Anda di halaman 1dari 2

Tahap mengevaluasi strategi ini adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis.

Para manajer sangat perlu untuk mengetahui pada saat dimana ada strategi yang sudah
dirumuskan tidak berjalan dengan baik atau tidak sesuai dengan yang direncanakan dan
kapan strategi tidak berfungsi dengan baik. Pada Gambar 2 di bawah memperlihatkan
kerangka evaluasi strategi yang memiliki 3 (tiga) aktivitas fundamental, yaitu (a) mereview
faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi saat ini, (b) mengukur
kinerja dan (c) mengambil langkah korektif

Pada tahap mereview faktor-faktor internal dan eksternal ini, dilakukan dengan
mengembangkan matriks External Faktor Evaluation (EFE) yang berfokus peluang dan
ancaman perusahaan atau organisasi, dan Internal Factor Evaluation (IFE) yang berfokus
pada kekuatan dan kelemahan. Selanjutnya melakukan pengukuran kinerja perusahaan
melalui proses perbandingan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya.
Penyelidikan terhadap penyimpangan tersebut dilakukan misalnya dengan mengevaluasi
strategi menggunakan rasio keuangan seperti rasio profitabilitas. Kemudian tahapan terakhir
dilakukan dengan mengambil tindakan koreksi agar perusahaan tetap berada pada jalur yang
diinginkan dan mendorong agar perusahaan berada pada kondisi yang lebih baik

Karakteristik sistem evaluasi yang efektif adalah sebagai berikut:


a. Aktivitas evaluasi strategi harus ekonomis; terlalu banyak informasi bisa sama saja
buruknya dengan terlalu sedikit informasi.

b. Aktivitas evaluasi strategi harus bermakna; harus berhubungan erat dan sejalan dengan
tujuan perusahaan.

c. Aktivitas evaluasi strategi harus menyediakan informasi yang tepat waktu; pada beberapa
kondisi dan di beberapa area, manajer mungkin membutuhkan informasi setiap hari bahkan
setiap waktu.
d. Evaluasi strategi harus dirancang untuk memberikan gambaran yang sebenarnya tentang
apa yang sedang terjadi.

Kegagalan dalam mencapai tujuan jangka panjang atau tahunan memberi sinyal untuk
melakukan tindakan perbaikan. Banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti kebijakan dan
peraturan yang tidak cenderung merugikan, perubahan ekonomi yang tak terduga, pemasok
atau distributor yang tidak dapat dipercaya, atau strategi yang tidak efektif dapat
menimbulkan tidak tercapainya tujuan. Masalah dapat terjadi karena ketidakefektifan (tidak
melakukan hal yang benar) atau inefisiensi (kurang melakukan hal yang benar).

Rasio keuangan yang sering digunakan dalam evaluasi strategi adalah:

1. Return on investment (ROI)


2. Return on equity (ROE)
3. Profit margin
4. Market share
5. Debt to equity
6. Earnings per share
7. Sales growth
8. Asset growth

Anda mungkin juga menyukai