Anda di halaman 1dari 4

TEMPLATE UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : Muhammad Fitri, S.Pd

Kelas : PAI 1

Judul Modul : Teori Belajar dan Pembelajaran

Judul Masalah : Implementasi Kurikulum 2013 di sekolah

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis a. Mendeskripsikan permasalahan
masalah yang ditemukan di lapangan) implementasi kurikulum 2013 oleh guru
pada proses pembelajaran di dalam kelas
dan lingkungan sekolah.
b. Implementasi kurikulum 2013 oleh guru
pada proses pembelajaran di dalam kelas
dan lingkungan sekolah
c. Budaya siswa dan guru yang masih jauh
diharapkan oleh kurikulum 2013 pada
proses pembelajaran di dalam kelas
maupun lingkungan sekolah
d. standar kompetensi lulusan, yaitu
kesulitan dalam mengintegrasikan
pendidikan karakter dalam pembelajaran,
kesulitan dalam mengembangkan
kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan secara terpadu;
2. Penyebab Masalah a. Banyak nya ditemukan guru yang masih
(dianalisis apa yang menjadi akar belum memiliki Prota, Promes, RPP
masalah yang menjadi pilihan maupun Perangkat ajar Kurikulum 2013
masalah) yang sehuarusnya dimiliki oleh setiap
guru untuk menunjang keberhasilan
capaian peserta didik.
b. Masih Abainya Guru untuk
mengimplementasikan Kurikulum 2013
dalam segi meningkatkan karakter siswa
yang seharusnya juga menjadi salah satu
aspek penilaian yang harus dicapai oleh
guru maupun siswa.
c. Akibat nya penerus bangsa ini menjadi
krisis pengetahuan maupun karakter.
d. Cenderung meningkatnya perlawanan
siswa terhadap guru karena implementasi
akhalakul karimah yang diharapkan
Kurikulum 2013 ini belum maksimal
e. Tak terlihatnya lagi sikap rendah hati
kepada guru dan juga orang tua, ada
akhlak yang hilang saat implementasi
kurikulum 2013 tidak maksimal
dijalankan.
f. Meningkatnya kekerasan dikalangan
teman sebaya (bullying)
g. Rendahnya kemampuan berbahasa yang
sopan dan santun sesuai budaya yang ada.
h. Dengan tidak siap atau tidak mampu nya
menjalankan kurikulum 2013 ini menjadi
siswa tertatih-tatih dalam menjalankan
kurikulum ini karena kurikulum ini
mnegedepankan belajar secara madiri dan
siswa mengeksplor pembelajaran pada
buku-buku yang sesuai dengan materi
yang ada, bersumber dari buku maupun
internet
i. Guru dengan ketidak siapan kurikulum
ini pun menjadi pengajar yang seperti
berkembang, masih dengan pembelajarn
dan metode yang lama.
3. Solusi a. Dalam buku “Konsep dan Pedoman
a. Dikaitkan dengan teori/dalil Penguatan Pendidikan Karakter” yang
yang relevan ditulis oleh tim kemendibud RI, bahwa
b. Sesuaikan dengan dalam pengimplementasian kurikulum
langkah/prosedur yang sesuai
2013 terlebih khusus dalam hal
dengan masalah yang akan
dipecahkan
penerapan salah satu elemen penting
kurikulum 2013 yaitu pendidikan
karakter. Maka penguatan pendidikan
karakter itu dapat di implementasikan di
sekolah
b. Pengimplentasian kurikulum 2013 agar
dapat menguatkan karakter anak dalam
ruang lingkup kelas dapat dilakukan
sebagai berikut:
 Pengintegrasian Pendidikan Karakter
dalam Kurikulum
 Melalui Manajemen Kelas
 Melalui Pilihan dan Penggunaan
Metode Pembelajaran
 Melalui Gerakan Literasi
 Melalui Layanan Bimbingan dan
Konseling
c. Pengimplentasian kurikulum 2013 agar
dapat menguatkan karakter anak dalam
ruang lingkup lingkungan sekolah
(budaya sekolah) dapat dilakukan
sebagai berikut:
 Menentukan Nilai Utama Pendidikan
Karakter
 Menyusun Jadwal Harian/Mingguan
 Evaluasi Penerapan Peraturan
Sekolah
 Pengembangan Tradisi Sekolah
 Pengembangan Kegiatan kokurikuler
 Ekstrakurikuler (Wajib dan Pilihan)

d. Maka solusi untuk implementasi


kurikulum 2103 dalam menguatkan
karakter siswa baik dalam lingkup kelas
atau lingkungan sekolah adalah sebagai
berikut:
 Meningkatkan kompetensi
profesional yang dimiliki
 Meningkatkan motivasi kerja
 Meningkatkan kinerja yang
tampilkan, dedikasi, keyakinan akan
kemampuan diri, dan pengalaman
guru, baik latar belakang kualifikasi
akademik
 Sering ikut serta dalam diklat
profesional
 Harus melaksanakan program
dengan penuh kesadaran dan
kedisiplinan oleh seluruh stakeholder
sekolah
e. karena adanya perbedaan kemampuan
dan pengetahuan guru, belum semua guru
mampu mengembangkan kegiatan
pembelajaran yang dapat memfasilitasi
siswa untuk mengamati fenomena yang
terjadi yang berhubungan dengan materi
pelajarannya. Hal inilah salah satunya
yang menjadi hambatan dalam
pelaksanaan kurikulum 2013. Oleh
karena itu, sangat perlu bagi masing-
masing sekolah mengadakan kegiatan :
 lesson study ataupun workshop yang
membahasa cara mengajarkan
kegiatan pembelajaran yang
dimaksudkan dalam kurikulum 2013.
 Pertemuan antar sekolah yang sudah
menerapkan kurikulum 2013
f. Model supervisi pembelajaran yang
disarankan bagi:
 Kepala sekolah dalam membantu
memecahkan masalah yang dihadapi
guru,
 Pengawas sekolah dalam membantu
memecahkan masalah yang dihadapi
guru dan kepala sekolah, serta
 Dinas Kota juga membantu dalam
membina kemampuan guru dan
kepala sekolah; yaitu dengan
menerapkan model supervisi
kelompok dan kemudian dilanjutkan
dengan menerapkan model supervisi
individual untuk membantu guru
yang menghadapi masalah khusus.

Anda mungkin juga menyukai