Anda di halaman 1dari 2

1.

Berikut merupakan Metode Pengukuran Produktivitas, yaitu :


a) Prokdutivitas Parsial
Produktivitas Parsial merupakan metode pengukuran produktivitas dari
salah satu faktor atau masukan (Input) yang digunakan untuk menghasilkan
Keluaran (Output). Faktor atau masukan (Input) tersebut, misalnya: Tenaga
Kerja, Bahan Baku (Material), Energi, Modal dan Input yang lain.

b) Prokdutivitas Total
Merupakan metode pengukuran produktivitas dari semua faktor (Input)
yang digunakan untuk menghasilkan Keluaran (Output).

Contoh Pengukuran produktivitas ini menggunakan satuan ukuran moneter.

PT. ABC memiliki kemampuan produksi dengan nilai produksi sebesar Rp


5.000.000 dalam 1 minggu, dengan biaya tenaga kerja sebesar Rp 550.000,
material sebesar Rp 400.000 dan mesin sebesar Rp 125.000. Ukur
prokdutivitas masing-masing Input dan produktivitas total keseluruhan Input
dalam 1 minggu di PT. ABC?

Dari contoh di atas, diperoleh data sebagai berikut:

Hasil Pengukuran Produktivitas:


1) Pengukuran Produktivitas Parsial (Partial Productivity)

Produktivitas Tenaga Kerja = 5.000.000/550.000 = 9,09


Artinya: Dalam satuan ukuran moneter, setiap Rp 1 (satu rupiah) penggunaan
tenaga kerja dihasilkan produk senilai Rp 9,09

Produktivitas Material (Bahan Baku) = 5.000.000/400.000 = 12,5


Artinya: Dalam satuan ukuran moneter, setiap Rp 1 (satu rupiah) penggunaan
Material dihasilkan produk senilai Rp 12,50

Produktivitas Mesin = 5.000.000/125.000 = 40


Artinya: Dalam satuan ukuran moneter, setiap Rp 1 (satu rupiah) penggunaan
Mesin dihasilkan produk senilai Rp 40,00
2) Pengukuran Produktivitas Total (Total Factor Productivity)

Produktivitas Total
= 5.000.000/(550.000 + 400.000 + 125.000)
= 5.000.000/1.075.000
= 4,65
Artinya: Dalam satuan ukuran moneter, setiap Rp 1 (satu rupiah) penggunaan
Input Total (Tenaga Kerja, Material dan Mesin) dihasilkan produk senilai Rp
4,65

2. Hubungan periode produksi dengan biaya produksi jangka pendek bertujuan


untuk memaksimalkan keuntungan/ laba perusahaan, hanya pada periode jangka
pendek perusahaan tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengubah semua
penggunaan pada faktor produksi.

3. Q = 50
4. Kelebihan Pasar Monopolistik, yaitu :
a) Menghasilkan Barang Berbeda Corak
b) Distribusi Pendapatan dalam Masyarakat Lebih Merata

Kekurangan Pasar Monopolistik, yaitu :


a) Operasinya tidak Seefisien Pasar Persaingan Sempurna
b) Perusahaan tidak Mempunyai Gerakan untuk Melakukan Inovasi

Anda mungkin juga menyukai