Ketika Jepang Menjarah
Indonesia (1942-1945)
KOMPETENSI
DASAR
 Menganalisis
O L E H : S I T I N U R F A T O N A H
kehidupan
Imperialisme Jepang, Ambisi Jepang?
bangsa Indo-
nesia di bidang
social,
ekonomi, bu- Pendudukan Jepang di
Indonesia ( 1942 -1945)
daya, militer
merupakan periode yang
dan pendidi- penting dalam sejarah bang-
kan pada za- sa Indonesia. Pada masa
man ini telah terjadi berbagai
pendudukan perubahan yang mendasar
Jepang
dalam sendi-sendi kehidupan
masyarakat Indonesia. Peru-
 Menyusun bahan-perubahan yang terjadi
itu merupakan dampak dari
cerita sejarah
pendudukkan Jepang yang
tentang ke- sangat menekan dan sangat
hidupan bang- memeras. Masa
sa Indonesia di pendudukan Jepang di In-
bidang social, donesia selama tiga seten-
ekonomi, bu- gah tahun tersebut sering
dipandang sebagai masa yang
daya, militer
singkat tetapi akibat yang
dan pendidi- diterima oleh masyarakat
kan pada za- sebanding dengan masa
man penjajahan Belanda sebe-
pendudukan lumnya dengan jangka waktu
Jepang
yang lebih lama. Pendudukan
Jepang di Indonesia dapat
seperti kepadatan penduduk,
lapangan pekerjaan, bahan
mentah, dan daerah pemasa-
ran hasil produksinya. Selain
itu, sebagai akibat dari
kemajuan industri yang
pesat di Jepang,
ditempuhlah strategi ek-
spansi untuk mencari ba-
han mentah dan daerah
pemasaran baru, yang da-
lam prakteknya juga sebagai
sumber bahan pangan. Da-
lam buku yang berjudul The
Rise of Modern Japan,
Sumber: Kompas.com lebih lanjut Peter Duus
(1976) menyatakan: bahwa
di lain pihak Jepang juga ter-
A P R I L 2 0 2 0
disebut sebagai garis
pemisah da;am sejarah
Indonesia modern, yaitu
sebuah garis yang me-
mecahkan hubungan
social tradisional padda
tingkat local serta me-
nyiapkan kondisi bagi
terciptanya latar
belakang revolusi na- Kedatangan Jepang di Indonesia
sional dan social tahun 1945-
1949 (Aiko Kurosawa, 1988). Kedatangannya di Indonesia
Meskipun masa pendudukan merupakan bagian dalam usa-
Jepang merupakan suatu pen- hanya untuk membangun suatu
galaman berat dan pahit bagi Imperium di Asia (Marwati,
kebanyakan orang Indonesia, 1984). Munculnya Imperialisme
akan tetapi ini merupakan Jepang ini didorong oleh be-
suatu masa peralihan, di berapa factor. Salah satu factor
mana dalam beberapa hal yang penting ialah keberhasilan
gerakan nasionalis mendapat Restorasi Meiji di Jepang yang
kemajuan (Frederick, 1986). berdampak pada proses mod-
Pendudukan Jepang di In- ernisasi di berbagai bidang ke-
donesia merupakan bagian hidupan. Modernisasi tersebut
dari rangkaian politik imperi- berimplikasi pada persoalan-
alism Jepang di Asia Tenggara. persoalan yang sangat komplek
tarik dalam bidang ek- memajukannya" (Moedjanto,
sploitasi sumber ekonomi 1992). ). Itulah sebabnya
padi dari daerahdaerah yang Jepang dalam imperialisme itu
baru saja dikuasainya un- melakukan langkah-langkah
tuk mendukung pepe- kongkrit suatu upaya
rangan, bersama-sama "pembentukan lingkungan ke-
dengan minyak, timah, karet, makmuran bersama" di kawa-
dan barang-barang krusial san Asia Timur Raya. Bahkan
lainnya. setelah mencapai Asia Tengga-
Imperialisme Jepang di- ra, Cina dan Manchukuo se-
dorong pula oleh filsafat bagai tulang punggunya,
Hakko Ichiu, yaitu ajaran kemudian Jepang menempuh
tentang kesatuan keluarga langkah global ke Negara-
umat manusia. Jepang se- Negara yang berjauhan seperti
bagai negara yang telah Srilangka, Selandia Baru, se-
maju, mempunyai kewajiban luruh Oceania (termasuk Ha-
untuk "mempersatukan wai) dan Negara-Negara kecil
bangsa-bangsa di dunia dan di Amerika Tengah.
 Tangan Kuasa Jepang
Cita-cita Jepang untuk membangun Kawasan Perse-
makmuran Bersama Asia Timur Raya di bawah nauang-
ganya, dicoba direalisasikan dengan mencetuskan Perang
Asia Timur Raya yang picunya dimulai dengan
penyerangan mendadak atas pangkalan Angkatan Laut
Amerika Serikat di Pearl Harbour pada hari Minggu
tanggal 7 Desember 1941. Sejak serbuannya ke Pearl
Harbour tanggal 8 Desember 1941 itu gerakan invasi
militer Jepang dengan cepat merambah ke kawasan Asia
Tenggara.
Asia Tenggara memang wilayah yang dalam perhit-
ngan Jepang harus diduduki lebih dahulu, yang merupa-
kan daerah yang cukup kaya, sehingga dapat dijadikan
benteng logistic untuk mengamankan kekuasaan Jepang.
Selain itu juga untuk menguasai Sumber daya alam, teru-
tama minyak bumi guna mendukung industry dan kampa-
nye perang Jepang. Jawa dirancang sebagai pusat seluruh
militer Jepang pertama kali melakukan pendaratan di
Tarakan (Kaltim) pada 11 Januari 1942. Di daerah Jawa,
Jepang pertama kali medarat di Banten, kemudian In-
dramayu, Kragan, dan Surabaya. Tujuan Jepang men-
guasai.
Jepang tidak hanya ingin mengenyahkan kekuasaan
politik bangsa Barat di kawasan Asia Pasifik, melainkan
sebagaimana yang dicita-citakan juga ingi menjadi “Tuan
Besar” di Asia Pasifik. Invasi militer atau perang yang
dikorbankan oleh Jepang tersebut bagi bangsa Asia
Tenggara-khususnya Indonesia-dirasakan sbg suatu mala-
petaka baru. Rakyat tidak hanya mengalami penderitaan
lahiriah krn kekurangan pangan dan sandang shg
mengakibatkan kelaparan dan kematian, tetapi juga pen-
deritaan rokhaniah (moral).
Prioritas Jepang
Kebijaksanaan Jepang terhadap rakyat Indonesia
mempunyai dua prioritas: pertama, menghapuskan
pengaruh-pengaruh Barat di kalangan rakyat Indonesia,
dan kedua, memobilisasikan rakyat Indonesia demi
kemenangan Jepang dalam perang Asia Timur Raya.
Untuk itu, suatu kampanye propaganda yang intensif
dimulai untuk meyakinkan rakyat Indonesia bahwa
mereka dan bangsa Jepang adalah saudara seperjuangan
dalam perang yang luhur melawan Barat. Namun upaya
tersebut sering mengalami kegagalan dengan adanya
kenyataan akibat pendudukan Jepang itu sendiri
seperti kekacauan ekonomi, teror polisi militer
(Kenpeitai), romusha, penyerahan wajib beras,
kesombongan, pemukulan-pemukulan, pemerkosaan,
serta kewajiban memberi hormat kepada setiap
orang Jepang.
Politik imperialisme Jepang di Indonesia terlihat
berorientasi pada eksploitasi sumber daya alam, serta
mengupayakan mobilisasi tenaga kerja untuk kepent-
ingan perang Asia Timur Raya. Berdasarkan orien-
tasi itulah, Jepang secara ekstensif melakukan ek-
sploitasi ekonomi, penetrasi politik, dan tekanan
kultural pada masyarakat Indonesia hingga tingkat
pedesaan. Lembaga-lembaga politik tradisional bukan
lagi diarahkan untuk kepentingan politik, melainkan
demi kepentingan ekonomi. Perubahan ini berim-
plikasi pada perubahan dalam segi ekonomi, sosial
budaya maupun mentalitas masyarakat pedesaan.

ber dayanya yang utama ialah manusia (Ricklefs,

Rakyat yang dipaksa bekerja oleh
Jepang dan kurang gizi.
Sumber: kompas.com
melainkan pada aspek-aspek kultural masyarakat di pedesaan Jawa
pada waktu itu. Pada umumnya Jawa dianggap sebagai daerah yang
secara politis paling maju, namun secara ekonomi kurang penting, sum-
Politik Jepang untuk mengatur
ekonomi masyarakat terwujud
dalam politik penyerahan padi
secara paksa yang berakibat pada
kemiskinan endemis, menurunnya
derajat kesehatan, meningkatnya
angka kematian serta berbagai
penderitaan fisik masyarakat
pedesaan. Sedangkan untuk men-
dukung kemenangan perangnya,
Jepang telah memobilisasi massa
di pedesaan ke dalam pengerahan
tenaga kerja (romusha), perekru-
tan pemuda dan masyarakat desa da-
lam latihan-latihan kemiliteran.
Dengan demikian yang terjadi
bukan saja perubahan struktural,
1981).
Pemerintah pendudukan Jepang untuk me-
men u h i kep en tin gan p eran g, b ah kan
mengupayakan pengerahan tenaga kerja untuk
menangani proyek-proyek pertahanan dan
perang bukan hanya di wilayah Indonesia
sendiri, melainkan di seluruh Asia Tenggara
seperti di Philipina, Singapura, Siam, dan Birma.
Tenaga kerja itulah yang sering disebut romusha,
yakni tenaga kerja sukarela atas tekanan
pemerintah Jepang untuk menangani pekerjaan-
pekerjaan kasar bagi kepentingan perang Jepang.
Tujuan utamanya adalah sebagai tenaga cadangan
bagi kepentingan militer Jepang. Mobilisasi masa
Mobilisasi massa rakyat dalam Seinendan, Keibo-
dan, Fujinkai, dan Pembela Tanah Air (Peta) telah
mendorong rakyat memiliki keberanian, sikap
mental untuk menentang penjajah, pemahaman
terhadap kemerdekaan maupun sikap mental yang
mengarah pada terbentuknya nasionalisme.
 Medan Perang Pasifik atau Peran Asia Timur Raya

Sumber: kompas.com

Your Learning Activities

1. Baca dan pahami bacaan di atas kemudian jawablah pertanyaan di bawah ini!
a. Berdasarkan artikel yang telah kalian baca, bagaimana pendapat kalian mengenai pendudukan Jepang di
Indonesia? Jelaskan.
b. Apa yang melatarbelakangi Pendudukan Jepang di Indonesia?
c. Mengapa Indonesia menjadi wilayah yang penting bagi terwujudnya Negara Asia Timur Raya bagi Jepang?
d. Bagaimana kebijakan-kebijakan penjajahan Jepang di Indonesia?
e. Apa yang kalian ketahui tentang organisasi-organisasi militer bentukan Jepang? Jelaskan.
f. Berdasarkan sejarah Jepang di Indonesia baik sebelum kemerdekaan maupun setelah merdeka, bagaima-
na pendapat kalian mengenai hubungan Indonesia-Jepang saat ini? Jelaskan.
2. Petunjuk: Jawab pertanyaan berdasarkan artikel di atas. Baca juga LKS Sejarah Peminatan halaman 49 untuk
mengerjakan salah satu pertanyaan di atas.
3. Kerjakan di buku catatan masing-masing dan kirimkan bukti tugas via wa
4. Sebagai bahan bacaan setelah mengerjakan tugas dan yang tertarik bisa membaca artikel https://
www.hariansejarah.id/2019/10/mengapa-jepang-menyerang-pearl-harbor.html?m=1
Atau menonton film “The Battleship Island” sebagai hiburan sekaligus belajar.