Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL OBSERVASI

ASESMEN ANAK USIA DINI

“ PERMASALAHAN ASESMEN DI PAUD ”

Dosen Pembimbing :

Dr. Hj. Delfi Eliza. M.Pd.

Lili Mulyani, M.Pd

Disusun Oleh :

1. AULIA RAHMA 20022132


2. VIOLA PRIMA DONA 20022117
3. OZZA FAHMI 20022097

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa karena berkat
Rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan laporan hasil observasi kami mengenai
“permasalahan asesmen di paud “. Tanpa karunia-Nya kami tidak akan bisa menyelesaikan
tugas kelompok ini dan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu sehingga wawancara ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Laporan
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah Asesmen Anak Usia Dini.
Laporan ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang diharapkan
untuk membangun penulis demi memperbaikinya. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat
belajar bersama demi kemajuan kita, pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Padang, 30 September 2022

Penulis
LAPORAN OBSERVASI

Pendahuluan

Penelitian ini mengambil pokok pembahasan mengenai hambatan dalam pelaksanaan


asesmen atau penilaian. Sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini, bahwa penilaian merupakan jenis penilaian yang banyak
digunakan dalam pembelajaran PAUD, mulai dari catatan anekdot, rubrik, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini akan dipaparkan mengenai hambatan-hambatan selama melakukan
penilaian ini yang guru temukan, selaku tenaga pendidik yang memiliki peran sangat penting
dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran. Hambatan-hambatan dalam proses
pelaksanaan tersebut penting untuk diketahui agar dapat mengetahui perkiraan kesulitan yang
akan guru hadapi dalam menggunakan penilaian, agar dapat dicari solusinya sehingga
hambatan-hambatan tersebut dapat dihindari.

Rencana Observasi

Tujuan observasi

Yaitu untuk menganalisis hambatan-hambatan yang ditemukan di PAUD saat melaksanakan


asesmen.

Rumusan Masalah

Apa permasalahan asesmen di PAUD Mekar Sari?

Metode yang digunakan

Metode yang digunakan yaitu metode wawancara mengenai permasalahan asesmen di


PAUD.

Pelaksanaan Observasi

Nama Sekolah : PAUD Mekar Sari.

Alamat : Jl. Parkit Ujung, Air Tawar Barat, Kec.Padang Utara, Kota Padang,
Sumatera Barat

Guru yang mengajar :

1. Ibu Farida

2. Ibu Neng
Jumlah anak didik : 25 orang.

Waktu pelaksanaan : Jumat,30 September 2022

Setelah membuat surat izin observasi dan mengantarkan kepada pihak sekolah yang
bersangkutan yaitu PAUD Mekar Sari, akhirnya saya diizinkan untuk melakukan observasi
pada tanggal 30 September 2022. Untuk pelaksanaan observasi ini, saya mengamati
“PERMASALAHAN ASESMEN DI PAUD”

Lembar Kerja Hasil Observasi

Hasil observasi

Berdasarkan observasi yang kami lakukan, berikut permasalahan yang ditemui di PAUD
tersebut:

1. Aspek Perkembangan yang Dinilai Terlalu Luas, Hal tersebut dikarenakan


pengamatan dilakukan sewaktu-waktu dan tidak terfokus pada satu indiktor
pencapaian pada hari itu. Ini bisa cukup menyulitkan bagi guru dalam melakukan
penilaian, karena belum tentu pencapaian hari itu tercapai, akan tapi peserta didik
tersebut menunjukkan pencapaian yang lain. Solusi dari permasalahan tersebut, maka
guru sebaiknya lebih mensistematisasikan kegiatan penilaian. Mungkin dalam suatu
waktu guru hanya fokus menilai beberapa aspek penilaian, kemudian di lain waktu
baru dialakukan penilaian terhadap aspek yang lainnya. Atau mungkin bisa juga guru
lebih meningkatkan kepekaannya dalam proses penilaian, dan latihan fokus dengan
berbagai aspek penilaian yang mungkin sewaktu-waktu muncul untuk dinilai.
Sehingga jika guru sudah terlatih, Ia akan terbiasa melakukannya.
2. Karakteristik Peserta Didik yang Kurang Mendukung Proses Pembelajaran, Misalnya
ketika guru mencoba memberi pertanyaan kepada seorang peserta didik tentang
sesuatu hal yang sedang dipelajari, namun anak tersebut tidak menjawab, lalu guru
menilai bahwa anak tersebut belum mampu dalam hal itu. Padahal, bisa jadi murid
tersebut takut untuk menjawab, pendiam, atau sedang merasa malas, padahal Ia sudah
paham dan mengerti materi tersebut. Selain itu, sifat moody peserta didik usia dini
juga dapat menjadi hambatan dalam hal ini. Rata-rata anak yang masih berada di usia
dini memang belum memiliki kekonsistenan dalam melakukan sesuatu hal. Misal
untuk berangkat sekolah, terkadang saat rewel, anak akan menolak untuk berangkat
sekolah. Hal tersebut akan diperparah dengan kondisi orangtua yang pasif atau kurang
memotivasi semangat anaknya. Solusi dari permasalahan tersebut ialah diperlukan
kerjasama orangtua dalam mendorong anak agar selalu bersemangat dalam berangkat
sekolah. Selalu memberi motivasi bagi anak agar tidak merasa malas berangkat
belajar ke sekolah.

Kesimpulan

Dapat kami simpulkan bahwa Asesmen merupakan suatu kegiatan penting dalam
proses pembelajaran, sebab hasil dari penilaiannya akan digunakan sebagai acuan dalam
pengambilan tindakan selanjutnya demi perkembangan peserta didik. Penelitian ini bertujuan
menganalisis hambatan-hambatan yang ditemukan pengajar PAUD saat melaksanakan
asesmen informal. Identifikasi hambatan tersebut penting untuk mengetahui lebih awal
kendala apa yang kira-kira akan guru hadapi, agar dapat dilakukan upaya preventif atau dicari
solusinya sehingga hambatan tersebut dapat diminimalisir.

Dokumentasi:

Anda mungkin juga menyukai