Anda di halaman 1dari 12

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

TERAPI MUSIK UNTUK MENGATASI STRES DALAM


ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN
ENDOKRIN: DIABETES MELITUS TIPE 2
DI RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN

Jumianus1, Pipin Sumantrie2


1,2 Akademi Keperawatan Surya Nusantara

1
Email: jumianusjuan@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan. Diabetes melitus tipe 2 adalah salah satu penyakit kronis paling
umum di Indonesia. Indonesia berada di posisi kelima dengan jumlah pengidap
diabetes sebanyak 19,47 juta. Biasanya lebih mungkin terjadi pada orang dewasa
dan lansia dengan ciri-ciri meningkatnya frekuensi buang air kecil, rasa haus
berlebihan, penurunan berat badan, pandangan yang kabur, keletihan, kelaparan,
kulit menjadi bermasalah. Diabetes melitus dapat terjadi karena dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu umur, faktor genetik, berat badan, aktifitas fisik kurang,
merokok, hipertensi dan stres.
Metode. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah,
studi literatur berdasarkan Evidan Base topic pembahasan, serta melakukan studi
kasus pada pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit.
Hasil Penelitian. Berdasarkan studi kasus yang dilakukan, maka terdapat
beberapa masalah keperawatan yang berhasil dilakukan, yaitu diaknosa
keperawatan: Sindrom pasca trauma berhubungan dengan kecelakaan. Nyeri akut
berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Gangguan persepsi sensori
berhubungan dengan gangguan penglihatan. Intoleransi aktivitas berhubungan.
Pada masalah keperawatan Nyeri, setelah dilakukan terapi music, maka evaluasi
yang di peroleh nyeri berkurang.
Kesimpulan. Pentingnya perawat menerapkan Evidence Based Practice (EBP),
khusus terapi relaksasi music, sehingga dapat membantu mengurangi tingkat stres
yang dialami.

Kata kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Stres, Terapi Musik

PENDAHULUAN orang agar terwujud derajat


Pembangunan kesehatan kesehatan masyarakat yang lebih
bertujuan untuk meningkatkan baik. Pembangunan kesehatan
kesadaran, kemauan, dan tersebut merupakan upaya seluruh
kemampuan hidup sehat bagi setiap potensi bangsa Indonesia, baik

436
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

masyarakat, swasta maupun pengobatan yang tepat, tapi ada


pemerintah. juga yang tidak bisa disembuhkan.
Banyak dijumpai masyarakat Diabetes Melitus (DM) tipe 2
yang menderita beberapa penyakit merupakan penyakit hiperglikemi
oleh karena perubahan epidemiologi, akibat insensivitas sel terhadap
salah satunya penyakit degeneratif insulin. Kadar insulin mungkin
yang sering diderita masyarakat saat sedikitmenurun atau berada dalam
ini. Penyakit degenerative terjadi rentang normal. Karena insulin tetap
karena perubahan fungsi atau dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas,
struktur yang mengakibatkan maka DM tipe 2 dianggap sebagai
perubahan jaringan dan organ selama non insulin dependent diabetes
waktu tertentu. Penyakit melitus. DMtipe 2 adalah penyakit
degeneratif umumnya baru diketahui gangguan metabolik yang ditandai
saat sudah parah. Penyebab penyakit oleh kenaikan gula darah akibat
degeneratif adalah karena penurunan sekresi insulin oleh sel
bertambahnya usia dan gaya hidup beta pankreas dan atau gangguan
yang tidak sehat. fungsi insulin (resistensi insulin).
Penyakit degenerative bisa Kualitas hidup merupakan
mempengaruhi banyak organ dan indikator kesehatan yang penting
jaringan, mulai dari sistem saraf bagi penderita penyakit kronis
pusat (otak dan sumsum tulang seperti DM tipe 2. Kualitas hidup
belakang), tulang dan sendi, yang dimaksud merupakan suatu
kelompok kardiovaskular (jantung keadaan sejahtera yang dirasakan
dan pembuluh darah), neoplastik oleh penderita diabetes melitus tipe 2
(tumbuhnya jaringan baru yang tidak dan bentuk respon emosional
normal). Beberapa penyakit yang terhadap kepuasan hidup (Borrot &
sering terjadi pada lanjut usia yaitu Bush,2008).
penyakit jantung, osteoporosis, Faktor-faktor yang
alzheimer, kanker bahkan diabetes berhubungan dengan kualitas hidup
melitus.Penyakit degeneratif ada terkait kesehatan diantaranya berupa
yang bisa disembuhkan dengan karakteristik pasien seperti: usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan,

437
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

status sosial ekonomi, lama dokter dan non farmakologi, salah


menderita dan komplikasi diabetes satu terapi non farmakologi yang
melitus serta jenis terapi atau sering dilakukan oleh bidang
pengobatan yang diterima pasien. keperawatan yaitu terapi relaksasi
Kualitas hidup ini merupakan musik. Terapi musik adalah program
muara akhir dari seluruh intervensi terapi yang dijalankan oleh terapis
kesehatan pada penderita DM tipe 2. yang kompeten dengan
Pasien harus berjuang agar kualitas menggunakan musik sebagai sarana
hidupnya membaik, karena kualitas penyembuhan seseorang. Terapi
hidup yang rendah serta masalah musik yang harus dilakukan
status psikologis pasien dengan seseorang berbeda-beda, mulai dari
diabetes juga dapat mengganggu mendengarkan musik, bernyanyi,
kontrol metabolisme yang menari, hingga menciptakan musik
memperburuk kondisi diabetes itu sendiri.
pasien (Shen et al., 1999). Terapi musik ini sudah
Organisasi WHO terbukti secara klinis mampu
memprediksi adanya peningkatan membantu menangani masalah
jumlah pasien DM tipe 2 yang cukup kejiwaan yang berhubungan dengan
besar pada tahun-tahun mendatang. penyakit emosional, kognitif, hingga
Badan kesehatan dunia WHO masalah sosial. Penelitian
memprediksi kenaikan jumlah pasien menunjukkan terapi ini sangat
DM tipe 2 di Indonesia dari 8,4 juta membantu seseorang yang kesulitan
pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 mengekspresikan diri lewat kata-
juta pada tahun 2030. Prediksi kata.Terapi musik dapat diikuti oleh
International Diabetes Federation orang yang mengalami berbagai
(IDF) juga menunjukan bahwa pada masalah mental, seperti orang yang
tahun 2019-2030 terdapat kenaikan sering mengalami kecemasan
jumlah pasien DM tipe 2 dari 10,7 berlebih, depresi, dan trauma karena
juta pada tahun 2030. kejadian tertentu. Bagi orang-orang
Dalam penatalaksanaan tersebut, terapi musik terbukti dapat
diabetes melitus tipe dua ada terapi menjadi wadah untuk menyalurkan
farmakologi yang dilakukan oleh rasa sakit yang mereka rasakan.

438
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Lewat terapi musik, mereka dapat dokumentasi) pada pasien di ruang


lebih peka terhadap emosi sekaligus rawat inap Rumah Sakit.
membangun koneksi dengan orang-
orang yang mereka sayangi.Terapi HASIL
musik bukan hanya berguna untuk Tahap pengkajian
menyalurkan perasaan terpendam. Pengkajian adalah tahap awal
Lebih dari itu, penelitian dari proses keperawatan dan
menunjukkan ada manfaat lain yang merupakan proses yang sistematis
bisa didapatkan seseorang ketika dalam pengumpulan data dari
mengikuti terapi musik, yaitu: berbagai sumber data untuk
Menghilangkan kecemasan dan rasa mengevaluasi dan mengidentifikasi
mengganjal didalam pikiran. status kesehatan pasien menurut
Penelitian menunjukkan orang yang (Setiadi, 2012). Pada tahap ini
mendengarkan musik sebelum penulis tidak memperoleh hal-hal
melakukan operasi memiliki tingkat yang menghambat dalam
kecemasan yang lebih rendah pengumpulan data.
dibanding mereka yang tidak
melakukannya. Pascaoperasi, orang Tahap Diagnosa Keperawatan
yang mendengarkan musik Diagnosa keperawatan adalah
cenderungmerasa sakitnya berkurang identifikasi atau penilaian yang
sehingga membutuhkan lebih sedikit diambil dari pengkajian terhadap
obat penghilang rasa sakit. pola respon individu keluarga atau
masyarakat terhadap masalah
METODE kesehatan atau proses kehidupan
Adapun metode yang baik aktual maupun potensial.
digunakan dalam penulisan Karya Adapun Diaknosa Keperawatan yang
Tulis ini adalah, Studi Literatur muncul pada studi kasus berdasarkan
berdasarkan Evidan Base topic referensi literatur adalah sebagai
pembahasan, serta melakukan Studi berikut:
Kasus (wawancara, melakukan 1. Intoleransi aktivitas
pemeriksaan fisik, studi berhubungan dengan
kelemahan.

439
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

2. Nyeri akut berhubungan integritas kulit berhubungan dengan


dengan agen pencedera fisik nekrosis kerusakan jaringan
(nyeri ulu hati). (nekrosis luka gangrene). Hal ini
3. Gangguan integritas kulit disebabkan oleh karena cukupnya
berhubungan dengan nekrosis aliran darah ke jaringan tubuh. Hal
kerusakan jaringan (nekrosis ini membuat jaringan tubuh cukup
luka gangrene). akan oksigen dan nutrisi, sehingga
4. Gangguan persepsi sensori menyebabkan sel-sel pada jaringan
berhubungan dengan tetap stabil. Dan tidak ada cedera
gangguan penglihatan. serius juga dapat menyebabkan luka
Sedangkan diaknosa yang terbuka yang rentan mengalami
terdapat di tinjauan kasus yaitu: infeksi.
1. Sindrom pasca trauma Menurut dari analisa penulis, pada
berhubungan dengan tahap diagnosa ada satu diagnosa
kecelakaan (D.0104 Hal. 226) keperawatan yang terdapat dalam
2. Intoleransi aktivitas kasus sedangkan dalam teori tidak
berhubungan dengan ditemukan yaitu:Sindrom pasca
kelemahan (D.0056 Hal.128) trauma berhubungan dengan
3. Nyeri akut berhubungan kecelakaan (D.0104). Saat stres
dengan agen pencedera terjadi, tubuh akan berusaha
fisiologis ( mual muntah) melepaskan hormon kortisol. Hal
(D.0077 Hal.172) tersebut dapat meningkatkan detak
4. Gangguan persepsi sensori jantung dan pernapasan. Secara
berhubungan dengan bersamaan, simpanan glukosa dan
gangguan penglihatan (D.0085 protein dari hati akan menuju aliran
hal. 190) darah agar diolah menjadi energi.
Akhirnya, kadar gula di dalam darah
Menurut dari analisa penulis, akan meningkat.
pada tahap diagnosa ada satu
diagnosa keperawatan yang terdapat Tahap Perencanaan
dalam teori sedangkan dalam kasus Perencanaan keperawatan
tidak ditemukan yaitu: Gangguan adalah bagian dari fase

440
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

pengorganisasian dalam proses Pengaruh Metode Manajemen Stres


keperawatan sebagai pedoman untuk Dengan Intervensi Terapi Musik
mengarahkan Terhadap Tingkat Kecemasan Anak
tindakan keperawatan dalam usaha Pada Tindakan Ekstraksi Gigi.
membantu, meringankan, Beberapa pasien menderita
memecahkan masalah atau untuk kecemasan ekstrem sehingga mereka
memenuhi kebutuhan pasien menghindari pemeriksaan gigi dan
(Setiadi, 2012). perawatan sama sekali.
Menurut Kurnianingsih Penatalaksanaan kecemasan dental
(2017), dalam penelitiannya yang dikendalikan dengan cara non-
telah dipublikasikan pada jurnal farmakologis, salah satunya adalah
Efektifitas Terapi Musik Klasik metode distraksi menggunakan terapi
Terhadap Penurunan Stres Kerja musik.Terapi musik sebagai metode
Perawat IGD Di Rsud Dr. R. manajemen stres menurunkan tingkat
Goetheng Taroenadibrata kecemasan pada tindakan ekstraksi
Purbalingga. Stres kerja merupakan gigi pada anak.
bagian kehidupan perawat dalam
bekerja. Stres kerja yang terjadi pada Tahap Evaluasi
perawat dapat disebabkan oleh Setelah melakukan asuhan
beberapa hal salah satunya yaitu keperawatan kepada pasien yang
beban kerja yang tinggi.Salah satu mengalami gangguan sistem
cara untuk menurunkan stres kerja endokrin pada Tn.P, penulis
pada perawat adalah dengan terapi melakukan beberapa intervensi yang
musik. Terapi musik klasik efektif sesuai dengan diagnosa yang ada.
dalam menurnkan stres kerja pada Dari empat diagnosa yang ada,
perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. semuanya dapat teratasi. Adapun
Goetheng Taroenadibrata diagnosa yang teratasi sebagai
Purbalingga dengan effect size= berikut:
2,01. 1. Sindrom pasca trauma
Selanjutnya menurut Hanum berhubungan dengan
(2020) dalam penelitiannya yang kecelakaan (D.0104 Hal. 226)
telah dipublikasikan pada jurnal

441
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

2. Nyeri akut berhubungan terapi komplementer hipnoterapi


dengan agen pencedera dalam menurunkan kadar gula darah
fisiologis ( mual muntah) pasien (Limbong, dkk, 2015). Begitu
(D.0077 Hal.172) juga beberapa penelitian yang
3. Gangguan persepsi sensori penulis temukan bagaimana
berhubungan dengan hubungan terapi music bermanfaat
gangguan penglihatan untuk mengurangi stress dan
(D.0085 hal. 190) menurunkan kadar glukosa darah
4. Intoleransi aktivitas diantaranya adalah:
berhubungan dengan Menurut Kurnianingsih
kelemahan (D.0056 Hal.128). (2017), dalam penelitiannya yang
telah dipublikasikan pada jurnal
Setelah penulis melakukan Efektifitas Terapi Musik Klasik
Asuhan Keperawatan Pada Tn.P Terhadap Penurunan Stres Kerja
Dengan Intervensi Terapi Musik Perawat IGD Di Rsud Dr. R.
Untuk Mengatasi Tingkat Stres Pada Goetheng Taroenadibrata
Klien Dengan Gangguan Sistem Purbalingga. Stres kerja merupakan
Endokrin Diabetes Melitus Tipe 2 di bagian kehidupan perawat dalam
Rumah Sakit Advent Medan, maka bekerja. Stres kerja yang terjadi pada
penulis dapat mengambil kesimpulan perawat dapat disebabkan oleh
dan saran dengan harapan diterima beberapa hal salah satunya yaitu
dengan baik untuk meningkatkan beban kerja yang tinggi. Stres kerja
mutu-mutu pelayanan keperawatan. pada perawat dapat berpengaruh
terhadap kinerjanya, oleh karena itu
PEMBAHASAN stres kerja harus diatasi. Salah satu
Menurut beberapa penelitian cara untuk menurunkan stres kerja
literatur review yang dilakukan oleh pada perawat adalah dengan terapi
peneliti dengan cara melakukan musik.
searching google scholer terhadap Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas
beberapa jurnal yang berhubungan terapi musik terhadap penurunan
dengan intervensi yang peneliti stres kerja perawat IGD di RSUD Dr.
lakukan yaitu tentang Efektivitas R. Goetheng Taroenadibrata

442
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Purbalingga tahun 2013. Metode: biasa ditemui dalam kedokteran gigi


Penelitian ini menggunakan pre merupakan tantangan bagi tim dokter
experimental design dengan metode gigi. Beberapa pasien menderita
one group pretest - post test. Teknik kecemasan ekstrem sehingga mereka
sampling menggunakan teknik total menghindari pemeriksaan gigi dan
sampling dengan jumlah sampel 23 perawatan sama sekali. Kecemasan
orang. Analisis data menggunakan yang umum terjadi pada anak-anak
uji paired simple t test. Hasil : yaitu rasa tidak mengenal dan rasa
Terdapat perbedaan antara stres kerja khawatir terhadap pemeriksaan dan
perawat sebelum dan setelah perawatan gigi. Penatalaksanaan
dilakukan terapi musik klasik, kecemasan dental dikendalikan
dengan nilai rata-rata sebelum dengan cara non-farmakologis, salah
dilakukan terapi musik klasik sebesar satunya adalah metode distraksi
2,52 dan SD = 0,511 dan nilai rata- menggunakan terapi musik.
rata setelah dilakukan terapi musik Tujuan: Mengukur tingkat
klasik sebesar 2,17 dan SD = 0,388. kecemasan anak yang menjalani
Dengan nilai p = 0,002 pada ekstraksi gigi sebelum dan sesudah
signifikan α = 0,05. Kesimpulan : dilakukan intervensi manajemen
Terapi musik klasik efektif dalam stres menggunakan terapi musik.
menurnkan stres kerja pada perawat Mengukur kepuasan orang tua
di ruang IGD RSUD Dr. R. sebelum dan sesudah dilakukan
Goetheng Taroenadibrata intervensi manajemen stres
Purbalingga dengan effect size= menggunakan terapi musik.Metode:
2,01. Penelitian kuasi eksperimental ini
Selanjutnya menurut Hanum menggunakan pendekatan pre-test
(2020) dalam penelitiannya yang post-test non-equivalent control
telah dipublikasikan pada jurnal group design selama bulan April
Pengaruh Metode Manajemen Stres 2020. Subjek penelitian berjumlah 48
Dengan Intervensi Terapi Musik responden merupakan anak pasien
Terhadap Tingkat Kecemasan Anak ekstraksi gigi berusia 810 tahun di
Pada Tindakan Ekstraksi Gigi. Klinik Utama Bona Medika Kota
Kecemasan adalah masalah yang Cilegon. Subjek dibagi menjadi

443
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

kelompok intervensi dan kontrol. acak Desain Grup Kontrol Posttest


Penilaian tingkat kecemasan pasien Pretest. Proses musik klasik Mozart
dengan parameter psikologis dilakukan di Empat sesi selama 1
menggunakan kuesioner Children’s jam. Skor tingkat stres dianalisis
Fear Survey Schedule Dental untuk membandingkan antara
Subscale (CFSS-DS) dan parameter pretest, posttest dan tindak lanjut
fisiologis menggunakan hitung menggunakan tes Friedman. Hasil
denyut nadi. Data hasil penelitian analisis data menunjukkan signifikan
diuji menggunakan uji t berpasangan Penurunan skor tingkat stres antara
untuk mengetahui perbedaan rerata pretest, posttest dan tindak lanjut di
skor kecemasan pada kelompok eksperimen Grup (Chi-Square =
intervensi dan kontrol. Hasil: Data 12,542 p = 0,02 p <0,05). Hasil ini
hasil uji t-berpasangan menunjukkan menunjukkan bahwa Mozart klasik
adanya perbedaan bermakna skor Musik cukup efektif dalam
kecemasan antara kelompok mengurangi stres di antara siswa
intervensi dan kontrol dengan nilai yang menulis tesis mereka.
p=0,000 (p˂0,05). Kesimpulan:
Terapi musik sebagai metode KESIMPULAN
manajemen stres menurunkan tingkat Beberapa kesimpulan yang
kecemasan pada tindakan ekstraksi dapat diambil oleh penulis dalam
gigi pada anak. kasus diabetes melitus tipe 2, Pada
Begitu juga menurut Rosanty karya tulis ilmiah ini perawat
(2014) dalam penelitiannya yang mendapat hasil penelitian yaitu:
telah dipublikasikan pada jurnal Diaknosa keperawatan yang muncul
Pengaruh Musik Mozart Dalam dan telah teratasi dalam studi kasus
Mengurangi Stres Pada Mahasiswa ini
Yang Sedang Skripsi. Penelitian ini a. Sindrom pasca trauma
bertujuan untuk menentukan efek berhubungan dengan
musik klasik Mozart untuk kecelakaan (D.0104)
mengurangi stres tingkat di antara b. Nyeri akut berhubungan
enam belas siswa yang menulis tesis dengan agen pencedera
mereka. Penelitian ini menggunakan

444
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

fisiologis (mual muntah) Bare & Smeltzer.2002.Buku Ajar


Keperawatan Medikal Bedah
(D.0077)
Brunner &Suddart (Alih
c. Gangguan persepsi sensori bahasa Agung Waluyo) Edisi
8 vol.3. Jakarta :EGC
berhubungan dengan
gangguan penglihatan Black, J., & Hawk, J.H. 2009.
Medical Surgical Nursing.
(D.0085)
Clinical Management for
d. Intoleransi aktivitas Positif Outcomes (6th ed).
Saunders: Elsevier.
berhubungan dengan
kelemahan (D.0056) Collazo (2019). Tanda dan gejala
diabetes. Kemenkes RI
Perawat perlu memberikan
Direktorat Jenderal P2P
edukasi kepada masyarakat agar
Dolensek, Rupnik, & Stozer, A.
status kesehatan masyarakat lebih
(2015), Structural Similarities
meningkat (Sumantrie, 2022), serta and Differences Between The
Human and The Mouse
penting untuk melakukan pelatihan
Pancreas, Islets, Vol 7,
secara periodic perihal pemeliharaan Diakses: 28 Maret 2016.
kesehatan bagi masyarakat
Guyton, A.C. & Hall, J.E., 2012,
(Sumantrie, dkk, 2022) Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran, ed. 11.

DAFTAR PUSTAKA HANUM, Faridha; MELIALA,


Andreasta;
ADA (American Diabetes
KUSUMARATNA, Rina K.
Association .(2017) .Standards
PENGARUH METODE
Of Medical Care In
MANAJEMEN STRES
Diabetes — 2017 Standards
DENGAN INTERVENSI
Of Medical Care In Diabetes D
TERAPI MUSIK
2017. The Journal
TERHADAP TINGKAT
Of Clinical And Applied
KECEMASAN ANAK
Research And Education. Hal.
PADA TINDAKAN
14. Tersedia Pada:
EKSTRAKSI GIGI. Jurnal
Https://Www.Diabetes.Org
Manajemen Pelayanan
Kesehatan (The Indonesian
Asmadi, 2008. Konsep Dasar
Journal of Health Service
Keperawatan. Jakarta : EGC
Management), 2020.
Badan litbangkes (2019). Diabetes
Hariadi, S. 2008. Smoking
pada riskesdas tahun 2018.
Cessation. In. Hasan H,
Pusat data kementerian
Winariani K, Soedarsono,
kesehatan RI.
Maranatha D. Editors.
Naskah Lengkap Lung

445
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Cancer Seminar 2008,. Taroenadibrata Purbalingga


Surabaya 30 Nopember 2008. tahun 2013. In: Prosiding
Seminar Nasional &
Hasdiana. (2012). Mengenal Internasional. 2017.
Diabetes Melitus Pada Orang
Dewasa dan Anak- Anak Manurung, S. (2011). Keperawatan
dengan Solusi Herbal, profesional. Jakarta.ECG
Yogyakarta: Nuha Medika. Muttaqin,Arif. 2008. Buku Ajar
Hidayat.2012.Riset Keperawatan dan Asuhan Keperawatan Klien
Teknik Penulisan Dengan Gangguan Sistem
Ilmiah.Jakarta : Salemba Imunologi. Jakarta: Salemba
Medika. Medika.

Hugeng Maya & Yus Santos. 2017. Notoatmodjo, S (2012). Promosi


Merdeka Diabetes. Jakarta : kesehatan dan perilaku
Bhuana IlmuPopuler. kesehatan. Jakarta. Rineka
Cipta.
International Diabetes federation.
IDF DIABETES ATLAS (9th Nabil. 2012. Panduan Hidup Sehat
ed.). BELGIUM: Mencegah dan Mengobati
International Diabetes Diabetes
federation. IDF : 2019 Mellitus.Yogyakarta: Solusi
Distribusi.
Irawan, D. 2010. Prevalensi dan
Faktor Risiko Kejadian Limbong, M. L., Jaya, R. D., &
Diabetes Melitus Tipe 2 di Ariani, Y. (2015). Pengaruh
Daerah Ubran Indonesia Relaksasi Autogenik
(Analisa Data Sekunder Terhadap Kadar Glukosa
Riskesdas 2007). Tesis. Darah Padapasien Diabetes
Fakultas Kesehatan Melitus Tipe 2. Jurnal
Masyarakat Indonesia. Skolastik Keperawatan,
Jakarta. Available from 1(01), 21-28.
http://www.lontar.ui.id/[acces
sed 26 Maret 2015]. PERKENI. Konsensus Pengelolaan
dan Pencegahan Diabetes
Kemenkes RI. (2019). Hari Diabetes Melitus Tipe 2 di
Sedunia Tahun 2018. Pusat Indonesia.Jakarta: PERKENI;
Data Dan Informasi 2011.
Kementrian Kesehatan RI, 1–
8. PERKENI, 2015, Pengelolaan dan
Pencegahan Diabetes Melitus
KURNIANINGSIH, Dyah; Tipe 2 di Indonesia,
SUROSO, Jebul; PERKENI, Jakarta.
MUHAJIRIN, Ahmad.
Efektifitas terapi musik klasik Purwato, H. (2016). Keperawatan
terhadap penurunan stres Medika Bedah II. 168–175.
kerja perawat IGD di RSUD
dr. R. Goetheng

446
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Riskesdas,(2018). Hasil utama Suarni, L., & Apriyani, H. (2017).


risdeskas tentang prevalensi Metodologi Keperawatan.
diabtetes meltus di Indonesia Yogyakarta: Pustaka Panasea.
2018. https://doi.org/1 Sujono Riyadi; Sukarmin. 2008.
Desember 2013. Asuhan Keperawatan pada
Pasien dengan Gangguan
ROSANTY, Rina. Pengaruh musik Eksokrin dan Endokrin pada
mozart dalam mengurangi Pankreas. Yogyakarta: Graha
stres pada mahasiswa yang Ilmu. H. 69 – 90.
sedang skripsi. Journal of
Educational, Health and Sumantrie, P., & Limbong, M.
Community Psychology, (2022). Edukasi Manajemen
2014, 3.2: 24817. Pola Hidup Sehat. Jurnal
Surya Masyarakat, 4(2).
Setiadi. (2012). Konsep dan
Penulisan Dokumentasi Sumantrie, P., Limbong, M.,
Proses Keperawatan Teori Panjaitan, M. D.,
dan Praktik. Yogyakarta: Siringoringo, S. N., &
Graha Ilmu. Manafe, J. (2022). Pelatihan
Peningkatan Kesehatan
Shen W, Kotsanos JG, Huster WJ, Masyarakat Desa di
Mathias SD, Andrejasich Kecamatan Siantar Martoba
CM, Patrick DL. Kelurahan Pondok Sayur.
Development and validation JURNAL KREATIVITAS
of the diabetes quality of life PENGABDIAN KEPADA
clinical trial questionnaire. MASYARAKAT (PKM), 5(4),
Med Care. 1999. 1137-1143.

Silbernagl S., Lang F. 2014. Teks & The New Zealand Institute of Health
Atlas Berwarna Patofisilogi, and Fitness. 2007, The
EGC, Jakarta, 286-287 Diabetes Epidemic : What is
Diabetes and why is it a
Soegondo, S., Soewondo, P., problem?, NZIHF, viewed 29
Subekti, I., Editor. Mei 2016,
Penatalaksanaan Diabetes <http://www.nzihf.co.nz/med
Melitus Terpadu bagi dokter ia-resources-1/articles/the-
maupun edukator diabetes. diabetes-epidemicwhat-is-
Jakarta: Fakultas Kedokteran diabetes-and-why-is-it-a-
Universitas Indonesia problem>.
Kesehatan Dan Perilaku
Kesehatan. Jakarta. Rineka Wilkinson, M (2011). Buku Saku
Cipta. Diagnosis Keperawatan
Nanda Edisi 9. Jakarta : EGC.

447

Anda mungkin juga menyukai