Anda di halaman 1dari 5

BAR HISTORY

 BAR dulunya disebut dengan nama SALOON/TAVERN, seiring berkembangnya jaman, nama itu
berubah menjadi BAR
 BAR berasal dari kata BARRIER (pemisah) antara bartender dengan pengunjung
 BARRIER umumnya terbuat dari kayu yang kuat dan kokoh, namun namanya berubah seiring
berkembangnya jaman menjadi BAR COUNTER
 BAR COUNTER yang kita tahu pada jaman sekarang merupakan suatu penghalang bagian depan
yang fungsinya sebagai pemisah antara bartender dan tamu. Tempat ini digunakan sebagai
tempat untuk menyajikan minuman pesanan tamu yang telah dibuat oleh Bartender.
 BAR STATION merupakan bagian paling penting dalam operasional bar, di area ini Bartender
bekerja dan meracik minuman, bartender bekerja menggunakan Bar hand tools, terdapat juga alat
alat pendukung seperti sink, ice wells, speed rack, glass rack, blender, garnish container, dll.
 BAR DISPLAY (rak pajangan) biasanya berada disamping kiri kanan maupun belakang dari bar
counter dan menempel didinding. Bar Display merupakan bagian paling menarik dari penampilan
bar secara keseluruhan. Bar Display berfungsi untuk menampilkan berbagai minuman yang dijual
di bar tersebut.
 BAR STOOL merupakan kursi bulat didepan bar counter.
 BAR LOUNGE ruangan yang terletak di depan bar, terdapat meja kursi, interior yang menarik
 BARTENDER adalah orang yang bekerja di bar dan ahli dalam bidang meracik minuman
 MIXOLOGI merupakan ilmu/seni meracik minuman
BAR STATION
PERSONAL QUALITY STANDART

Knowladge,Pengetahuan yang harus dimiliki seorang Bar personnel adalah pengetahuan teori tentang
minuman secara keseluruhan, baik itu produk yang dijual (beverage knowledge), (service standard) cara
menyajikan dan terpenting adalah membuat tamu nyaman pada saat menikmati minuman maupun pelayanan
yang kita berikan. Satu hal yang paling sering terlupakan adalah mengikuti perkembangan yang terjadi diluar
tempat kerja yang berhubungan langsung dengan pekerjaan yang dalam hal ini adalah perkembanga trend
minuman, bahan minuman, cocktail atau mocktail terbaru yang lagi banyak disukai dan lain sebagainya.

Skill, Saatnya skill ( ketrampilan diasah). “practice makes perfect”, Latihan secara terus menerus akan membuat
keahlian kita menjadi sempurna. Skill yang minimal harus dikuasai adalah handling Bar equipmen and
sanitation practices(praktek cara bekerja yang berdasarkan pedoman kesehatan dan sanitasi), dan Mixology
(membuat minuman). Selain itu seorang staff harus mengetahui perkembangan skilldengan tetap mengikuti
perkembangan yang terjadi diluar tempat kerja, mungkin dengan mengunjungi ataupun mengikuti kompetisi
Batending (Bartending Competition) ataupun trik-trik membuat minuman yang bisa dipakai tamabahan
“showmanship”(hiburan), seperti juggling (acrobat botol minuman) dll. Dengan demikian tamu yang
berkunjung akan merasa tidak bosan dengan hanya berbicara saja.

Attitude, Hal utama yang dimiliki oleh Bar Personel adalah attitude(budi pekerti) skill maupun knowledge yang
tinggi tanpa attitude yang seimbang akan membuat seseorang tidak dapat diterima menjadi bagian dari Team
Work (regu kerja). Untuk seorang yang baru memulai karir didunia Hospitality (perhotelan) maka modal
attitude paling diutamakan tanpa kecuali hal ini secara tidak langsung namun tidak dapat dipisahkan tanpa
didukung oleh Appearance(penampilan). Berpenampilan yang baik penting bagi seorang Hotelier (insan
perhotelan) dan agar selalu memperhatikan SOP berpenampilan atau grooming standard (standar penampilan
fisik).

Bar Liaison, hubungan baik antara Bar dengan Departement lain dalam sebuah hotel atau pun Cruise ship.
Disini setiap Departement tidak dapat bekerja sendiri tanpa Kerjasama dan bantuan dari Departement lain.
Dalam operasional bar sehari-hari akan selalu melibatkan beberapa department dalam Hotel.
GLASSWARE, alat vital yang harus ada di Bar maupun restaurant yang fungsi utamanya untuk menyajikan
minuman kepala tamu. Jenis dan ukuran Glassware beraneka ragam berdasarkan kegunaannya. Glassware
dapat di classification menjadi dua sesuai dengan bentuknya.

STEMMED GLASS, gelas bertangkai. Stemmed glass jenis-jenisnya :

 Cocktail/Martini Glass (4 s/d 12oz)


 Margarita Glass/Coupette Glass (8 s/d 14oz)
 Brandy Snifter (5 s/d 25)
 Champagne Flute (4 s/d 10oz)
 Champagne Tulip (8 s/d 12oz)
 Champagne Saucer (8 s/d 12oz)
 Poco Grande (8 s/d 16oz)
 Hurricane Glass (12 s/d 20oz)
 Wine Glass, White (6 s/d 16oz)
 Wine Glass, Red (8 s/d 24oz)
 Cordial Glass (1 s/d 2oz)
 Sherry Glass (3 s/d 4oz)
 Sour Glass (4 s/d 8oz)
 Irish Coffee/Coffee Cocktail Mug (8 s/d 12oz)
 Water Goblet Glass (8 s/d 14oz)
 Pousse-Café Glass (2 s/d 4oz)

UN-STEMMED GLASS, Gelas tidak bertangkai. Un-stemmed Glass jenis-jenisnya :

 Shot Glass (1 s/d 2oz)


 Old-Fashioned Glass/Rock Glass (4 s/d 12oz)
 Highball Glass (8 s/d 14oz)
 Beer Mug (10 s/d 16oz)
 Collins Glass (8 s/d 14oz)
 Wine Carafe (1/4 s/d 1liter)
GLASSWARE HANDLING and MAINTAINING, selalu memeriksa kondisi glassware sebelum dipakai

1. Spot (noda dari sisa minuman) or water rings (bekas air yang sudah kering)

2. Chipped (compeng) or cracked (retak)

Dalam menggunakan glassware selalu memegang stem (batang /tangkai gelas) atau bottom (pangkal
gelas) never touch the eathing part (jangan memegang bagian bibir gelas untuk meminum).

3. Polishing selalu melakukan polishing yang baik dan benar.

GLASSWARE CARA dan TIPS :

Ketika kita mengoperasionalkan usaha, baik itu Restaurant/Bar. Kerugian karena kelalaian dan memecah
glassware tidak bisa dihindari, namun ada beberapa panduan yang bisa dipakai sebagai pedoman dalam
bekerja supaya dapat meminimalis kerugian dan meningkatkan daya pakai dari glassware kita. Jangan pernah
menumpuk Glassware, pakailah Glass Rock (rak gelas)/Tray (nampan) yang tersedia. Menumpuk glassware akan
meningkatkan resiko gelas, bergesekan sesame gelas yang akan meningkatkan resiko retak/pecah. Selain itu
glassware yang tertumpuk akan sangat mudah rubuh/jatuh. Saat clear-up/set-upmeja, biasakan menggunakan
tray, sehingga memperkecil resiko kerusakan glassware dan tetap bekerja secara professional. Penurunan suhu
yang mendadak juga dapat mengakibatkan gelas pecah. Jangan gunakan glassware untuk hal hal lain kecuali
untuk menyajikan minuman. Pergunakan glassware yang tepat sesuai dengan jenis minuman yang akan
disajikan. Jang pernah menyajikan minuman dalam glassware yang chipped (compeng) / cracked (retak).

Anda mungkin juga menyukai