Anda di halaman 1dari 27

STANDAR PENYIMPANAN

LIMBAH B3

KLINIK PRATAMA BEN MARI


Jl. Hangtuah no 163 Juwana Pati

KATA PENGANTAR

Untuk mendukung kebijaksanaan pemerintah dan pelayanan perijinan Tempat

Penyimpanan Limbah Sementara Limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3), maka disusunlah

standar penyimpanan limbah B3 di Klinik Ben Mari Juwana Pati, guna memberikan pedoman

dalam melakukan upaya pengelolaan lingkungan. Melalui standar penyimpanan ini di harapkan

klinik kami dapat menjaga agar pencemaran lingkungan hidup dapat di cegah sejak dini.
Limbah B3 memerlukan pengelolaan khusus yang terdiri dari sumber, pengemasan,

penyimpanan, pengangkutan ,dan pengolahannya. Prosedur yang tidak tepat dapat

membahayakan lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya. Oleh karena itu dengan

pembinaan dan pelayanan perizinan penyimpanan sementara limbah B3 melalui Dinas

Lingkungan Hidup Kota Pati, diharapkan Klinik Ben Mari dapat membantu mengupayakan

perbaikan kualitas lingkungan sekitar.

Juwana, 14 Maret 2022

Penanggung Jawab
Klinik Pratama Ben Mari

( dr. Bernadetha Mariyani, M.Kes. )

KLINIK PRATAMA
BEN MARI
DPMPTSP/449/06/V/2020/P
Jln.Hang Tuah No. 163, Ds. Bajomulyo, Kec. Juwana, Kab. Pati. Telp. (0295) 471428

Lampiran : Standar Penyimpanan Limbah B3


Nomor : 1724/02/LIMBAHB3/2022
Tanggal : Januari 2022

STANDAR PENYIMPANAN LIMBAH B3


I. IDENTIFIKASI SUMBER DAN JENIS LIMBAH B3

Kegiatan utama klinik adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat


promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Pelayanan kesehatan dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan.

Saat melakukan pelayanan kesehatan, limbah B3 klinik dapat menimbulkan masalah


baik dari aspek pelayanan maupun estetika. Selain itu Limbah B3 dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan dan menjadi sumber penularan penyakit apabila tidak diolah
dengan benar.

Adapun jenis limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan utama di klinik antara lain :

a. Infeksius non tajam: masker, kapas, tissue, bekas kassa, sarung tangan latex
bekas, stick bekas rapid test antigen, stick bekas pemeriksaan gula darah, asam
urat dan kolesterol, phlabot
Limbah infeksius non benda tajam lebih banyak dari pada limbah infeksius benda
tajam.

b. Infeksius benda tajam: jarum suntikan dan jarum lancet.


Limbah yang tergolong kedalam jenis limbah benda tajam yaitu jarum suntik dan
lanset yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh pasien,sedang Gunting dan
pisau dapat digunakan berulang-ulang apabila dilakukan pencucian maupun
desinfeksi, Di dalam safety box limbah yang mendominasi hanya limbah jarum
suntik dan stick bekas rapid test antigen. Oleh sebab itu, prosentase limbah
infeksius non benda tajam lebih mendominasi dibandingkan dengan limbah
infeksius benda tajam Sumber penghasil limbah infeksius benda tajam yaitu
kegiatan vaksinasi (pasien,lansia atau masyarakat umum), suntik KB, suntikan
obat injeksi intravena

c. Produk farmasi kadaluarsa


Sumber limbah berasal dari apotek
d. Kemasan bekas produk farmasi
Sumber limbah berasal dari apotek.

Adapun jenis limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan pendukung di klinik antara lain :

a. Limbah elektronik termasuk cathode ray tube (CRT), lampu TL, printed circuit board
(PCB), dan kawat logam

b. Minyak pelumas bekas antara lain minyak pelumas bekas hidrolik, mesin, gear,
lubrikasi, insulasi, heat transmission, git chambers, separator dan/ atau
campurannya
c. Aki atau baterai bekas

. Potensi jenis dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan dapat dilihat dalam tabel 1.

Tabel 1. Potensi jenis dan timbulan limbah B3

Sumber Jenis Fase


Estimasi
Kode Dihasilkan Karakteristik Kategori (cair,
Limbah B3 Timbulan
Limbah B3 padat,dll)

A337-1 Tindakan Limbah klinis Infeksius 1 Padat 1 kg/bulan


medis

A337-2 Farmasi Produk farmasi Beracun 1 Padat 1 kg/tahun


kedaluawarsa

B337-1 Farmasi Kemasan Beracun 2 Padat 3 kg/bulan


bekas produk
farmasi

B107d Teknis Limbah Beracun 2 Padat 0,5kg/tahun


elektronik
termasuk
cathode ray
tube (CRT),
lampu TL,
printed circuit
board (PCB),
dan kawat
logam

B105d Teknis Oli bekas Mudah 2 Cair 5 liter/tahun


terbakar

A102D Teknis Aki/baterai Beracun, 1 Padat 1 buah/tahun


bekas korosif

Petugas masing – masing unit


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan
untuk Pengelolaan,
memasukkan Penyimpanan
limbah
berbahaya pada tempat sampah
dan Petugas
Pembuangan Bahan
memastikan ada Berbahaya
3 maka tertutup
dibuatyang
alurtelah
proses di klinik seperti
tersedia
tempat sampah tertutup pada
bagan
unit
di bawah ini
pelayanan yang
menghasilkan limbah
berbahaya : Petugas membawa limbah berbahaya
Safety box : untuk jarum suntik yang terkumpul setiap hari untuk
Tempat sampah tertutup dibawa ke tempat penyimpanan
dengan tanda infeksius untuk sementara bahan beracun dan
limbah infeksius selain jarum berbahaya (TPS B3)
Tempat sampah tertutup untuk
sampah non infeksius dengan
tanda domestik
Petugas menimbang berat Limbah
padat B3 tiap hari dan mencatat pada
logbook

Petugas menuliskan tanggal penghasil


dan pengemasan serta berat bahan
berbahaya pada label di kontainer
penyimpanan
Petugas menyimpan Limbah B3 di TPS B3 dan menunggu
jadwal transporter Limbah B3 tiap 3 bulan sekali

Petugas mengirimkan Limbah B3 lewat Tranporter


Pengolah Limbah B3 (Pihak ke tiga)

Petugas mencatat dan mengarsipkan


Dokumen Manifest Limbah padat B3

II. URAIAN TEMPAT PENYIMPANAN LIMBAH B3


a. Titik koordinat
S : 06 0 42’ 41.7”
E : 1110 09’ 1.7”

b. Lokasi Penyimpanan
-
Tempat penyimpanan limbah B3 berada diklinik dengan luas tanah dan
bangunan terbuka 95m2 dan tertutup 745m2
-
Informasi bebas banjir
Lokasi TP B3 berada di bagian depan bangunan klinik pratama ben mari.
Bangunan tersebut bebas banjir, tidak rawan bencana alam. Informasi tidak
rawan bencana alam

Lokasi TPLB3
klinik benmari

-
Site plant yang menunjukkan lokasi penyimpanan Limbah B3 berada
dalam penguasaan penghasil
-Jenis fasilitas penyimpanan Limbah B3
Fasilitas penyimpanan Limbah B3 di klinik berupa bangunan terpisah yang
terletak di bagian depan(samping) klinik pratama ben mari sebelah kanan.
-
Dimensi fasilitas penyimpanan Limbah B3 berukuran panjang 4 m, lebar 1,5 m,
dan sesuai dengan jumlah Limbah B3 yang disimpan. Desain dan konstruksi
mampu melindungi Limbah B3 dari hujan dan tertutup. Bahan yang digunakan
untuk atap merupakan seng(multirup) yang tidak mudah terbakar. Ruang ini
juga memiliki sistem ventilasi untuk sirkulasi udara yang menjadi sumber
pencahayaan dalam ruangan. Lantai ruangan kedap air dan tidak
bergelombang dengan lantai bagian luar bangunan dibuat agar air hujan tidak
masuk ke dalam bangunan tempat penyimpanan Limbah B3.
-
Check list Persyaratan Prasarana dan Sarana Tempat Penyimpanan Limbah
B3 (terlampir).
-Denah TP B3 di klinik ben mari
III.URAIAN PENGEMASAN LIMBAH B3
a. Pengemasan Limbah B3 berdasar jenis, fase, karakteristik dan kondisi kemasan

Estimasi
Jenis Jenis Ukuran Kapasitas Kondisi
No Fase Karakteristik Kebutuhan
Limbah B3 Kemasan Kemasan Kemasan Kemasan
Kemasan
1 Limbah klinis Padat Infeksius Safety box, 5 L, 2,5 L 5 L, 2,5 L Baik 2 box / bulan
memiliki troli
karakateristik sampah
infeksius medis
2 Produk Padat Beracun Tempat 1kg 1kg baik 1
farmasi sampah buah/tahun
kedaluwarsa medis B3
3 Kemasan Padat Beracun Tempat 10kg 10kg baik 30
bekas produk sampah buah/tahun
farmasi
4 Limbah Padat Beracun Tempat 2,5 L 2,5 L baik 1 buah /
elektronik sampah B3 tahun
termasuk non medis
cathode ray
tube (CRT),
lampu TL,
printed circuit
board (PCB),
dan kawat
logam
5 Minyak Cair Cairan mudah drum 10 L 10 L Baik 1 buah /
pelumas menyala tahun
bekas antara
lain minyak
pelumas
bekas
hidrolik,
mesin, gear,
lubrikasi,
insulasi, heat
transmission,
git chambers,
separator
dan/ atau
campurannya
6 Aki / baterai Padat Beracun,korosit Tempat 10 kg 10 kg Baik 1 buah/
bekas sampah B3 tahun
non medis

b. Pelekatan Label Limbah B3


Label dipasang pada Limbah B3 yang ditempatkan/dimuat pada kemasan. Label
Limbah B3 memuat paling sedikit sebagaimana pada Pasal 292 ayat (3) PP
Nomor 22 Tahun 2021 dan Permenlh Nomor 14 Tahun 2013 (terlampir)

c. Pelekatan Simbol Limbah B3


- Simbol Limbah B3 dipasang pada permukaan kemasan. Simbol Limbah B3
dipasang berdasar karakteristik Limbah B3 yang disimpan
- Syarat simbol berpedoman pada Permenlh Nomor 14 Tahun 2013
Sumber penghasil limbah infeksius benda tajam yaitu kegiatan vaksinasi,
suntik KB, suntikan obat injeksi intravena. Adapun jenis limbah B3 yang dihasilkan
dari kegiatan medis di klinik setelah pewadahan dibagi kedalam 2 (dua) jenis
yaitu,

a. infeksius non tajam: masker, hazmat, kapas, tissue, bekas kassa, sarung
tangan latex bekas, stick bekas rapid test antigen, stick bekas pemeriksaan
gula darah, asam urat dan kolesterol, urin bag, phlabot,

b. infeksius tajam: jarum suntik,lanset,botol/ampul

Untuk limbah klinis seperti limbah infeksius kantong penampungnya berwarna


kuning dan safety box. Di dalam safety box limbah yang mendominasi hanya
limbah jarum suntik dan stick bekas rapid test antigen

Dalam pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, pemberian label


Limbah B3 dan simbol sangatlah penting. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia No 14 tahun 2013 tentang Simbol dan
Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dengan adanya informasi Simbol
dan Label Limbah B3 ini diharapkan masyarakat, pekerja atau pihak-pihak terkait
dapat dengan mudah mengenali informasi dasar tentang jenis dan karakteristik
limbah tersebut.

Persyaratan Simbol dan Label Limbah B3 dengan Pemberian label limbah B3


dilakukan pada wadah dan atau kemasan limbah B3, dengan mencantumkan
informasi mengenai penghasil, alamat penghasil, waktu pengemasan, jumlah dan
karakteristik limbah B3. Berikut adalah persyaratan simbol dan label Limbah B3
yang wajib dipenuhi.

 Tahan lama
 Dalam Bahasa Indonesia
 Terlihat dengan jelas
 Berwarna kontras
 Tidak tumpang tindih dengan simbol, label, dan penanda lainnya
 Dilekati pada badan kemasan, kendaraan pengangkut, dan gudang
penyimpanan
Gambar 1. Simbol Limbah B3

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 lampiran IX tentang


penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup fasilitas
layanan kesehatan menghasilkan limbah B3 sebagai berikut:

Tabel 2. Kode Limbah B3 yang dihasilkan

No. Kode Nama Limbah Kategori

1 A337-1 Limbah klinis memiliki karakateristik infeksius 1

2 A337-2 Produk farmasi kedaluwarsa 1

3 A337-3 Bahan kimia kedaluwarsa 1

4 A337-5 Peralatan medis mengadung logam berat, termasuk merkuri 1


(Hg), kadmium (Cd), dan sejenisnya

5 B337-1 Kemasan bekas produk farmasi 2

6 B337-2 Sludge IPAL 1

7 B107d Limbah elektronik termasuk cathode ray tube (CRT), lampu TL, 2
printed circuit board (PCB), dan kawat logam

8 B105d Minyak pelumas bekas antara lain minyak pelumas bekas 2


hidrolik, mesin, gear, lubrikasi, insulasi, heat transmission, git
chambers, separator dan/ atau campurannya

9 B110d Kain majun bekas (used rags) dan yang sejenis, filter bekas 2

10 A102d Aki dan baterai bekas 1

IV. SOP PENYIMPANAN LIMBAH B3 DAN PENANGGULANGAN


a. SOP Penyimpanan tiap jenis Limbah B3
- Perlu disusun SOP penyimpanan Limbah B3 mulai dari sumber s.d. Tempat
Penyimpanan Limbah B3 yang ditetapkan oleh Managemen / Divisi / Bidang /
Bagian yang menangani Pengelolaan Lingkungan
- Jenis sarana yang digunakan menyesuaikan jenis, fase dan karakteristik Limbah B3 yang akan
disimpan

N Jenis SOP Penyimpanan Sarana yang


o Limbah dari Sumber ke Tempat Penyimpanan Limbah digunakan
B3 B3
1 Limbah A. Tahap Persiapan - Troli atau tempat
padat sampah beroda
1. Petugas kebersihan menyiapkan troli
B3 - Sprayer Disinfektan
sampah
2. Petugas kebersihan menyiapkan alat
perlindungan diri seperti apron, masker,
sarung tangan, sepatu boot dan
Sprayer Disinfektan.
B. Tahap Pelaksanaan
1. Petugas kebersihan menggunakan alat
pelindung mulai dari sepatu boot,
apron, masker dan sarung tangan
2. Petugas kebersihan mengambil
kantong plastik limbah yang sudah
penuh dan di desinfektan
3. Petugas kebersihan mengikat kantong
plastik dengan ikatan tunggal
4. Petugas kebersihan memasukkan
kantong plastik ke dalam troli sampah
dan disinfektan
5. Petugas kebersihan membawa troli
sampah dalam kondisi tertutup ke TPS
B3
6. Petugas kebersihan menimbang limbah
infeksius yang masuk ke dalam TPS B3
7. Petugas kebersihan mencatat berat limbah
infeksius tersebut ke dalam Log Book
Catatan : sarana untuk bongkar, muat, memindahkan, menempatkan Limbah B3
b.SOP Penanggulangan Kondisi Darurat dan Jenis Peralatan
- Perlu disusun SOP Penanggulangan kondisi darurat yang menyesuaikan tiap
jenis dan karakteristik Limbah B3 yang ditetapkan oleh
Managemen/Divisi/Bidang/Bagian yang menangani Pengelolaan Lingkungan
(dokumen sop terlampir)
- Jenis peralatan paling sedikit terdiri atas alat pemadam kebakaran maupun alat
penanggulangan darurat lainnya dengan menyesuaikan potensi dampak yang
ditimbulkan

Potensi
Alat
Jenis Dampak Jumlah Fungsi Alat SOP
No Penanggulangan
Limbah B3 Yang Alat Penanggulangan Penanggulangan
Darurat
Timbul
1 Limbah klinis Infeksius Kotak P3K 1 Mengobati luka Masuk dalam
memiliki SOP Tindakan
karakateristik Medis di poli
infeksius umum
2 Produk Beracun Kran air mengalir 1 Mencuci bagian Masuk dalam
farmasi dan sabun tubuh yang terkena SOP tindakan
kedaluwarsa medis di UKP
3 Kemasan Beracun Kran air mengalir 1 Mencuci bagian Masuk dalam
bekas produk dan sabun tubuh yang terkena SOP Tindakan
farmasi Medis di UKP
4 Limbah Beracun Kran air mengalir 1 Mencuci bagian Masuk dalam
elektronik dan sabun tubuh yang terkena SOP Tindakan
termasuk Medis di UKP
cathode ray
tube (CRT),
lampu TL,
printed circuit
board (PCB),
dan kawat
logam

5 Minyak Cairan Apar 1 Memadamkan bila Masuk dalam


pelumas mudah terjadi kebakaran SOP Tindakan
bekas antara menyala Medis di UKP
lain minyak
pelumas
bekas hidrolik,
mesin, gear,
lubrikasi,
insulasi, heat
transmission,
git chambers,
separator dan/
atau
campurannya
6 Aki / baterai Beracun, Kran air mengalir 1 Mencuci bagian Masuk dalam
bekas korosif dan sabun tubuh yang terkena SOP Tindakan
Medis di UKP

V. PERSYARATAN LINGKUNGAN HIDUP


Selaku Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan akan memenuhi syarat
lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Pemerintah, antara lain :
a. memfungsikan tempat Penyimpanan Limbah B3 hanya sebagai tempat
Penyimpanan Limbah B3;
b. melakukan pengelolaan Limbah B3 sesuai ketentuan sehingga pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup dapat dicegah;
c. hanya menyimpan Limbah B3 yang dihasilkannya sendiri ke dalam tempat
Penyimpanan Limbah B3;
d. memiliki Sistem Tanggap Darurat Pengelolaan Limbah B3 sebagaimana
diamanatkan pada PP Nomor 22 Tahun 2021;
e. melakukan pemulihan terhadap media lingkungan hidup apabila terjadi
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup atas Limbah B3 yang
dihasilkan;
f. melakukan pengemasan Limbah B3 sesuai dengan karakteristik dan fase
Limbah B3;
g. melekatkan Label dan Simbol Limbah B3 pada kemasan Limbah B3 sesuai
ketentuan;
h. dilarang menempatkan, membuang Limbah B3 diluar tempat Penyimpanan
Limbah B3 termasuk di media lingkungan hidup yang tidak memenuhi ketentuan
i. dilarang melakukan open burning terhadap Limbah B3 yang dihasilkan;
j. dilarang melakukan pencampuran terhadap Limbah B3 yang berbeda kode
dan/atau fase;
k. dilarang menyerahkan Limbah B3 ke pihak lain apapun alasannya kecuali pihak
lain tersebut memiliki Perizinan Berusaha untuk kegiatan bidang usaha
Pengelolaan Limbah B3 dan Surat Kelayakan Operasional (SLO).
l. dilarang melakukan Pemanfaatan Limbah B3 apabila tidak memiliki persetujuan
teknis untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 dan Surat Kelayakan Operasional
(SLO);
m. dilarang melakukan Pengolahan Limbah B3 apabila tidak memiliki persetujuan
teknis untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3 dan Surat Kelayakan Operasional
(SLO); dan/atau
n. dilarang melakukan Penimbunan Limbah B3 apabila tidak memiliki persetujuan
teknis untuk kegiatan Penimbunan Limbah B3 dan Surat Kelayakan Operasional
(SLO).

VI. KEWAJIBAN PEMENUHAN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN LIMBAH B3


Selaku Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan akan memenuhi kewajiban
yang ditetapkan oleh Pemerintah, antara lain :
a. memenuhi persyaratan teknis Penyimpanan Limbah B3 termasuk kelengkapan
prasarana dan sarana;
b. melakukan identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan setiap hari;
c. melakukan pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan;
d. melakukan Penyimpanan Limbah B3 paling lama :
1) 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per hari atau lebih;
2) 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah
B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk
Limbah B3 kategori 1;
3) 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari
untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik
umum;
4) 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus;
5) 2 (dua) hari sejak Limbah B3 kategori infeksius, patologis, benda tajam
disimpan pada ruangan dengan suhu normal;
6) 7 (tujuh) hari sejak Limbah B3 kategori infeksius, patologis, benda tajam
disimpan pada ruangan dengan suhu 3 sampai dengan 8 oC;
7) 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 kategori infeksius, patologis,
benda tajam disimpan pada ruangan dengan suhu lebih kecil atau sama
dengan 0 oC; atau
8) Kurang dari 90 (sembilan puluh) hari apabila kapasitas Tempat Penyimpanan
Limbah B3 sudah tidak memungkinkan untuk menampung seluruh Limbah
B3 yang dihasilkan.
e. Dalam hal kegiatan Penyimpanan Limbah B3 melampaui jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada huruf d, Penghasil Limbah B3 wajib :
1) melakukan Pemanfaatan Limbah B3 dengan syarat telah memiliki
persetujuan teknis untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3 dan Surat
Kelayakan Operasional (SLO);
2) melakukan Pengolahan Limbah B3 dengan syarat telah memiliki persetujuan
teknis untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3 dan Surat Kelayakan
Operasional (SLO);
3) melakukan Penimbunan Limbah B3 dengan syarat telah memiliki persetujuan
teknis untuk kegiatan Penimbunan Limbah B3 dan Surat Kelayakan
Operasional (SLO) dan/atau
4) menyerahkan Limbah B3 kepada pihak lain yang memiliki Perizinan
Berusaha untuk kegiatan bidang usaha Pengelolaan Limbah B3 dan SLO.
f. menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan Penyimpanan
Limbah B3 yang merupakan bagian dalam pelaporan dokumen lingkungan
dengan melampirkan log book, neraca dan manifest kepada Kepala Gubernur
Jawa Tengah up. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi
Jawa Tengah selaku pejabat Penerbit Persetujuan Lingkungan paling sedikit 6
(enam) bulan sekali;
g. format pelaporan pelaksanaan kegiatan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana
pada huruf f paling sedikit memuat informasi :
1) sumber, nama, dan jumlah Limbah B3;
2) kategori dan/atau karakteristik Limbah B3;
3) pelaksanaan Penyimpanan Limbah B3; dan
4) Pemanfaatan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3 dan/atau Penimbunan
Limbah B3 yang dilakukan sendiri oleh Penghasil Limbah B3 dan/atau
penyerahan Limbah B3 kepada Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah
B3, Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3.
Secara lengkap, format pelaporan sebagaimana dimaksud pada Lampiran IX
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor 6 Tahun 2021
tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun;
h. laporan sebagaimana dimaksud pada huruf f disampaikan secara elektronik
melalui laman https://plb3.menlhk.go.id dengan bukti pelaporan berupa tanda
terima elektronik;
i. melakukan perubahan rincian teknis penyimpanan Limbah B3 apabila terjadi
perubahan terhadap :
- nama Limbah B3 yang disimpan
- lokasi tempat Penyimpanan Limbah B3; dan/atau

Contoh muatan keterangan pada Label Limbah B3

PERINGATAN !
LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
PENGHASIL : KLINIK PRATAMA BEN MARI
ALAMAT : Jl. Hang Tuah No.163 Juwana,Pati
TELP/FAX : 0295471428/4790478
NO. PENGHASIL :
NAMA LIMBAH : Medis B3
JENIS LIMBAH : Padat
TGL. DIHASILKAN : 16 Oktober 2021
TGL. DIKEMAS : 16 Oktober 2021
KODE LIMBAH : B3/161021
JUMLAH LIMBAH : 3,49 kg
SIFAT LIMBAH : Beracun
Check List Persyaratan Prasarana dan Sarana Tempat Penyimpanan Limbah B3
TEMPAT PENYIMPANAN (TP) LIMBAH B3
No Ketentuan Ya Tidak Keterangan
  LOKASI TEMPAT PENYIMPANAN LIMBAH B3
Apakah lokasi TP limbah B3 berada di area kawasan kegiatan dan
1 V
dalam penguasaan setiap orang yang menghasilkan?
BANGUNAN TP LIMBAH B3
Apakah lokasi penyimpanan limbah B3 bebas dari banjir dan tidak
2 V
rawan bencana?
Apakah memiliki rancang bangun dan luas ruang penyimpanan
3 yang sesuai dengan jenis, karakteristik dan jumlah limbah B3 yang V
disimpan?
Apakah bangunan beratap dari bahan yang tidak mudah terbakar,
4 V
dan memiliki ventilasi udara yang memadai?
Apakah rancang bangun dibuat beratap yang dapat mencegah
5 V
terjadinya tampias air hujan ke dalam tempat penyimpanan?
Apakah bak penampungan dibuat mampu untuk menampung 100%
dari kapasitas volume kemasan (limbah fase cair/termasuk sludge
IPAL) yang ada didalam ruang penyimpanan, serta kemasan harus
6 V
diatur sedemikian sehingga bila terguling tidak akan menimpa
kemasan lain ? catatan untuk sludge IPAL dihitung potensi ceceran
lindinya untuk kapasitas volume bak penampung
Apakah lokasi penyimpanan sudah dilengkapi dengan tanggul
7 disekelilingnya dan saluran pembuangan menuju bak V
penampungan yang kedap air?
Apabila bak penampung berada di luar bangunan tempat
penyimpanan maka kondisi dalam keadaan tertutup dan bak
penampung dibuat kedap air serta saluran dari lokasi tumpahan
8 V
dalam tempat penyimpanan menuju bak penampung harus dalam
keadaan tertutup dan dibuat melandai dengan kemiringan minimal
1% menuju bak penampung
Apakah konstruksi lantai dibuat melandai turun kearah bak
9 V
penampungan dengan kemiringan maksimum 1% ?
10 Apakah lantai kedap air, tidak bergelombang, kuat dan tidak retak? V
Apakah memiliki sistem penerangan (lampu dan atau cahaya
11 V
matahari) yang memadai?
Apakah bangunan beratap dari bahan yang tidak mudah terbakar,
12 V
dan memiliki ventilasi udara yang memadai?
Apabila tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan
limbah B3 yang mudah menyala maka bangunan tempat
13 penyimpanan limbah B3 material tembok berupa beton bertulang V
atau bata merah atau bata tahan api? lokasi harus dijauhkan dari
sumber pemicu kebakaran dan atau sumber panas?
14 Apabila tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpanan V
limbah B3 yang mudah meledak maka bangunan tempat
penyimpanan limbah B3 memiliki kontruksi bangunan baik lantai,
dinding maupun atap terbuat dari bahan tahan ledakan dan kedap
air? kontruksi
lantai dan dinding harus lebih kuat dari kontruksi atap,
sehingga bila terjadi ledakan yang sangat kuat akan
mengarah ke atas (tidak kesamping) serta suhu dalam ruangan
harus dapat dikendalikan tetap dalam
kondisi normal
Apabila tempat penyimpanan yang digunakan untuk menyimpanan
limbah B3 yang mudah reaktif, korosif dan beracun maka
bangunan tempat penyimpanan limbah B3 memiliki kontruksi
15 V
dinding harus dibuat mudah lepas, guna memudahkan
pengamanan limbah B3 dalam keadaan darurat dan kontruksi atap,
dinding dan lantai harus tahan terhadap korosi dan api
Apakah bangunan dilengkapi papan nama dan titik koordinat TP
16 V
limbah B3 permanen dan mudah dibaca pada jarak tertentu?
Apakah dinding bagian luar bangunan dilengkapi dengan simbol
17 limbah B3 ukuran 25 x 25 cm sesuai karakteristik jenis limbah yang V
disimpan serta tidak mudah rusak, luntur, sobek?
Apakah dinding bagian dalam bangunan dilengkapi dengan simbol
18 limbah B3 ukuran 25 x 25 cm sesuai karakteristik jenis limbah yang V
disimpan serta tidak mudah rusak, luntur, sobek?
Apakah bangunan dilengkapi dengan penangkal petir (jika TP
19
limbah B3 lebih tinggi dari bangunan sekitar)?
Apakah bangunan TP limbah B3 dapat menyimpan seluruh limbah
20 V
B3 yang dihasilkan?
Apakah bangunan dilengkapi pintu untuk memudahkan loading
21 unloading limbah B3 serta untuk memastikan keamanan dalam V
penguasaan pengelola limbah B3?
PENGEMASAN
Apakah kemasan limbah B3 dalam kondisi baik, tidak rusak, dan
22 V
bebas dari pengkaratan serta kebocoran?
Apakah pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan
23 V
karakteristik limbah B3 yang dikemas/akan dikemas?
Apakah pengemasan limbah B3 dilakukan sesuai dengan bentuk
24 V
limbah B3 yang dikemas/akan dikemas?
Apakah setiap kemasan diberi simbol sesuai dengan karakteristik
25 V
limbah yang disimpan?
Apakah setiap kemasan diberi label sesuai dengan ketentuan yang
26 V
berlaku?
Apakah kemasan memiliki penutup yang kuat untuk mencegah
27 terjadinya tumpahan saat dilakukan penyimpanan, pemindahan, V
atau pengangkutan?
KETENTUAN SIMBOL DAN LABEL
Apakah simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 sesuai
28 V
dengan karakteristik limbah yang dikemas?
Apakah simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 memiliki
29 V
ukuran 10 cm x 10 cm atau lebih besar?
Apakah simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 terbuat
dari bahan yang tahan terhadap goresan atau bahan kimia, luntur,
30 V
yang mungkin mengenainya dan harus melekat kuat pada
permukaan kemasan (tidak dilem, bukan print out kertas)?
Apakah simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 dipasang
31 pada sisi – sisi kemasan yang tidak terhalang oleh kemasan lain V
dan mudah terlihat?
Apakah simbol yang dipasang pada kemasan limbah B3 tidak
32 V
terlepas, atau dilepas?
Apakah pada kemasan limbah B3 yang kosong diberi simbol
33
“KOSONG” ?
Apakah label yang dipasang pada kemasan limbah B3 berukuran
34 V
15 cm x 20 cm atau lebih besar?
Apakah label yang dipasang pada kemasan limbah B3 paling
sedikit memuat keterangan mengenai nama limbah B3, identitas
35 V
penghasil limbah B3, tanggal dihasilkan limbah B3 dan tanggal
pengemasan limbah B3?
Apakah pada drum isi fase cair limbah B3 terdapat tanda simbol
36
penunjuk tutup drum ukuran 7 x 15 cm?
Apakah kondisi kemasan limbah B3 mampu mengungkung limbah
37 yang disimpan (terdapat tutup jika drum, deligen dll) dan tidak V
meluber?
Apabila kemasan limbah B3 berupa karung, plastik apakah sistem
38
tali menali ujung kemasan sesuai ketentuan? (bukan tali kelinci)
PENYIMPANAN
Apakah setiap limbah B3 yang disimpan dalam kemasan karung,
39 V
jumbo bag atau drum dialasi dengan palet?
Apakah penumpukan kemasan sudah mempertimbangkan
kestabilan tumpukan kemasan?. Jika berupa drum (isi 200 liter),
40 maka tumpukan maksimum 3 (tiga) lapis dengan tiap lapis dialasi V
dengan palet dan apabila tumpukan lebih dari 3 (tiga) lapis atau
kemasan terbuat dari plastik, maka harus dipergunakan rak.
Apakah pola penyimpanan dibuat dengan sistem blok dan
kemudahan bagi orang untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh
41 terhadap setiap kemasan (sisi kanan kiri depan belakang) jika V
terjadi kerusakan dan apabila terjadi kecelakaan dapat segera
ditangani ?
Apabila menyimpan limbah B3 dengan karakteristik berbeda
42 V
apakah terdapat batas pemisah antara setiap jenis limbah?
PEMANTAUAN
Adakah logbook/catatan harian untuk mengidentifikasi dan
43 V
mencatat potensi Limbah B3 yang dihasilkan setiap hari?
Apakah jumlah dan jenis Limbah B3 sesuai dengan yang tercatat di
44 V
logbook/catatan?
Apakah limbah yang tercatat pada log book tidak tercampur
45 V
dengan limbah lainnya?(dalam satu catatan log book)?
Apakah tata cara pengisian limbah pada logbook sudah sesuai
46 V
dengan prosedur?
Apakah log book yang digunakan untuk pencatatan harian telah
47 V
sesuai format?
PENGELOLAAN LANJUTAN
Apakah melakukan pengelolaan lanjutan terhadap limbah B3 yang
48 disimpan? (diserahkan ke pihak lain apabila masa simpan melebihi V
batas waktu penyimpanan/dimanfaatkan internal)
LAIN-LAIN
Adakah personil penanggung jawab dalam pengelolaan TP limbah
49 V
B3?
Apakah tersedia alat pemadam kebakaran (APAR) yang mudah
50 V
dijangkau di TP limbah B3?
Apakah tersedia fasilitas P3K yang mudah dijangkau di TPS
51 V
limbah B3?
Apakah tersedia fasilitas safety shower/eyes wash yang mudah
52 V
dijangkau di TP limbah B3?
Apakah tersedia fasilitas lainnya unttuk penanganan tanggap
53 darurat lainnya sesuai dengan fase dan karakteristik limbah yang
disimpan?
Apakah terpasang Instruksi Kerja/SOP penyimpanan/penempatan
54 V
untuk masing-masing limbah B3?
Apakah terpasang Instruksi Kerja/SOP penanganan tanggap
55 V
darurat untuk masing-masing limbah B3?
Apakah tersedia pagar, pintu darurat/rute evakuasi? (misal pada
56 luasan bangunan tertentu, jenis limbah yang mudah menyala, V
meledak, cair beracun pada jumlah banyak)
57 Apakah kebersihan / housekeeping terkelola dengan baik? V
58 Apakah tersedia alat timbang di lokasi TP limbah B3? V
59 Apakah terpasang papan informasi jalur evakuasi, titik evakuasi V
dan rambu-rambu?
Apakah limbah B3 yang disimpan benar-benar berada dalam TP
60 (tidak tercecer, ditempatkan di luar TP termasuk sekitar TP dalam V
kondisi bersih)?

LAMPIRAN
Format Neraca Limbah B3

Nama Perusahaan :
Bidang usaha :
Periode waktu :
CATATAN :
JUMLAH ……………………………………………………………………..…………………
I JENIS AWAL LIMBAH (TON) ……………………….................................
…………………………………….......................................
.........................................................................................................
.............................................................

TOTAL A (+)

PERSETUJUAN LINGKUNGAN
JENIS LIMBAH YANG
JUMLAH DIKELOLA
II PERLAKUAN: ADA TIDAK ADA
(TON)
1. DISIMPAN 1 …………...
2.....................dst
2. DIMANFAATKAN 1 …………...
2.....................dst
3. DIOLAH 1 …………...
2.....................dst
4. DITIMBUN 1…………..
2..................dst
5. DISERAHKAN KE
1…………...
PIHAK KETIGA
2..................dst
6. EKSPOR 1..................
2..............dst
7. PERLAKUAN
1...................
LAINNYA
2..............dst

TOTAL B (-)

RESIDU * C (+).................TON

JUMLAH LIMBAH
YANG BELUM D (+)...................TON
TERKELOLA**

TOTAL JUMLAH
LIMBAH YANG (C+D)..................TON
TERSISA

KINERJA PENGELOLAAN
{[A-(C+D)]/A} * 100%} =..................%.
LB3 SELAMA PERIODE
SKALA WAKTU PENAATAN
KETERANGAN:
* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan atau
fly ash dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan oli bekas dll
** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu
penaatan.
LAMPIRAN

LOG BOOK LIMBAH B3

LEMBAR KEGIATAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN

MASUKNYA LIMBAH KE TPS   KELUARNYA LIMBAH B3 DARI TPS   SISA

Kode Sumber Jumlah Maksimal


Jenis Tanggal Tanggal Jumlah Tujuan Sisa Limbah B3
Limbah Limbah Limbah B3 penyimpanan Bukti Nomor
No. Limbah B3 masuk   keluar Limbah B3 Penyeraha   yang ada di TPS
sesuai PP B3 Masuk s/d tanggal: Dokumen [3]
Masuk Limbah B3 Limbah B3 (kg) n (kg)
101/2014 [1] (dalam kg) [2]

(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G)   (H) (I) (J) (K)   (L)
                           
1                          
                           
...                          
                           
...                          
                           
...                          
                           
                           
                           
                           
                           

DOKUMENTASI
Tempat Penyimpanan Limbah B3 Klinik Ben Mari

Tempat Penyimpanan Limbah B3


Non Medis Klinik Ben Mari
Tempat Penyimpanan Limbah B3 Tempat Penyimpanan Limbah B3
Medis Infeksius Klinik Ben Mari Medis Infeksius Covid Klinik Ben Mari
Safety box, tempat sampah non Safety box, tempat sampah non
infeksius dan infeksius poli gigi infeksius dan infeksius poli umum

Tempat sampah non infeksius Tempat sampah infeksius covid


Timbangan
SOP dan Logbook

Kotak P3K dan Apar


Atap seng tempat Ventilasi tempat
penyimpanan limbah B3 penyimpanan limbah B3

Anda mungkin juga menyukai