Anda di halaman 1dari 8

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

(S.O.P)
SYSTEM MANAJEMEN
Dept. Produksi (Pabrik)

I3 - Structure Organization & Responsibility

PT. Internasional Isolasi Industri


Jl. Raya Perancis No. 68/ Komplek Pergudangan Bandara Permai
Blok E. 20/ Tangerang – Indonesia 15125
Telp. 021-5591 0586 / Fax. 021-5592 0748

( Tahun Awal : Oktober 2016)


A. LATAR BELAKANG

Pada dasarnya sebuah manajemen merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan

dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk

mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka manajemen produksi dalam pabrik

merupakan proses pengambilan keputusan didalam usaha untuk menghasilkan barang atau jasa

sehingga tepat sasaran yang berupa tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang

efisien, oleh karena itu manajemen produksi atau operasi mengkaji pengambilan keputusan

dalam fungsi produksi dalam pabrik.

Melalui kegiatan produksi segala sumber daya masukkan perusahaan diintegrasikan untuk

menghasilkan keluaran yang memiliki nilai tambah. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang

jadi, barang setengah jadi dan jasa. Oleh karena itu, kegiatan produksi menjadi salah satu fungsi

utama perusahaan.

1. DEFENISI

Produksi merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan / menghasilkan atau menambah nilai

guna terhadapa suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan

(produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan sebutan

produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan kegiatan produksi disebut

dengan produk.

2. TUJUAN PRODUKSI

a. Memenuhi kebutuhan manusia. Manusia memiliki beragam kebutuhan terhadap barang dan

jasa yang harus dipenuhi dengan kegiatan produksi. Apalagi jumlah manusia terus bertambah.
b. Mencari keuntungan atau laba. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen (orang yang

memproduksi) berharap bisa menjualnya dan memperoleh laba sebanyak-banyaknya.

c. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Dengan memproduksi barang dan jasa, produsen

akan memperoleh pendapatan dan laba dari penjualan produknya, yang dapat digunakan untuk

menjaga kelangsungan hidup perusahaan termasuk kehidupan para karyawan.

d. Meningkatkan mutu dan jumlah produksi. Produsen selalu berusaha memuaskan keinginan

konsumen. Dengan berproduksi, produsen mendapat kesempatan melakukan uji coba

(eksperimen) untuk meningkatkan mutu sekaligus jumlah produksinya agar lebih baik dari

produksi sebelumnya.

3. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup proses kerja pada PT. Internasional Isolasi Industri.
4. Referensi
Peraturan perusahaan yang berlaku di PT. Internasional Isolasi Industri.
B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB STAFF PABRIK

1. LOGISTIK

Fungsi utama bagian logistik adalah melaksanakan tugas yang berhubungan dengan

penjualan jasa yang ditawarkan, memastikan arus keluar dan masuk barang customer sesuai

dengan ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.

Tugasnya Logistik sebagai berikut:

1. Melaksanakan tata administrasi penerimaan dan pengeluaran barang dari dan ke gudang

sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang ditetapkan.

2. Memberikan pengarahan kepada kepala bagian gudang, seperti melaksanakan tata

penyimpanan barang di gudang, menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban gudang

serta melakukan stock opname secara berkala sesuai yang telah ditetapkan.

3. Memeriksa dan memonitor terus menerus hasil pelaksanaan tugas bawahannya dan

memberikan pengarahan kepada bawahannya.

4. Mencocokkan tingkat stock yang tertera dalam kartu meja dengan yang ada pada kartu

gudang.

5. Mengajukan permintaan penambahan stock kepada direktur utama. Menjamin kerjasama

yang konstruktif dengan bawahan, atasan, rekan kerja dan pihak luar yang relevan.

6. Membuat laporan penggunaan bahan baku (harian & bulanan)

7. Membuat perkiraan kebutuhan bahan baku untuk bulan depan

8. Mengatur rencana pengiriman dan penerimaan barang

9. Mengatur arus keluar dan masuk barang


2. OPERATOR MESIN

Pengertian Operator Produksi adalah pekerja laki-laki / perempuan yang bekerja disuatu

pabrik dengan mengoperasikan sebuah mesin atau peralatan suatu pabrik dengan prosedur

berdasarkan intruksi dari perusahaan. Selain itu operator produksi adalah orang atau pekerja

yang mengolah dari suatu bahan baku menjadi bahan jadi yang siap dikemas atau diolah dan

dipasarkan atau dipasok ke pabrik pabrik dengan prioritas yang menjadi dasar prosedur

perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab operator mesin sebagai berikut :

1. Menjalankan proses produksi

2. Menjalankan produksi sesuai dengan SPK

3. Membuat laporan hasil produksi

4. Pengontrolan aliran bahan bakar dan memastikan bahwa mesin tersebut bekerja dengan

benar

5. Menemukan kesalahan dan melakukan perbaikan dasar dalam peralatan kontrol mekanik.

6. Melakukan prosedur kerja yang aman untuk mengisolasi mesin pabrik dan peralatan

untuk pemeliharaan dan perbaikan

7. Mengkompilasi catatan dan laporan kinerja peralatan, pembacaan instrumen dan operasi

beralih

8. Kontrol proses dan peralatan yang terkait dengan pengelolaan oleh-produk untuk

meminimalkan dampak lingkungan .


3. KOORDINATOR OPERATOR

Tugas dan tanggung jawab Koordinator Operator sebagai berikut:

1. Melaksanakan pengawasan, meneliti dan memberikan pengarahan-pengarahan teknis

dalam rangka pelaksanaan pekerjaan operator mesin.

2. Memberikan petunjuk, bimbingan dan saran kepada penyedia jasa atas pelaksanaan

pekerjaan yang sedang berjalan, supaya dapat mencapai hasil sesuai dengan ketentuan

yang ada.

3. Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi penyimpangan dalam

pelaksanaannya.

4. Melaporkan kepada Pengendali kegiatan mengenai segala hal yang perlu dan berkaitan

dengan pelaksanaan pekerjaan.

5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Membantu operator mengatasi masalah produksi.

C. PROSEDUR DALAM SISTEM PRODUKSI

1. Prosedur Perencanaan Produksi

-. Target Produksi (volume, waktu)

- Kebutuhan bahan setengah jadi

- Kebutuhan bahan baku

- Kebutuhan tenaga kerja

2. Prosedur Permintaan Bahan Baku

- Spesifikasi

- Jumlah (termasuk buffer stock)


- Waktu

- Supplier

3. Prosedur Pelaksanaan Produksi

- PIC

- Hidupkan mesin

- Sediakan bahan baku

- Sediakan alat-alat bantu

- Periksa mesin dan peralatan bantu

4. Prosedur Penyimpanan

Menyimpan merupakan suatu kegiatan dalam proses produksi yang dapat menciptakan

kegunaan waktu. Penyimpanan dilakukan agar barang dagangan yang beredar di pasar tidak

berlebih, namun juga tidak mengalami kekurangan. Suatu perusahaan melakukan kegiatan

penyimpanan apabila:

- perusahaan menghasilkan produk tersebut pada musim tertentu, sedangkan

pemakaiannya bisa terus menerus

- Penyimpanan dilakukan oleh fungsi gudang

- Barang yang disimpan sesuai dengan laporan penerimaan persediaan

- Barang disimpan dan dikelompokkan menurut jenis, ukuran, dan fungsinya

masing-masing.

- Barang yang masuk dicatat dalam kartu gudang dan dilakukan oleh fungsi gudang
STRUKTUR ORGANISASI

BAGIAN PRODUKSI (PABRIK) PT. INTERNASIONAL ISOLASI INDUSTRI

DIREKTUR
OPERASIONAL

Asisten Direktur
Operasional

Factory Manager/Manager
Pabrik

Production / KA Maintenance Logistik Head / Head Research &


Produksi Factory Head PPIC Development
Product

Technical Enginering PIC LOGISTIK


SPV

Operator Mesin Teknisi SOPIR/Admin -Team Reserarch


-SHIFT 1 TEAM/Factory Logistik/OC & Development
-SHIFT 2 Maintenance Team Product -LAB Team
-SHIFT 3

Anda mungkin juga menyukai