Disusun Oleh :
TI RP 20B – KELOMPOK 2
Ilham Suwarman 20262011090
Reza Rifki Sapari 20262011106
Rifqi Naufal F 20262011066
Salsabila Annisa P 20262011063
Tiana Zahra Putri 20262011040
Yuspi atifah 20262011116
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
PERANCANGAN SISTEM KERJA
MODUL 2
“RAPID ENTERY BODY ASSESSMENT”
Disusun Oleh :
TI RP 20B – KELOMPOK 2
Ilham Suwarman 20262011090
Reza Rifki Sapari 20262011106
Rifqi Naufal F 20262011066
Salsabila Annisa P 20262011063
Tiana Zahra Putri 20262011040
Yuspi atifah 20262011116
2022
i
RINGKASAN
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja.
Sikapkerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam
melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan
ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja
tertentu. Tujuan nya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana
kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum. REBA
(Rapid Entery Body Assesment) adalah pengambilan data postur pekerja
menggunkan handycam, penentuan sudut pada batang tubuh, leher, kaki, lengan
atas, lengan bawah dan pergelengan tangan.
Kata Kunci : Biomekanika dan REBA (Rapid Entery Body Assesment)
.
ii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulilah berkat rahmat Allah SWT, yang telah memberikan Ridho dan
Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Perancangan Sistem Kerja ini. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi
syarat kurikulum perkuliahan yang wajib diikuti oleh setiap Mahasiswa Program
Studi Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung.
Pelaksanaan dan penulisan Laporan Praktikum ini, tentunya tak lepas dari
bantuan banyak pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Teguh Aprianto, S.T., M.T. selaku Dosen Praktikum Perancangan
Sistem Kerja Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknologi Bandung,
2. Teman-teman TI RP 20B yang membantu dalam pengerjaan laporan sehingga
praktikum bisa berjalan dengan baik.
Dalam penulisan Laporan Praktikum ini tentunya masih terdapat banyak
kekurangan, namun hal itulah yang mendorong kelompok kami untuk berbuat
lebih baik.
Wassalamu’alaikum.wr.wb.
.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………………i
RINGKASAN..................................................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 1
1.4 Tujuan Praktikum .................................................................................... 2
1.5 Manfaat Praktikum .................................................................................. 2
1.6 Sistematika Penulisan Laporan ............................................................... 2
iii
4.3 Pembahasan............................................................................................25
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………26
5.2 Saran ………..……………………………………………………………26
iv
v
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dari praktikum yang dilakukan dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu Postur
kerja yang kurang sesuai dan Cedera otot.
Rumusan masalah berisi tentang hal-hal apa saja yang ingin diketahui dalam
laporan praktikum Biomekanika (Analisis Struktur), yaitu :
1. Apa yang dimaksud ilmu Biomekanika?
1
2
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi hal-hal yang melatar belakangi antara postur kerja dengan efek yang
ditimbulkan apabila bekerja dengan postur kerja yang kurang sesuai
Bab ini menerangkan teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan,
terutama mengenai postur kerja
Bab ini menggambarkan tata cara pengumpulan atau pengambilan data guna
menjawab masalah yang disebabkan dari posisi kerja dengan menggunakan
metode Reba dan Biomekanika pada para pekerja, seperti objek penelitian, data
dan sumber data serta metode pengumpulan data.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh hasil dan analisa terkait hubungan
antara postur kerja dengan efek yang diakibatkan jika postur kerja yang kurang
sesuai. Adapun saran-saran yang dapat membantu para pekerja agar bekerja
dengan postur kerja yang baik.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Biomekanika
Dunia industri performansi kerja para karyawan merupak hal yang sangat
penting diperhatikan, hal ini dikarenakan performansi kerja merupakan faktor
penting dalam proses produksi (Shelfian dkk, 2016). Biomekanika merupakan
cabang hasil penelitian ergonomi. Biomekanika menggambarkan beban yang
dibawa pekerja dan meminimumkannya sehingga dapat mengurani kecelakaan
dan kesehatan kerja. Biomekanika mengukur kekuatan fisik yang dimiliki tenaga
kerja seperti kekuatan daya fisik dan kemampuan tubuh manisia secara mekanis
pada saat melakukan aktivitas dan cara kerja serta fasilitas dan peralatan
dirancang agar sesuai dengan kemampuan tubuh manusia ketika melakukan
pekerjaan. (Afriansyah, 2015)
Patedkk (1984:2) mengemukakan bahwa; ”mekanika adalah suatu
subdisiplin ilmu yang berhubungan dengan aplikasi dari prinsip-prinsip ilmu
fisika yang mempelajari gerak pada setiap bagian dari tubuh manusia”. Menurut
Hay(1985:2), Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari mengenai gaya-gaya
internal dan eksternal dan bekerja pada tubuh manusia dan akibat–akibatdari
gaya-gaya yang dihasilkan. Adapun menurut Herbert, Hatzedalam M.Mc Ginnis,
Peter(2005 : 3)
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja.
Sikapkerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam
melakukan tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan
ketahanan fisik manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja
tertentu.Tujuan nya untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana
kekuatan/ketahanan fisik maksimum dan kemungkinan cidera minimum.
4
5
REBA dirancang untuk mudah digunakan tanpa perlu untuk tingkat lanjutan
ergonomi atau peralatan mahal. Menggunakan REBA worksheet, evaluator akan
menetapkan Skor untuk masing-masing daerah tubuh berikut: pergelangan tangan,
lengan, siku, bahu, leher, batang, punggung, kaki dan lutut. Setelah data untuk setiap
daerah dikumpulkan dan mencetak, tabel pada formulir kemudian digunakan untuk
mengkompilasi variabel faktor risiko, menghasilkan Skor tunggal yang mewakili
6
2. Bersiap-siap
Peneliti harus bersedia untuk penilaian dengan cara mewawancarai para pekerja
yang sedang dievaluasi untuk mendapatkan pemahaman tentang tugas pekerjaan dan
tuntutan, dan mengamati pergerakan pekerja dan postur selama beberapa siklus kerja.
Pilihan postur untuk dievaluasi harus didasarkan pada: 1) yang paling sulit postur dan
tugas pekerjaan (berdasarkan wawancara pekerja dan pengamatan awal), 2)
postur dipertahankan untuk periode terpanjang waktu atau sikap 3) yang mana
beban kekuatan tertinggi terjadi. REBA dapat dilakukan dengan cepat, sehingga
beberapa posisi dan tugas-tugas dalam siklus kerja dapat biasanya dievaluasi
tanpa biaya waktu/upaya signifikan. Bila menggunakan REBA, hanya sisi kanan atau
kiri dinilai pada suatu waktu. Setelah wawancara dan mengamati pekerja penilai
dapat menentukan jika hanya satu lengan harus dievaluasi, atau jika penilaian
yang dibutuhkan untuk kedua belah pihak.
Untuk menentukan skor REBA ada beberapa langkah yang harus dilalui
terlebih dahulu. Yang pertama menghitung skor pada tabel A yang terdiri dari
leher (neck), batang tubuh (trunk), dan kaki (legs). Kemudian menghitung tabel B
yang terdiri dari lengan atas (upper arm), lengan bawah (lower arm), dan
pergelangan tangan (wrist). Setelah didapatkan skor akhir tabel A dan B maka
dimasukkan ke
7
00 1
00 - 200 2
200 - 600 3
+ 1 batang tubuh miring
>600 4
sudut >600
4 3 5 6 7 5 6 7 8 6 7 8 9
5 4 6 7 8 6 7 8 9 7 8 9 9
(Sumber : A Step-by-Step Guide to the REBA Assessment Tool, 2013)
Langkah 7-12 akan menghitung tabel B yang terdiri atas lengan atas
(upper arm), lengan bawah (lower arm), dan pergelangan tangan (wrist). Penilaian
yang dilakukan terhadap sudut yang dibentuk lengan atas pada saat melakukan
aktivitas kerja. Sudut yang dibentuk oleh lengan atas diukur menurut posisi batang
tubuh.
Skor penilaian untuk postur tubuh bagian lengan atas (upper arm) :
Skor penilaian untuk postur tubuh bagian lengan atas (lower arm) :
Skor dari langkah 7-9 (postur tubuh lengan atas, lengan bawah, dan
pergelangan tangan) dimasukkan ke dalam tabel B untuk memperoleh skor.
Lower Arm
Tabel
1 2
B
Wrist 1 2 3 1 2 3
1 1 2 2 1 2 3
2 1 2 3 2 3 4
Uppe 3 3 4 5 4 5 5
r 4 4 5 5 5 6 7
arm 5 6 7 8 7 8 8
6 7 8 8 8 9 9
Pergerakan
+1 jika atau lebih bagian tubuh statis, ditahan lebih dari satu menit
+2 jika penggulangan gerakan dalam rentang waktu singkat, diulang lebih dari 4
kali permenit (tidak termasuk berjalan)
Mulai
Pemilihan objek
Sumber responden
Pegolahan data
TIDAK
Menganalisisi data
IYA
kesimpulan
Selesai
16
III-2
3.2 Algoritma
Algoritma dari flowchart sebagai berikut :
a. Penelitian dilakukan di lingkungan sekitar tempat tinggal karna adanya kondisi covid-
19 yang sedang terjadi.
b. Pengumpulan data primer berupa pengambilan gambar pada responder yang di jadikan
objek penelitian dengan menggunakan gaway untuk mengambil gambar postur kerja
dan juga identits pekerja.
h. Setelah data responden di catatat maka langkah selanjutnya yaitu menentukan meneliti
untuk menentukan postur-postur yang di miliki para reponder.
i. Pemberian nilai pada postur kerja memperlihatkn faktor reksiko yang terjadi pada
pekerja.
j. Data yang telah selesai di olah untuk menentukn tindakan yang akan di ambil untuk
mengurangi terjadinya resiko pada pekerja.
Sahri adalah seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun penjual sate keliling
yang menggunakan gerobak dorong. Sahri menjual dagangannya mulai dari pukul
06.00 pagi sampai pukul 23.00 WIB dan beristirahat pada setiap waktu sholat. Sahri
menjual sate keliling kurang lebih 3 tahun, pekerjaan yang ditekuni Sahri memiliki
resiko gerobak terguling apabila sahri tidak fokus dan kurang keseimbangan pada saat
mendorong gerobaknya dan memiliki keluhan pegal-pegal pada kaki pada saat dia
selesai berjualan.
3
Mas Adit adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun yang bekerja sebagai
penjaga minimarket, dia sudah bekerja sebagai penjaga minimarket selama
kurang lebih 3 tahun. Adit bekerja mulai dari pukul 07.00 pagi s/d pukul 15.00
WIB dan diberi waktu istirahat sebanyak satu kali pda pukul 12.00 siang. Dia
memanfaatkan waktu istirahat tersebut untuk makan dan sholat. Pada
informasi yang kami dapat dia sedang bekerja merapihkan/menyusun barang
dagangan yang ada di rak. Pekerjaan yang dia lakukan memiliki resiko yang
sangat kecil dan tidak menemukan keluhan pada saat dia sudah selesai
bekerja.
BAB IV
1
Mengipas-
10 ngipas sate
Memegang
3 produk mie
instan
Mengangkat
2
produk
2
Menyimpan
3
mie instan
19
20
Lower Arm
Tabel B Wrist 1 2
1 2 3 1 2 3
1 1 2 2 1 2 3
2 1 2 3 2 3 4
3 3 4 5 4 5 5
Upper Arm
4 4 5 5 5 6 7
5 6 7 8 7 8 8
6 7 8 8 8 9 0
21
Tabel C
Skor Tabel A ScoreTabel B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 2 3 3 4 5 6 7 7 7
2 1 2 2 3 4 4 5 6 6 7 7 8
3 2 3 3 3 4 5 6 7 7 8 8 8
4 3 4 4 4 5 6 7 8 8 9 9 9
5 4 4 4 5 6 7 8 8 9 9 9 9
6 6 6 6 7 8 8 9 9 10 10 10 10
7 7 7 7 8 9 9 9 10 10 11 11 11
8 8 8 8 9 10 10 10 10 10 11 11 11
9 9 9 9 10 10 10 11 11 11 12 12 12
10 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12 12
11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
2. Responden Kedua
Lower Arm
Tabel B Wrist 1 2
1 2 3 1 2 3
2
1 1 2 1 2 3
2
2 1 3 2 3 4
3 3 4 5 4 5 5
Upper Arm
4 5
4 5 5 6 7
5 6 7 8 7 8 8
6 7 8 8 8 9 0
Coupling Score = 0
Tabel C
Skor Tabel A
ScoreTabel B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 1 1 1 2 3 3 4 5 6 7 7 7
2 1 2 2 3 4 4 5 6 6 7 7 8
3 2 3 3 3 4 5 6 7 7 8 8 8
4 3 4 4 4 5 6 7 8 8 9 9 9
5 4 4 4 5 6 7 8 8 9 9 9 9
6 6 6 6 7 8 8 9 9 10 10 10 10
7 7 7 7 8 9 9 9 10 10 11 11 11
8 8 8 8 9 10 10 10 10 10 11 11 11
9 9 9 9 10 10 10 11 11 11 12 12 12
10 10 10 10 11 11 11 11 12 12 12 12 12
11 11 11 11 11 12 12 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12
Skor Reba = 5
Diperlukan
1. 5 Sedang tindakan
perbaikan
24
4. 2 Analisis
Dari data yang telah kami dapatkan maka di analisis sesuai ketentuan
REBA terhadap 5 responden dengan umur, masa bekerja, jenis kelamin, dan
jenis pekerjaan yang berbeda-beda didapatkan hasil sebagai berikut :
4.3 Pembahasan
Dari data yang telah kami analisis terhadap 5 responden dengan umur, masa
bekerja, jenis kelamin, dan jenis pekerjaan yang berbeda-beda didapatkan hasil
sebagai berikut :
Sahri adalah seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun penjual sate keliling
yang menggunakan gerobak dorong. Sahri menjual dagangannya mulai dari pukul
06.00 pagi sampai pukul 23.00 WIB dan beristirahat pada setiap waktu sholat.
Sahri menjual sate keliling kurang lebih 3 tahun, pekerjaan yang ditekuni Sahri
memiliki resiko gerobak terguling apabila sahri tidak fokus dan kurang
keseimbangan pada saat mendorong gerobaknya dan memiliki keluhan pegal-
pegal pada kaki pada saat dia selesai berjualan. Hasil analisis biomekanika dengan
metode postur kerja Rapid Upper Limb Assesment yang mengkasilkan skor akhir
sebesar 5 pada level resiko sedang Diperlukan tindakan perbaikan.
Mas Adit adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun yang bekerja sebagai
penjaga minimarket, dia sudah bekerja sebagai penjaga minimarket selama kurang
lebih 3 tahun. Mas Adit bekerja mulai dari pukul 07.00 pagi s/d pukul 15.00 WIB
dan diberi waktu istirahat sebanyak satu kali pda pukul 12.00 siang. Dia
memanfaatkan waktu istirahat tersebut untuk makan dan sholat. Pada informasi
yang kami dapat dia sedang bekerja merapihkan/menyusun barang dagangan yang
ada di rak. Pekerjaan yang dia lakukan memiliki resiko yang sangat kecil dan
tidak menemukan keluhan pada saat dia sudah selesai bekerja. Hasil analisis
biomekanika dengan metode postur kerja Rapid Upper Limb Assesment untuk
jenis pekerjaan memindahkan nettpot ke gully yang mengkasilkan skor akhir
sebesar 5 pada level resiko sedang Diperlukan tindakan perbaikan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan dalam pelaksanaan dan pembuatan
praktikum Biomekanika dengan Analisis REBA yaitu :
1. Perbaikan yang dilakukan dapat digunakan oleh pihak kelompok dan atau
yang bersangkutan.
2. Usulan perbaikan yang masih memiliki risiko cedera medium dapat
dilakukan analisis perbaikan ulang untuk penelitian selanjutnya.
3. Harus memahami terlebih dahulu metode REBA sebelum melakukan
penelitian terhadap responden.
4. Catat dan hitung dengan teliti setiap data yang diinput dari responden.
5. Berkomunikasi dengan baik terhadap responden sebelum melakukanmetode
REBA.
26
DAFTAR PUSTAKA
27
LEMBAR REVISI
28