh psikolog klinis atau
psikiatrik baik dalam bentuk terapi psikologis dan farmakologis (Indasari et al.
2020).
becana
4) Kualitas organisasi dan lembaga yang ada dalam hal aktivitas yang
dalam organisasi.
b. Mendesain/perencanaan
Perencanaan harus mengetahui target apa yang perlu di capai dan dipecahkan
untuk berbagi latar belakang agar mudah untuk berkontribusi antar sesama dan
c. Evaluasi kegiatan
1. Pengertian Masyarakat
seseorang dan sekelompok manusia atau Ras yang berbeda satu dengan yang
lainnya. Masyarakat dapat di konsepkan sebagai system dari budaya, tata cara,
wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok, penggolongan, dan
2. Karakteristik Masyarakat
konsep dalam hal ini bukan menjadi problem seberapa jumlah manusia yang
hidup berkelompok, sedikitnya ada dua orang. didalam Kehidupan bersama dapat
berjalan yang memerlukan waktu lama. Dalam arti “cukup lama” hal yang tidak
dapat mukur angka melainkan kehidupan bersama dan bukan karakter insidental
kehidupan bersama
memperburuk suatu kondisi yaitu timbulnya stigma sosial atau asosiasi negative
setiap individu atau sekelompok manusia yang melakoni gejala atau menderita
hal yang buruk terhadap kondisi yang sudah terjadi, adanya gagasan yang negatif
terhadap seseorang yakni timbulnya pikiran seseorang terhadap orang lain yang
mengucapkan orang tersebut mengalmi penyakit atau memiliki keluarga pasien yang
dengan pasien yang terpapar virus, hilangnya status pasien dan hak terhadap
sesuatu agar dapat terhindar dari kondisi yang buruk seperti menghindari covid 19
(Dai 2020).
kesebagian wilayah besar didunia. Adanya jumlah penumpukan massa yang cukup
besar telah diberhentikan agar dapat menurangi proses penulran virus, seperti:
mantalnya. Karena presepsi masyarakat terkait corona virus ini sangat sulit
terkendalikan, virus ini juga penularannya sangat mudah menular oleh karena itu
akibat dari stigma tersebut lebih memberatkan dari pennyakit yang dideritanya dan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
memakai metode Literature Review yang berisi usulan, ringkasan dan gagasan
peneliti terkait jumlah pustaka topik yang akan ditelaah dan disajikan dalam bentuk
gambaran melalui beberapa literatur yang signifikan dengan topik yang diangkat
dalam penelitian ini dilakukan secara sistematis dan terstu rktur (Davies &
Crombie,2009).
instrumen penilaian Guideline review dari Joanna Briggs Institute (JBI). Pencarian
literature melalui beberapa situs/data base yaitu: Google Scholar, Google Books,
atau kata kunci: Mental Health and Psychososcial Support (MHPSS), dukungan
Dalam memilih jurnal yang akan dianilisi peneliti memiliki kriteria inklusi dan
ekslusi yaitu:
d. Artikel full text sesuai dengan intervensi dukungan kesehatan jiwa dan
psikososial
trials (RCT)
f. Kualitas penilaian artikel > 50% berdasarkan Guideline Review Dari Joanna
2. Kriteria eksklusi:
a.Judul dan abstrak tidak sesuai dengan pertanyaan penelitian atau tujuan
literatur
dari Joanna Briggs Institute dengan masalah yang dikaji. Untuk menyajikan masalah
yang akan dibahas maka data terkumpul di analisa dengan menggunakan tabel
sintesis grid.
D. Rekomendasi
permasalahan yang diangkat dalam karya tulis ini kemudian disusun menjadi suatu
Albertha, Kezia, Zahroh Shaluhiyah, and Syamsulhuda B. Musthofa. 2020. “Gambaran Kegiatan Program
Kesehatan Jiwa Di Puskesmas Kota Semarang.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 8 (3):
440–47.
Austrianti, rifka; Andayani, Rifka putri. 2019. “Promosi Kesehatan Jiwa Masyarakat Menghadapai Era
New Normal.” Jurnal Abdimas Saintika 1 (1): 1–8. file:///C:/Users/ACER/Desktop/JURNAL
HIPERTENSI/jurnal revisi 1.pdf.
Ayuningtyas, Dumilah, Misnaniarti Misnaniarti, and Marisa Rayhani. 2018. “Analisis Situasi Kesehatan
Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya.” Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat 9 (1): 1–10. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.1-10.
Badr, Hoda, Abiodun Oluyomi, Maral Adel Fahmideh, Syed Ahsan Raza, Xiaotao Zhang, Ola El-Mubasher,
and Christopher Amos. 2020. “Psychosocial and Health Behavioural Impacts of COVID-19 Pandemic
on Adults in the USA: Protocol for a Longitudinal Cohort Study.” BMJ Open 10 (12): 1–8.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-2020-044642.
Dai, Nilam Fitriani. 2020. “Stigma Masyarakat Terhadap Pandemi Covid-19.” Prosiding Nasional Covid-19,
66–73. https://www.ojs.literacyinstitute.org/index.php/prosiding-
covid19/article/download/47/32.
dwi heppy rochmawati,heri setiawan ,tri andri pujianti, sulastri. 2021. “The Management of Psyhosocial
Case with the Mental Health and Psychosocial Support during Covid Pandemic.” Indonesian Journal
of Global Health Research 2 (4): 141–50. https://doi.org/10.37287/ijghr.v2i4.250.
Indasari, Saskia Rosita, Adhimas Wahyu Agung Wijaya Wijaya, Melliana Layuk, Marthen S Sambo, and
Mega Indrawati. 2020. “Buku Saku Dukungan Psikososial Bagi Guru & Siswa Tangguh Di Masa
Pandemi Covid-19.” Wahana Visi Indonesia, 1–26.
https://wahanavisi.org/userfiles/post/2010055F7AA525E16B6_LGID.pdf.
Istianah, Anif. 2016. “Pelaksanaan Upacara Adat 1 Sura Di Desa Traji Kecamatan Parakan Kabupaten
Temanggung Jawa Tengah (Bab Ii),” 1–30.
Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak. 2019. “Buku Panduan Dukungan Dukumgam
Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam.” Kemenpppa.Go.Id, 4; 48.
https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan.
Lilik Ma’rifatul Azizah, Imam Zainuri. 2016. “KESEHATAN JIWA Teori Dan Aplikasi Praktik Klinik,” 674.
http://rsjiwajambi.com/wp-content/uploads/2019/09/Buku_Ajar_Keperawatan_Kesehatan_Jiwa_T
eori-dan-Aplikasi-Praktik-Klinik-1.pdf.
Masyah, Barto. 2020. “Pandemi Covid 19 Terhadap Kesehatan Mental Dan Psikososial.” Mahakan
Noursing 2 (8): 353–62. http://ejournalperawat.poltekkes-kaltim.ac.id/index.php/nursing/article/
view/180/74.
MHPSS Reference Group. 2020. “Catatan Tentang Aspek Kesehatan Jiwa Dan Psikososial Wabah Covid.”
Iasc, no. Feb: 1–20. www.who.int.
Norhapifah, H, S Kholifah, D.M Putri, and Selviyana. 2020. “Pentingnya Menjaga Kesehatan Jiwa Saat
Pandemi Covid-19 Dilingkungan Masyarakat RT 30 Kelurahan Air Hitam, Samarinda ….” Jurnal
Abdimas Medika 1 (2): 17–23.
Otu, Akaninyene, Carlo Handy Charles, and Sanni Yaya. 2020. “Mental Health and Psychosocial Well-
Being during the COVID-19 Pandemic: The Invisible Elephant in the Room.” International Journal of
Mental Health Systems 14 (1): 1–5. https://doi.org/10.1186/s13033-020-00371-w.
Purwaningsih, Neneng Sri, Humaira Fadhilah, Nurwulan Adi Ismaya, and Melizsa Sucipto. 2021.
“Education of the Prevention of Covid 19 Transmission and Mental Psychosial Health Support in
Households in South Tangerang Banten.” Jurnal Abdi Masyarakat 2 (1): 50–59.
Suharto, Toto. 2016. “Konsep Dasar Pendidikan Berbasis Masyarakat.” Cakrawala Pendidikan 3 (1): 323–
46. http://eprints.uny.ac.id/3789/1/A01-toto.pdf.
Sukesih, Sukesih, Usman Usman, Setia Budi, and Dian Nur Adkhana Sari. 2020. “Pengetahuan Dan Sikap
Mahasiswa Kesehatan Tentang Pencegahan Covid-19 Di Indonesia.” Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
Kebidanan 11 (2): 258. https://doi.org/10.26751/jikk.v11i2.835.
Sulistiowati, Ni Made Dian, Budi Anna Keliat, Besral, and Abdul Wakhid. 2018. “Gambaran Dukungan
Sosial Terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi Dan Sosial Pada Kesehatan Jiwa Remaja.”
Gambaran Dukungan Sosial Terhadap Kesejahteraan Emosional, Psikologi Dan Sosial Pada
Kesehatan Jiwa Remaja 8 (2): 116–22.
https://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/view/371.
Sumampouw, Nathanael. 2008. “Dukungan Psikososial: Satu Nama Dengan Banyak ’wajah’.” Artikel
Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI, no. April: 7–11.
https://puskris.psikologi.ui.ac.id/wp-content/uploads/sites/89/2017/08/Dukungan-Psikososial-
Nathanael-Sumampouw.pdf.
Sumartyawati, N M, I M E Santosa, and ... 2020. “Promosi Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial
Pada Masyarakat Di Wilayah Propinsi Nusa Tengga Barat.” … Masyarakat … 01 (03): 90–96.
https://doi.org/10.33221/jpmim.v1i03.849.
Sun, Niuniu, Luoqun Wei, Suling Shi, Dandan Jiao, Runluo Song, Lili Ma Msc, Hongwei Wang, et al. 2020.
“Qualitative Study: Experienced of Caregivers during Covid19.” American Journal of Infection
Control 48 (January): 592–298.
Supriatna, Eman. 2020. “Wabah Corona Virus Disease (Covid 19) Dalam Pandangan Islam.” SALAM:
Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 7 (6). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15247.
Syahruni, Sitti. 2021. “Faktor Yang Mempengaruhi Dampak Psikososial Kecemasan Perawat Dalam
Menangani Pasien Korona Virus 19 Dirumah Sakit.” Angewandte Chemie International Edition,
6(11), 951–952., 2013–15.
Tristanto, Aris. 2020. “Dukungan Kesehatan Jiwa Dan Psikososial (Dkjps) Dalam Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Pada Masa Pandemi Covid-19.” Sosio Informa 6 (2): 205–22.
https://doi.org/10.33007/inf.v6i2.2348.
Tsai, Jack, Minda Huang, and Eric Elbogen. 2021. “Mental Health and Psychosocial Characteristics
Associated with COVID-19 among U.S. Adults.” Psychiatric Services 72 (4): 444–47.
https://doi.org/10.1176/appi.ps.202000540.
Wetik, Syenshie Virgini, Polii Benedikta Grace, and Lumowa Nissia Fressy. 2021. “Dukungan Kesehatan
Jiwa Dan Psikososial (Dkjps) Covid-19 Pada Masyarakat Kategori ‘Orang Sehat’ Di Desa Seretan
Kecamatan Lembean Timur, Sulawesi Utara.” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat
(Pkm) 4 (1): 213–18. https://doi.org/10.33024/jkpm.v4i1.3247.
Yusuf, Ah., Rizki Fitryasari, Hanik Endang, and Dian Tristiana. 2019. “Kesehatan Jiwa: Pendekatan Holistik
Dalam Asuhan Keperawatan,” no. February: 374. http//www.mitrawacanamedia.com.
Zulfia, Intan, Mita Meilinda, Nikmatul Ilma, Sayyidatina Muskhafiyah, Program Studi Bimbingan dan
Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Uin Sunan Ampel Surabaya, and Penulis
Koresponden. 2021. “Kesehatan Mental Remaja Pada Masa Pandemi.” Counseling As Syamil I (01):
11–19.
Tabel 3.2 Tabel Sintesis Grid
Lampiran 1.
Eksperiment Non-Acak)
Lampiran 2