Oleh :
NAMA : VITY YUDISTIRA
NPM : 161340112P
PRODI D IV KEBIDANAN
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan-
Nya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW.
Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ANEMIA.
Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
mataajar KAP (Kecakapan Antar Personil). Dalam Penyusunan makalah ini, saya
banyak mengalami kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan
ilmu pengetahuan yang saya miliki.
saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya pada
khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Aamiin.
Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam Penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang ditujukan untuk membangun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dan pada masalah gizi pada anemia gizi disini merupakan kondisi sakit
seseorang yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu:
perdarahan, kekurangan makanan yang mengandung besi, dan lain-lain.
Anemia gizi defisiensi besi dapat dilihat dari kadar Hb, dan penderita yang
sering mengalaminya yaitu pada wanita, disebabkan karena menstruasi,
kehamilan dan pada bayi: karena membutuhkan gizi zat besi yang tinggi
karena proses pertumbuhan yang cepat.
1
1.3 Tujuan
Makalah ini tiada lain yaitu untuk memenuhi tugas ilmu gizi, dimana memberi
pengetahuan tentang kurangnya gizi yang lebih khususnya pada anemia
defisiensi besi dan juga memberi pengetahuan bagi pembaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
seperti zat besi , asam folat maupun vitamin B 12. (Soebroto
Ikhsan,Cara Mudah Mengatasi Problem Anemia,Cetakan 1,
Yogyakarta 2009)
4
dengan pembekuan darah.Kehilangan darah yang banyak
karena menstruasi pada remaja atau perempuan juga dapat
menyebabkan anemia.Semua faktor ini akan meningkatkan
kebutuhan tubuh akan zat besi ,karena zat besi dibutuhkan
untuk membuat sel darah merah baru.
3. Produksi sel darah merah yang tidak optimal.
Ini terjadi saat sumsum tulang tidak dapat membentuk sel
darh merah dalam jumpah cukup.ini diakibatkan infeksi
virus,paparan terhadap kimia beracun atau obat-
obatan(antibiotic, antikejang atau obat kanker).
5
2.4 Jenis-jenis Anemia
a) Anemia Defisiensi zat besi
Anemia yang paling banyak terjadi adalah anemia
akibat kurangnya zat besi . Zat besi merupakan bagian dari
molekul hemoglobin.Oleh sebab itu , ketika tubuh
kekurangan zat besi , produksi hemoglobin akan menurun.
Meskipun demikian , penurunan hemoglobin sebetulnya
baru akan terjadi jika cadangan zat besi (Fe) dsala tubuh
sudah benar-benar habis .Kurangnya zat besi dalam tubuh
bisa disebabkan banyak hal .Kekurangan zat besi pada bayi
mungkin disebabkan prematuritas, atau bayi tersebut lahir
dari seorang ibu yang menderita kekurangan zat besi.Pada
anak-anak mungkin disebabkan oleh asupan makanan yang
kurang mengandung zat besi . Sedabgkan pada orang
dewasa , kurangnya zat besi pada prinsipnya hampir selalu
disebabkan oleh pendaraah menahun atau berulang-ulang
yang bisa berasal dari semua bagian tubuh.
Faktor resiko terjadinya anemia memang lebih besar
pada perempuan di bandingkan kaum pria .cadangan besi
dalam tubuh perempuan lebih sedikit daripada pria
,sedangkan kebutuhan perharinya justru lebih tinggin
.setiap harinya seorang wanita akan kehilangan sekitar 1-2
mg zat besi melalui ekskresi secara normal .pada saat
mentruasi ,kehilangan zat besi bisa bartambah hingga 1 mg
lagi.
Kebutuhan zat besi pada wanita juga meningkat
pada saat hamil dan melahirkan .ketika hamil seorang ibu di
tuntut untuk memenuhi kebutuhan zat besi untuk
dirinya,tetapi juga harus memenuhi kebutuhan zat besi
untuk pertumbuhan janinya.selain itu ,pendarahan saat
6
melahirkan juga dapat menyebabkan seorang ibu
kehilangan banyak zat besi.
c)Anemia Makrositik
Jenis anemia ini disebabkan karena tubuh kekurangan
vitamin B12 atau asam folat. Anemia ini memiliki ciri sel-sel darah
abnormal dan berukuran besar (Makrositer) dengan kadar
hemoglobin per eritrosit yang normal atau lebih tinggi (hiperkrom)
dan MCV tinggi. MCV atau Mean Corpuscular Volume
merupakan salah satu karakteristik sel darah merah. Sekitar 90%
anemia makrositik yang terjadi adalah anemia pernisiosa.
Selain menggangu proses pembentukan sel darah merah
kekurangan vitamin b12 juga mempengaruhi sistem saraf,sehingga
penderita anemia ini akan merasakan kesemutan ditangan dan kaki
,tungkai dan kaki,dan tangan seolah mati rasa,serta kaki dalam
bergerak.gejala lain yang dapat terlihat diantaranya adalah buta
warna tertentu,termasuk warna kuning dan biru,luka terbuka
dilidah atau lidah seperti terbakar,penurunan berat badan,warna
7
kulit menjadi lebih gelap,linglung,depresi,penurunan fungsi
intelektual.
Biasanya kekurangan vitamiin b12 terdiagnosis pada
pemeriksaan darah rutin untuk anemia.pada contoh darah yang
diperiksadibawah mikroskop ,tampak selah merah berukuran besar
.juga dapat dilihat perubahan sel darah putih dan
trombosit,terutama jika penderita anemia dalam jangka waktu yang
lama.jiika diduga terjadi kekurangan ,maka dilakukan pengukuran
kadar vitamin b12 dalam darah.
d) Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik terjadi bila sel darah merah dihancurkan
jauh lebih cepatdari normal.umur sel darah merah normalnya 120
hari .pada anemia hemolitik,umur sel darah merah lebih pendek
sehingga sumsum tulang penghasil sel darah merah tidak dapat
memenuhi kebutuhan tubuh akan sel darah merah.
8
f) Anemia Aplastik
Merupakan jenis anemia yang berbahaya, karena dapat
mengancam jiwa.
dan eritrosit lebih rendah dari normal (Depkes 2008). Pada pria,
9
dengan eritrosit 3,5-4,5 jt/mm3. Nilai tersebut berbeda-beda untuk
WHO
adalah 3 kali lebih besar dari pada laki-laki. Remaja putri setiap
karena :
tidak terpenuhi.
10
4. Remaja putri mengalami haid setiap bulan, dimana kehilangan
zat besi 1,3 mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih
Tanda-tanda Anemia
adalah:
3. Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan
Penyebab Anemia
11
b. Masalah dengan system kekebalan tubuh.
c. Kemoterapi
2. Kehilangan darah
a. Obat-obatan/ racun
c. Gagal ginjal
e. Kehamilan
12
c. Perdarahan yang mendadak seperti kecelakaan
putri adalah :
kecerdasan
mencapai optimal.
Diagnosa Anemia
13
komponen tes sel darah lengkap. Hanya tiga tes pertama yang
adalah :
kacang-kacangan, tempe).
14
Tablet Tambah Darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti
kehilangan komponen darah, eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi
yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah, yang mengakibatkan
penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe
anemia dengan beragam penyebabnya. (Marilyn E, Doenges, Jakarta,
1999)
2.Kehilangan darah.
Kehilangan darah dapat menyebabkan anemia karena perdarahan
berlebihan,pembedahan atau permasalahan dengan pembekuan
darah.Kehilangan darah yang banyak karena menstruasi pada remaja atau
perempuan juga dapat menyebabkan anemia.Semua faktor ini akan
16
meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat besi ,karena zat besi dibutuhkan
untuk membuat sel darah merah baru.
3.2 Saran
Bagi pembaca dan masyarakat sebaiknya harus menjaga kesehatan
lingkungan dan makanan serta pola makan agar memenuhi kecukupan
akan Fe pada tubuh kita.Sehingga kita terjauh dari penyakit terlebih
anemia yang di sebabkan karena kurangnya zat besi untuk memproduksi
darah.
17
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2007. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :
EGC.