Makalah Peralatan Diagnostik Dasar (Sphygmomanometer)
Makalah Peralatan Diagnostik Dasar (Sphygmomanometer)
(SPHYGMOMANOMETER)
Disusun oleh :
NIM : 20153010064
Kelas :B
PROGRAM VOKASI
2016
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi atau darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling
banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Angka kematian yang di cetuskan
oleh hipertensi juga sangat tinggi. stroke, gagal jantung adalah beberapa contoh
penyakit yang penyebab awalnya adalah hipertensi.
2
kondisi maupun fungsi alat kesehatan harus dalam keadaan baik agar dapat
mendukung pelayanan medik prima pada sarana pelayanan kesehatan tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dapatkah mahasiswa memahami prinsip kerja, teknik pemeliharaan, perbaikan,
blok diagram alat tensimeter baik aneroid, raksa maupun digital?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui kegunaan tensimeter digital.
2. Mengetahui jenis-jenis tensimeter yang sering digunakan.
3. Mengetahui cara kerja tensimeter digital
4. Mengetahui cara pengoperasian dan pemeliharaan tensimeter digital.
5. Mengetahui sejarah tensimeter digital
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Tensimeter merupakan salah satu alat paling vital dalam dunia kesehatan.
Hampir dalam setiap pemeriksaan awal, perawat akan menggunakan tensimeter
untuk mengukur tekanan darah pasien.
4
digital lebih canggih dan praktis dipergunakan, namun harganya memang lebih
mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
5
Tekanan darah pada manusia :
80 – 100 (diastole)
70 – 90 (diastole)
Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda
istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
6
B. Teknik Pengukuran Tekanan Darah
Secara garis besar ada 2 jenis teknik pengukuran tekanan darah, yaitu
secara invasive dan non-invasive. Pengukuran secara invasive dilakukan dengan
cara menusukkan jarum cannula ke pembuluh arteri. Kemudian cannula tersebut
dihubungkan melalui selang ke sebuah sistem yang memiliki electronic pressure
transducer, dimana sistem tersebut akan memonitor secara langsung tekanan dari
darah yang mengalir pada selang. Keuntungan sistem invasive ini adalah
keakuratan yang tinggi dan kemampuan alat untuk memonitor tekanan darah
secara real-time. Kekurangannya adalah dibutuhkannya kemampuan yang
memadai untuk melakukan teknik ini dengan baik dan benar, karena besar dan
kompleksnya alat yang digunakan membuat teknik ini kurang sesuai untuk
pemakaian yang mementingkan kepraktisan.
1. Metode Auscultatory
Metode ini menggunakan 2 buah alat, yaitu sphygmomanometer dan sebuah
stetoskop. Pengukuran dilakukan dengan cara mengikat lengan dengan manset
(cuff) yang tersedia pada sphygmomanometer dan mendengarkan suara aliran
darah pada pembuluh arteri lengan dengan menggunakan stetoskop.
Pertama manset dilingkarkan di lengan atas pengguna dan dipompa hingga
tekanan pada sphygmomanometer menunjukkan angka di atas 180 mmHg, hal ini
mengakibatkan terhentinya aliran darah pada pembuluh arteri lengan. Kemudian
cuff dikempeskan perlahan-lahan dengan cara memutar knob pada pompa (bulb).
Bila terdengar suara berdetak atau berdenyut (korotkoff sound) berarti darah sudah
mulai sedikit mengalir pada pembuluh arteri. Nilai tekanan yang ditunjukkan oleh
sphygmomanometer ketika suara detakan pertama terjadi adalah nilai tekanan
sistolik. Bila tekanan pada manset sudah cukup rendah maka darah dapat mengalir
lagi dengan lancar, dengan demikian suara berdetak tidak akan terdengar lagi.
Tekanan yang ditunjukkan oleh sphygmomanometer pertama kali suara menjadi
tidak terdengar adalah tekanan diastolik.
Pengukuran dengan metode ini membutuhkan bantuan ahli seperti dokter atau
perawat yng sudah terlatih untuk melakukan pengukuran ini, sehingga tingkat error
dalam pengukuran kecil.
7
2. Metode Oscilometric
Metode ini mirip dengan metoda auscultatory namun yang digunakan untuk
mendeteksi denyutan pembuluh darah bukan stetoskop tetapi sebuah sensor
tekanan yang terubung dengan udara di dalam manset, sensor ini juga berfungsi
untuk mengukur tekanan pada manset. Umumnya metode ini menggunakan
sebuah sphtgmomanometer digital yang sudah dilengkapi dengan manset berikut
sensornya, serta layar untuk menampilkan hasil pengukuran.
8
Langkah - langkah yang dilakukan sama seperti metode auscultatory, ketika
tidak ada darah yang mengalir didalam arteri, tekanan udara pada manset bernilai
relatif konstan. Saat darah mulai mengalir, pembuluh arteri mulai berdenyut dan
mengakibatkan perubahan tekanan udara pada manset. Kuatnya denyutan isolasi
dari pelan menjadi semakin kuat kemudian memelan lagi sampai menjadi stabil
ketika darah sudah mengalir dengan lancar. Perubahan tekanan udara pada
manset yang disebabkan oleh denyutan ini diubah oleh sensor menjadi sinyal listrik
dan dikalkulasi oleh sphygmomanometer digital untuk mendapatkan nilai sistolik
dan diastolik.
Metode ini biasanya dilakukan secara otomatis oleh sphygmomanometer digital
sehingga menjadikan metode ini lebih praktis dan pengguna dapat melakukannya
sendiri di rumah. Namum kekurangannya adalah tingkat error yang lebih tinggi
dibandingkan dengan metode auscultatory, karena sphygmomanometer digital tidak
dapat membedakan denyutan yang terjadi secara alami dengan denyutan yang
terjadi karena pengguna bergerak ketika pengukuran dilakukan. Oleh sebab itu
pengukuran dengan metode ini mengharuskan pengguna untuk diam selama
pengukuran dilakukan.
C. Prinsip Kerja
Udara akan dipompa ke manset sekitar 20 mmHg di atas tekanan sistolik rata-
rata ( sekitar 120 mmHg untuk rata-rata ). Setelah itu perlahan-lahan udara akan
dilepaskan dari manset dengan mengendorkan knop pada tensimeter sehingga
menyebabkan tekanan dalam manset akan menurun. Secara perlahan manset
akan mengempes, kita akan mengukur osilasi kecil dalam tekanan udara dari
manset lengan. Tekanan sistolik merupakan tekanan di mana denyut nadi mulai
terjadi atau bisa dikatakan sebagai batas bawah. Kami akan menggunakan MCU
untuk mendeteksi titik di mana osilasi ini terjadi dan kemudian merekam tekanan
dalam manset. Kemudian tekanan dalam manset akan menurun lebih lanjut.
Tekanan diastolik akan diambil pada titik di mana osilasi mulai menghilang.
Tensimeter digital mempunyai 3 teori dasar, yaitu :
1) Metode Osilometri, yaitu Proses pengukuran perubahan tekanan udara yang
berada didalam manset yang disebabkan oleh tekanan dari nadi.
2) Unit melakukan pengukuran MAP terlebih dahulu baru kemudian melakukan
penghitungan tekanan Systolic dan Diastolic.
3) Hasil pengukuran biasanya ditampilkan pada display LED atau pada layar
monitor.
9
D. Klasifikasi Tekanan Darah
Klasifikasi Tekanan Darah untuk Orang Dewasa
Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
Hipotensi < 90 < 60
Normal 90 - 119 60 – 79
Prehipertensi 120 - 139 80 – 89
Hipertensi Tingkat 1 140- 159 90 – 99
Hipertensi Tingkat 2 160 - 179 100 – 109
Hipertensi Tingkat Darurat ≥ 180 ≥ 110
1. Tensimeter manual
Tensimeter jarum atau jam
Tensimeter raksa
2. Tensimeter digital
Tensimeter Jarum
Harga lebih murah bila dibandingkan dengan jenis lain (tergantung merk)
Mudah dibawa (biasanya diberikan juga tas/kantong untuk
penyimpanannya)
Akurasi tinggi hingga 2mmHg
Tidak rewel
Cocok untuk penderita hipertensi yang sangat tinggi > 250 mmHg
Tahan lama asal jarumnya tidak terbentur/ jatuh
Sparepart selain jarum/jam tensi cukup mudah dicari
10
Penggunaan cukup sulit bagi pemula karena memerlukan latihan dulu
Sulit bila akan mengukur sendiri, membutuhkan asisten terutama untuk
manula
Untuk hasil yang akurat harus menggunakan stetoskop sebagai alat bantu
Tensimeter Raksa
11
Tensimeter Digital lengan
Tidak terlalu berbeda dengan tensimeter digital lengan, hanya saja dari
bentuk ini lebih kecil dan mudah dibawa. penggunaanya di lengan seperti jam
tangan.
Kelemahan :
Tensimeter digital juga memiliki kelemahan yaitu tingkat akurasi
pengukuran lebih rendah dari pada tensimeter raksa. Akurasi pengukuran pada
tensimeter digital ini dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya :
1. Kondisi baterai (daya)
2. Usia pemakaian (semakin lama pemakaian semakin menurun tingkat akurasi)
3. teknologi produk. Oleh karena itu kalibrasi secara berkala perlu dilakukan, dan
untuk proses kalibrasi digunakan tensimeter air raksa.
Fungsinya :
Ukuran tekanan darah normal untuk manusia dewasa (dengan kondisi saat
pengukuran normal, tidak setelah berolahraga):
12
susunan pembuluh darah. Pada prinsipnya, darah itu ngalir ke arah turunnya
tekanan yg berlaku di sepanjang pembuluh darah tersebut.. Sekitar tahun 1730, R.
Stephen H. menggunakan pipa gelas panjang yg langsung dihubungin ke
pembuluh arteri kuda dengan perantara trakea angsa. Apabila para ahli bedah,
mengukur pembuluh darah memakai kateter yg dipasang langsung pada
pembuluh darah, yang sebelumnya salah satu ujung kateternya dihubungin ke
transduser tekanan. Tapi karena cara yang digunakan R. Stephen H dan para ahli
bedah tersebut sangat tidak praktis, maka diciptakanlah sphygmomanometer
(tensi.red) yg terdiri dari manometer air raksa, pressure cuff & stetoskop. Pressure
cuff dipasang pada lengan kemudian dipompa perlahan-lahan dengan tujuan
aliran darah dapat distop, kemudian akan terlihat air raksa dalam tabung naik
pada skala tertentu (S), kemudian saat pressure cuff dilepaskan secara perlahan
(D). Stetoskop diletakan di daerah volar persis di atas arteri brakhialis, melalui
stetoskop itu akan terdengar vibrasi turbulensi darah yg disebut Bunyi Korotkoff.
Bunyi hilang pertama disebut Sistolik (S), sedangkan bunyi muncul pertama
disebut Diastolik (D). Dari situ kita bisa memprediksi tekanan darah seseorang
(dengan catatan systole dan diastole).
H. Pengoperasian (SOP)
1. Pastikan tidak ada udara yang tersisa di dalam bladder pada manset. Kecuali
untuk tipe advance yang memiliki sistem menguras udara residu pemeriksaan
sebelumnya.
2. Ukuran manset juga harus sesuai dengan pemasangan yang benar. Walau pun
tipe automatis/digital bila manset yang digunakan tidak tepat, maka hasil
pengukurannya pun akan tidak tepat.
4. Posisi pemasangan manset (tipe apa pun juga) harus memperhatikan artery
marking (penanda posisi arteri) yang ada pada manset.
13
6. Tekan tombol pemompa, dan tunggulah dengan sabar sampai alat benar-benar
berhenti bekerja. Jangan bergerak, jangan bicara, dan jangan banyak
bergoyang saat pemeriksaan; karena tensi meter digital terutama model wrist
sangat sensitif, sehingga getaran kecil dapat membuat salah pembacaan.
7. Baca hasilnya pada layar dan jangan dibulatkan. Angka yang ditunjukkan
merupakan angka yang biasanya sampai ke satuan mmHg.
14
15
J. Tipe – tipe Tensimeter Digital
1. Tipe Arm
2. Tipe Wirst
16
K. Penyimpanan Tensimeter Digital
Lipat dan rapikan selang, manset dan bulb.
17
Pastikan setelah digunakan tensimeter digital dalam keadaan OFF atau mati.
Bersihkan tensimeter digital sebelum dan setelah penggunaan agar tensimeter
digital tetap awet.
Tempatkan tensimeter digital di tempat penyimpanan semula
Simpan di tempat yang kering dan bersih.
Tensimeter Digital
Tensimeter digital merupakan tensimeter modern yang akurat. Berbeda
dengan tensimeter air raksa yang memerlukan stetoskop untuk mendengarkan
suara sebagai pertanda sistolik dan diastolik, tensimeter digital menggunakan
sensor sebagai alat deteksinya. Vinmed VMD 21 sangat mudah digunakan
sehingga dianjurkan untuk digunakan di rumah untuk memantau tekanan darah
sehari-hari.
Spesifikasi
Vinmed Tensimeter VMD 21 memiliki akurasi +3 mmhg dan rentang
pengukuran 40 - 260mmhg tekanan darah. Vinmed Tensimeter VMD 21
menggunakan metode pengukuran osilometri dan mengukur 40 - 160 nadi. Alat
pengukur tensi dengan layar display 3 inci ini mampu menyimpan memori hingga
18
90 catatan. Paket Vinmed Tensimeter VMD 21 dilengkapi 4 buah baterai AA,
adaptor 6V, 1A dan mainset berukuran 22-32 cm.
N. Sejarah Tensimeter
Tensimeter dikenalkan pertama kali oleh dr. Nikolai Korotkov beliau adalah
seorang ahli bedah asal Rusia. Perkembangan dunia teknologi saat ini mendorong
keinginan manusia untuk mencari kemudahan dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, khususnya dalam hal kesehatan. Tekanan Darah pada manusia berperan
penting dalam pemberian diagnosa apakah sesorang sehat atau tidak. Oleh karena
itu, dibuatlah Tensimeter untuk memudahkan pengecekan Tekanan Darah pada
tubuh manusia. Seiring berjalannya waktu, alat Tensimeter juga terus berkembang.
Dari awal mulanya Tensimeter analog, sekarang juga terdapat Tensimeter yang
beroperasi secara digital. Tensimeter digital tersebut lebih mudah digunakan
daripada tensimeter analog.
Kegunaan :
Fitur :
19
Cara pakai :
3. Letakan lengan pada meja sehingga tinggi manset sejajar dengan tinggi
jantung
2. Bersihkan manset dan alat dengan bahan yang lembut secara hati –hati
CPU ROM
Ext. INT
Display
Port I/O
SW. ON
22
3) High Pass Filter Circuit
Nilai filter yang digunakan adalah 0.8 Hz, berikut gambar skema untuk
High Pass Filter
4) Amplifier Circuit
Keluaran sinyal dari high pass filter masih sangat kecil dan perlu di kuatkan
oleh rangkaian amplifier.
Skema Amplifier
23
5) Low Pass Filter Circuit
Nilai filter yang digunakan adalah 38 Hz.
6) Comparator
Comparator yang digunakan merupakan differential comparator yang
berfungsi untuk penanda denyut jantung.
24
Digunakan sebagai penggerak motor DC untuk memompa manset
25
9) Rangkaian Analog EBPM
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Perlu kiranya dilakukan pembahasan secara berkala oleh segenap pakar soal
pembaharuan format penulisan untuk lebih menyempurnakan formatnya.
27
DAFTAR PUSTAKA
http://oytana.blogspot.com/2010/09/tensimeter-pendahuluan-tensimeter.html
file:///D:/MATA%20KULIAH/SEMESTER%203/diagnostik/tensimeter%20digital/referensi
%20lap.diagnostik/Tensi%20meter%20(Spyghmomanometer).htm
file:///D:/MATA%20KULIAH/SEMESTER%203/diagnostik/tensimeter%20digital/referensi
%20lap.diagnostik/Pusat%20Makalah%20idris%20%20makalah%20tensimeter.htm
file:///D:/MATA%20KULIAH/SEMESTER%203/diagnostik/tensimeter%20digital/referensi
%20lap.diagnostik/Asal%20Mula%20Tensimeter%20%20%20Tensimeter
%20Digital.htm
file:///D:/MATA%20KULIAH/SEMESTER%203/diagnostik/tensimeter%20digital/referensi
%20lap.diagnostik/Jenis%20Alat-Alat%20kedokteran%20dan%20Fungsinya
%20%20%20Alat2Kesehatan.htm
http://alatkesehatann.net/blog/perbandingan-tensimeter-manual-dan-tensimeter-digital
http://share.pdfonline.com/ff7fcf607030425ca6a9999cb00cff34/makalah
%20pengelolaan%20alkes%20dan%20pkrt.htm
http://www.lazada.co.id/vinmed-tensimeter-vmd-21-putih-75137.html
http://www.lojai.com/product-181103-Family+Dr+AF+701+F+(Tensimeter+Digital).html
28