Anda di halaman 1dari 1

RINGKASAN MATERI

Program Pelatihan : Teknis Berjenjang Tingkat Pertama Bidang Perumahan


Nama Mata Pelatihan : Pengantar Pembiayaan Perumahan
Nomor Daftar Hadir : 04
Nama Peserta : Anashia Merliana Satriani
Asal Instansi Peserta : Direktorat Kepatuhan Intern – Ditjen Perumahan
Nama Balai Penyelenggara Pelatihan : Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wil. I Medan

Ringkasan Materi Substansi

1. Paradigma Pembiayaan Perumahan dan Implementasi, meliputi:


(a) Meningkatkan keterjangkauan dalam pembiayaan kepemilikan rumah (affordability)
diwujudkan dengan keterjangkauan uang muka (down payment) dan keterjangkauan
angsuran (suku bunga yang rendah dan tetap serta perpanjangan jangka waktu/tenor
kredit/pembiayaan;
(b) Memastikan ketersediaan sumber dana untuk pembiayaan perumahan (availability)
diwujudkan dari sisi supply (pembiayaan lahan dan pembiayaan konstruksi) dan sisi
demand (pembiayaan KPR dan Pembiayaan perbaikan / renovasi rumah);
(c) Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan pembiayaan perumahan dari
lembaga pembiayaan (accessibility) diwujudkan dengan pembiayaan perumahan;
(d) Mengatasi terbatasnya kemampuan pendanaan jangka panjang dari Lembaga
pembiayaan untuk pembiayaan / kredit kepemilikan rumah (suistainability) diwujudkan
dengan dana jangka panjang untuk disalurkan ke pasar pembiayaan primer perumahan.

Contoh: Produk pembiayaan perumahan yang diperuntukkan bagi sisi demand, antara lain:
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau sejenisnya, dan Kredit Mikro Perumahan; dan yang
diperuntukkan bagi sisi supply, antara lain: Kredit Kepemilikan Lahan, dan Kredit
Konstruksi.

2. Penyebab Skema BP2BT kurang diminati oleh Masyarakat Kelompok Sasaran


dibandingkan dengan skema pembiayaan perumahan yang lain:
- Karena polanya Masyarakat Kelompok Sasaran (MBR) diharuskan menabung dulu
selama 3 bulan (dengan minimal saldo Rp. 2.000.000 – Rp. 5.000.000) untuk melihat
kemampuan mengangsur / mencicilnya. Bantuan Perumahan pada Skema BP2BT ini
diberikan dimuka tapi debitur langsung dikenakan bunga pasar atau komersial;
- Karena adanya kendala komunikasi berupa digitalisasi laporan, karena sasarannya
adalah MBR sehingga untuk menggunakan teknologi digitalisasi masih cukup minim /
kurang.

Anda mungkin juga menyukai