Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis
inimakalahmakalah.Sungguh suatu kesyukuran yang memiliki makna tersendiri, karena walaupun
dalam keadaan terdesak, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Dalam penulisan karya tulis ini, kami mencoba membahas tentang “ANIMEA DAN
CACINGAN”. Apa yang kami lakukan dalam makalah ini, masih jauh yang diharapkan dan
isinya masih terdapat kesalahan – kesalahan baik dalam penulisan kata maupun dalam
menggunakan ejaan yang benar. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun,
kami harapkan sehingga makalah ini menjadi sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Anemia (bahasa yunani) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah nomal. Sel
darah merah mengandung hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari
paru-paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan berkurangnya
sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat
mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh. Keadaan ini sering
menyebabkan energy dalam tubuh menjadi menurun sehingga terjadi 5L (lemah, lesu, lemas,
lunglai, dan letih. Dalam hal ini orang yang menderita anemia adalah orang yang menderita
kekurangan zat besi. Seseorang yang menderita anemia akan sering mengalami pusing yang
sedang hingga berat dikarenakan meningkatnya penghancuran sel darah merah, pembesaran
limpa, kerusakan mekanik pada sel darah merah, reaksi autoimun terhadap sel darah merah :
hemoglobinuria nocturnal paroksismal, sferositosis herediter, elliptositosis herediter. Seseorang
yang sering mengalami anemia yang disebabkan karena pasokan oksigen yang mencukupi
kebutuhkan ini, bervariasi. Anemia bisa menebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan
kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyababkan stroke atau serangan
jantung.
Cacingan merupakan penyakit edemik dan kronik dengan pravalensi tinggi. Penyakit itu
memang tidak mematikan, namun dapat menggeroti kesehatan dan menurunkan mutu sumber
daya manusia.ada 3 jenis cacing yang hidup dan berkembang biak sebagai parasit di dalam tubuh
manusia seperti cacing gelang hidup, dengan mengisap sari makanan, cacing cambuk Selain
mengisap makanan juga mengisap darah, sedangkan cacing tambang hidup dengan mengisap
darah saja, sehingga penderita cacingan akan kurus, dan kurang gizi, pada gilirannya menjadi
mudah lelah, malas belajar, daya tangkap menurun bahkan mengalami gangguan pencernaan
( diare) yang berujung pada rendahnya mutu sumber daya manusia dan merosotnya
praduktivitas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian anemia dan cacingan?
2. Apa Penyabab anemia dan cacingan?
3. Tanda dan Gejala anemia dan cacingan?
4. Apa pencegahan dan penanganan anemia dan cacingan?
5. Apa peengobaatan anemia dan cacingan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui definisi anemia dan cacingan
2. Untuk Mengetahui Penyebab anemia dan cacingan
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala anemia dan cacingan
4. Untuk Mengetahui Pencegahan dan penanganan anemia dan cacingan
5. Untuk mengetahui pengobatan anemia dan cacingan
\
BAB II
PEMBAHASAN
2. Cacingan :
Berat badan akan menurun dan orang yang mengalami cacingan biasanya.
a. Memiliki tubuh yang kurus.
b. Penderita cacingan akan sering merasakan sakit perut.
c. Gejala yang lainnya biasanya penderita akan terlihat pucat dan kurang bersemangat.
d. Sering mengalami batuk.
Carilah bahan makanan yang sudah difortifikasi atau dilengkapi dengan zat besi. Dalam
langkah membasmi kekurangan zat besi, pemerintah telah mendorong persediaan beras dan
terigu yang kandungan zat besinya lebih tinggi.
Mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
Suplemen penambah zat besi yang paling sering dianjurkan adalah zat besi sulfat.
Suplemen ini berbentuk tablet dan biasanya di minum dua hingga tiga kali sehari.
Untuk penderita sakit maag, suplemen penambah zat besi ini harus dikonsumsi dua jam
sebelum atau empat jam sesudah mengonsumsi obat antasida. Ini karen obat antasida dapat
menghambat penyerapan zat besi. Jika tidak mampu mengonsumsi melalui mulut, maka
penderita bisa memasukkan suplemen penambah zat besi malalui infus.
Cacingan :
Karena terkadang sulit mendeteksi orang yang cacingan, maka anda harus rutin untuk
minum obat cacing setiap enam bulan satu dosis yang sesuai dan dianjurkan. Jika anda
sudah mengetahui jika terkena cacingan, segera bawa ke dokter agar dapat diperiksa lebih
lanjut kejadian cacingan yang menyerang anggota keluarga kita. Sehingga anda bisa
mendapatkan obat cacingan yang diresepkan dan sesuai.
Jenis pengobatan anemia bergantung pada kondisi dan penyebab anemia yang diderita
masing-masing pasien. Umumnya, kondisi yang memicu anemia adalah kekurangan vitamin dan
zat besi, penyakit kronis, atau penyakit turun-temurun.
Orang yang menderita anemia memiliki lebih rendah jumlah sel darah merah atau
hemoglobin normal. Hemoglobin merupakan protein dalam sel darah merah yang membawa
oksigen ke seluruh tubuh. Ada tiga penyebab utama anemia, yaitu:
Anemia defisiensi besi merupakan jenis yang paling umum dari anemia. Jika zat besi di
dalam darah Anda rendah, tubuh tidak dapat membuat hemoglobin. Penyebab umum anemia
defisiensi besi adalah pola makanan yang buruk, ketidakmampuan tubuh untuk menyerap zat
besi, atau kehilangan darah. Anak-anak dan wanita usia subur sangat rentan terkena anemia
defisiensi besi.
Pada anak-anak, jenis anemia ini biasanya berhubungan dengan pola makan. Anak-anak
yang minum susu terlalu banyak mungkin tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanan lain.
Jenis anemia ini umumnya diatasi dengan suplemen zat besi (biasanya dalam bentuk pil),
dan perubahan pola makan. Konsumsi lebih banyak makanan kaya zat besi dapat mencegah
anemia semakin memburuk, tetapi tidak dapat mengobati kekurangan asupan zat besi.
Kehilangan darah saat menstruasi berat, terutama pada remaja dan wanita muda, merupakan
penyebab lain dari anemia defisiensi besi. Rogers mengatakan, kontrasepsi oral dan suntikan
Depo-Provera dapat menghambat darah keluar terlalu banyak dan mengurangi kemungkinan
anemia pada wanita.
Pada orang tua, anemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh kehilangan darah akibat
perdarahan gastrointestinal dari kanker usus besar, penggunaan alkohol (penyebab tukak
lambung), atau masalah usus non-kanker. Dokter akan mendiagnosis penyebab pendarahan dan
memberikan pengobatan yang sesuai.
Setelah dokter menentukan penyebab dan letak pendarahan, suplemen akan diberikan untuk
menggantikan zat besi yang hilang. Pada beberapa kasus, suplemen tidak bekerja atau tubuh
pasien tidak dapat menerima pil zat besi karena sembelit atau efek samping lainnya. Pasien
dengan kasus seperti ini dapat diobati dengan intravena (IV) zat besi lewat saluran pencernaan.
Rendahnya tingkat vitamin B-12 dan folat adalah penyebab umum dari anemia defisiensi
vitamin. Orang yang berisiko tertinggi terkena anemia jenis ini adalah:
a. Orang tua. Tubuh orang tua mungkin tidak mampu menyerap nutrisi secara optimal. Dalam
kasus lain, asupan makanan rendah vitamin juga mungkin menjadi pemicu anemia.
b. Pelaku penyalahgunaan obat. Pecandu mungkin tidak mendapatkan diet seimbang, sementara
pecandu alkohol mungkin mendapatkan sebagian besar kalori dari minum-minuman keras.
c. Beberapa pasien bedah. Orang yang pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian usus kecil
mungkin tidak mampu menyerap nutrisi dengan baik.
d. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu memperbaiki pola makan secara keseluruhan,
mengkonsumsi suplemen asam folat untuk kekurangan folat, dan mendapatkan suntikan untuk
kasus kekurangan vitamin B-12.
Penyakit tahunan atau kronis juga dapat menyebabkan anemia. Risiko anemia yang paling tinggi
terjadi pada penderita penyakit inflamasi atau autoimun, penyakit ginjal, beberapa jenis kanker,
gangguan hati atau tiroid, dan infeksi kronis tertentu.
Menurut Rogers, penyakit di atas menyebabkan peradangan yang mencegah tubuh untuk
menggunakan zat besi dalam pembuatan sel-sel darah merah yang sehat. Kondisi ini juga
menghalangi ginjal dalam membuat hormon yang memberi sinyal sumsum tulang untuk
membuat lebih banyak sel darah merah. Anemia akan berangsur membaik ketika penyakit yang
memicu anemia berhasil diobati.
Pasien penyakit ginjal dan pasien kanker yang menjalani kemoterapi terkadang menerima
pengobatan untuk merangsang produksi sel darah merah. Namun baru-baru ini, keamanan obat
itu dipertanyakan. Terapi pengobatan tersebut membutuhkan peran hematologi dan diskusi lebih
lanjut.
Terapi kanker, terutama kemoterapi, dapat menyebabkan anemia sehingga pengobatan
tergantung pada tingkat keparahan.
Orang tua dengan gen tertentu dapat menularkan penyakit anemia untuk anak-
anaknya. Walalupun banyak jenisnya, anemia herediter terbagi ke dalam dua kategori,
yaitu:
a. Anemia hemolitik: suatu kondisi ketika sel-sel darah merah hancur terlalu cepat.
Penyakit sel sabit dan thalassemia masuk ke dalam kategori ini. Pengobatan tiap
pasien bergantung pada jenis, gejala, dan tingkat keparahan anemia yang
spesifik. Selama perawatan, dokter akan mengamati jumlah dan pertumbuhan
sel darah (pada anak-anak) dan memantau pengembangan batu empedu.
Perawatan untuk anemia hemolitik adalah steroid dan transfusi darah.
b. Inherited bone marrow failure syndromes (IBMFS): gangguan langka ketika
sumsum tidak memproduksi sel darah yang cukup, termasuk sel darah merah.
Jenis anemia yang termasuk ke dalam IBMFS adalah aplastik anemia dan
Fanconi anemia. Beberapa pasien dengan IBMFS akhirnya dapat terkena
leukemia atau kanker lain.
Penanganan setiap jenis anemia herediter pastinya berbeda, tetapi dalam semua
kasus, dokter akan memantau jumlah sel darah dan melakukan tes sumsum tulang dan
kromosom yang dilakukan secara rutin. Perawatan yang dapat diberikan adalah steroid,
hormon, dan obat-obatan untuk merangsang produksi sel darah, atau transfusi darah.
Antibiotik sebagai pencegah infeksi akan diberikan bila diperlukan.
Pada beberapa kasus, pasien dengan anemia herediter menjalani transplantasi tulang
atau sel induk. Walaupun efektif menyembuhkan anemia, pengobatan ini tidak terlepas
dari risiko.
Jika Anda mengalami gejala anemia, segera temui dokter untuk mendapatkan
diagnosis dan pengobatan yang terbaik untuk Anda.
Obat yang ditanyakan di atas merupakan salah satu obat cacing yang memiliki
kandungan pirantel pamoat. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi beberapa
macam penyakit yang diakibatkan oleh cacing, antara lain cacing kremi, cacing gelang,
cacing tambang dan beberapa parasit saluran pencernaan lainnya.
Baiknya, Anda mengetahui terlebih dahulu jenis penyakit cacing yang Anda alami saat
ini. Berikut adalah beberapa jenis infeksi cacing:
Cacing Kremi: biasanya gejala yang dirasakan berupa rasa gatal di sekitar anus
dan vagina pada malam hari.
Cacing Pita: biasanya yang dirasakan berupa nyeri pada perut bagian atas, mual
dan muntah, gangguan pencernaan (diare), dll.
Cacing Askaris: sakit perut yang parah, muntah, penurunan berat badan, dll.
Dll
Baiknya Anda memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter untuk mengetahui penyebab
infeksi cacingnya terlebih dahulu, sehingga obat yang Anda konsumsi tepat dan cocok
untuk pengobatan infeksi cacing yang Anda alami.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anemia merupakan suatu kondisi saat jumlah sel darah merah atau jumlah haemoglobin (protein
pembawa oksigen) dalam sel darah merah di bawah normal. Cacing merupakan salah astu agent parasit
yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai pada penyakit
yang berat.
penyebab anemia dan cacingan karena kehilangan darah sel darah merah dapat hilang ketika
seseorang mengeluarkan darah atau berdarah oleh sebab apapun seperti kecelakaan, terluka, dsb.
Namun pendarahan dapat terjadi perlahan-lahan dalam jangka waktu yang panjang, dan adakalanya
tidak terdeteksi. Cacingan juga bisa disebabkan oleh makanan yang tercemar oleh larva cacing. Larva itu
saat berada di dalam usus kemudian bertelur dan kemudian berkembang biak. Hal itulah yang
menyebabkan anak menjadi penyebab cacingan.
Pencegahan anemia dan cacingan konsumsi makanan yang banyak mangandung zat besi makanan
yang mengandung zat besi seperti daging, kacang-kacangan, sayur yang berwarna hijau dan lain-lain. Zat
besi juga sangat penting untuk wanita yang sedang menstruasi, wanita hamil dan anak-anak. Konsumsi
makanan yang banyak mengandung asam folat. Kebersihan menjadi hal yang paling penting untuk dijaga
untuk mencegah penyebaran telur cacing yang bisa menyebabkan cacingan. Langkah untuk menjaga
kebersihan ini bisa untuk keluarga yang sudah memiliki anak terkena infeksi cacingan.
B. SARAN
Meskipun penyakit yang ditimbulkan oleh cacing ini bersifat asymtomatis, tapi dalam tahap lanjut
dapat membahayakan kesehatan dan bahkan pada keadaan tertentu dapat menimbulkan kematian.
Dengan di ketahuinya pengertian, penyebab, tanda dan gejalanya. Pengobatan, dan pencegahan
terhadap penyakit yang ditimbulkan oleh anemia dan cacing, maka diharapkan untuk lebih
memperhatikan higien pribadi dan kebersihan lingkungan seperti perbaikan sanitasi agar penyebaran
penyakit cacing dapat ditanggulangi yang secara tidak langsung dapat meningkatkan derajat kesehatan
nasional yang optimal.
Karena kesehatan adalah nikmat yang paling berharga yang diberikan oleh allah SWT, maka dari itu
kesehatan perlu di pelihara, dan ditahankan. Sebelum mengobati lebih baik mencegah.
DAFTAR PUSTAKA