Anda di halaman 1dari 15

Jurusan Ppkn - FIS Medan, 30 Oktober 2022

Universitas Negeri Medan

SOSIALISASI 10 TIPS JITU MENANGGULANGI KENAKALAN


REMAJA DI JALAN PERJUANGAN KOTA MEDAN

Abdinur BatuBara, S,Pd., M.Pd.


Dipo Piswatama1Devi Sri Wahyuni2Resa Kareja Br Purba3Stefy Margaretha4
Jurusan Pendidikan Pancasila Dan kewarganegaran, Universitas Negeri Medan
Jl. Williem Iskandar Psr. V
Email :
abdinurbatubara@unimed.ac.id ddipopiswatama@gmail.com2deviwahyuni657@g
1

mail.com3karejaresa@gmail.com4margarethastefy16@gmail.com5

ABSTRAK

Kenakalan remaja adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh remaja


dengan mengabaikan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat.
Kenakalan remaja merupakan tingkah laku yang yang melampaui batas toleransi
orang lain atau lingkungan sekitar serta suatu tindakan yang dapat melanggar
norma-norma dan hukum. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma dan hukum yang dilakukan oleh remaja. Bentuk-
bentuk kenakalan remaja di antaranya: Merokok, mencuri, mabuk, narkoba dan
melawan orang tua. Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak muda
usia remaja yang disebabkan karena adanya sikap mengabaikan nilai dan norma
sosial di masyarakat. Penyebab kenakalan remaja disebabkan oleh dua faktor
penting, yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan pertemanan. Dua faktor ini
memiliki peran penting pada perkembangan pemikiran dan kehidupan seorang
remaja untuk masa depannya. Dan untuk menghentikan aksi kenakalan remaja
yaitu diri sendiri, kalau dirimu aja masih mau berpikiran nakal ya mau sampai
kapan pun enggak bakal bisa mengubah dirimu sendiri.

Kata Kunci : Kenakalan Remaja.

1
ABSTRACT

Juvenile delinquency is a behavior carried out by teenagers by ignoring


social values that apply in society. Juvenile delinquency is behavior that exceeds
the tolerance limits of others or the surrounding environment as well as an action
that can violate norms and laws. Juvenile delinquency includes all behaviors that
deviate from the norms and laws carried out by teenagers. The forms of juvenile
delinquency include: Smoking, stealing, drunkenness, drugs and fighting parents.
Deviant behavior carried out by young people in their teens is caused by an
attitude of ignoring social values and norms in society. The cause of juvenile
delinquency is caused by two important factors, namely the family environment
and the friendship environment. These two factors have an important role in the
development of a teenager's thinking and life for the future. And to stop juvenile
delinquency, that is yourself, if you still want to think naughty, you will never be
able to change yourself.

Keywords : Juvenile delinquency

1. Pendahuluan
Kenakalan remaja adalah suatu perilaku yang dilakukan oleh remaja dengan
mengabaikan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Kenakalan
remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma dan hukum
yang dilakukan oleh remaja. Bentuk-bentuk kenakalan remaja di antaranya:
Merokok, mencuri, mabuk, narkoba dan melawan orang tua. Perilaku
menyimpang yang dilakukan oleh anak-anak muda usia remaja yang disebabkan
karena adanya sikap mengabaikan nilai dan norma sosial di masyarakat. Penyebab
kenakalan remaja disebabkan oleh dua faktor penting, yaitu lingkungan keluarga
dan lingkungan pertemanan. Dua faktor ini memiliki peran penting pada
perkembangan pemikiran dan kehidupan seorang remaja untuk masa depannya.
Dan untuk menghentikan aksi kenakalan remaja yaitu diri sendiri, kalau dirimu
aja masih mau berpikiran nakal ya mau sampai kapan pun enggak bakal bisa
mengubah dirimu sendiri.
komunikasi orang tua terhadap remaja yang kurang baik justru dapat
mengakibatkan kenakalan remaja, meskipun demikian gaya komunikasi orang tua
terhadap anak juga dapat di lakukan untuk mengatasi kenakalan remaja. Hal ini
dikarenakan keluarga merupakan tempat pembentukan karakter dan kepribadian
seorang anak remaja dalam lingkungan pergaulan, sebab kepribadian seorang
remaja masih labil sehingga perlu pengawasan dan perhatian keluarga. Keluarga

2
memiliki peranan penting dalam menghadapi situasi lingkungan yang
dapatmempengaruhi tingkah laku atau kehidupan remaja.
mendefinisikan kenakalan remaja sebagai suatu kenakalan yang dilakukan
oleh seseorang individu yang berumur di bawah 17 dan 20 tahun yang melakukan
perilaku yang dapat dikenai sanksi atau hukuman. Mengungkapkan, kenakalan
remaja sebagai tingkah laku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana,
kenakalan remaja adalah suatu tindakan anak muda yang dapat merusak dan
mengganggu, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. kenakalan remaja
yang menambahkan sebagai kumpulan dari berbagai prilaku, dari perilaku yang
tidak dapat diterima secara sosial sampai tindakan kriminal.
Kami menganalisis mengenai perilaku kenakalan remaja didaerah Kota
Medan, Dan membahas tentang “Sosialisasi 10 tips jitu menanggulangi kenakalan
remaja di jl. Perjuangan Kota Medan.
2. METODE
Metode yang digunakan untuk menyusun artikrl ini adalah metode kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Jl. Perjuangan No. 136 Kota Medan &
Pajak Kedan MMTC, Jl. Wiliem Iskandar – Waze. Penelitian ini dilakukan secara
offline atau tatap muka dengan menggunakan angket dan google form.
Waktu Penelitian
Menurut Sugiyono tidak ada cara yang mudah untuk menentukan berapa
lama penelitian dilaksankan. Tetapi lamanya penelitian akan bergantung pada
keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu juga akan bergantung
pada cakupan penelitian dan bagaimana penelitian mengatur waktu yang
digunakan.
Adapun alokasi waktu yang digunakan pada peneltian ini adalah Sabtu, 15
Oktober 2022, Minggu 16 Oktober 2022 dan Senin 17 Oktober 2022. Yang mana
waktu tersebut sebagai pemberian angket/kuesioner kepada subjek penelitian
sekaligus hasil dari jawaban angket/kuesioner.
Subject Penelitian
Menurut David Williams (1995) Penelitian kualitatif adalah upaya
penelitian mengumpulkan data yang didasarkan pada latar alamiah. Tentu saja,

3
karena dilakukan secara alamiah atau natural, hasil penelitiannya pun juga ilmiah
dan dapat dipertanggungjawabkan.
Populasi
Menurut Sugiyono (2008:115), “populasi adalah wilayah generalisasi
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.
Ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.
Dalam penelitian ini populasinya Menurut Bapak Kapling XIII jumlah populasi di
Jl. Perjuangan No. 136 Kota medan sebanyak 800 populasi/penduduk. Dan
dimana kami cumin menggunakan 2 orang untuk mengisi angket/kuesioner yang
kami berikan.
Sampel
Menurut Sugiyono (2008:116) “sampel adalah sebagian dari jumlah dan
karakterisktik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Apabila kurang dari 100
lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-55% atau lebih
tergantung sedikit banyaknya dari:
1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.
2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari subjek.
3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung ileh peneliti.
Sampling
Menurut Sugiyono (2003:74-78). “sampling adalah teknik pengambilan
sampel”. Ada dua macam teknik pengambilan sampel menurut Sugiyono yaitu
random sampling dan non random sampling. Pada penelitian ini, peneliti
menggunakan teknik pengambilan sampel dengan non random sampling. Non
random sampling adalah teknik pengambilan data yang berdasarkan dengan
pemilihan suatu karakteristik atau ciri-ciri untuk mendapatkan sampel relevan
untuk mencapai tujuan dari sebuah penelitian, jadi kami memilih beberapa sampel
untuk penelitian kami.
Teknik Pengambilan Data
Arikunto (2002:136) “metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh
peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya”. Berdasarkan pengertian tersebut
dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian. Maka teknik
pengambilan data yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan kuesioner atau angket pada google form yang ana responden hanya
tinggal memilih salah satu jawaban yang telah disediakan pada angket atau
kuesioner.
Link Google Form: https://forms.gle/BZJN6exPcBeVBmD77

4
Instrumen Penelitian
Berikut ini adalah instrumen penelitian atau pertanyaan – pertanyaan yang
kami ajukan kepada narasumber dalam wawancara menggunakan google form:
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Merokok termasuk salah satu kenakalan remaja.
2 Kurangnya perhatian dari orang tua apakah
menyebabkan kenakalan remaja.
3 Berpacaran merupakan hal yang biasa dan tidak
termasuk seks bebas.
4 kenakalan remaja yang terjadi di masyarakat apa
dapat merugikan banyak pihak.
5 Menurut kamu kenakalan remaja termasuk
pelanggaran hukum.
6 Kenakalan remaja dapat menurunkan prestasi
belajar anak.
7 Dengan kurangnya perhatian yang diperoleh
seorang anak remaja dari orang tuanya lebih
mudah untuk anak itu terjerumus ke dalam
kenakalan remaja.
8 Apakah faktor lingkungan dapat menyebabkan
kenakalan remaja.
9 Apakah pergaulan bebas dapat menyebabkan
anak masuk ke dalam kenakalan remaja.
10 Menurut kamu berteman dengan orang – orang
perokok, pemabuk, pengedar narkoba dapat
menyebabkan seorang remaja bisa terikutin
kepribadian dia.
Kemudian kami juga mengajukan 10 pertanyaan berupa essay sebagai
berikut:
No Pertanyaan Jawaban
1 Kasus kenakalan apa saja bapak
yang ada dilingkungan sekitar?
2 Menurut bapak apa penyebab
kenakalan remaja di lingkungan
sekitar?
3 Menurut bapak cara apa yang bisa
mengatasi untuk menghentikan
aksi kenakalan remaja?
4 Menurut bapak kenakalan remaja
termasuk pelanggaran hukum?
5 Di lingkungan mana bisanya

5
terjadi aksi kenakalan remaja?
6 Apakah kenakalan remaja yang
terjadi di masyarakat dapat
merugikan banyak belah pihak?
7 Apakah dengan kurangnya
perhatian yang diperoleh seorang
anak remaja dari orang tuanya
lebih mudah enggak buat anak itu
terjerumus ke dalam kenakalan
remaja?
8 Bagaimana karakteristik kenakalan
remaja di lingkungan sekitar?
9 Apa dampak yang akan dirasakan
oleh remaja apabila dia melakukan
kenakalan remaja?
10 Apakah kenakalan remaja
dikategorikan sebagai tindakan
kejahatan?
Teknik Analisis Data
Jenis analisa data dalam laporan penilitian kami adalah menggunakan data
kualitatif dimana data kualitatif ini adalah upaya yang dilakukan dengan jalan
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, dan memilah milihnya menjadi
satuan yang dapat dikelola. Selain itu disini kami mencari dan menemukan pola
berupa informasi dimana penemuan pola tersebut penting dipelajari dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang.
3. Hasil Dan Pembahasan
Berikut ini akan kami lampirkan bentuk dari gambaran hasil penelitian yang
sudah kami lakukan menggunakan media aplikasi Google Form.

6
7
Pembahasan
Dari hasil wawancara berupa pengisian kuesioner yang kami lakukan, berikut
akan kami paparkan mengenai pembahasan yaitu jawaban – jawaban yang sudah
kami terima dari narasumber.
1. Pernyataan Pertama
No Pernyataan SS S N TS STS
1 Merokok termasuk salah satu 1 1
kenakalan. (50%) (50%)
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”. Hal
ini membuktikan bahwa kenakalan remaja masih dibilang standar atau hal biasa
dalam arti seperti kita mengisap 1 buah rokok, dan pada hakikatnya masa – masa
remaja mereka lebih sering bersenang – senang dari pada melakukan hal – hal
yang bermanfaat.
2. Pernyataan Kedua
No Pernyataan SS S N TS STS
2 Kurangnya perhatian dari orang tua 1 1
apakah menyebabkan kenakalan (50%) (50%)
remaja.
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”. Hal
ini membuktikan bahwa orang tua sudah baik memperhatikan anaknya dari faktor
pergaulan dan lain sebagainya.
3. Pernyataan Ketiga
No Pernyataan SS S N TS STS
3 Berpacaran merupakan hal yang 1 1
biasa dan tidak termasuk seks bebas. (50%) (50%)
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”. Hal
ini membuktikan bahwa tingkat kesadaran anak remaja sudah membaik karena
mereka sudah mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.
4. Pernyataan Keempat
No Pernyataan SS S N TS STS
4 Kenakalan remaja yang terjadi di 1 1
masyarakat apa dapat merugikan (50%) (50%)
banyak pihak.
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”. Hal
ini membuktikan bahwa anak remaja sudah mulai berpikir dengan logika dan

8
insting dia, mereka udah mulai mengetahui frekkuensinya kalau melakukan
perbuatan itu dan dampak yang mereka dapatkan.
5. Pernyataan Kelima
No Pernyataan SS S N TS STS
5 Menurut kamu kenakalan remaja 1 1
termasuk pelanggaran hukum. (50%) (50%)
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”.
6. Pernyataan Keenam
No Pernyataan SS S N TS STS
6 Kenakalan remaja dapat 1 1
menurunkan prestasi belajar anak. (50%) (50%)
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”.
7. Pernyataan Ketujuh
No Pernyataan SS S N TS STS
7 Dengan kurangnya perhatian yang 1 1
diperoleh seorang anak remaja dari (50%) (50%)
orang tuanya lebih mudah untuk
anak itu terjerumus ke dalam
kenakalan remaja.
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”.
8. Pernyataan Kedelapan
No Pernyataan SS S N TS STS
8 Apakah faktor lingkungan dapat 1 1
menyebabkan kenakalan remaja. (50%) (50%)
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”.
9. Pernyataan Kesembilan
No Pernyataan SS S N TS STS
9 Apakah pergaulan bebas dapat 1 1
menyebabkan anak masuk ke dalam (50%) (50%)
kenakalan remaja.
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”.
10. Pernyataan Kesepuluh

9
No Pernyataan SS S N TS STS
10 Menurut kamu berteman dengan 1 1
orang – orang perokok, pemabuk, (50%) (50%)
pengedar narkoba dapat
menyebabkan seorang remaja bisa
terikutin kepribadian dia.
Dari hasil pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 1 orang
yang menjawab “Sangat Setuju (SS)” dan 1 lagi yang menjawab “Netral (N)”.
1. Pertanyaan Essay Pertama
No Pertanyaan Jawaban
1 Kasus kenakalan apa saja yang 1. Mencuri buah manggis.
sudah pernah adik lakukan? 2. orang tua melawan.
2 Apa yang mendorong Adik Menurut Adik Dika hal yang
melakukan hal tersebut? mendorong Adik tersebut melakukan
hal itu ialah karena ingin memakan
buah bukan hanya Dika sendiri yang
mencuri tetapi ada tiga orang
kawannya yang mencuri buah dan
untuk alasan melawan orang tua
karena merasa dibeda – bedakan
dengan adiknya dan anak
tetangganya. Sehingga Dika
melawan orang tuanya dan
mengakibatkan Dika dipukul oleh
orang tuanya.
3 Menurut bapak cara apa yang bisa Nasehat yang kami berikan kepada
mengatasi untuk menghentikan Adik Dika yaitu sebaiknya adik dika
aksi kenakalan remaja? tidak melakukan hal itu lagi karena
itu tidak baik orang tua itu harus
dihormati, meskipun bisa kadang
mereka diperlakukan tidak adil tapi
yakinlah mereka sangat
menyanyangi Dika dan kami juga
salut dengan cita – cita adik yaitu
menjadi tentara, semangat untuk
meraih cita – cita kamu meskipun itu
tidak mudah tetap semangat.
2. Pertanyaan Essay Kedua
No Pertanyaan Jawaban
1 Kasus kenakalan apa saja bapak 1. Merokok
yang ada dilingkungan sekitar? 2. Mencuri
3. Mabuk
4. Narkoba
Kenakalan remaja yang tidak ada di

10
lingkungan itu ya balap liar karena
yang di sini sangat sempit.
2 Menurut bapak apa penyebab Menurut Bapak Kopling penyebab
kenakalan remaja di lingkungan kenakalan remaja di lingkungan itu
sekitar? karena adanya faktor lingkungan
contohnya kalau misalnya kalian
berteman dengan orang baik pasti
kalian akan mengikuti orang baik itu
dan sebaliknya kalau kalian bergaul
dengan orang jahat kalian pasti akan
ikut jahat.
3 Menurut bapak cara apa yang bisa Menurut Bapak Kopling untuk
mengatasi untuk menghentikan mengatasi aksi kenakalan
aksi kenakalan remaja? sebenarnya tidak ada, kenapa saya
bilang tidak ada karena itu semua
faktor dari diri masing – masing.
4 Menurut bapak kenakalan remaja Menurut Bapak Kopling kenakalan
termasuk pelanggaran hukum? remaja tidak termasuk ke dalam
pelanggaran hukum. Saya kasih
contohnya bila saya merokok dan
dosen kalian merokok itu urusan
kami bila kami sakit itu urusan kami
karena itu kami yang menanggung
bukan pemerintah.
5 Di lingkungan mana bisanya Menurut Bapak Kopling kenakalan
terjadi aksi kenakalan remaja? remaja bisa terjadi di mana saja bisa
terjadi karena aksi kenakalan remaja
itu tergantung dari anaknya.
6 Apakah kenakalan remaja yang Menurut Bapak Kopling kenakalan
terjadi di masyarakat dapat remaja yang terjadi di masyarakat
merugikan banyak belah pihak? dapat merugikan belah pihak “iya”
saya kasih contoh misalnya anak itu
pecandu rokok di situkan konsep
anak itu belum bekerja cara
mendapatkan uang tersebut ya pasti
mencuri tidak mungkin anak remaja
sudah mendapatkan pekerjaan kayak
anak SD, SMP, SMA dan kuliah
pasti kalian di situ statusnya ya
belajar jadi belum mendapatkan
penghasian sendiri.
7 Apakah dengan kurangnya Menurut Bapak Kopling dengan
perhatian yang diperoleh seorang kurangnya perhatian ysng diperoleh
anak remaja dari orang tuanya seorang anak remaja dari orang
lebih mudah enggak buat anak itu tuanya lebih mudah membuat anak
terjerumus ke dalam kenakalan itu terjerumus ke dalam kenakalan

11
remaja? remaja "iya" Contoh misalnya kamu
dulu masih kecil dipantaukan sama
orang tua tujuannya supaya kamu
tidak masuk kedalam pergaulan yang
salah, contoh lain misalnya gini usia
kamu 18th di usia tersebut kamu
masih dianggap anak – anak sama
orang tua kamu kenapa seperti itu
contoh usia orang tua kamu 43th dan
kamu 18th secara logika usia kamu
kan terpakut jauh dari orang tua
disitu kamu masih dianggap sepserti
anak – anak walaupun kamu merasa
sudah dewasa.
8 Bagaimana karakteristik kenakalan Menurut Bapak Kopling
remaja di lingkungan sekitar? karakteristik kenakalan remaja di
lingkungan itu misalnya seorang
anak itu yang sudah merokok
suaranya akan besar, serak, aroma
nafasnya akan mengeluarkan aroma
tidak sedap, bibirnya akan
menghitam dan aroma tubuh pun
akan mengeluarkan bau yang tidak
sedap. Kenapa Bapak cumin
mengetahui yang Bapat sebutkan
tadi, tadikan adikkan bilang
karakteristik menurut psikologi
karena bapak tidak kuliah di jurusan
itu.
9 Apa dampak yang akan dirasakan Menurut Bapak Kopling dampak
oleh remaja apabila dia melakukan yang akan dirasakan oleh remaja
kenakalan remaja? apabila melakukan kenakalan remaja
itu ia akan merasa tidak tenang,
cemas contohnya kalau anak itu
mencuri maka ia akan terus merasa
ketakutan karena takut di hajar oleh
masyrakat sekitar itu.
10 Apakah kenakalan remaja Menurut Bapak Kopling kenakalan
dikategorikan sebagai tindakan remaja dikategorikan sebagai
kejahatan? Tindakan kejahatan “ iya “ karena
kenakalan itu sangat itu sangat
mengarah pada hal negatif
contohnya mencuri, mengonsumsi
narkoba,tauran.
Temuan Lapangan

12
Hasil penelitian yang kami lakukan 3 hari berturut – turut,yaitu di hari
pertama kami menganalisis di Jl. Perjuangan No. 136 Kota Medan yang
alokasinya kepala lingkungan itu yang kami dapatkan seorang remaja yang sedang
merokok, lingkungan yang toxic, adanya circle gang remaja. Yang anehnya kami
tidak menemukan balap liar di lingkungan tersebut. Di hari kedua kami
mewawancarai kepala lingkungan seputar kenakalan remaja, dan di hari ketiga
kami mewawancarai anak remaja yang yang bernama Dika Eflin Tarigan yang
berusia 14 Tahun, Pengakuan pertama dika pernah mencuri buah manggis sebab
dia melakukan perbuatan tersebut karena dia suka memakan buah tersebut.
Pengakuan kedua alasan dia melakukan kenakalan remaja seperti melawan kedua
orang tuanya yaitu karena dia suka dibanding – bandingkan sama anak tetangga
dan adik sendiri, Dan dika juga mengakui kalau dia ada rencana ingin membunuh
kedua orang tuanya. Dan yang kami salutkan dari seorang adik dika dia
mempunyai impian menjadi seorang tentara, walau pun dari segi ekonomi adik
dika terbilang susah meraih impian itu. Solusi/Trategi yang kami berikan yaitu:
1. Memberikan bekal agama yang kuat sejak dini.
2. Orang tua harus memberikan dukungan yang positive terhadap kegiatan
yang dilakukan oleh sang anak, selama kegiatan tersebut bermanfaat.
3. Orang tua harus selalu memperhatikan dan mengajak bicara anak.
4. Memberikan pengawasan intensif dari keluarga, sekolah dan lingkungan.
5. Mengawasi pergaulan anak namun tidak mengendalikannya.
6. Mengganti sikap keras dengan sikap tegas.
7. Selektif dalam memilih teman. Lingkungan pertemanan cukup
berpengaruh dalam bentuk karakter seseorang.
10 TIPS JITU MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA
1. Tanamkan nilai – nilai baik sejak dini.
2. Membuat peraturan dan ekspektasi yang jelas.
3. Jadilah orangtua yang suportif dan selalu ada bagi anak remaja anda.
4. Dorong anak untuk mengikuti kegiatan positif.
5. Membuat pengajian dikalangan masyarakat sekitar.
6. Membuat seminar dikalangan masyarakat sekitar.
7. Memberikan pengawasan intensif dari keluarga, sekolah, dan lingkungan.
8. Memberikan arahan mengenai bahaya kenakalan remaja.
9. Kasih kata – kata tamparan atau motivasi yang kuat untuk menyakinkan si
anak untuk menjauhi kenakalan remaja.
10. Memiliki pendirian yang kokoh supaya remaja tidak mudah terbawah arus
pergaulan bebas.
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kami tentang perilaku menyimpang di kalangan
remaja yang ada di Jl. Perjuangan No. 136 Kota Medan & Pajak Kedan MMTC,
Jl. Wiliem Iskandar – Waze maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut.

13
1. Kenakalan remaja yang sering terjadi di Jl. Perjuangan No. 136 Kota
Medan & Pajak Kedan MMTC, Jl. Wiliem Iskandar – Waze yaitu
Merokok, mencuri, mabuk, narkoba dan melawan orang tua. Penyebab
kenakalan remaja biasa karena adanya faktor lingkungan. Cara apa saja
bisa mengatasi untuk menghentikan aksi kenakalan remaja yaitu untuk
mengatasi aksi kenakalan remaja sebenarnya tidak ada, itu semua faktor
dari diri masing – masing. Kenakalan remaja tidak termasuk ke dalam
pelanggaran hukum, seperti kita merokok itu kan urusan diri kalian bukan
pemerintah yang menanggung itu semua.
2. Pendorong terjadinya kenakalan remaja adalah karena faktor ekonomi
yang membuat mereka melakukan hal tersebut dan juga dikarenakan
adanya pengaruh yang tidak baik dari lingkungan dan teman sejawat
hingga terjadinya perbuatan yang menyimpang dilakukan oleh remaja
sehingga membuat orang tua jadi resah terhadap perlakuan anak –
anaknya.
3. Usaha yang dilakukan oleh orang tua dalam mencegah penyimpangan
perilaku remaja, orangtua telah melakukan berbagai upaya, dari
menanamkan ilmu agama pada anak, mengontrol pergaulan anak, serta
memukul anak jika ketahuan melakukan perilaku yang salah perilaku
menyimpang, itu semua tidak ada terwujud tanpa contoh dari kedua
orangtua dan kerabat yang terdekat.

DAFTAR PUSTAKA

Anganthi, N. R. A., Purwandari, E., & Purwanto, Y. (2010). Pola delinquency


penyalahgunaan napza di surakarta. Laporan Penelitian Fundamental Research
Dikti.
Bagong, S. & Narwoko D. (2010). Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan.
Jakarta: Kencana.
Basrowi, M, S. (2005). Pengantar Sosiologi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Bruce G. Simons-Morton, A. D. (1999). Student-School Bonding and Adolescent
Problem Behavior. Munchen: Health Dissestation.

14
15

Anda mungkin juga menyukai