Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SIFAT-SIFAT ORANG BERIMAN

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. SHOLIHIN FANANI, M.PSDM

DISUSUN OLEH:
AGIL FARHAN DARMAWAN (20201333044)
FEMY SARAH MASYITHAH (20201333014)
IVAN RAHMAT PRAMUDYA (20201333061)

PRODI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji
syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan penyusunan makalah pendidikan agama
islam dengan judul "Sifat-Sifat Orang Beriman" tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung bantuan


berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa
kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat
diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca untuk
mengangkat permasalahan lain yang relevan pada makalah-makalah selanjutnya.

Surabaya, 11 Oktober 2020

Penyusun,
DAFTAR ISI

1. Halaman judul
2. Kata pengantar
3. BAB I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuam
4. BAB II (Pembahasan)
A. Pengertian Iman
B. Sifat Orang yang Beriman
5. BAB III (Penutup)
A. Kesimpulan
B. Saran
6. Daftar pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iman merupakan pondasi dari keyakinan kita kepada Allah swt. Akan tetapi,
masih banyak orang yang belum memahami pengertian iman itu sendiri. Banyak
orang mudah mengucapkan iman, namun belum mengerti makna dan arti iman yang
sebenarnya. Tidak aneh jika banyak orang yang mengartikan iman sesuai dengan
pengertiannya sendiri, bahkan kadang-kadang dapat keliru dan bertentangan dengan
maksud serta tujuan iman yang sebenarnya. Adapun cara untuk menilai diri kita
ataupun orang lain itu beriman atau tidak, yaitu dengan melihat dari beberapa
karakteristik dan sifat orang-orang beriman.

Maka dari itu kita perlu mempelajari lagi tentang beberapa karakteristik dan
sifat dari orang yang beriman agar kita lebih mengerti.

B. Rumusan Masalah
1) Apa pengertian tentang iman dalam pandangan Islam?
2) Apa saja sifat orang-orang yang beriman?

C. Tujuan
1) Menjelaskan pengertian tentang iman dalam pandangan Islam.
2) Menyebutkan sifat orang-orang yang beriman.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman

Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam Al-Quran, di antaranya
dalam Surah At-Taubah ayat 62 yang bermaksud: "Dia (Muhammad) itu membenarkan
(mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu
ditujukan kepada Allah , kitab-kitab, dan Rasul. Iman itu ada dua, yaitu Iman Hak dan Iman
Batil. 

Definisi Iman berdasarkan hadits merupakan tambatan hati yang diucapkan dan dilakukan
merupakan satu kesatuan. 

Iman memiliki prinsip dasar segala isi hati, ucapan, dan perbuatan sama dalam satu
keyakinan, maka orang - orang beriman adalah mereka yang di dalam hatinya, di setiap
ucapannya dan segala tindakannya sama, maka orang beriman dapat juga disebut dengan
orang yang jujur atau orang yang memiliki prinsipatau juga pandangan dan sikap hidup. 

Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain, seperti diucapkan
oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah dan kepercayaan yang benar
dengan hati dan perbuatan dengan anggota.

"Aisyah r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan
dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam Al-Ghazali menguraikan makna iman:
"Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu dengan hati dan
mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
B. Sifat Orang yang Beriman

Punya Rasa Takut Terhadap Allah SWT

Memiliki rasa takut terhadap Allah SWT merupakan satu dari 10 ciri-ciri orang beriman.
Dirinya tidak akan berani melanggar apapun apa yang telah ditetapkan menjadi suaru
larangan Allah dan akan selalu mentaati setiap perintah-Nya.

Rasa takut terhadap Allah SWT merupakan salah satu bentuk mengagungkan-Nya. Seperti
yang dijelaskan dalam Q.S Al-Anfal : 2

‫هّٰللا‬
ِ ‫ِا َّن َما ۡالم ُۡؤ ِم ُن ۡو َن الَّذ ِۡي َن ِا َذا ُذك َِر ُ َو‬
ۡ ‫جلَ ۡت قُلُ ۡو ُبهُمۡ َو ِا َذا ُتلِ َي ۡت َعلَ ۡي ِهمۡ ٰا ٰي ُت ٗه َز‬
ۡ‫ادَتهُم‬

‫ا ِۡي َما ًنا َّو َع ٰلى َرب ِِّهمۡ َي َت َو َّكلُ ۡو َن‬

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang bila disebut nama Allah
Subhanahu Wata’ala gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayatNya
bertambahlah iman mereka, dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”

Khusyuk saat Melaksanakan Sholat

Khusyuk dalam sholat merupakan satu dari 10 ciri-ciri orang beriman lainnya. Seseorang
yang telah memiliki keimanan yang kuat akan lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah
sholat, baik wajib atau sunnah meski banyak gangguan.

Allah Ta’ala berfirman,

َ ‫الَّ ِذينَ هُ ْم فِي‬


ِ َ‫صاَل تِ ِه ْم خ‬
َ‫اشعُون‬

Artinya: (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya (Q.S. al-Mukminum 23:2)

Menjauhkan Diri dari Kegiatan yang Sia-sia

10 ciri0ciri orang beriman tidak akan melakukan hal yang sia-sia atau tidak bermanfaat.
Dirinya justru akan sibuk melakukan urasan ibadah yang akan menambah keimanannya.
Allah Ta’ala pun berfirman:

ِ ‫َوالَّ ِذينَ هُ ْم ع َِن اللَّ ْغ ِو ُمع‬


َ‫ْرضُون‬

Artinya: dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang sia-sia
(Q.S. Al-Mukminun 23: 3)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau
bersabda,

‫ِم ْن ُح ْس ِن ِإ ْسالَ ِم ْال َمرْ ِء تَرْ ُكهُ َما الَ يَ ْعنِي ِه‬

Artinya: “Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak
bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan
bahwa hadits ini shahih).

Senang Mendengar Bacaan Ayat Al-Qur’an

Senang mendengar bacaan ayat Al-Aur’an merupakan satu dari 10 ciri-ciri orang beriman.
Bukan hanya itu, keimanan dalam hati mereka juga semakin bertambah ketika mendengar
ayat-ayat Allah SWT. Allah Ta’ala pun berfirman:

‫ت َعلَ ْي ِه ْم َءا ٰيَتُهۥُ زَا َد ْتهُ ْم ِإي ٰ َمنًا‬


ْ َ‫وَِإ َذا تُلِي‬

Artinya: “dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya)” (QS.
Al-Anfal: 2)

Rasulullah mengatakan:

“Orang mu’min yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, ibarat buah jeruk manis,
rasanya enak dan baunya harum. Sedangkan orang mu’min yang tidak membaca Al-Qur’an
tetapi mengamalkan isinya, ibarat buah kurma, rasanya enak dan manis tetapi tidak ada
baunya. Adapun perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur’an, maka ibarat
minyak wangi, baunya harum tetapi rasanya pahit. Sedangkan orang munafik yang tidak
membaca Al-Qur’an, ibarat buah kamarogan, rasanya pahit dan baunya busuk.” (Al-Bukhari
& Muslim, 5).

Menunaikan Zakat

Menunaikan zakat termasuk ke dalam 10 ciri-ciri orang beriman, karena dirinya tahu bahwa
dengan berzakat atau bersedekah merupakan bukti keimanan seseorang. Orang-orang
beriman hendaknya menunaikan kewajiban dan ibadah yang terkait harta ini
dengan ikhlas untuk membersihkan harta dan menyucikan jiwa mereka. 

Allah Ta’ala berfirman:

َ‫َو ِم َّما َرزَ ْق ٰنَهُ ْم يُنفِقُون‬

Artinya: “dan yang menginfakkan rizki yang Kami berikan kepada mereka” (QS. Al-Anfal:
3).

Rasul juga pernah menjelaskan tentang bukti keimanan seseorang dapat dilihat dari sholat
dan sedekahnya.
ٌ ‫ص َدقَةُ بُرْ ه‬
‫َان‬ َّ ‫صاَل ةُ نُو ٌر َوال‬
َّ ‫َوال‬

Artinya: "Sholat adalah cahaya dan sedekah adalah bukti” (HR. Muslim no. 223)

Meneladani Rasul

Dalam 10 ciri-ciri orang beriman bukan hanya sekedar menjalankan perintah Allah SWT
saja, melainkan juga meneladani setiap perbuatan dan perkataan rasul. Dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, berkata:

“Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Aku tinggalkan dua perkara yang
kalian tidak akan tersesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya yaitu Kitabullah
dan Sunnahku, serta keduanya tidak akan berpisah sampai keduanya mendatangiku di Telaga
(di Surga).”

Tawakal

Tawakal merupakan satu dari 10 ciri-ciri orang beriman. Orang tawakal dan ikhlas pada
setiap ketetapan dan takdir yang diberikan Allah SWT.

َ‫َو َعلَى هَّللا ِ فَتَ َو َّكلُوا ِإ ْن ُك ْنتُ ْم ُمْؤ ِمنِين‬

Artinya: “Dan hanya kepada Allah-lah kalian betawakal, jika kalian benar-benar orang yang
beriman” (QS. Al-Maidah : 23).

ُ‫َو َم ْن يَتَ َو َّكلْ َعلَى هَّللا ِ فَه َُو َح ْسبُه‬

Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, maka Dialah Yang
Mencukupinya” (QS. Ath-Thalaq: 3).

Sabar

Kesabaran juga merupakan satu dari 10 ciri-ciri orang beriman. seberat dan sesullit apapun
ujian yang diberikan, maka dirinya akan selalu bersabar menghadapinya. Allah SWT
berfirman dengan artinya yang berbunyi:

“Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka
itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.
(Al-Baqarah : 177)

Punya Akhlak yang Baik


Ciri-ciri orang beriman lainnya adalah memiliki akhlak yang baik. Orang beriman tidak
mungkin memiliki akhlak yang buruk, karena dirinya akan selalu meneladani Rasul yang
berakhlak mulia. Abu Darda meriwayatkan bahwa Nabi SAW, mengatakan:

“Tidak ada sesuatu yang diletakkan pada timbangan hari kiamat yang lebih berat daripada
akhlak yang mulia, dan sesungguhnya orang yang berakhlak mulia bisa mencapai derajat
orang yang berpuasa dan shalat.” (At-Tirmidzi, 2002)

Selalu Bersyukur

Seseorang yang sedang ditimpa masalah, baik maupun buruk akan membuat dirinya selalu
bersyukur atas apa yang dimilikinya. Inilah merupakan 10 ciri-ciri orang beriman yang kuat.
Allah berfirman:

‫َولَقَ ْد َءاتَ ْينَا لُ ْق ٰ َمنَ ْٱل ِح ْك َمةَ َأ ِن ٱ ْش ُكرْ هَّلِل ِ ۚ َو َمن يَ ْش ُكرْ فَِإنَّ َما يَ ْش ُك ُر لِنَ ْف ِس ِهۦ ۖ َو َمن َكفَ َر فَِإ َّن ٱهَّلل َ َغنِ ٌّى َح ِمي ٌد‬

Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
“Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka
sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur,
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji”. (QS: Luqman Ayat : 12)
BAB III
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini.Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Jika ada
kesalahan kata, kami mohon maaf. Semoga makalah kita ini bermanfaat bagi kita semua. 

A. Kesimpulan 

Iman adalah adalah pembenaran dengan segala keyakinan tanpa keraguan sedikit pun
mengenai yang datang dari Allah SWT dan rasulNya. Wujud Iman ada 4, yakni: 

1)Ilahiyah: hubungan dengan Allah.

2)Nubuwwah: kaitan dengan nabi, rasul, kitab, dan mukjizat.

3)Ruhaniyah: kaitan dengan alam metafisik; malaikat, jin, syaiton, dan ruh.

4)Sam’iyah: segala sesuatu yang bisa diketahui melalui sam’i.

Prinsip-prinsip pembentukan iman, yaitu:

1) Prinsip pembinaan berkesinambungan.


2) Prinsip internalisasi dan individuasi.
3) Prinsip sosialisasi.
4) Prinsip konsistensi dan koherensi.
5) Prinsip integrasi.

Tanda-tanda orang yang beriman sebagai berikut:

1) Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah
tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat Al-Qur’an, maka
bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya.
2) Senantiasa tawakal.
3) Tertib dalam melaksanakan salat dan selalu menjaga.
4) Menafkahkan rezeki yang diterimanya.
5) Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatan.
6) Memelihara amanah dan menepati janji.
7) Berjihad di jalan Allah dan suka menolong.
8) Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin.

B. Saran

 Setelah mengerjakan makalah ini , kami lebih mengetahui apa itu Iman, serta apa saja
sifat-sifat orang yang beriman. Setelah kami mengambil beberapa kesimpulan tentang
makalah ini, kami ingin menyarankan pada semua mahasiswa khususnya mahasiswa teknik
sipil semester 1 agar lebih memahami tentang keimanan, agar kedepannya kita dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan supaya kita dapat meningkatkan keimanan
kita terhadap Allah SWT. 
DAFTAR PUSTAKA

https://koswara.wordpress.com/2007/03/19/karakteristik-orang-orang-yang-beriman/•
https://id.wikipedia.org/wiki/Iman

http://cahyonurrizky.blogspot.com/2015/10/karakteristik-dan-sifat-orang-ber-iman.html?
m=1

https://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/07/contoh-kata-pengantar-makalah-agama.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai