DISUSUN OLEH :
ALVIA SAFA MAHRIZKA
(20008)
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat serta
kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan-Nya,
shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.
Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ANEMIA”. Adapun tujuan dari
Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata ajar KMB
(Kepetawatan Medikal Bedah). Dalam Penyusunan makalah ini, saya banyak
mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu
pengetahuan yang saya miliki. Saya berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi saya pada khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.
Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
C. Manfaat penulisan..................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
A. Pengertian..............................................................................................................3
B. Etiologi...................................................................................................................4
C. Tanda dan Gejala....................................................................................................4
Kelelahan...............................................................................................................4
Penurunan energi....................................................................................................4
Kelemahan.............................................................................................................4
Sesak nafas ringan..................................................................................................4
Palpitasi..................................................................................................................4
Tampak pucat.........................................................................................................4
D. Manisfestasi klinis..................................................................................................4
E. Patofisiologi...........................................................................................................5
F. Penatalaksanaan.....................................................................................................6
G. Pemeriksaan penunjang..........................................................................................7
H. Konsep Asuhan Keperawatan.................................................................................8
BAB III............................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
A. Kesimpulan..........................................................................................................15
B. Saran....................................................................................................................15
ii
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................i
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
diruangan Komodo pada tiga bulan terakhir yaitu terdapat 25 kasus
anemia.
Anemia yang tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan berbagai
komplikasi seperti kelelahan yang berat, rentan terhadap infeksi, 12 gagal
jantung hingga kematian.Oleh karena itu, anemia perlu mendapat
perhatian khusus dan penanganan yang kompheresif dan efektif.Salah satu
bentuk penanganan yang dapat diberikan adalah pemberian asuhan
keperawatan. Perawat perlu memberikan pelayanan keperawatan melalui
pendekatan proses keperawatan yang dimulai dari pengkajian,
merumuskan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana keperawatan,
melakukan implementasi dan evaluasi keperawatan. Dengan adanya
asuhan keperawatan, diharapkan pasien yang dirawat dengan diagnosa
medis anemia mampu mencapai status kesehatan yang optimal (Weiss,
2007).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Mengetahui gambaran asuhan keperawatan pada anemia
2. Tujuan khusus
C. Manfaat penulisan
1. Bagi Instansi
2
Diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi dan menambah
kepustakaan pendidikan akademik keperawatan tentang asuhan
keperawatan pada anemia.
2. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan
keperawatan pada anemia.
3. Bagi Tenaga Kesehatan
Meningkatkan dalam pemberian asuhan keperawatan pada anemia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin, hematokrit
dan sel darah merah lebih rendah dari nilai normal sebagai akibat dari
defisiensi salah satu atau beberapa unsur makanan esensial (Arisman,
2010).
Anemia atau kekurangan sel darah merah yaitu suatu kondisi dimana
jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein yang membawa
oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal.Sel darah merah
itu sendiri mengandung hemoglobin yang berperan untuk mengangkut
oksigen dari paru – paru dan mengantarkan ke seluruh bagian tubuh.
(Hasdianah & Suprapto, 2016).
3
B. Etiologi
Perdarahan usus
Perdarahan genetik
D. Manisfestasi klinis
4
bagian bawah mata atau konjungtiva akan melihat bahwa bagian
dalam kelopak mata tampak pucat.
b) Sering kelelahan jika merasa lelah sepanjang waktu selama satu bulan
atau lebih, bisa jadi memiliki jumlah sel darah merah yang rendah.
Pasokan energi tubuh sangat tergantung pada oksidasi dan sel darah
merah, tingkat oksidasi dalam tubuh ikut berkurang.
5
i) Menurunkan kekebalan tubuh, ketika tubuh memiliki energi yang
sangat sedikit kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan
penyakit ikut menurun.
E. Patofisiologi
6
berfungsi. Anemia defisiensi-besi, berbagai preparat besi oral untuk
penanganannya adalah sulfat ferosus, defisiensi vitamin B12 ditangani
dengan pemberian vitamin B12 vegetarian dapat dicegah atau ditangani
dengan penambahan vitamin peroral atau susu keledai yang diperkarya dan
transfusi darah. Terapi langsung ditunjukan pada penyebab anemia dapat
berupa : transfusi darah, Pemberian kostikostiroid atau obat-obatan lain
yang dapat menekan sistem imun, Pemberian suplemen besi, vitamin B12
vitamin-vitamin dan mineral lain yang dibutuhkan. Akibat dari anemia
adalah transportasi sel darah merah akan terganggu dan jaringan tubuh
sipenderita anemia akan mengalami kekurangan oksigen guna
menghasilkan energi. Maka tidak mengherankan jika gejala anemia
ditunjukan merasa cepat lelah, pucat, gelisah, dan terkadang sesak. Serta
ditandai dengan warna pucat di beberapa bagian tubuh seperti lidah dan
kelopak mata. Zat besi dapat 22 ditemukan pada daging. Jenis lain adalah
kacang, sayuran berwarna hijau gelap, buah yang di keringkan. Makanan
yang mengandung penting untuk mereka yang membutuhkan zat besi
tinggi seperti pada anak-anak, wanita menstruasi dan wanita hamil. Folat
dapat ditemukan pada jeruk, pisang, sayuran hijau gelap, kacang-
kacangan, sereal dan pasta. Vitamin B12, Vitamin ini banyak terdapat
pada daging dan susu nd (Brunner and Suddrart, 2000).
G. Pemeriksaan penunjang
7
darah lengkap dibawah normal yaitu hemoglobin, hematokrit dan sel darah
merah (Brunner and Suddart, 2000).
8
a. Keletihan, kelemahan, malaise umum
b. Kebutuhan untuk tidur dan istirahat lebih banyak.
c. Klien mengatakan bahwa ia depresi
d. Sakit kepala
e. Nyeri mulut & lidah
f. Kesulitan menelan
g. Dyspepsia, anoreksia
h. Klien mengatakan BB menurun
i. Nyeri kepala,berdenyut, sulit berkonsentrasi
j. Penurunan penglihatan
k. Kemampuan untuk beraktifitas menurun
2. Riwayat kesehatan dahulu
Pengkajian riwayat dahulu yang mendukung dengan melakukan
serangkaian pertanyaan, meliputi:
a) Apakah sebelumnya klien pernah menderita anemia
b) Apakah meminum suatu obat tertentu dalam jangka lama
c) Apakah pernah menderita penyakit malaria
d) Apakah pernah mengalami pembesaran limfe
e) Apakah pernah mengalami penyakit keganasan yang
tersebar seperti kanker payudara, leukimia, dan multipel
myeloma
f) Apakah pernah kontak dengan zat kimia toksik dan
penyinaran dengan radiasi
g) Apakah pernah menderita penyakit menahun yang
melibatkan ginjal dan hati
h) Apakah pernah menderita penyakit infeksi dan defisiensi
endoktrin
i) Apakah pernah mengalami kekurangan vitamin penting,
seperti vitamin B12 asam folat, vitamin C dan besi.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
9
a) Kecendrungan keluarga untuk anemia
b) Adanya anggota keluarga yang mendapat penyakit anemia
congenital
c) Keluarga adalah vegetarian berat
d) Social ekonomi keluarga yang rendah.
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kesadaran : Composmentis
2) GCS : 15 ( E:4 V:5 M:6)
3) Tanda-tanda Vital :
Tekanan darah :Biasanya menurun
Nadi :Biasana meningkat
Pernapasan :Biasanya cepat
Suhu :Biasanya meningkat
4) Kepala
Bagaimana kesimetrisan,warna rambut,kebersihan
kepala,rambut kering, mudah putus, menipis, ada uban atau
tidak, sakit kepala, pusing,
5) Mata
Sclera tidak ikterik,konjungtiva anemis,pupil isokor.
6) Telinga
Kesimetrisan telinga, fungsi pendengaran, kebersihan telinga.
7) Hidung
Kesimetrisan,fungsi penciuman, kebersihan, apakah ada
perdarahan pada hidung atau tidak
8) Mulut
Keadaan mukosa mulut, kebersihan mulut, keadaan gigi,
kebersihan gigi, stomatitis (sariawan lidah dan mulut)
9) Leher
10
Kesimetrisan, adanya pembesaran kelenjar tyroid / tidak,
adanya pembesaran kelenjar getah bening.
10) Thorax
Paru-paru :
I :Pergerakan dinding dada, takipnea,orthopnea, dispnea
(kesulitan bernapas), napas pendek, dan cepat lelah saat
melakukan aktivitas jasmani merupakan menifestasi
berkurangnya pengiriman oksigen.
P :Taktil premitus simetris
P :Sonor
A :Bunyi nafas vesikuler, bunyi nafas tambahan lainnya.
Jantung :
I :jantung berdebar-debar, Takikardia dan bising jantung
menggambarkan beban jantung dan curah jantung meningkat
11
Pucat pada kulit, dasar kuku, dan membrane mukosa, Kuku
mudah patah dan berbentuk seperti sendok, kelemahan dalam
melakukan aktifitas.
Diagnosa Keperawatan
Menurut SDKI (2017) diagnosa yang mungkin muncul pada anemia
diantara lain :
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi
hemoglobin
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan energi
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen
4. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna
makanan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan menurut SIKI (2018) dan SLKI (2019) :
12
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan Intervensi
kriteria hasil
Perfusi perifer tidak efektif Perfusi perifer Perawatan
berhubungan dengan Sirkulasi
penurunan konsentrasi Observasi :
hemoglobin Periksa sirkulasi
Tujuan : setelah perifer
dilakukan tindakan Identifikasi
keperawatan 3x24 faktor resiko
jam diharapkan gangguan
perfusi perifer sirkulasi
meningkat dengan Monitor panas,
kriteria hasil : kemerahan,
Warna kulit pucat nyeri, atau
menurun bengkak pada
Edema perifer ekstremitas
menurun Teraupetik :
Kelemahan otot Hindari
menurun pemasangan
Pengisian kapiler infus atau
membaik pengambilan
darah di area
keterbatasan
pefusi
Hindari
pengukuran
tekanan darah
pada
ekstremitas
dengan
keterbatasan
perfusi
Hindari
penekanan dan
pemasangan
tourniqet pada
area yang
13
cedera
Edukasi :
Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah suatu serangkaian tindakan yang dilakukan oleh
perawat untukmembantu klien dari masalah status kesehatan yang di hadapi
kedalam suatu kasus kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan
kriteria hasil yang diharapkan ( Potter& Perry, 2012)
Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang
kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan
cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga
kesehatan lainnya
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anemia adalah turunnya kadar sel darah merah atau haemoglobin dalam
darah. Anemia dapat diketahui dengan adanya pemeriksaan darah lengkap
laboratorium. Pemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang
dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen
pembentuk darah. Banyak cara penangan yang dilakukan untuk mengatasi
penyakit ini salah satunya adalah pemberian fe, dan lain-lain.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mengharapkan kepda teman-teman
ataupun pembaca agar makalah kami ini dapat bermanfaat. Kritik dan
saran yang membangun kami.
15
DAFTAR PUSTAKA
Arisman MB. 2010 Gizi Dalam Daur Kehidupan: Buku Ajar Ilmu Gizi.
Jakarta: EGC.
Bakta, 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Jakarta: Salemba Medika
Bakta, IM 2015, Pendekatan terhadap pasien anemia, Dalam: Sudoyo AW,
Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, penyunting, Buku ajar
ilmu penyakit dalam UI, Interna Publishing, Jakarta.
Boedihartono. 1994. Proses Keperawatan di Rumah Sakit.