Anda di halaman 1dari 2

DASAR TEORI

Sorang ahli kimia dari Swedia, Svante Arrhenius mendefinisikan bahwa asam adalah
zat yang terionisasi di air dan memproduksi ion H+ dan basa adalah zar yang terionisasi di
dalam air dan memproduksi ion OH-. Definisi Arrhenius tentang asam dan basa ini terbatas
karena hanya berlaku untuk larutan air, sehingga Johannes Bronsted, seorang ahli kimia
mendefinisikan bahwa asam bronsted ialah zat yang dapat mendonorkan proton dan basa
bronsted adalah zat yang dapat penerima proton. Dikatakan pula bahwa definisi ini tidak
membutuhkan asam dan basa dalam larutan air. Menurut bronsted lowry, basa dapat
menerima proton dan untuk setiap asam bronsted, selalu ada basa konjugasi dan sebaliknya.
Dalam teorinya ia mengatakan bahwa air merupakan pelarut yang unik karena ia bisa menjadi
asam maupun basa. Namun dalam teori ini, masih terdapat kekurangan yang akhirnya
disempurnakan oleh G. N. Lewis yang mengatakan bahwa basa merupakan zat yang yang
dapat mendonasi sepasang electron dan asam merupakan zat yang dapat menerima sepasang
electron. Sehingga definisi lewis dikatakan lebih umum dari definisi lain. [Chang, 2011]
Senyawa yang tersusun dari oksigen yang digabungkan dengan unsur laindisebut
dengan senyawa oksida . Oksigen adalah unsur yang sangat reaktif, sehingga mudah
bergabung dengan unsur logam dan non-logam untuk membentuk senyawa oksida.
Membentuk oksida basa ketika bereaksi dengan logam. Oksida basa dapat membentuk
hidroksida basa (OH-) ketika oksida ini bereaksi dengan air. Namun, beberapa oksida logam
tidak bereaksi dengan air. Ada juga oksida asam, atau oksida non-logam, yang membentuk
asam (H+) jika direaksikan dengan air. Garam terbentuk ketika oksida asam bereaksi dengan
basa.
larutan dikelompokkan dalam tiga golongan yaitu bersifat asam, basa dan netral. Sifat
asam-basa suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan mengukur pH-nya. pH adalah
parameter yang digunakan untuk mengetahui keasaman suatu larutan. PH larutan asam
kurang dari 7. Larutan basa memiliki pH di atas 7. Larutan netral memiliki pH 7. Terdapat
banyak cara yang digunakan para ilmuwan dan manusia dalam mengukur pH suatu larutan,
salah satunyan adalah dengan indicator universal atau kertas indikator pH.

DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. (2003). Kimia Dasar: Konsep - Konsep Inti (3rd ed)”. Jakarta:
Penerbit Erlangga
Tim Dosen Departemen Kimia, Fakultas Sains, ITS . (2019). Kimia 1 (2nd ed.). Surabaya :
Media Bersaudara
Tim Dosen Departemen
Kimia, Fakultas Sains, ITS.
(2019). Kimia 1 (2nd ed.).
Media Bersaudara
Tim Dosen Departemen
Kimia, Fakultas Sains, ITS.
(2019). Kimia 1 (2nd ed.).
Media Bersaudara
Tim Dosen Departemen
Kimia, Fakultas Sains, ITS.
(2019). Kimia 1 (2nd ed.).
Media Bersaudara
Chang, Raymond. (2011). General Chemistry: The Esseential Concepts (6th ed). New York:
McGraw-Hill.

Anda mungkin juga menyukai