ARB-451
ISU PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN
Ir. Dwi Kustianingrum, M.T.
DR. Juarni Anita, S.T.,M.Eng.
Bahasan:
KEMAMPUAN PEMBIAYAAN PERUMAHAN
DAN ISU LINGKUNGAN
2012 Email
© Institutkelas
Teknologi Nasional dwie@itenas.ac.id
AA,CC:
1 Bandung
Email kelas BB: anit@itenas.ac.id
Pembiayaan
Perumahan
Pembiayaan Perumahan
1. SiKasep merupakan sistem aplikasi perumahan pertama yang diluncurkan PPDPP (Pusat
Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan) Kementerian PUPR pada Desember tahun 2019 lalu.
Aplikasi ini sangat membantu masyarakat terutama dalam mencari informasi tentang KPR
subsidi perumahan yang disediakan oleh pemerintah. Selain itu, masyarakat yang memenuhi
persyaratan seperti yang tertara dalam SiKasep juga dapat mengajukan pembelian KPR Subsidi
perumahan secara langsung melalui aplikasi tersebut.
Untuk bisa mendapatkan informasi dan mengajukan pembeian rumah subsidi, maka masyarakat
harus terlebih dahulu melakukan registrasi atau pendaftaran pada aplikasi tersebut.
Sumber:
https://ppdpp.id/?3g4n46a
• Regsitrasi itu meliputi data diri sesuai KTP, pembuatan pasword atau kata sandi, NPWP,
penghasilan kerja perbulan, nomor ponsel, hingga foto KTP dan swafoto bersama KTP.
• Setelah berhasil masuk dan membuka aplikasi tersebut tersedia sejumlah menu utama seperti
lokasi rumah idaman, perumahan sekitar rumah idaman, pilihan Bank KPR FLPP, cek status
pengajuan KPR.
• Tersedia juga menu galeri rumah sejahtera FLPP, kalkulator KPR sejahtera FLPP, Syarat dan
Ketentuan hingga tata cara penggunaan aplikasi kontak. Apabila Anda mengajukan pembelian
perumahan subsidi maka keterangan
Pengembang cukup memberikan notifikasi dalam aplikasi tersebut terkait rumah yang sedang
dibangunnya untuk dipantau dalam jangka waktu 3 bulan. Dari pemeriksaan tersebut, MK akan
memberikan laporan penilaian yang terhubung langsung secara sistem oleh PPDPP. Jika
dinyatakan layak huni, maka secara otomatis daftar rumah tersebut akan muncul di
SiKasep untuk dapat dijual kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
3. SiKumbang merupakan sistem yang menyajikan data dan informasi tentang
pengembang perumahan yang membangun KPR subsidi perumahan dari pemerintah.
Sitem SiKumbang ini menyajikan data secara real time pada masyarakat terkait hunian
yang tersedia, hunian yang sedang dibangun, dan hunian yang sudah terjual. Peta
hunian ini kemudian dibedakan dengan menggunakan sistem warna.
Warna kuning akan menunjukkan rumah yang masih tersedia, hitam untuk perumahan
komersial, dan merah untuk yang sudah terjual. Masyarakat yang mengakses aplikasi
SiKasep tidak akan kesulitan dalam memilih rumah idamannya. SiKumbang merupakan salah
satu inovasi dalam percepatan kesediaan hunian dalam mempertemukan supply dan demand.
PPDPP fokus pada berapa besarnya supply hunian, hingga saat ini potensi dan dukungan aktif
para asosiasi pengembang sangat luar biasa dalam memberikan data.
Di sisi para pengembang, sistem ini juga menjadi benefit tersendiri sebagai media promosi untuk
memasarkan huniannya secara efektif dan efisien. Keberadaan pemetaan hunian dari para
pengembang ini juga dapat sebagai masukkan kepada pemerintah daerah dalam rangka
pembangunan infrastruktur pendukung lokasi rumah subsidi.
Isu Kualitas
Lingkungan Perumahan
Masalah Lingkungan di Indonesia
Kualitas Lingkungan Perumahan yang rendah,
dan program peningkatan kualitas lingkungan
Bantuan PSU
Perbaikan Rumah Program Kotaku
Perumahan …?
Bagaimana dengan
program perumahan layak
huni?
Ilustrasi rumah/Dok. Kementrian PUPR , pada hari Habitat Dunia, Pikiran Rakyat 30 Sept 2020
Untuk mendukung tercapainya NUA (New Urban Agenda) dan SDGs (Suistanable Development Goals),
Kemen PUPR terus melaksanakan pembangunan infrastruktur perkotaan, permukiman, dan perumahan demi
terwujudnya kota layak huni seperti yang tertuang dalam RPJMN 2005-2025 dan Visium Kementerian PUPRdi bidang
permukiman yaitu 100%smart living atau hunian cerdas.
Pada tahun 2020, melanjutkan Program Padat Karya Tunai (cash for work) bidang permukiman dan perumahan
sebagai upaya untuk mempertahankan daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang tertekan akibat
Pandemi COVID-19.
• Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 900 kecamatan (anggaran Rp 540 miliar),
• Penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di 364 kelurahan (anggaran Rp 382 miliar)
• Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 106 lokasi (anggaran Rp 63 miliar)
• Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di 4.717 lokasi (anggaran Rp. 1,120 triliun),
Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di 1.028 lokasi (Rp. 391 miliar),
• Pembangunan baru rumah swadaya untuk 12.000 unit rumah (Rp. 459 miliar),
• Peningkatan kualitas rumah swadaya untuk 208.000 unit(anggaran Rp. 4,354 triliun) melalui program Bantuan
Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).*
17