Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KARAKTERISTIK DAN SIFAT ORANG BERIMAN

DOSEN PEMBIMBING

Bapak Rohmat suprapto S.Ag, M.Si

Disusun oleh :

Nama : Laila Rahmawati

NIM : B2B021301

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

FAKULTAS MIPA

PRODI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehinggakami dapat memyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu nya. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang topik makalah bagi para pembaca dan juga
penulis.

Kami menyadari bahwa mkalah yang kami tulis ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itukritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Mranggen, 31 oktober 2021

Laila Rahmawati

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… 2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….. 3

A. Latar Belakang…………………………………………………….. 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………… 3
C. Tujuan Penulisan………………………………………………….. 3
D. Manfaat Penulisan ………………………………………………… 3

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………… 4

A. Pengertian Iman ………………………………………………. 4


B. Karakteristik orang yang beriman ……………………….. 4
C. Sifat sifat orang yang beriman ………………..………………… 7
D. Hal hal yang merusak dan meniadakan iman …………………. 9

BAB III PENUTUP……………………………………………………………. 11

A. Kesimpulan …………………………………………………… 11
B. Saran ………………………………………………………….. 11

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 12

2
BAB I 
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman merupakan pondasi dari keyakinan kita kepada Allah swt. Akan tetapi, masih
banyak orang yang belum memahami pengertian iman itu sendiri. Banyak orang
mudah mengucapkan iman, namun belum mengerti makna dan arti iman yang
sebenarnya. Tidak aneh jika banyak orang yang mengartikan iman sesuai dengan
pengertiannya sendiri, bahkan kadang-kadang dapat keliru dan bertentangan dengan
maksud serta tujuan iman yang sebenarnya. Adapun cara untuk menilai diri kita
ataupun orang lain itu beriman atau tidak, yaitu dengan melihat dari beberapa
karakteristik dan sifat orang-orang beriman. 
Maka dari itu kita perlu mempelajari lagi tentang beberapa karakteristik dan sifat
dari orang yang beriman agar kita lebih mengerti. 

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Iman ?
2. Bagaimana karakteristik iman?
3. Bagaimana sifat sifat orang yang beriman?
4. Apa saja hal yang merusak dan meniadakan iman?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Iman.
2. Untuk mengetahui karakteristik iman.
3. Untuk mengetahui sifat sifat orang yang beriman.
4. Untuk mengetahui hal yang merusak dan meniadakan iman.

D. Manfaat Penulisan

1. Mengetahui pengertian Iman.


2. Mengetahui karakteristik iman
3. Mengetahui sifat sifat orang yang beriman
4. Mengetahui hal yang merusak dan meniadakan iman.

3
 BAB II
 PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman
Pengertian Iman dalam Pandangan Islam Perkataan iman yang berarti
'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam Surah At-Taubah
ayat 62 yang bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada
Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu ditujukan kepada
Allah , kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua Iman Hak dan Iman Batil. 
Definisi Iman berdasarkan hadist merupakan tambatan hati yang diucapkan dan
dilakukan merupakan satu kesatuan. 
Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan dan perbuatan sama dalam satu
keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya,
disetiap ucapannya dan segala tindakanya sama, maka orang beriman dapat juga
disebut dengan orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsip. atau juga
pandangan dan sikap hidup. 
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti
diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan
kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota.
Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan
dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan makna
iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan
mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)." 
B. Karakteristik orang yang beriman
1. Takut Kepada Allah
Ketakutan pada Allah adalah ciri-ciri orang beriman, yang pada akhirnya
menuntun mereka untuk menghindari hal-hal yang dilarang agama dan melakoni
segala perintahnya. Takut pada Allah adalah bukti iman kepada-Nya, seperti yang
tercantum dalam Q.S Al-Anfal : 2
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bila disebut
nama Allah Subhanahu Wata’ala gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan
ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhanlah mereka
bertawakkal.”
Untuk mencapai ciri ciri ini yakni dengan menyadari betapa Allah Maha
Kuasa sementara kita adalah manusia yang tidak punya daya tanpa-

4
Nya.Menyadari bahwa Allah mencintai hamba-Nya akan memupuk rasa takut dan
kehilangan cinta tersebut, dan mengingat bahwa ada azab Allah yang pedih bagi
mereka yang melanggar perintah-Nya.
2. Shalat dengan Khusyuk
Khusyuk adalah kondisi ketika hati dan pikiran hanya tertuju kepada Allah. Ini
adalah hal yang penting banget diwujudkan saat sedang menghadap Allah,
terutama saat sholat dan berdzikir.
Lalu mengapa khusyuk menjadi ciri-ciri orang beriman?
Khusyuk adalah wujud tertinggi di mana hati kita hanya takhluk kepada Allah
dan landasan tegaknya shalat dan dzikir. Ini juga sesuai dengan firman Allah di
surah al-Mukminum yaitu:
" Sungguh beruntung orang-orang yang beriman,(yaitu) orang yang khusyuk
dalam salatnya,"
3. Menjauhkan Diri dari Hal yang Sia-Sia
Seperti yang tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh HR. At-Tirmizi
bahwa:
“ Di antara tanda bagusnya keislaman seseorang adalah dia meninggalkan apa-
apa yang tidak berguna baginya.”
Kepada umatnya, Islam memerintahkan mereka buat melakukan aktivitas yang
memiliki nilai kebaikan dan tak melakukan hal-hal yang tak bermakna dan
membawa mudharat. Mengenai ciri-ciri orang beriman ini juga sesuai dengan QS.
Al-Mukminun
" dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
sia-sia.."
4. Senantiasa Bersyukur
Seperti yang disebutkan Ibnul Qayyim dalam kitab Madarij as-Salikin,
bersyukur artinya menunjukkan nikmat Alla yang ada pada dirinya. Bisa
dilakukan dengan ucapan ykni memuji atau mengakui nikmat tersebut, bisa
dengan mengakuinya dalam hati yaitu mencintai Allah atau dnegan mematuhi
perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sesuai dengan ciri-ciri orang beriman, kan?
Orang yang beriman kepada Allah selalu menyadari bahwa apa yang mereka
dapatkan adalah sebagai bentuk kemurahan Allah sehingga mereka harus slelau
bersyukur dan rendah diri atas segala nikmat.

5
Ciri-ciri orang beriman berupa syukur juga termuat dalam Al-Quran surah
Luqman Ayat : 12
" Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: “
Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS:
Luqman Ayat : 12)
5. Berakhlak Baik
Mereka yang beriman akan meneladani sifat-sifat Rasulullah sehingga tak
akan nampak akhlak yang buruk dalam diri mereka.
Akhlak yang mulia memiliki tempat yang spesial di hatri kiamat seperti yang
diriwayatkan oleh Abu Darda
“ Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih
berat daripada akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia
bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan shalat.” (At-Tirmidzi, 2002)
6. Sabar
Dikutip dari Wasathiyah, sabar dan iman adalah satu kesatuan yang tak boleh
dipisahkan. Dalam suatu ayat, Allah berfirman bahwa ikrar iman seseorang akan
diuji dnegan mendatangkan suatu cobaan untuk mengujinya. Dan mereka yang
sabar adalah ciri-ciri orang yang beriman,s eperti yang tertuang pada surah Al
Imran berikut.
" Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu dan
bersiap siagalah serta bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.” (QS. Ali
Imran [3]: 200).
7. Tawakkal
Tawakkal bukanlah sifat pasrah, melainkan menyandarkan diri kepada Allah
saat sedang susah, berteguh hati saat ditimpa kesukaran dalam kondisi hati yang
tenangd ana tentram. Tawakkal harus disertai dengan Sayangnya, konsep
tawakkal sering diartikan hanya sebagai kepasrahan tanpa usaha. Padahal, tidak
demikian.
Tawakkal harus digandeng dengan ilmu dan juga ikhtiar, usaha untuk
mendapatkan kebaikan dan menghindari keburukan yang dilarang Allah.
Tawakkal sendiri merupakan implikasi langsung iman seorang hamba kepad
Allah, sehingga bsia disebut sebagai ciri-ciri orang beriman.

6
8. Menjadikan Rasul sebagai Teladan
Meneladani Rasulullah SAW adalah salahs atu ciri-ciri orang beriman. Ini
telah tergambar dengan jelas dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, bahwa:
“ Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Aku tinggalkan
dua perkara yang kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh
dengan keduanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku, serta keduanya tidak akan
berpisah sampai keduanya mendatangiku di Telaga (di Surga).”
9. Senang Mendengar Bacaan Al-Quran
Mendengarkan bacaan Al-Quran adalah cara yang baik untuk menghibur
perasaan sedih, menenangkan jiwa yang gelisah dan melunakkan hati yang keras,
serta mendatangkan petunjuk dari Allah. Dan ini adalah salahs atu ciri-ciri orang
beriman seperti yang digambarkan oleh firman Allah:
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah mereka yang apabila
disebut (nama) Allah, gemetar hati mereka, dan apabila dibacakan kepada
mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan kepada
Tuhanlah mereka bertawakal.” (Al-Anfal ayat 2).
10. Membayar Zakat
Zakat adalah bentuk ketakwaan seseorang kepada Alla, sekaligus sebagai ciri-ciri
orang beriman. Mereka yang beramal tak akan takut miskin karena yakin bahwa ini
adalah salah satu cara untuk membersihkan harta dan menyucikan jiwa.
Rasulullah pernah bersabda bahwa salah satu ciri-ciri orang beriman dapat dilihat dari
sholat dan juga sedekahnya.
" Sholat adalah cahaya dan sedekah adalah bukti” (HR. Muslim no. 223)

C. Sifat sifat orang yang beriman


1. Orang yang beriman itu harus kuat memegang teguh pendiriannya, kuat
memegang teguh keyakinan agamanya, tidak mudah terpengaruh keadaan, tidak
lemah karena cobaan. 
2. Orang yang beriman itu harus mampu membuat penilaian yang benar, tegas
dalam mengambil sikap, tetapi berlapang dada mudah menerima nasehat, pitutur
pengarahan-pengarahan, tidak membela diri karena kawatir jatuh mental, sak
dermo, hatinya gampangan untuk diajak maju, breprestasi yang lebih baik dan
menuju kearah kesempurnaan. 

7
3. Imannya mantap yakin terhadap kebenaran yang diperjuangkan tidak ragu-ragu
dalam mewujudkan kebenaran, rela berkorban demi suksesnya cita-cita
kebenaran. 
4. Selalu mengharapkan bertambahnya ilmu sebagai modal pengetahuan kebenaran.
Tidak kenyang-kenyangnya mencari ilmu selama hayat masih di kandung badan. 
5. Selalu kawatir dan takut jangan-jangan usaha amal sholih yang dikerjakan itu
belum cukup untuk bekal menghadap kehadirat Alloh, sehingga mempunyai
semangat yang tinggi untuk beramal lebih banyak, tetapi juga merasa bahagia,
tentram dan tenang, karena semua usahanya itu pasti berakhir dengan
kemenangan menerima keridhoan Alloh, selamat dari neraka Alloh. 
6. Tekun, telaten, tidak gampang putus asa dalam mencari ilmu sabar dan haris
hatinya menerima ilmu Qur’an Hadist sebagai satu-satunya kebenaran. 
7. Sederhana dalam hidup walaupun kaya raya, mengerti haknya harta sehingga
berani ngebosi (mendanai) kelancaran agamanya Alloh. 
8. Merias diri menjaga kebersihan walaupun papa sengsaran, selalu menjaga harga
diri sebagai orang iman. 
9. Hatinya tidak tamak, ngerangsang, ngoyo, bisa menerima pembagian Alloh tetapi
tidak menimbulkan malas usaha karena menyadari bahwa suksesnya perjuangan
agamanya Alloh itu ditunjang oleh harta kekayaan. 
10. Usahanya dari usahan yang halal. 
11. Tetap istiqomah dalam melakukan kebajikan. 
12. Terampil, trengginas dalam menangani perjuangan fi sabililah. 
13. Dapat mengendalikan diri, tidak selalu mengikuti syahwat dan keinginan. 
14. Kasih sayang terhadap orang-orang yang menderita, keberatan menghadapi hidup
dan kehidupan. 
15. Tidak menyimpang dari garis-garis kebenaran walaupun terhadap orang yang
paling sering membikin marah dan geram. 
16. Cintanya kepada seseorang tidak menimbulkan pelanggaran-pelanggaran tidak
menerjang larangan agama melakukan perbuatan dosa. 
17. Tidak menyia-nyiakan titipan kalau ada titipan maka segeralah di serahkan
kepada yang berhak menerima/bisa amanat. 
18. Tidak dengki, tidak suka menuduh jelek kepada sesama orang iman, tidak suka
saling melaknat. 

8
19. Mengakui kesalahan-kesalahan yang diperbuat walaupun tidak ada orang yang
menyaksikan perbuatannya. 
20. Tidak memanggil orang iman dengan julukan-julukan: ya kafir, ya fasik, ya
munafik. 
21. Khusu’ dalam sholat, cepat-cepat mengeluarkan zakat jika hartanya sudah sampai
nisab. 
22. Sabar, tabah, tahan uji dan tenang dalam menghadapi fitnah, cobaan gonjang
ganjing dan kegoncangan. 
23. Selalu menghidupkan syukur di waktu longgar, aman fiamanillah. 
24. Menerima yang jadi miliknya, nerimo ing peparing dan tidak mengaku barang
yang bukan miliknya. 
25. Tidak menanam dendam kesumat dan tidak menumpuk-numpuk dendam yang
membawa permusuhan. 
26. Jika dianiyaya tetap sabar, sehingga Alloh Tuhan pemurah memberi pertolongan. 
27. Sifat kikir bakhilnya tidak mencegah untuk berbuat ma’ruf kebenaran. 
28. Mau bergaul dengan manusia pada umumnya walaupun terhadap yang berbeda
pendapat, faham agama, golongan, ras, suku, marga dan mau berbicara,
berdialog, bermusyawarah dengan mereka tetapi tidak terpengaruh. 
D. Hal hal yang merusak dan meniadakan iman
 Iman itu ibarat tanaman, kalau dipelihara dengan baik, disiram, di pupuk maka
akan tumbuh subur, tetapi bila tidak terpelihara dengan baik tanaman itu akan kurus
bahkan akan mati. Demikian pula iman, perlu di peliharan dengan baik melalui
berbagai kegiatan keagamaan seperti : mengikuti pengajian, membaca Al-Quran,
berdzikir, berdoa, selalu beribadah, menjalankan syariat agama maka iman seseorang
akan tumbuh subur dan kuat. Sebaliknya apabila tidak mau menjaga keimanan  maka
iman  mudah terserang penyakit yang akhirnya akan mati imanya.

Hal – hal yang dapat merusak iman antara lain :

1. Berbuat kesyirikan. Syirik adalah menyekutukan Alloh SWT dengan sesuatu


atau menyamakan Alloh dengan yang lain (menyembah selain Alloh).
Perbuatan syirik adalah perbuatan sia-sia dan bertentangan dengan ajarann
islam. Orang yang menyembah selain Alloh di sebut musyrik. Alloh SWT
sangat mengutuk perbuatan syirik, karena sangat merendahkan Alloh SWT
dan tidak akan mendapat ampunan dari Alloh SWT. Firman Alloh dalam surat

9
An-Nisa ayat 48: Yang artinya : Sesungguhnya Alloh tidak mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi
siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Alloh,
maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (Q.S An-Nisa 48).
2. Berkeras hati. Berkeras hati untuk mendatangi tempat – tempat tertentu yang
kurang membawa manfaat, sebagaimana sabda rosululloh saw dalam khadist.
Dari Abu Hurairah Rasululloh bersabda “jangan berkeras hati untuk
berpergian kecuali untuk menuju tiga buah masjid, Masjidil Haram, Masjid
Nabawi dan Masjidil Aqsha”
3. Mendatangi tukang ramal. Mendatangi dengan membenarkan tukang ramal
dalam segala hal dengan keyakinan bahwa tukang ramal itu mengetahui segala
sesuatu, maka hal tersebut hukumnya haram dan termasuk golongan orang
kafir (keluar dari Islam), segala amal ibadahnya tidak diterima.  “Barang siapa
mendatangi tukang ramal lalu bertanya sesuatu, maka sholat yang dia kerjakan
selama empat puluh hari tidak diterima” (HR. Muslim)

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Iman adalah adalah pembenaran dengan segala keyakinan tanpa keraguan
sedikitpun mengenai yang datang dari Allah SWT dan rasulNya. Wujud Iman ada 4,
yakni: 
1. Ilahiyah: Hubungan dengan Allah 
2. Nubuwwah: Kaitan dengan Nabi, Rasul, kitab, dan mukjizat 
3. Ruhaniyah: Kaitan dengan alam metafisik; Malaikat, Jin, Syetan, Ruh 
4. Sam’iyah: Segala sesuatu yang bisa diketahui melalui sam’i
Tanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut
1. Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah
tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat al-Qur’an, maka
bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya
2. Senantiasa tawakal
3. Tertib dalam melaksanakan shalat dan selalu menjaga
4. Menafkahkan rezki yang diterimanya
5. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan
6. Memelihara amanah dan menepati janji
7. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong
8. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin 

B. SARAN
Setelah mengerjakan makalah ini , kami lebih mengetahui apa itu Iman, serta apa
saja karakteristik dan sifat-sifat orang yang beriman. Setelah kami mengambil
beberapa kesimpulan tentang makalah ini, Kami ingin menyarankan pada semua
mahasiswa khususnya mahasiswa teknik mesin semester 1 agar lebih memahami
tentang keimanan, agar kedepannya kita dapat menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari dan supaya kita dapat meningkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT. 

11
DAFTAR PUSTAKA

http://cahyonurrizky.blogspot.com/2015/10/karakteristik-dan-sifat-orang-ber-iman.html
http://faperta.unsoed.ac.id/2019/05/20/beberapa-hal-yang-merusak-iman-pengajian-
ramadhan-1440-h-faperta-unsoed/
https://kabarlumajang.pikiran-rakyat.com/khazanah/pr-422267109/sifat-sifat-orang-beriman-
yang-akan-menjadi-penghuni-surga
https://koswara.wordpress.com/2007/03/19/karakteristik-orang-orang-yang-beriman/ •
https://id.wikipedia.org/wiki/Iman • https://google.com/
https://www.diadona.id/family/10-ciri-ciri-orang-beriman-kepada-allah-menurut-al-quran-
sudahkah-kita-memilikinya-210315e.html

12

Anda mungkin juga menyukai