Surat keputusan merupakan suatu ketetapan tertulis yang dibuat oleh badan atau instansi yang
berdasarkan perundang-undangan yang sedang berlaku. Pada umumnya, surat ini dikeluarkan
oleh lembaga formasl seperti organisasi, sekolah, instansi pemerintah, dan lembaga-lembaga
lainnya.
Biasanya yang berwenang mengambil keputusan adalah pemimpin atau kepala dari lembaga.
Adapun fungsi surat keputusan sebagai penentu status resmi atau status hukum dari seseorang
atu organisasi mengenai status atau status yang dimiliki oleh semua pihak dalam suat
keputusan yang bersangkutan.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh lembaga tidak diperkenankan dalam bentuk lisan.
Karena kekuatannya sangat rendah dan tidak dapat dijadikan sebagai bukti. Oleh sebab itu,
dibutuhkan surat keputusan yang memiliki pengaruh hukum.
Surat ini memiliki sifat yang final, konkret, dan individual. Oleh sebab itu, surat ini biasanya
tidak diberitahukan secara publik, tetapi langsung kepada individu yang bersangkuta
Surat ini memiliki berbagai fungsi baik yang berhubungan dengan hukum ataupun tidak.
Berikut fungsi surat keputusan.
Surat ini biasanya dikeluarkan oleh lembaga yangbiasanya tertulis secara resmi. Hal ini dapat
dilihat dari format penulisan dan bahasa yang digunakan. Surat keputusan dibuat layaknya
surat-surat resmi pada umumnya.
Surat ini menjadi salah satu cara untuk bersikap atas satu peristiwa atau masalah di lembaga.
Biasanya pengambilan keputusan ada di tangan pimpinan atau kepala. Oleh sebab itu, surat
ini memiliki sifat deterministik atau menentukan kepada individu dari sebuah lembaga.
Surat ini bersifat individu atau tidak diumumkan secara publik. Hal ini tentu menguntungkan
pihak individu. Ia tak perlu merasa malu pada teman-temannya jika mendapatkan surat
keputusan.
Keprivasian surat keputusan juga menjaga martabat dari indivudu yang mendapatkannya. Hal
ini dikarenakan surat tersebut diberikan secara pribadi. Apapun isi surat keputusan hanya
individu tersebut yang mengetahuinya.
1. Konsiderans
2. Desideratum
Desideratum memuat tujuan pembuatan surat keputusan. Konsideras pada surat keputusan
dituliskan secara tersirat.
3. Diktum
Diktum berisi mengenai satu atau lebih ketettapan yang menjadi kesimpulan dari konsideras
dan desideratum. Diktum biasanya diawali dengan kata “memutuskan” atau “menetapkan”.
Hal tersebut disesuaikan dengan isi dari surat ini tersebut. Sisanya, ditulis dengan kalimat
yang sesuai dengan isi surat.
Surat ini juga digunakan untuk menetapkan visi dan misi dari sebuah lembaga. visi dan misi
dirumuskan oleh anggota lembaga. Kemudian, diundangkan dan ketika disetujui oleh seluruh
anggota. Maka, seluruh anggota harus melaksanakan visi dna misi tersebut.
Powered By