Anda di halaman 1dari 9

KISI-KISI SIDANG TO ME♡

1. Pemerintah, Pemerintahan , Ilmu Pemerintahan :


 Pemerintah :
- Pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang terdiri dari
lembaga-lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif.
- Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk mengatur
komunitas di wilayah tertentu, yang umumnya adalah negara.

 Pemerintahan :
- Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang
meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai tujuan
negara.
- Pemerintahan dalam arti sempit adalah segala kegiatan badan-badan publik yang
hanya meliputi kekuasaan eksekutif. (ini menurut C.F. Strong)

 Ilmu Pemerintahan
- Ilmu pemerintahan adalah ilmu tentang metode mengatur, menguasai, dan
mengelola negara.
- KBBI online pun mendefinisikan hal serupa tentang ilmu pemerintahan yakni
ilmu tentang metode mengatur, menguasai, dan mengelola negara.
- Menurut Inu Kencana Syafiie ilmu pemerintahan adalah suatu sistem
pemerintahan seperti ideologi suatu bangsa, falsafah hidup dan konstitusi yang
membentuk system pemerintahannya.

2. Urusan urusan pemerintahan :


- Urusan Pemerintahan Absolut sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah
pusat, meliputi politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan
fiskal nasional, dan agama. Meskipun demikian, dalam penyelenggaraannya
pemerintah pusat dapat melaksanakan sendiri atau melimpahkan wewenang
kepada instansi vertikal di daerah atau Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat
(GWPP) berdasarkan asas Dekonsentrasi.
- Urusan Pemerintahan Konkuren merupakan urusan pemerintahan yang dibagi
antara pemerintah pusat, daerah provinsi, dan daerah kabupaten/kota, yang
menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah. Urusan pemerintahan konkuren
dibagi menjadi 2, yaitu:
 Urusan Pemerintahan Wajib (contohnya : berkaitan dengan Pelayanan
Dasar, antara lain pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum dan penataan
ruang; perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketentraman,
ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat; serta sosial)
 Urusan Pemerintahan Pilihan (Dipetakan berdasarkan potensi, proyeksi
penyerapan tenaga kerja, dan pemanfaatan lahan, antara lain bidang
kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, kehutanan, energi dan
sumber daya mineral, perdagangan, perindustrian, dan transmigrasi.)

3. 6 Urusan Absolut Pemerintah Pusat :


- Politik Luar Negeri :
Kewenangan seperti melakukan perjanjian dengan negara lain, menetapkan
kebijakan luar negeri dan mengangkat pejabat diplomatik untuk mengisi posisi di
lembaga internasional.
- Pertahanan :
Memiliki kewenangan dalam membuat keputusan maupun kebijakan yang
berkaitan dengan pertahanan negara. Misalnya, menyatakan negara dalam keadaan
bahaya, membuat kebijakan wajib militer bagi warga negara dan membangun
sistem pertahanan negara.
- Keamanan :
Membuat kebijakan yang berkaitan dengan keamanan dalam negeri. Misalnya,
membuat kebijakan keamanan nasional dan menindak kelompok atau organisasi
yang mengganggu keamanan negara.
- Yustisi :
Kewenangan terkait penegakan hukum di dalam negeri. Misalnya, menetapkan
kebijakan kehakiman dan membuat undang-undang atau peraturan berskala
nasional.
- Moneter dan Fiskal Nasional :
Menetapkan kebijakan moneter dan fiskal, serta mengendalikan peredaran uang.
- Agama :
Pemerintah pusat berwenang menetapkan kebijakan dalam penyelenggaraan
kehidupan beragama, menetapkan hari libur keagamaan yang berlaku nasional.

4. Asas-Asas Pemerintahan yang Baik (ada 7) :


1. Asas Kepastian Hukum
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
3. Asas Kepentingan Umum
4. Asas Keterbukaan
5. Asas Proporsionalitas
6. Asas Profesionalitas
7. Asas Akuntabilitas

5. Perbedaan Desentralisasi dan Dekonsentrasi :


- Desentralisasi : Penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau daerah
tingkat atasnya kepada daerah.
- Dekonsentrasi : Pelimpahan wewenang dari pemerintah atau kepala wilayah atau
kepala instansi vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat di daerah (kaya
Kementrian kalau di daerah ada Dinas)
6. Perbedaan Otonomi Daerah dan Daerah Otonom :
- Otonomi Daerah : kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat menurut praksara sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
sesuai dengan peraturan undang-undang, yakni undang-undang nomor 22 tahun
1999.
- Daerah otonom merupakan kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas
daerah tertentu yang berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat menurut praksara sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan
negara kesatuan republik Indonesia.
7. Definisi Hipotesis
- Menurut Zikmund, hipotesis adalah proposisi atau dugaan yang belum terbukti.
Jadi hipotesis masih bersifat tentatif. Pernyataan hipotesis hanya menjelaskan
fenomena dan kemungkinan jawaban atas pertanyaan penelitian. Jawaban
sesungguhnya didapatkan setelah penelitian dilakukan.
- Hipotesis merupakan pernyataan yang menunjukkan hubungan antar-variabel
(dalam tingkat yang konkret atau empiris)

8. Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:


- Untuk menguji teori,
- Mendorong munculnya teori,
- Menerangkan fenomena sosial,
- Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian,
- Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan.

9. Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif


- Penelitian kualitatif : penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar
fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan
sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.
- Penelitian Kuantitatif : Penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian
dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian
kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses
pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini
memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatempiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
- Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian
kuantitatif dengan penelitian kuatitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian
berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan
terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti
bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan
berakhir dengan suatu “teori”.

- Perkuat permasalahan Skripsi kamu, buktikan bahwa topik yang kamu angkat
dalam skripsi kamu memang layak untuk dipelajari,

10. Hierarki Aturan di Indonesia (ada 7) :


1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
3. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu)
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Presiden
6. Peraturan Daerah Provinsi dan
7. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota

11. Aturan dari kabupaten dan kota = disebutnya Peraturan Daerah


- Peraturan Daerah Provinsi atau nama lainnya dan Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota atau nama lainnya, yang selanjutnya disebut Perda adalah
peraturan perundang-undangan yang dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan
bersama Kepala Daerah”.

12. Pendapatan Asli Desa :


- Pendapatan Asli Desa adalah Pendapatan berupa uang yang dihasilkan dari
Kekayaan dan Aset Desa yang digunakan oleh Pihak ketiga dengan Perjanjian
Sewa, Kontrak dan Pinjam Pakai, dari Perusahaan yang berada diwilayah desa
Baik Perusahaan yang Bersifat BUMN dan BUMD dan Perusahaan Swasta
berdasarkan pertimbangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat di desa yang
ditetapkan melalui Peraturan Desa dalam rangka peningkatan penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat Desa

13. Desa :
- Desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan,
yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari
beberapa unit permukiman kecil yang disebut kampung.
- Desa punya tiga unsur yakni:
 Daerah
 Penduduk
 Tata kehidupan desa yang berkaitan erat dengan norma, adat istiadat dan
aspek budaya lainnya yang berlaku.
- Kewenangan desa merupakan kekuasaan dan tanggungjawab desa sebagai
identitas hukum dalam mengatur dan mengurus desa. Kewenangan desa
merupakan dasar bangun jika desa dianalogikan sebagai suatu bangunan. Maka
dari itu kewenangan desa merupakan pondasi atau dasar yang digunakan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
14. Analisis Data Kualitatif :
Langkah-langkah Teknik Pengolahan Data Kualitatif
- Pengumpulan Data.
- Reduksi Data.
- Penyajian Data.
- Verifikasi dan Kesimpulan.

15. Triangulasi :
- Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu dengan
menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara,
hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang
dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

16. Pelayanan Publik :


Kegiatan atau rangkaian kegiatan guna kebutuhan pelayanan sesuai peraturan
perundang -undagan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan
pelayanan administratif yang diselenggarakan penyelenggaraan pelayanan publik.

17. Asas Pelayanan Publik


- Transparansi ( terbuka)
- Akuntabilitas (Dapat dipertanggungjawabkan)
- Kondisional (Sesuai kondisi masyarakat dan petugas)
- Partisipatif
- Kesamaan Hak
- Keseimbangan Hak

18. Kualitas Pelayanan :


Kondisi terciptanya suatu hubungan yang dinamis antara masyarakat dan petugas
pelayanan, sebuah prestasi atau pencapaian dalam layanan masyarakat.

19. Akta kelahiran :


Suatu dokumen identitas autentik yang wajib dimiliki setiap warga negara Indonesia.
Dokumen ini sebagai bukti sah terkait status dan peristiwa kelahiran seseorang dan
termasuk hak setiap anak Indonesia.

20. Manfaat Akta Kelahiran


- Sebagai wujud pengakuan negara mengenai status individu, status perdata, dan status
kewarganegaraan seseorang.
- Sebagai dokumen/bukti sah mengenai identitas seseorang.
- Sebagai bahan rujukan penetapan identitas dalam dokumen lain, misalnya ijazah
- Masuk sekolah TK sampai perguruan tinggi
- Melamar pekerjaan, termasuk menjadi anggota TNI dan POLRI
- Pembuatan KTP, KK dan NIK.
- Pembuatan SIM.
- Pembuatan pasport.
- Pengurusan tunjangan keluarga, Pengurusan warisan, Pengurusan pensiun bagi pegawai,
Pengurusan kematian, Pengurusan perceraian.
- Melaksanakan pencatatan perkawinan, Melaksanakan ibadah haji.

21. Asas-asas Pemerintahan Daerah


- Asas Desentralisasi yaitu penyerahan sebagian urusan pemerintah pusat kepada daerah
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.
- Asas Dekonsentrasi merupakan pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat atau
pejabat  di atasnya ( Wilayah Provinsi ) melimpahkan wewenangnya kepada kepala
Kantor departemen di Kabupaten. 
- Asas Pembantuan  ( medebewind ). Mede berasal dari bahasa Belanda yang artinya “ikut
serta” sedangkan bewind artinya berkuasa atau memerintah. Jadi Pemerintah daerah ikut
serta dalam mengurus suatu urusan, namun demikian urusan itu harus
dipertanggungjawabkan kepada pemerintah pusat. Tugas pembantuan merupakan upaya
pemerintahan pusat terkait peningkatan efektifitas pelayanan umum dengan merata.
Fungsi asas ini lebih condong ke media dalam rangka pengembangan pembangunan
daerah tertentu. 

22. Perbedaan Pajak dan Retribusi


Perbedaan pajak dan retribusi berada pada penggunaannya. Pajak tidak mendapatkan jasa
timbal balik atau kontraprestasi yang dapat ditunjukkan secara langsung.
Sementara retribusi umumnya berhubungan dengan imbalan atau jasa yang didapat secara
langsung.

- Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, dijelaskan bahwa


negara berkewajiban menyelenggarakan sejumlah pelayanan guna memenuhi hak-
hak dasar warganya.
- Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan adalah
bahwa dalam rangka peningkatan pelayanan Administrasi Kependudukan sejalan
dengan tuntutan pelayanan Administrasi Kependudukan yang profesional,
memenuhi standar teknologi informasi, dinamis, tertib, dan tidak diskriminatif dalam
pencapaian standar pelayanan minimal menuju pelayanan prima yang menyeluruh
untuk mengatasi permasalahan kependudukan.
- Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 1 Tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Bandung
- Peraturan Bupati Bandung Nomor: 37 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Kepemilikan
Akta Kelahiran
- Standar Pelayanan sesuia Peraturan Bupati kabupaten Bandung Nomor 41 Tahun
2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bandung
- UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan dan UU No. 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan.
- Hak identitas bagi seorang anak dinyatakan tegas dalam pasal 5 UU No. 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak

23. TRIAS POLITICA


Trias Politica ialah pemisahan kekuasaan negara menjadi 3.
- Eksekutif = Pelaksana Undang-undang ( Presiden, wakil presiden dan menteri)
- Legislatif = Pembuat Undang-undang ( DPR, MPR, DPD)
- Yudikatif = Mempertahankan pelaksanaan Undang- undang ( MA, MK, KY)

24. Mengapa mengambil judul “Kualitas Pelayanan Akta Kelahiran di Kabupaten


Bandung?
Pelayanan akta kelahirann merupakan faktor penting karena merupakan
legalitas seseorang , dengan begitu perlu diperhatian oleh DISDUKCAPIL Kab.
Bandung guna memenuhi harapan masyarakat. Namun pada prakteknya atau
realitanya setelah saya observasi terdapat beberapa masalah yang mengakibatkan
pelayanan akta kelahiran menjadi tidak optimal yaitu sarana prasarana yang belum
memadai, SDM petugas pelayanan yang belum ideal, inovasi aplikasi SAKEDAP
yang tidak berjalan dengan baik , ketepatan waktu yang tidak sesuai dengan SOP
dan keramahan dari petugas pelayanan. Dengan begitu saya tertarik mengambil
judul “KUALITAS PELAYANAN AKTA KELAHIRAN DI KABUPATEN
BANDUNG”

25. Metode yang digunakan serta bukunya !


Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualiatatif
deskriptif dimana eneliti secara langsung pergi ke lokasi kemudian mempelajari dan
memahami situasi yang terjadi, selain itu juga peneliti mengamati, mencatat,
bertanya, menggali sumber sumber yang berkaitan dengan fenomena yang terjadi di
lapangan. Setelah itu data diperoleh dianalisi dengan berdasarkan teori dan
dituangkan dalam bentuk narasi.
Pendekatan kualitatif dipilih agar dapat memperoleh keterangan yang lebih
luas dan mendalam mengenai hal yang menjadi pokok pembahasan.
Buku yang digunakan
- Metode Penelitian oleh Dini Sivi Purnia dan Alawiyah 2020 warna merah
- Metode Penelitian oleh Sanjaya dkk 2020 buku warna putih
26. Teknik Pengambilan Data
- Observasi = Melihat secara langsung pelayanan yang dilakukan oleh
DISDUKCAPIL
- Wawancara = Proses komunikasi secara langsung dengan melakukan tanya jawab
kepada responden seputar informasi yang diperlukan.
Respondennya yaitu :
 Kepala Bidang Pencatatan Sipil
 Petugas Pelayanan Akta Kelahiran
 Masyarakat
- Dokumentasi = Pemgumpulan data yang diperoleh dari dokumen dokumen yang
ada.

27. Apa yang ditemukan ? (Dimensi baru)


Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dengan menggunakan teori
kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Zeithaml dkk dalam Mardo (2016)
peneliti menemukan makna dan temuan bahwa teori yang dikemukakan oleh
Zeithaml akan sempurna dengan menambahkan satu dimensi sebagai penguat pada 5
dimensi lainnya. Temuan itu adalah Trust kepercayaan , trust ini adalah penilaian
hubungan seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transanksi tertentu
sesui dengan harapan dalam sebuah lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian.
Menurut asumsi peneliti apabila dalam pelayanan akta kelahiran yang dilaksanakan
oleh petigas pelayanan DISDUKCAPIL Kab. Bandung bisa diterapkan dengan
optimal kepercayaan pemohon akta kelahiran terhadap petugas pelayanan akan
meningkat.
Alasan peneliti memutuskan untuk menambah trust (Kepercayaan) sebagai
dimensi kualiatas pelayanan adalah diharapkan dimensi trust uini dapat menjadi
penguat atau penjaga kualitas layanan yang telah menerapkan 5 dimensi
sebelumnya.

28. Teori yang kamu pakai apa ? Kenapa memilih teori itu ?
Teori yang saya pakai adalah teori dari Zeithaml dkk dalam mardo (2016) .
Alasan saya memilih teori itu karena teori tersebut sesuai dengan yang saya teliti
yaitu untuk mengukur kualitas layanan dari atribut masing-masing dimensi, sehingga
akan diperoleh kesenjangan yang merupakan selisih antara persepsi masyarakat
terhadap layanan yang telah diterima dengan harapan terhadap yang akan diterima.

29. Kira kira penelitian kamu layak untuk diuji ?


Fenomena dalam penelitian ini memiliki urgensi yang besar untuk diteliti,
maka dari itu mengenai fenomena tersebut perlu dicari jawaban dari
permasalahannya nantinya hasil skripsi ini juga akan bergunan bagi masyarakat.
30. Urgensinya apa ? (Dampak pada masyarakat)
Negara wajib melindungi dan memberikan pengakuan atas status pribadi dan
status hukum termasuk kepada anak-anak. Membuat akta kelahiran itu bentuk
perlindungan dan pengakuan negara terhadap status hukum anak tentang identitas
nama, tempat dan tanggal lahir , siapa orangtuanya serta kewarganegaraanya. Anak
yang tidak punya akta kelahiran kurang terlindungi keberadaanya, masa depannya,
dan sulit mengakses pelayanan publik. Anak pun jadi rentan tindakan kriminal
diantaranya perdagangan orang dan perkawinan dibawah umur.

Anda mungkin juga menyukai