Anda di halaman 1dari 48

SKIN

SKIN ANATOMY
EPIDERMIS

DERMIS

HIPODERMIS
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS
• Epidermis normal adalah epitel
skuamosa yang berdiferensiasi
terminal, berlapis-lapis.
• Jenis sel utama, membentuk 95%
dari total, sel di epidermis adalah
keratinosit.
• Istilah lapisan Malpighi mencakup
sel basal dan sel spinosus.
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS

Corneum
Lucidum
Granulosum

Spinosum

Basalis
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS Basalis

• Sel basal berukuran kecil dan berbentuk kubus (berdiameter 10–14


μm) dan memiliki inti besar berwarna gelap, serta sitoplasma padat
yang mengandung banyak ribosom dan bundel tonofilamen padat.
• Sel-sel ini paling sering ditandai dengan ekspresi keratin 5 dan 14.
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS Spinosum
Berbentuk poligonal, tepat di atas lapisan sel basal, keratinosit
epibasal membesar membentuk lapisan sel spinosus/prickle
atau stratum spinosum.
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS Spinosum
• Keratinosit stratum spinosum mulai membentuk lamellar granules.
Struktur ini terdiri dari berbagai protein dan lipid, misalnya glikoprotein,
glikolipid, fosfolipid, dan glukosilseramid.

• Pada s.spinosum dan s.granulosum terdapat sel Langerhans dan sel


dendritik.
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS Granulosum
• Ciri pengenal sel-sel ini adalah granule keratohyalin. Granule ini
terdiri dari keratin, profilaggrin dan loricrin, dan protein lain yang
membentuk sebagian besar selubung kornifikasi (cornified cell
envelope).
• Setelah sekresi, keratin dan loricrin serta protein lain (involucrine,
small proline-rich protein), menjadi sangat berikatan silang oleh
transglutaminase ke membran plasma keratinosit untuk
menghasilkan amplop kornifikasi. Amplop kornifikasi yang dihasilkan
bukanlah sel hidup, dan dengan demikian isi inti dan sitoplasma
harus dihilangkan
• Profilaggrin akhirnya di metabolisme menjadi asam amino dan asam
karboksilat pirolidon dan asam urokanat (kadang-kadang disebut
sebagai faktor pelembab alami [NMF]) untuk memberikan fungsi
hidrasi dan pelindung UV.
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS Granulosum
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS Lucidum
SKIN ANATOMY
EPIDERMIS Corneum
• Amplop cornified adalah produk diferensiasi terminal di epidermis.
Mereka adalah struktur aselular dan anuklir.
• Inti terdiri dari keratin yang dikelilingi oleh jaringan protein yang
saling terkait, terutama loricrin. Serta lipid yang kaya akan ceramide
yang juga berikatan silang.
• Pengikatan silang sebagian besar disumbangkan oleh
transglutaminase. Ekspresi transglutaminase dimulai pada lapisan
spinosus, tetapi tidak aktif di sana
Dermis
• Memberi ketahanan pada kulit
• Termoregulasi
• Perlindungan imunologik
• Ekskresi
Dermis
• Serabut kolagen membentuk sebagian besar dermis, bersama dengan
serabut elastik.
• Keduanya tertanam pada grounbd substance yang terbentuk dari
proteoglikans (PG) dan glikosaminoglikans (GAG).
• Fibroblast, makrofag, dan sel mast rutin ditemukan di dermis.
Subkutis
• Subkutis yang terdiri dari jaringan lemak mampu mempertahankan
suhu tubuh, dan merupakan cadangan energi, juga menyediakan
bantalan yang meredam trauma melalui permmukaaan kulit.
• Deposisi lemak menyebabkan terbentuknya lekuk tubuh memberikan
efek kosmetis.
• Sel-sel lemak terbagi-bagi dalam lobus, satu sama lain dipisahkan oleh
septa.
SKIN CELLS
SKIN CELLS
Corneum KERATINOSIT

Granulosum
• Keratinosit adalah sel sentral epidermis
dan membentuk keratin filamen.
• Sel terbanyak (85-95%)
Spinosum • Berasal dari lap. Embrional ectoderm
permukaan
• Di stratum korneum, keratinosit sudah
mati.
Basalis • Sel sel disemua lapisan kecuali stratum
basal disebut keratinosit.
• Mengalami keratinisiasi  menghasilkan
lapisan kedap air
SKIN CELLS
Corneum LANGERHANS CELL

Granulosum
• Sel dentritik yang berfungsi sebagai
penyaji antigen
• memberikan sinyal antigen yang
Spinosum
berpotensi berbahaya untuk
memulai respon imun

Basalis
SKIN CELLS
Corneum MELANOSIT

Granulosum
• Sel yang sebagian besar berada di
epidermis (7-8%)
• Menghasilkan melanin dan mentranfer ke
Spinosum
keratinosit
• Terletak di lapisan basal
• Jumlah melanosit relative sama pada setiap
Basalis individu yg berbeda ras
• Perbedaan warna kulit terutama ditentukan
oleh aktifitas pembentukan melanin
SKIN CELLS
Corneum MELANIN

Granulosum
• Pigmen gelap pada kulit (tempat lain:
rambut, koroid mata, berbagai tumor)
• Dihasilkan oleh melanosit dari polimerisasi
Spinosum
dan oksidari proses melanogenesis
• Distribusi melanin ditentukan oleh
beberapa factor seperti genetic,
lingkungan, dan endokrin.
Basalis
• Fungsi :
Memberi warna pada kulit, substansi
fotoproteksi, energy transducer.
SKIN CELLS
Corneum MERKEL CELL

Granulosum
• Untuk merasakan sentuhan dan
tekanan
• Terdapat pada stratum basal kulit
Spinosum
tebal (terutama : ujung jari)
• Jumlah paling sedikit

Basalis
SKIN CELLS
DESMOSOMES

Perlekatan disepanjang sisi lateral membrane


sel yang menahan kekuatan robekan

DESMOSOM SECARA BERTAHAP RUSAK

DESKUAMASI SEL (PENGELUPASAN)


SKIN CELLS
FIBROBLAS

Sel sentral dari dermis.


Fungsinya mensintesis, remodelling, dan
menumpuk kolagen serta matriks
ekstraseluler yang berguna untuk struktu
jaringan, ketebalan jaringan, kekencangan
kulit.
SKIN CELLS
HYALURONIC ACID

• 50% ada pada kulit dari jumlah HA di tubuh


• Sifat : mengikat dan menahan molekul air
• Fungsi : halus & melembabkan kulit
• Selama penuaan HA berkurang, sehingga
menyebabkan kulit kering dan keriput
SKIN CELLS
COLLAGEN

• Protein yang berfungsi memberi kekuatan


dan elastisitas kulit dan membantu
penggantian sel kulit mati.
• Kolagen disintesis oleh fibroblast
SKIN CELLS

FAT CELL

MUSCLES
SKIN GLANDS
PRODUK
• Sebum
• Keringat

FUNGSI SEKRETORI
• Holokrin
• Merokrin

LOKASI
• Apokri
• Ekrin
• Sebasea
SKIN GLANDS
Glandula Sebasea
• Kelenjar alveolar yang biasanya berhubungan
dengan folikel rambut
• Ditemukan ditempat tidak berambut
( kelopak mata, puting susu, mukosa) Tidak di
temukan ditelapak tangan dan kaki
• Mensekresi dari sel sel yang dibuang dan
kandungan berminyak (sebum)
• Ukuran terbesar biasanya pada hidung, diikuti
oleh wajah dan kulit kepala.
SKIN GLANDS
Hubungan ukuran glandula sebasea dan
produksi sebum
• Jumlah sebasea sama, ukuran bertambah. meningkat seiring
bertambahnya usia :0.2-0.5 mm2 menjadi 0.4-2.1mm.
• Pergantian kel. Sebasea pada yg lebih tua melambat dibandingkan
dengan dewasa muda
KELENJAR KERINGAT
• Manusia memiliki 2-4jt kel keringat
• Menghasilkan 10L/hari keringat
• 2 jenis : apokrin, ekrin
• Kelenjar keringat khas pada permukaan kulit adalah kelenjar tubular
tidak bercabang dengan bagian basal yang melingkar. Terdapat sel
sekretori yang sel mioepitel tipis. Kontransi sel mioepitel memaksa
sekresi dari bagian saluran yang lebih dallam untuk naik ke
permukaan
KEL APOKRIN
• Daerah : aksila, perineum, dan areola payudara.
• Keringat apokrin mengandung tiga jenis prekursor: asam lemak, alkanol sulfanil, dan steroid odiferous,
yang diubah oleh bakteri pada kulit ketiak, terutama corynebacterium striatum, menjadi zat odiferous.

• Kelenjar keringat apokrin tidak berfungsi sampai sebelum pubertas;

Fungsi
• penarik seksual yang berbau harum,
• penanda teritorial,
• sinyal peringatan.
• meningkatkan resistensi gesekan dan kepekaan taktil
• meningkatkan kehilangan panas evaporatif pada beberapa spesies.
KEL EKRIN
COMMON SKIN DISEASE
MILIA
• Kista berisi keratin yang muncul tepat di bawah epidermis
• MILIA adalah penyumbatan pada kelenjar keringat eccrine.
• Milia umumnya dikaitkan dengan bayi baru lahir, tetapi dapat muncul
pada segala usia
SYRINGOMA
• syringomas adalah tumor kulit jinak dari kel keringat (ekrin)
• syringoma tampak sangat mirip dengan milia
• syringoma biasanya jauh ke dalam kulit (dermis) dan lebih sulit
diobati.
• paling sering terlihat di sekitar area kelopak mata.
SKIN TAG
• Skin tag adalah sel jinak
• Terdiri dari inti serat dan saluran, sel saraf, sel lemak, dan penutup
atau epidermis
• Tempat : kelopak mata, ketiak, dibawah payudara, selangkangan, dada
bagian atas, leher
• Warna kulit atau agak kecoklatan
SEBORRHEIC KERATOSIS
• keratosis seboroik adalah salah satu pertumbuhan kulit non-kanker
yang paling umum pada orang dewasa yang lebih tua
• pertumbuhan cokelat, hitam atau cokelat muda di wajah, dada, bahu
atau punggung.
• pertumbuhannya memiliki penampilan seperti lilin, bersisik, sedikit
lebih tinggi, dapat terlihat seperti kanker kulit.
ACNE VULGARIS
• Jerawat disebabkan oleh penyumbatan folikel, yang sebagian besar
disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan oleh kelenjar
sebacea
• Keratinisasi kulit dan penyumbatan folikel mempercepat
pembentukan jerawat.
• Bakteri kulit normal yang disebut Propionibacterium acnes,
menghasilkan zat yang mengiritasi yang dapat menyebabkan
peradangan
PATHOGENESIS OF ACNE

EARLY COMEDO LATER COMEDO INFLAMMATORY NODULS/CYST


PAPULE/ PUSTULE
ACNE SCAR
STRETCHMARK
CELLULITE

Anda mungkin juga menyukai