Mechanical barrier
Barrier mekanik
CE memberikan kekuatan pada sel corneocyte.
Barrier antimikrobial
Sekresi sebum, keringat, dan pH.
Barrier UV
Melanin dibentuk dalam sel khusus dalam stratum basal,
kemudian ditransfer ke keratinocytes dalam stratum
basal dan spinosum, akhirnya sampai di SC.
Hidrasi kulit dan melembabkan (moisturization)
NMF dalam corneocyte merupakan kumpulan komponen yang sifatnya water-soluble.
Sintesis lipid
Lipid epidermal (ceramides cholesterol, dan FFA)
disintesis keratinocyte di stratum granulosum.
Relevansi Struktur Kulit terhadap Pengembangan Produk Kosmetik
Air adalah komponen plasticizer yang penting bagi SC. Kulit menjadi pecah-
pecah ketika hidrasi SC menurun.
Tidak adanya komponen NMF dapat menyebabkan kulit kering. Aplikasi topikal
bahan-bahan dari luar yang serupa komponen NMF dapat memperbaiki kulit
kering dan meningkatkan kelembapan kulit.
“ Moisturizers ” adalah bahan yang ketika dipakai pada kulit dapat menambah
atau menahan air pada SC.
Sebagai emollient, petroleum jelly, hydrocarbon oils, waxes, mineral, silicone oils,
paraffin dapat memberikan perlindungan (occlusive barrier) pada kulit yang
dapat mencegah hilangnya kelembapan kulit.
Pemakaian anti oksidan secara topikal dapat membantu melindungi kulit dari
efek perusakan oleh UV.
Dan krim yang digunakan malam hari, viskositasnya lebih tinggi agar
awet menempel pada wajah.
Humektan merupakan bahan yang sifatnya mudah larut dalam air dan
dapat menarik moleul air dalam jumlah banyak.
Alpha-hydroxy Acid
Retinoic Acid
Steroid
Kulit pada tangan dan kaki lebih tebal daripada bagian kulit lainnya. Dan
karena sering terkena tekanan dan gesekan, maka cenderung timbul
kalus.
Pada kulit kulit kering dan kulit yang mengalami gangguan keratinisasi,
sering ditemukan rendahnya kandunga urea dalam SC → menunjukkan
pentingnya zat ini dalam menaga keseimbangan kelembapan.
Aquaporin (AQP)
Dari suatu studi diketahui bahwa gliserol dan urea ditransport melalui
AQP untuk memberikan kelembapan dalam epidermis.