Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

1. Enam kemampuan dasar anak usia TK yang akan dikembangkan melalui penggunaan
pembelajaran terpadu yaitu :
a) Kognitif anak TK. Pengembangan kemampuan kognitif anak di TK bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak.
b) Social emosional anak TK. Dengan kemampuan ini anak diarahkan untuk dapat
bersosialisasi dan mengendalikan emosinya.
c) Nilai moral agama anak TK. Dengan kemampuan ini anak diarahkan untuk
menerapkan kegiatan beragama yang sesuai dengan usianya.
d) Fisik anak TK. Kemampuan ini dikembangkan untuk mengembangkan
kemampuan motoric kasar dan halus anak.
e) Bahasa anak TK. Dengan kemampuan bahasa anak diarahkan untuk mampu
berkomunikasi sederhana secara efektif.
f) Seni anak TK. Pengembangan kemampuan seni bertujuan agar anak dapat
menciptakan sesuatu berdasarkan hasil imajinasinya, mengembangkan
kepekaan, dan menghargai hasil.
2. Sembilan kecerdasan jamak anak usia TK yang dapat dikembangkan melalui penggunaan
pembelajaran terpadu meliputi :
 Kecerdasan linguistic : ialah kecerdasan dalam mengolah kata atau kemampuan
menggunakan kata secara efektif baik lisan maupun tertulis.
 Kecerdasan logika matematik : ialah kecerdasan dalam hal angka dan logika.
 Kecerdasan fisik : anak-anak yang sering tak dapat diam saat sedang duduk
makan, dan biasanya anak yang cerdas dibidang ini adalah anak yang sering dan
senang bermain diluar.
 Kecerdasan visual spasial : anak usia TK akan mengetahui letak semua barang
dirumah nya.
 Kecerdasan intrapersonal : anak yang cerdas dibidan ini sangat memahami
dirinya sendiri, apa kelemahan dan kekurangannya.
 Kecerdasan interpersonal : ialah kemampuan berpikir lewat berkomuniksi
dengan orang lain. Anak yang berbakat dibidang ini dapat memahami orang lain.
 Kecerdasan musikal : anak-anak yang mempunyi kecerdasan music senang
bernyanyi, bersenandung atau bersiul seorang diri.
 Kecerdasan naturalis : anak yang mempunyai keahlian mengenali spesies flora
dan fauna serta kepekaan terhadap fenomena alam.
 Kecerdasan eksistensial: kemampuan seseorang untuk menempatkan diri dalam
hubungan dengan jangkauan kosmos terjauh. Anak usia TK yang memiliki
kecerdasan ini akan senang berpikir dan mempunyai pemikiran yang lebih
dewasa daripada teman-teman seusianya.
3. Hendrik (1968) dalam ocih setiasih (2005) mengemukakan bahwa pembelajaran terpadu
membantu anak mengembangkan semua pemikirannya secara langsung dalam proses
belajar mereka. Osborn and Osborn (1983) mengemukakan bahwa melalui program
pembelajaran yang didasarkan pada tema, anak-anak membangun hubungan yang utuh
di antara informasi yang terpisah-pisah untuk akhir membentuk konsep yang lebih rumit
dan lebih abstrak.
4. Model pembelajaran terpadu di taman kanak-kanak :
1) Model jaringan laba-laba (Webbed)
Pendekatan pembelajaran ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema
tersebut dengan bidang pengembangan. Kekuatan model ini adalah lebih mudah
dalam merancang dan menggunakannya, proses penentuan tema yang
melibatkan anak serta penggalian tema dimulai dari lingkungan terdekat anak.
Sedangkan kelemahan model ini adalah pada saat penyeleksian tema sehingga
sangat diperlukan keterampilan guru untuk menggali potensi yang ada pada
anak didik.
2) Model keterkaitan (connected)
Model ini menekankan pada bagaimana menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan
keterampilan lain dalam satu bidang pengembangan. Kekuatan dari model ini
adalah anak memiliki gambaran yang mendalam dalam satu bidang
pengembangan sehingga terjadi internalisasi atau penyatuan terhadap konsep
yang dikembangkan. Sedangkan kelemahan nya adalah berbagai bidang
pengembangan tetap terpisah dan nampak tidak terkait walaupun hubungan
dibuat secara eksplisit.
3) Model keterpaduan (integrated)
Model ini agak sulit dilksanakan secara utuh di TK karena mensyarat penguasaan
guru dalam konsep untuk menggabungkan berbagai bidang pengembangan serta
penentuan fokus dari adanya saling tumpang-tindih antar bidang pengembangan
dan keterampilan. Sedangkan kekuatan dari model ini adalah mengarahkan
keterkaitan antarbidang pengembangan secara lebih jelas dan terarah.
5. Contoh tema binatang dengan model jaring laba-laba (webbed)
:

Anda mungkin juga menyukai