Anda di halaman 1dari 2

Bong Iko - 20200401350

Tugas Sesi 4 – Hukum Perundang-undangan

1. Norma hukum bersifat perintah yang artinya akan memerintahkan orang untuk berbuat sesuatu.
Apabila tidak melakukannya, maka ia akan disebut melanggar norma hukum tersebut. Perintah
dalam norma hukum umumnya tercantum di dalam aturan yang dibuat pemerintah, seperti undang-
undang.

2. Norma Hukum Umum merupakan suatu norma hukum yang ditujukan untuk umum atau banyak
orang.
Norma Hukum Individual merupakan Norma hukum yang ditujukan untuk seseorang atau orang
tertentu.

3. Norma Hukum abstrak adalah suatu norma hukum yang melihay pada perbuatan seseorang yang
tidak ada batasnya dalam arti tidak konkret.

Norma Hukum Konkrit adalah suatu norma hukum yang melihat perbuatan seseorang itu secara
lebih nyata (konkret)

4. Norma hukum yang berlaku terus menerus (dauerhaftig) adalah norma hukum yang berlakunya
tidak dibatasi oleh waktu, jadi dapat berlaku kapan saja secara terus menerus, sampai peraturan itu
dicabut atau diganti dengan peraturan yang baru.

Norma hukum yang berlaku sekali-selesai (einmalig) adalah norma hukum yang berlakunya hanya
satu kali saja dan setelah itu selesai, jadi sifatnya hanya menetapkan saja sehingga dengan adanya
penetapan itu norma hukum tersebut selesai.

5. Norma hukum tunggal adalah suatu norma hukum yang berdiri sendiri dan tidak diikuti oleh suatu
norma hukum lainnya, jadi isinya hanya merupakan suatu suruhan (das sollen) tentang bagaimana
seseorang hendaknya bertindak atau bertingkah laku atau juga dapat dikatakan bahwa isinya adalah
norma hukum perintah dari pihak berwenang dalam membentuk Undang-Undang.
Norma hukum berpasangan adalah norma hukum yang terdiri atas dua norma hukum, yaitu Norma
Hukum Primer dan Norma Hukum Sekunder.
6. Norma hukum primer adalah norma hukum yang berisi aturan atau patokan bagaimana cara
seseorang harus berprilaku di dalam masyarakat atau dapat dikatakan bahwa isinya mengenai
aturan bertindak.
Norma hukum sekunder adalah norma hukum yang berisi tata cara penanggulangannya apabila
norma hukum primer itu tidak dipenuhi atau tidak dipatuhi. Norma ini memberikan pedoman bagi
para penegak hukum untuk bertidak apabila suatu norma primer tidak dipatuhi. Norma ini
mengandung sanksi bagi seseorang yang tidak mematuhi ketentuan dalam norma hukum primer.
7. Causalitet adalah hubungan sebab akibat antara dua atau lebih peristiwa. Secara umum pengetahuan
tentang hubungan sebab akibat sangat penting dalam mempelajari sejarah terutama untuk
menjawab pertanyaan mengapa suatu peristiwa itu terjadi.
Pertanggungjawaban perbuatan (zurechnung), yaitu seseorang yang melakukan suatu perbuatan
hanya dapat dijatuhi pidana atau dihukum terhadap yang dapat dipertanggungjawabkannya.
8. Peraturan perundang-undangan (wet in materiele zin) mengandung tiga unsur:
(a) norma hukum (rechtsnormen);
(b) berlaku ke luar (naar buiten werken); dan
(c) bersifat umum dalam arti luas (algemeenheid in ruime zin).

9. Kekuasaan Presiden Biasa dan Luar Biasa, Contoh Menetapkan pembubaran konstitusi,
membentuk perpu, dekrit Presidden, dll

Anda mungkin juga menyukai