Anda di halaman 1dari 5

Tugas Terstruktur

Pertemuan 3
Mata Kuliah Biomedik
Tahun Akademik 2022 – 2023

NAMA : NINDIA PUTERI


NIM : 221613251487
MAHASISWA : S1 KESEHATAN LINGKUNGAN ALIH JENJANG

 Jelaskan tentang ruang lingkup ilmu biokimia


Biokimia adalah bidang ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang struktur, fungsi dan
interaksi biomolekul yang menyusun sel, mekanisme reaksi katalisis enzim, energetika dan
reaksi-reaksi metabolisme sel, proses sinyal transduksi yang terkait dengan fungsi biologis dan
fisiologis sel pada tingkat molekuler dan  informasi genetik.
Ruang lingkup biokimia antara lain meliputi studi tentang susunan kimia sel, sifat-sifat
senyawa serta reaksi kimia yang terjadi dalam sel, senyawa-senyawa yang menunjang aktivitas
organisme hidup serta energi yang diperlukan atau dihasilkan. Dengan kata lain Biokimia
menyangkut dua aspek yaitu struktur senyawa dan reaksi antar senyawa dalam organisme
hidup. Reaksi kimia yang terjadi dalam sel disebut metabolisme merupakan bagian penting dan
pusat perhatian dalam biokimia. Untuk memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep
dasar yang terjadi dalam berbagai proses dalam kehidupan, maka diberikanlah modul biokimia
yang dibagi menjadi delapan topik utama yaitu: Biomolekul, Air, Karbohidrat, Lemak, Protein,
Enzim, Asam Nukleat dan Bioenergetika.

Sumber:
https://adoc.pub/queue/modul-perkuliahan-biokimia-tim-penyusun-dr-ir-syamsuddinmsi-.html
http://kimia.fmipa.unand.ac.id/index.php?
option=com_k2&view=item&layout=item&id=62&Itemid=334

 Jelaskan tentang biomolekul, supramolekul dan fungsinya dalam mekanisme dalam sel
Pengertian biomolekul Dilansir dari Encyclopedia Britannica, biomolekul atau
molekul biologis adalah salah satu dari banyak zat yang diproduksi oleh sel dan
organisme hidup. Karena berasal dari makhluk hidup, biomolekul juga disebut sebagai
senyawa organik. Biomolekul biasanya merupakan makromolekul atau molekul yang
lebih besar karena tersusun dari molekul-molekul organik yang jauh lebih kecil. Menurut
Lumen Learning, molekul organik membuat biomolekul mengandung unsur karbon.
Namun, karbon yang terkandung bukanlah karbon dioksida. Selain karbon, biomolekul
juga mengandung berbagai kombinasi dari unsur lain seperti hidrogen, oksigen,
nitrogen, belerang, fosfor, dan unsur lainnya.
Biomolekul mempunyai fungsi tertentu dalam sel, misalnya:
 protein sebagai enzim, alat transpor, antibodi, hormon dan pembentuk
membran;
 karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentuk membran dan
dinding sel;
 lipid sebagai sumber energi, hormon, dan pembentuk sel;
 asam nukleat sebagai faktor genetika, koenzim, pembawa energi, dan
pengatur biosintesis protein.
kimia supramolekul merujuk pada bidang kimia yang memusatkan perhatian pada
ikatan nonkovalen antar molekul. Sintesis organik tradisional menyangkut pembentukan dan
pemutusan ikatan kovalen untuk membentuk molekul yang diinginkan. Sebaliknya, kimia
supramolekul menggunakan ikatan nonkovalen yang jauh lebih lemah dan reversibel, seperti
ikatan hidrogen, koordinasi logam, gaya hidrofob, gaya van der Waals, interaksi pi-pi, dan/atau
efek elektrostatik untuk menggabungkan molekul-molekul menjadi kompleks multimolekul.
Konsep-konsep penting yang telah ditunjukkan oleh kimia supramolekul mencakup kimia host-
guest, self-assembly, dan molecular recognition.
Pentingnya kimia supramolekul diakui dengan diberikannya Hadiah
Nobel 1987 kepada Donald James Cram, Jean-Marie Lehn, dan Charles John Pedersen sebagai
pengakuan terhadap kerja mereka dalam bidang ini. Khususnya pengembangan kompleks host-
guest selektif, di mana molekul host mengenali dan secara selektif mengikat guest tertentu,
dicatat sebagai sumbangan yang penting.
Penelitian dalam bidang ini berawal dalam sistem biologis yang amat bergantung pada
ikatan nonkovalen untuk bekerja. Sebagai contoh, terobosan penting yang memungkinkan
elusidasi struktur ulir-ganda DNA terjadi ketika ditemukan bahwa terdapat dua untai nukleotida
yang dihubungkan dengan ikatan hidrogen. Ikatan kovalen amat berguna untuk replikasi karena
ikatan ini memungkinkan kedua untai untuk memisah dan digunakan sebagai templat bagi
pembentukan untai-ganda DNA yang baru. Kimia supramolekul penting untuk pengembangan
pengobatan baru lewat pemahaman interaksi pada tempat terikatnya obat. Sistem
supramolekul juga dirancang untuk memutus interaksi protein-protein yang penting dalam
fungsi sel.

Sumber:
judul "Biomolekul: Pengertian dan Jenis-jenisnya", Klik untuk
baca: https://www.kompas.com/skola/read/2022/01/18/130343169/biomolekul-
pengertian-dan-jenis-jenisnya.
Penulis : Silmi Nurul Utami
https://p2k.unkris.ac.id/en3/3073-2962/Biomolekul_96338_p2k-unkris.html#:~:text=Fungsi
%20biomolekul&text=karbohidrat%20sebagai%20sumber%20energi%2C%20komponen,energi
%2C%20dan%20pengatur%20biosintesis%20protein.
https://p2k.utn.ac.id/en6/1-3069-2966/Kimia-supramolekular_23946_p2k-utn.html

 Jelaskan peranan ATP dalam sistem sel


Peran ATP dalam metabolisme
Kimiawi ATP
ATP adalah molekul yang relatif kecil yang berfungsi sebagai “energi menengah” dalam
metabolisme manusia. Pada dasarnya, sel-sel Anda mengekstrak energi kimia dari
berbagai molekul nutrisi seperti protein, karbohidrat dan protein, dan menggunakan
energi kimia untuk membuat ATP. Sel-sel kemudian memecah ATP, melepaskan energi,
karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, penjelasan Drs. Reginald Garrett dan
Charles Grisham dalam buku mereka “Biokimia.”
Pembakaran nutrisi
Bila Anda mengkonsumsi makanan, usus Anda menyerap molekul nutrisi ke dalam aliran
darah. Sel kemudian mengambil nutrisi dan membakar mereka secara kimia untuk
membebaskan energi. Misalnya, salah satu sumber yang paling penting dari energi sel
adalah glukosa, molekul yang berasal dari pati dan kebanyakan gula. Saat sel memecah
glukosa, mereka menghasilkan produk-produk limbah karbon dioksida dan air. Mereka
menggunakan energi yang dibebaskan dari memecah satu molekul glukosa untuk
membuat sekitar 30 molekul ATP.
Pemecahan ATP
Setelah sel telah membuat ATP, dapat menggunakan ATP untuk memenuhi salah satu
kebutuhan energinya. Sel membutuhkan energi untuk membuat molekul besar, seperti
hormon. Sel-sel otot menggunakan ATP untuk menghasilkan gerakan. Saat sel membuat
sebuah molekul hormon, itu memecah molekul ATP dan menggunakan energi untuk
membuat ikatan baru antara molekul yang lebih kecil untuk menghasilkan satu yang
lebih besar, penjelasan Drs. Garrett dan Grisham. Ketika sel otot berkontraksi,
menggunakan jumlah besar ATP untuk bahan bakar kontraksi.
Strategi metabolik
Meskipun sel-sel manusia dapat membuat sekitar 30 ATP per molekul glukosa – dan juga
dapat membuat sejumlah besar dan bervariasi dari ATP dari pembakaran protein dan
lemak – tidak semua hasil metabolisme glukosa dapat memproduksi banyak ATP. Anda
hanya bisa membuat dua molekul ATP per glukosa jika Anda membakar gula tanpa
oksigen, proses yang disebut metabolisme anaerobik. Dr. Lauralee Sherwood, dalam
bukunya “Fisiologi Manusia,” menjelaskan bahwa sel beroperasi secara anaerob selama
selama berolahraga keras.

Sumber:
https://hardianimalscience.wordpress.com/molecular-genetics/peran-atp-dalam-metabolisme/

 jelaskan tentang sumber ATP di dalam sel


Fosforilasi oksidatif adalah deretan reaksi redoks yang melibatkan berbagai
kompleks protein yang terikat pada membrane sebelah dalam dari mitokondria. Dalam
rangkaian reaksi redoks ini, elektron dari ekivalen pereduksi (yaitu NADH dan FADH2)
dipindahkan dengan tujuan akhir ke molekul O2 melalui sejumlah gugus pembawa
elektron yang terikat pada kompleks protein (koenzim). Energi yang dibebaskan dalam
proses redoks ini diubah menjadi molekul berenergi tinggi yaitu ATP. Oleh karena
melibatkan proses reaksi redoks, pembentukan ATP dengan mekanisme ini disebut
sebagai fosforilasi oksidatif. Fosforilasi oksidatif juga disebut rantai transport elektron
karena dalam proses ini melibatkan transfer elektron. Selain itu, sering juga digunakan
istilah rantai pernafasan karena melibatkan oksigen sebagai tujuan akhir dari transfer
elektron. Selain melalui fosforilasi oksidatif, ATP juga dibentuk melalui mekanisme
fosforilasi tingkat substrat.
Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis (pemecahan), adalah
serangkaian reaksi biokimia di mana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat.
Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang paling universal yang kita kenal,
dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh
bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energi per molekul
glukosa dibandingkan dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan
disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum
dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup
sehingga menghasilkan energi asetil ko-A, yakni perubahan asam piruvat, hasil glikolisis.
Asetik ko-A dengan oksidasi glukosa akan diubah menjadi karbon dioksida dan hidrogen.
Siklus ini juga disebut dengan siklus asam sitrat, citric acid cycle, tricarboxylic acid cycle,
TCA cycle, krebs cycle, szent-györgyi-krebs cycle.
Siklus ini juga dapat didefinisikan sebagai sederetan jenjang reaksi metabolism
pernapasan seluler yang terpacu enzim yang terjadi setelah proses glikolisis.
Selanjutnya, bersama-sama menjadi pusat dari kurang lebih 500 reaksi metabolism yang
terjadi di dalam sel.
Lintasan katabolisme tersebut akan menuju pada lintasan ini dengan membawa
molekul kecil. Kemudian, dirilis untuk menghasilkan energi. Sedangkan, lintasan
anabolisme merupakan lintasan yang bercabang keluar dari lintasan ini dengan
penyediaan substrat senyawa karbon untuk keperluan biosintesis.
Siklus krebs berasal dari karbohidrat yang keluar membentuk lemak, sedangkan
bahan yang masuk untuk siklus ini bersumber dari asam amino yang keluar membentuk
karbohidrat. Proses tersebut mengakibatkan adanya pelepasan dan penangkapan ATP
sebagai energi untuk jaringan.Sehingga, siklus ini menjadi proses konversi lemak dan
karbohidrat (glikolisis) menjadi energi berupa ATP (adenosine trifosfat).
Adapun, siklus krebs memiliki beberapa fungsi di antaranya sebagai penghasil sebagian
besar karbon dioksida. Sebagai penghasil koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai
pernapasan untuk produksi ATP. Sebagai pengkonversi energi dan zat berlebih untuk
dimanfaatkan dalam sintesis asam lemak sebelum pembentukan trigliserida.
Berikut fungsi siklus krebs lebih lengkap yang dilansir dari
laman dosenbiologi.com. Berikut rinciannya.
 Dapat menyuplai dan memasok ketersediaan prekursor untuk pemenuhan
keperluan proses asam nukleat dan proses sintesis protein secara sistematik.
 Dapat mengontrol, menyusun dan mengatur dengan baik beberapa massa energi
dan beberapa jumlah zat yang terlalu banyak yang digunakan pada saat proses
sintesis asam lemak untuk penumpukan hasil lemak.
 Dapat membantu, mengatur dan mengendalikan sistem enzim melalui molekul, 
senyawa senyawa dan seluruh komponen yang ada pada siklus tersebut.
 Mampu memproduksi CO2 dengan proses oksidasi glukosa dengan jumlah yang
relatif besar.
 Hasil maksimal dari oksidasi karbohidrat, zat protein, dan lipid yang nantinya akan
dimetabolismekan sehingga berubah menjadi asam asetil ko-2 H.
 Mampu memproduksi beberapa koenzim yang dapat mengatur dan menjalankan
sistem pernapasan yang berkaitan dengan ketersediaan adenosis trifosfat (ATP).
Sumber:
https://www.gramedia.com/literasi/siklus-krebs/

Anda mungkin juga menyukai