Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

ASTRONOMI DAN ASTROFISIKA (FI713)

Dosen:
Judhistira Aria Utama, S.Si., M.Si., Dr.

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020

1
RENCANA PEMBELAJARAN No.Dok : 11
SEMESTER Revisi : 00
Astronomi dan Astrofisika (FI715) Tanggal : 30 September 2020
Halaman: 1 - 17

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

J. Aria Utama, S.Si., M.Si., Dr. Achmad Samsudin, S.Pd., M.Pd., Dr. Taufik Ramlan Ramalis, Drs., M.Si., Dr.
NIP 197703312008121001 NIP 198310072008121004 NIP 195904011986011001
Dosen TPK Prodi Ketua Program Studi S2 Pendidikan Fisika

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


1. Identitas Matakuliah
Nama Program Studi : Pendidikan Fisika
Nama Matakuliah : Astronomi dan Astrofisika
Kode Matakuliah : FI713
Kelompok Matakuliah : Mata Kuliah Keahlian Khusus (MKK Khusus)
Bobot sks :2
Jenjang : S2
Semester :1
Prasyarat :-
Status (wajib/ pilihan) : Pilihan
Nama dan kode dosen : Judhistira Aria Utama, 2582

2
2. Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah ini merupakan kelompok Mata Kuliah Keahlian Khusus sebagai sebuah mata kuliah pilihan bagi mahasiswa S2
Pendidikan Fisika. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa akan mendisksusikan guna memperoleh pemahaman yang benar
mengenai pengetahuan astronomi & astrofisika. Isi perkuliahan dibagi ke dalam cakupan materi astronomi berupa (i) bola
langit meliputi definisi, komponen bola langit, menggambarkan posisi benda langit di bola langit, waktu Matahari dan waktu
bintang, dan dasar-dasar segitiga bola yang dapat diaplikasikan dalam perhitungan waktu terbit-transit-kulminasi atas-
terbenamnya benda langit; (ii) instrumentasi astronomi I: sundial meliputi fungsi, tipe, dan workshop mendesain sundial
sederhana (iii) instrumentasi astronomi II: teleskop optik meliputi fungsi, komponen, parameter kinerja, dan prinsip kerja
teleskop optik; (iv) sistem keplanetan meliputi model pembentukan Tata Surya, karakteristik anggota Tata Surya,
konfigurasi planet, penentuan besaran fisis & geometri Matahari dan temperatur planet, gaya pasang-surut dan sistem
keplanetan luar Tata Surya. Jeda antara materi astronomi dan astrofisika akan diisi dengan in-class laboratory memanfaatkan
perangkat lunak CLEA (Contemporary Laboratory Experiences in Astronomy). Sementara, cakupan materi astrofisika
berupa (v) hukum radiasi benda hitam meliputi intensitas spesifik, fluks, luminositas, dan bintang sebagai benda hitam;
(vi) fotometri bintang meliputi sistem magnitudo, indeks warna, magnitudo bolometrik, koreksi bolometrik, hubungan
magnitudo bolometrik dengan temperatur efektif, dan serapan cahaya bintang oleh atmosfer Bumi; (vii) spektroskopi
bintang meliputi teori dasar spektroskopi, pembentukan spektrum bintang, klasifikasi spektrum bintang, diagram
Hertzsprung-Russel, dan kelas luminositas (viii) gerak sejati bintang meliputi gerak bintang dalam komponen bujur langit
(asensio rekta) dan lintang langit (deklinasi); (ix) pembangkitan energi meliputi mekanisme pembangkitan energi di pusat
bintang; dan (x) evolusi bintang meliputi evolusi praderet utama, deret utama, dan pascaderet utama untuk bintang berbagai
massa. Perkuliahan diselenggarakan menggunakan slide presentasi berbantuan proyektor multi media dan alat peraga dengan
pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah, tanya jawab, diskusi, pendekatan inkuiri dalam tugas-tugas, dan penyajian
makalah. Selain melalui UTS dan UAS, penilaian hasil belajar mahasiswa juga dilakukan terhadap tugas, penulisan makalah,
dan presentasi proyek astronomi. Dilakukan pula kegiatan laboratorium di luar kelas dalam bentuk observasi/pengukuran
astronomi baik secara langsung menggunakan teleskop/instrumen lain yang tersedia secara in situ atau remote terkait
fenomena alam menarik yang dapat diamati, maupun secara tidak langsung memanfaatkan simulator interaktif (in-class
laboratory).

3. Capaian Pembelajaran Program Studi yang Dirujuk (CPPS)


S1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.

3
S6. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.
S9. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
P1. Menguasai konsep-konsep teoretis dan prinsip-prinsip pokok fisika klasik dan fisika modern, serta memiliki wawasan
kependidikan dan kewirausahaan.
KU1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya.
KU2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.

4. Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPM)


1. Menunjukkan sikap religius sebagai hamba Allah yang bertaqwa kepadaNya, yang ditunjukkan dengan kejujuran dan
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. (S1)
2. Memiliki sikap bertanggungjawab untuk menguasai keilmuan secara mandiri, menginternalisasi semangat
kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan, mempunyai ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk
mengembangkan sikap, nilai, dan memiliki motivasi untuk berbuat bagi kemaslahatan masyarakat pada umumnya.
(S6)
3. Mampu menjelaskan definisi bola langit beserta komponen-komponennya, menggambarkan lintasan semu harian
benda langit di bola langit, menentukan waktu bintang serta memahami keterkaitannya dengan waktu Matahari dan
menerapkannya dalam penentuan waktu terbit-kulminasi atas-terbenam serta ketinggian saat kulminasi atas suatu
benda langit. (P1)
4. Mampu mendesain dan mengkonstruksi sundial dari material sederhana sebagai media pembelajaran gerak semu
harian Matahari dan konsep waktu Matahari dalam kerja mandiri maupun kerja tim. (P1)
5. Mampu menjelaskan kegunaan teleskop dalam pengamatan astronomi dan menentukan parameter kinerja sebuah
teleskop optik. (P1)
6. Mampu menjelaskan model pembentukan Tata Surya, karakteristik anggota Tata Surya, konfigurasi planet, penentuan
besaran fisis & geometri Matahari dan temperatur planet. (P1)
7. Mampu menjelaskan fenomena dan penurunan formula gaya pasang-surut serta menjelaskan kemiripan dan
perbedaan antara Tata Surya dan sistem keplanetan di luar Tata Surya. (P1)
8. Memahami hukum radiasi benda hitam dan mengaplikasikannya dalam studi benda langit. (P1)

4
9. Mampu menjelaskan dan menyelesaikan perhitungan yang melibatkan sistem magnitudo, indeks warna, magnitudo
bolometrik, koreksi bolometrik, hubungan magnitudo bolometrik dengan temperatur efektif, dan serapan cahaya
bintang oleh atmosfer Bumi. (P1)
10. Mampu menjelaskan pembentukan spektrum bintang, mengklasifikasikan spektrum bintang, menempatkan bintang
di dalam diagram Hertzsprung-Russel, dan menentukan kelas luminositas bintang dari ukuran fisiknya. (P1)
11. Mampu menentukan besar gerak sejati bintang dalam komponen asensio rekta dan deklinasi maupun resultannya.
(P1)
12. Mampu menjelaskan mekanisme pembangkitan energi di pusat bintang. (P1)
13. Mampu menjelaskan secara kualitatif proses evolusi bintang praderet utama dan deret utama untuk berbagai massa.
(P1)
14. Mampu menjelaskan secara kualitatif proses evolusi bintang pascaderet utama untuk berbagai massa. (P1)
15. Mampu mendiseminasikan karya inovasi dalam bentuk laporan tertulis/model di dalam perkuliahan dalam kerja
mandiri maupun kerja tim sesuai kaidah ilmu pengetahuan dengan penuh tanggung jawab (K1) (K2)

5. Deskripsi Rencana Pembelajaran


Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
1 3. Mampu Tentang Perkuliahan: Daring synchronous: 20 - RPS Revisi
menjelaskan definisi Deskripsi dan Silabi (memanfaatkan menit MK
bola langit beserta MK, Penilaian, Zoom/GoogleMeet) Astronomi
komponen- Rencana Teknis dan
komponennya, Perkuliahan Menyimak penjelasan Astrofisika
menggambarkan mengenai deskripsi dan
lintasan semu harian silabi MK, penilaian,
benda langit di bola dan rencana teknis
langit, menentukan perkuliahan
waktu bintang serta

5
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
memahami Bola langit meliputi Menyimak presentasi 80 - Roy, A.E. &
keterkaitannya definisi, komponen dosen dan diskusi menit Clark, D.
dengan waktu bola langit, secara daring mengenai (1988).
Matahari dan menggambarkan bola langit (definisi, Astronomy:
menerapkannya posisi benda langit di komponen bola langit, Principles
dalam penentuan bola langit hingga and Practice
waktu terbit- menggambarkan posisi part 2. Adam
kulminasi atas- benda langit di bola Hilger
terbenam serta langit) Chapter 8
ketinggian saat
kulminasi atas suatu
benda langit
2 3. Mampu Bola langit meliputi Daring synchronous: 100 - Roy, A.E. &
menjelaskan definisi waktu Matahari dan (memanfaatkan menit Clark, D.
bola langit beserta waktu bintang, dan Zoom/GoogleMeet) (1988).
komponen- dasar-dasar segitiga Astronomy:
komponennya, bola yang dapat Menyimak presentasi Principles
menggambarkan diaplikasikan dalam dosen dan diskusi and Practice
lintasan semu harian perhitungan waktu secara daring disertai part 2. Adam
benda langit di bola terbit-transit-kulminasi berlatih soal-soal Hilger
langit, menentukan atas-terbenamnya mengenai bola langit Chapter 8
waktu bintang serta benda langit (waktu Matahari dan
memahami waktu bintang, dan
keterkaitannya dasar-dasar segitiga
dengan waktu bola yang dapat
Matahari dan diaplikasikan dalam

6
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
menerapkannya perhitungan waktu
dalam penentuan terbit-transit-kulminasi
waktu terbit- atas-terbenamnya
kulminasi atas- benda langit)
terbenam serta
ketinggian saat
kulminasi atas suatu
benda langit
3 4. Mampu Instrumentasi Daring synchronous: 100 - Savoie, D.
mendesain dan astronomi I: sundial (memanfaatkan menit (2009).
mengkonstruksi meliputi fungsi, tipe, Zoom/GoogleMeet) Sundials:
sundial dari material dan workshop Menyimak presentasi Design,
sederhana sebagai mendesain sundial dosen dan diskusi Construction
media pembelajaran sederhana secara daring tentang and Use.
gerak semu harian instrumen sundial Praxis
Matahari dan konsep menggunakan Publishing
waktu Matahari perangkat lunak ALL
dalam kerja mandiri perancangan sundial CHAPTER
maupun kerja tim
4 5. Mampu Instrumentasi Daring asynchronous: 100 - Karttunen, H.
menjelaskan astronomi II: teleskop menit et al. (2017).
kegunaan teleskop optik meliputi fungsi, Mengakses materi ajar Fundamental
dalam pengamatan komponen, parameter yang disediakan dosen Astronomy
astronomi dan kinerja, dan prinsip di LMS: 6th Edition.
menentukan kerja teleskop optik https://spot.upi.edu Springer.
parameter kinerja dan berlatih Chapter 3

7
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
sebuah teleskop menyelesaikan soal-
optik soal yang berhubungan
dengan parameter
kinerja teleskop optik
5 6. Mampu Sistem keplanetan Daring synchronous: 100 - Karttunen, H.
menjelaskan model meliputi model (memanfaatkan menit et al. (2017).
pembentukan Tata pembentukan Tata Zoom/GoogleMeet) Fundamental
Surya, karakteristik Surya, karakteristik Astronomy
anggota Tata Surya, anggota Tata Surya, Menyimak presentasi 6th Edition.
konfigurasi planet, konfigurasi planet, dosen dan diskusi Springer.
penentuan besaran penentuan besaran secara daring mengenai Chapter 7
fisis & geometri fisis & geometri model pembentukan
Matahari dan Matahari dan Tata Surya,
temperatur planet temperatur planet karakteristik anggota
Tata Surya, konfigurasi
planet, penentuan
besaran fisis &
geometri Matahari dan
temperatur planet
6 7. Mampu Sistem keplanetan Daring synchronous: 100 - Karttunen, H.
menjelaskan meliputi gaya pasang- (memanfaatkan menit et al. (2017).
fenomena dan surut dan sistem Zoom/GoogleMeet) Fundamental
penurunan formula keplanetan luar Tata Astronomy
gaya pasang-surut Surya Menyimak presentasi 6th Edition.
serta menjelaskan dosen dan diskusi Springer.
kemiripan dan secara daring disertai Chapter 22

8
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
perbedaan antara berlatih soal-soal
Tata Surya dan mengenai mengenai
sistem keplanetan di gaya pasang-surut dan
luar Tata Surya sistem keplanetan luar
Tata Surya
7 Mampu In-Class Laboratory; Daring synchronous: 100 Tagihan berupa CLEA
membedakan Penentuan massa (memanfaatkan menit perolehan massa Jupiter Lab
besaran yang planet Jupiter Zoom/GoogleMeet) Jupiter dari Handbook
diukur/diamati dan berbantuan perangkat pengamatan
besaran yang lunak CLEA Menyimak presentasi virtual
dihitung (Contemporary dosen dan diskusi pergerakan
Laboratory secara daring tentang satelit-satelit
Experiences in pemanfaatan perangkat Jupiter
Astronomy) lunak CLEA menggunakan
(Contemporary simulator
Laboratory
Experiences in
Astronomy)
8 UJIAN TENGAH SEMESTER (TAKEHOME TEST)
9 8. Memahami Hukum radiasi benda Daring synchronous: 100 - Karttunen, H.
hukum radiasi benda hitam meliputi (memanfaatkan menit et al. (2017).
hitam dan intensitas spesifik, Zoom/GoogleMeet) Fundamental
mengaplikasikannya fluks, luminositas, dan Astronomy
dalam studi benda bintang sebagai benda Menyimak presentasi 6th Edition.
langit hitam dosen dan diskusi Springer.
secara daring mengenai Chapter 5

9
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
intensitas spesifik,
fluks, luminositas, dan
bintang sebagai benda
hitam
10 9. Mampu Fotometri bintang Daring synchronous: 100 - Karttunen, H.
menjelaskan dan meliputi sistem (memanfaatkan menit et al. (2017).
menyelesaikan magnitudo, indeks Zoom/GoogleMeet) Fundamental
perhitungan yang warna, magnitudo Astronomy
melibatkan sistem bolometrik, koreksi Menyimak presentasi 6th Edition.
magnitudo, indeks bolometrik, hubungan dosen dan diskusi Springer.
warna, magnitudo magnitudo bolometrik secara daring disertai Chapter 4
bolometrik, koreksi dengan temperatur berlatih soal-soal
bolometrik, efektif, dan serapan mengenai sistem
hubungan magnitudo cahaya bintang oleh magnitudo, indeks
bolometrik dengan atmosfer Bumi warna, magnitudo
temperatur efektif, bolometrik, koreksi
dan serapan cahaya bolometrik, hubungan
bintang oleh magnitudo bolometrik
atmosfer Bumi. dengan temperatur
efektif, dan serapan
cahaya bintang oleh
atmosfer Bumi
11 10. Mampu Spektroskopi bintang Daring synchronous: 100 - Jain, P.
menjelaskan meliputi teori dasar (memanfaatkan menit (2015). An
pembentukan spektroskopi, Zoom/GoogleMeet) Introductio
spektrum bintang, pembentukan n to

10
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
mengklasifikasikan spektrum bintang, Menyimak presentasi Astronomy
spektrum bintang, klasifikasi spektrum dosen dan diskusi and
menempatkan bintang, diagram secara daring mengenai Astrophysic
bintang di dalam Hertzsprung-Russel, teori dasar s. CRC
diagram dan kelas luminositas spektroskopi, Press.
Hertzsprung-Russel, pembentukan spektrum Chapter 6
dan menentukan bintang, klasifikasi
kelas luminositas spektrum bintang,
bintang dari ukuran diagram Hertzsprung-
fisiknya Russel, dan kelas
luminositas
12 11. Mampu Gerak sejati bintang Daring synchronous: 100 - Carroll,
menentukan besar meliputi gerak bintang (memanfaatkan menit B.W., Ostlie,
gerak sejati bintang dalam komponen Zoom/GoogleMeet) D.A. (2007).
dalam komponen bujur langit (asensio An
asensio rekta dan rekta) dan lintang Menyimak presentasi Introduction
deklinasi maupun langit (deklinasi) dosen dan diskusi to Modern
resultannya secara daring disertai Astrophysics
berlatih soal-soal 2nd Edition.
mengenai gerak sejati Pearson
bintang Addison
Wesley.
Chapter 1
13 12. Mampu Pembangkitan energi Daring synchronous: 100 - Carroll,
menjelaskan meliputi mekanisme (memanfaatkan menit B.W., Ostlie,
mekanisme Zoom/GoogleMeet) D.A. (2007).

11
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
pembangkitan energi pembangkitan energi An
di pusat bintang di pusat bintang Menyimak presentasi Introduction
dosen dan diskusi to Modern
secara daring mengenai Astrophysics
beragam gagasan 2nd Edition.
tentang mekanisme Pearson
pembangkitan energi di Addison
pusat bintang Wesley.
Chapter 10
14 13. Mampu Evolusi bintang Daring synchronous: 100 - Sutantyo, W.
menjelaskan secara meliputi evolusi (memanfaatkan menit (1984).
kualitatif proses praderet utama dan Zoom/GoogleMeet) Astrofisika:
evolusi bintang deret utama Mengenal
praderet utama dan Menyimak presentasi bintang.
deret utama untuk dosen dan diskusi Penerbit ITB.
berbagai massa secara daring mengenai Bab 6
evolusi bintang
praderet utama dan
deret utama untuk
berbagai massa
15 14. Mampu Evolusi bintang Daring synchronous: 100 - Sutantyo, W.
menjelaskan secara meliputi evolusi (memanfaatkan menit (1984).
kualitatif proses pascaderet utama Zoom/GoogleMeet) Astrofisika:
evolusi bintang Mengenal
pascaderet utama Menyimak presentasi bintang.
dosen dan diskusi

12
Indikator Capaian Bahan Kajian Bentuk Pembelajaran Waktu Tugas dan Rujukan
Pert. Pembelajatan Penilaian
Matakuliah
untuk berbagai secara daring mengenai Penerbit ITB.
massa evolusi bintang Bab 6
pascaderet utama untuk
berbagai massa
16 UJIAN AKHIR SEMESTER (PRESENTASI PROYEK ASTRONOMI & ASTROFISIKA)

6. Evaluasi
a. Kehadiran minimal 80% merupakan prasyarat bagi kelulusan mata kuliah.
b. Pembobotan penilaian didasarkan pada:
1. Tugas mingguan = 15 % poin
2. Makalah = 15 % poin
3. Presentasi = 20 % poin
4. UTS = 25 % poin
5. UAS = 25 % poin
100 % poin
c. Nilai akhir:
Skor dalam skala 4

Kategori Nilai Tingkat Kemampuan


Huruf Angka Derajat Mutu (%)
A Skor = 4 Istimewa 92 – 100
A- 3,7 ≤ skor < 4 Hampir Istimewa 86 - 91
B+ 3,4 ≤ skor < 3,7 Baik Sekali 81 - 85
B 3 ≤ skor < 3,4 Baik 76 – 80
B- 2,7 ≤ skor < 3 Cukup Baik 71 - 75

13
C+ 2,4 ≤ skor < 2,7 Lebih dari Cukup 66 - 70
C 2 ≤ skor < 2,4 Cukup 60 - 65
D 1 ≤ skor < 2 Kurang 55 - 59
E Skor < 1 Gagal Lebih kecil dari 55

7. Daftar Rujukan
Jain, P. (2015). An Introduction to Astronomy and Astrophysics. CRC Press.
Carroll, B.W., Ostlie, D.A. (2007). An Introduction to Modern Astrophysics 2nd Edition. Pearson Addison Wesley.
Karttunen, H. et al. (2017). Fundamental Astronomy 6th Edition. Springer.
Sutantyo, W. (1984). Astrofisika: Mengenal bintang. Penerbit ITB.

Lampiran
Lampiran 1. Bahan Ajar Astronomi & Astrofisika (FI713)
AST = Apparent Solar Time/Absolute Solar Time
LST = Local Standard Time
MST = Mean Solar Time

Untuk lokasi di sebelah timur bujur standarnya berlaku:


MST = LST + [(– standar) x 4 menit]

Untuk lokasi di sebelah barat bujur standarnya berlaku:


MST = LST – [(standar – ) x 4 menit]

Hubungan antara AST dan MST:


AST = MST + EoT

EoT (Equation of Time, dalam satuan menit waktu) = 9,87 x sin 2B – 7,53 x cos B – 1,5 x sin B

14
dengan: B (dalam satuan derajat) = (360/364) x (n – 81),
di mana n menyatakan nomor urut hari dalam satu tahun (sejak 1 Januari hingga 31 Desember).

Untuk memperoleh deklinasi Matahari pada sebarang waktu secara teliti (Cooper, 1969):
Matahari = 23,450 x sin{[3600 x (284 + n)/365]}
dengan n menyatakan nomor urut hari dalam satu tahun.

Dapat pula secara aproksimasi menggunakan:


Matahari = (n/93) x 23,450
dengan n menyatakan jumlah hari yang dilalui sejak tanggal 21 Maret.

Lampiran 2. Instrumen Penilaian Astronomi & Astrofisika (FI713)


1. Ketika melakukan pengamatan pada pagi, sore, dan malam hari pada hari yang sama, Anda melihat Matahari di posisi yang berbeda
seperti pada gambar berikut. Alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan terkait posisi Matahari yang berbeda adalah ?

a. Revolusi Matahari mengelilingi Bumi.


b. Perputaran Bumi pada porosnya. (√)

15
c. Revolusi Bumi mengelilingi Matahari.
d. Perputaran Matahari pada porosnya.
e. ....

2. Mars mengelilingi Matahari dengan orbit elips seperti ditunjukkan pada Gambar. I. Jika orbit Mars diubah menjadi lingkaran, seperti
ditunjukkan pada Gambar. II, bagaimanakah pengaruhinya terhadap musim-musim yang ada di Mars ?

Gambar I Gambar II

a. Hanya akan ada musim panas dan musim dingin.


b. Hanya akan ada musim gugur dan musim semi.
c. Tidak akan ada musim.
d. Musim akan tetap sama seperti kondisi saat ini. (√)
e. ....

3. Manakah pernyataan berikut yang menjadi alasan terjadinya siang dan malam?
a. Revolusi Bumi mengelilingi Matahari.
b. Rotasi Matahari mengelilingi Bumi.
c. Rotasi Bumi pada porosnya. (√)

16
d. Bumi memasuki dan keluar dari umbra bulan.
e. ....

4. Apakah alasan utama musim panas lebih hangat daripada musim dingin?
a. Bumi berada di perihelion (jarak terdekat ke Matahari) pada saat musim panas.
b. Liputan awan pada musim panas lebih sedikit jika dibandingkan dengan musim dingin.
c. Bumi berputar dengan kemiringan sumbu tertentu relatif terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari (√)
d. Matahari memancarkan lebih banyak energi pada musim panas daripada pada musim dingin.
e. ....

5. Jakarta berada di zona waktu dengan bujur standar di 105° BT, sementara kota Denpasar di zona waktu dengan bujur standar 120° BT.
Ketika teman Anda sedang menikmati istirahat sore di Jakarta, di kota Denpasar pada saat itu ?

a. Anda sudah tidak bisa membaca surat kabar di luar ruangan tanpa penerangan.(√)
b. Anda sedang menikmati istirahat siang di kota Denpasar.
c. Beberapa jam kedepan anda akan menyongsong terbitnya Matahari.
d. Beberapa jam kedepan anda akan menyongsong terbenamya Matahari.
e. ....

17

Anda mungkin juga menyukai