Anda di halaman 1dari 4

LK. 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi


Masalah
terpilih Akar
No Analisis alternatif
yang akan Penyebab Eksplorasi alternatif solusi
. solusi
diselesaik masalah
an
1 Hasil Guru kurang 1. Guru memberikan media 1.Dengan media
pembelajar menggunaka pembelajaran mengurutkan pembelajaran
an tentang n media dan angka pada anak dengan menggunakan
mengurutk metode menggunakan media krayon,sedotan plastik
an Pembelajaran krayon,sedotan plastik dan dan kertas origami
angka/bila yang kertas origami yang di sobek yang di sobek 10
ngan masih menarik. menjadi 8 bagian. bagian anak dapat
rendah. memahami urutan
dan bentuk penulisan
angka/bilangan yang
benar dan tepat.
- Contoh: Anak
menyobek kertas
origami menjadi 10
bagian dan menulis
angka/bilangan 1-10
di sobekan kertas
menggunakan krayon.
2. Kreativitas guru dalam
Metode pembelajaran2.Guru dapat
mengurutkan angka harus memberikan metode
lebih mudah dan menarik demontrasi yang
bagi anak agar dapat membuat anak
tercapai
hasil pembelajaran lebih faham dalam
yang
diharapkan mengurutkan angka
dan membuat anak
menjadi aktif
mengamati apa yang
di contohkan guru
dalam mengurutkan
angka sehingga hasil
pembelajaran anak
sesuai harapan.
Contoh : guru
meminta anak
mengambil krayon
yang telah di susun
berurutan di atas
meja dan meminta
anak mengambil
krayon dari urutan
yang terkecil 1-10.
2 Hasil 1.Guru 1 Guru dapat mengenalkan kepada 1. Guru harus mampu
pembelajar kurang anak bentuk-bentuk geometri dasar menciptakan model
an pada mengeksplor yaitu: Lingkaran,segiempat dan pembelajaran yang
materi asi bentuk- segitiga yang ada di kelas,rumah menyenangkan
bentuk bentuk ataupun jalan.. seperti inkuiri
geometri geometri di (menemukan).Conto
belum sekitar h : Guru mengacak
dapat anak,di 2 kartu angka
dipahami dalam geometri 1-10 di
anak didik kelas,di tiga meja dan anak
secara rumah,di 1. Niken Pratiwi (2019), pengenalan di minta
maksimal. jalan dan geometri pada anak diawali menemukan dan
sebagainya. dengan memperkenalkan konsep mengurutkan angka
ruang. Konsep ruang yaitu; arah dari yang terkecil.
posisi (atas-bawah, kiri-kanan, 2. Guru mengajak
dsb), bidang (datar, miring, Anak didik untuk
tegak), dan jarak dan kecepatan memanfaatkan
(jauh-dekat, cepat-lambat). lingkungan sekitar
Selanjutnya membangun konsep dengan
geometri dengan mengidentifikasi menyebutkan benda-
bentuk-bentuk dua dimensi (segi benda yang
empat, lingkaran, segitiga, berbentuk bangun
persgi, layang-layang) dan tida geometri.
dimensi (bola, kerucut, dan Contoh :Anak
silinder). Anak diajak menyelidiki menyebutkan kalau
dan mengelompokkan gambar- atap rumah itu
gambar yang bentuknya sejenis. berbentuk
segitiga,batang
2. Wahyudi (Rachmat,2016),
pohon berbentuk
menyatakan bahwa : Pengenalan
balok dan ban motor
geometri memberikan manfaat
atau mobil itu
pada anak yaitu : 1) Anak akan
berbentuk lingkaran
mengenali bentuk-bentuk dasar
3.- Guru menyediakan
seperti lingkaran, segitiga,
alat pembelajaran
persegi, dan persegipanjang; 2)
geometri berupa
Anak akan membedakan bentuk-
kotak cerdas
bentuk 3) Anak akan mampu
geometri dan
menggolongkan benda sesuai
bentuk-bentuk
dengan ukuran dan bentuknya 4)
bangun geometri
Anak akan memberi pengertian
lingkaran, persegi,
tentang ruang, bentuk, dan
panjang, segitiga dan
ukuran.
layang-layang.
- Guru menggunakan
3. BKKBN (2014:67) menyatakan
metode bermain
bahwa media smart box dapat
bentuk geometri
meningkatkan keterampilan jari-
agar proses
jemari anak, belajar mengenal
pembelajaran
dan membedakan bentuk-bentuk
menyenangkan dan
geometri , dan belajar mengenal
anak didik menjadi
bentuk geometri.
aktif. Contoh : Guru
membantu anak
mengenal bentuk
geometri dengan
membantu anak
memegang beberapa
bentuk geometri
yang di buat guru
dari kertas karton
dan membantu anak
menjiplaknya di
kertas yang telah di
siapkan sambil
memberitahu anak
bentuk geometri apa
yang di jiplaknya.
3. Kegiatan Sebagian Kajian Literatur : 1. Guru memberikan
pembelajar anak didik anak kertas HVS
an sulit 1. Menggambar merupakan kecil dan anak di
menggamb berimajinasi sebuah proses membuat berikan kebebasan
ar tidak pada saat goresan pada suatu bidang menggambar
menarik pembelajaran untuk menghasilkan tiruan bentuk lingkaran
bagi menggambar objek tertentu, pada menggunakan
sebagian karena hakikatnya proses krayon untuk
anak didik metode menggambar berawal dari membentuk bunga.
pembelajaran mengamati, 2. -harus mampu
menggambar menggambarkan, serta memberikan metode
guru kurang menyajikan objek yang pembelajaran yang
menarik diamati (Kam Ching 2002 : lebih kreatif
1). contohnya
menggunakan
metode Outdoor
1. Guru kurang memberikan Learning yaitu
metode pembelajaran yang pembelajaran di
dipahami anak seperti luar ruangan untuk
menggambar bentuk merangsang daya
sederhana dengan krayon, imajinasi anak
2. Dalam pembelajaran untuk dapat
menggambar guru harus membuat objek
lebih kreatif dalam media secara langsung.
Contohnya : Guru
dapat mengajak
anak – anak ke
sebuah tempat
wisata ataupun
kebun binatang
kemudian meminta
anak untuk
menggambar
sebuah objek
seperti rumah,
sungai ataupun
hewan yang
2. Kegiatan menggambar anak
terdapat pada
penting untuk di
tempat tersebut dan
kembangkan agar lebih
dilakukan di
menunjang kemampuan
lapangan terbuka.
berfikirnya dan memancing
3. Guru dapat
kreativitasnya sehingga
membuat sebuah
dapat memperlancar proses
konsep
kreasi anak kelak dibidang
pembelajaran
apapun mereka berkiprah.
(S. S. I. Putri & Trisakti, melalui pendekatan
2019). Teaching and
Learning yaitu
konsep belajar yag
membantu
mengaitkan antara
materi yang
diajarkan dengan
imajinasi dan
pengetahuan serta
faktor lingkungan
yang mendukung.
Contohnya : Guru
mengajarkan anak –
anak didalam kelas
untuk menggambar
sebuah objek
tanaman,(Gambar
bunga) kemudian
setelah itu Guru
dapat mengajak
anak murid ke
taman terdekat
untuk melihat
berbagai macam
tanaman yang ada
untuk membangun
kreativitas anak
dalam menggambar
sebuah obyek
tanaman.

Anda mungkin juga menyukai