. 1. BAGIAN I BAB 1 1. Kecerdasan Linguistik adalah 1. Tujuh kecerdasan tersebut Teori mengenai jenis kemampuan yang memiliki hak yang sama kecerdasan ditunjukkan dalam bentuk paling untuk dijadikan prioritas. majemuk lengkap. 2. Setiap individu memiliki 2. Kecerdasan Logika Matematika kecerdasan tertentu saat adalah kemampuan logika dan mereka lahir dan mungkin matematia disamping mereka memiliki kecerdasan kemampuan ilmu pengetahuan. yang berbeda pada saat 3. Kecerdasan Ruang adalah akhirnya, karena setiap kemampuan membentuk model manusia mempunyai mental dari dunia ruang dan kecerdasan dengan porsinya mampu melakukan berbagai masing-masing. tindakan dan operasi 3. Desain sekolah ideal menggunakan model itu. menurut Gardner memiliki 4. Kecerdasan Musik adalah dua asumsi. kemampuan untuk menikmati, a. Pertama, bahwa tidak mengamati, membedakan, semua orang mengarang, membentuk dan mempunyai minat dan mengekspresikan bentuk- kemampuan yang sama, bentuk musik. tidak semua dari kita 5. Kecerdasan Gerak Badan adalah belajar dengan cara kemampuan menyelesaikan yang sama. masalah atau produk mode b. Kedua, sesuatu yang menggunakan seluruh badan atau menyakitkan (bahwa sebagain badan seseorang. tidak semua orang dapat 6. Kecerdasan Antar Pribadi adalah belajar segala sesuatu kemampuan untuk memahami yang ingin orang lain: apa yang memotivasi, dipelajarinya). bagaimana cara bekerja, bagaimana bekerjasama dengan orang lain. 7. Kecerdasan Intra Pribadi adalah kemampuan yang berkaitan tetapi mengarah ke dalam (kemampuan membentuk model yang akurat, dapat dipercaya diri sendiri ) 2. BAB 2 Tahap alami perkembangan: Implikasi tahap perkembangan Versi Lengkap 1. Kemampuan membuat pola dasar untuk pendidikan: peran (kemampuan untuk membedakan pengajaran berkaitan dengan tinggi rendah nada dalam manifestasi perubahan kecerdasan musik atau memahami kecerdasan sepanjang langkah- tiga dimensi dalam kecerdasan langkah perkembangan. ruang, semua kemampuan ini Lingkungan yang cocok akan muncul secara universal) memudahkan anak-anak dalam 2. Kecerdasan lewat sistem symbol memperkaya hal yang (lewat kalimat dan cerita, music dipelajari. lewat lagu, pemahaman ruang lewat lukisan, gerakan lewat gerak gerik badan,dst). 3. Kecerdasan diwakili sistem penulisan (membaca, matematika, pemetaan, penulisan musik, dst. Biasanya digunakan dikuasai dalam pendidikan formal). 4. Kecerdasan lewat rentang pengejaran profesi dan hobi (mulai dengan kemampuan cemerlang ketika balita berkembang lewat penguasaan simbolik dan penulisan yang mencapai kematangan ekspresi dalam peran.
3. BAB 4 a. Keberbakatan (giftedness) adalah
Hubungan tanda potensi biopsikologis yang kecerdasan dengan berkembang dengan cepat dalam kemampuan bidang pemikiran apapun yang manusia lain yang ada dalam suatu budaya. berharga b. Berbakat istimewa (prodigiousness) adalah bentuk ekstrem dari keberbakatan dalam suatu bidang pemikiran BAGIAN II 4. BAB 5 Cara nyaman untuk menggambarkan Reformasi pendidikan sukses Sekolah masa depan sekolah yang berpusat pada tergantung dari 4 faktor: individual adalah menggambarkan 1. Penilaian peran yang akan dilaksanakan dalam 2. Kurikulum sekolah tersebut. 3. Pendidikan guru dan 1. Spesialis penilaian (tugasnya perkembangan professional menyediakan pandangan 4. Partisipasi keterampilan mengenai kekuatan, kecenderungan dan kelemahan dati anak-anak di sekolah tersebut. Penilaian tersebut tidak dapat didasarkan pada tes standar) 2. Pialang siswa-kurikulum (berdasarkan pada pandangan saat ini mengenai profil kecerdasan siswa, pialang merekomendasikan pelajaran apa yang sebaiknya dipilih siswa dan merekomendasikan cara paling mungkin bagi siswa untuk menguasai materi tersebut. Kombinasi antara siswa-orangtua- guru) 3. Pialang sekolah-masyarakat (berpusat pada individual yakni mencari peluang pendidikan untuk siswa dalam masyarakat yang lebih luas) 5. BAB 6 BIDANG KEKUATAN Pendekatan Spectrum memiliki Munculnya dan 1. Menjawab pertanyaan tentang resiko sendiri. Bahaya pemeliharaan kekuatan anak dibidang pemikiran mengarahkan anak-anak secara kecerdasan spesifik. Hasilnya, untuk sebagian prematur harus berbobot majemuk di masa besar anak, kekuatan dan terhadap manfaat memberikan balita: Pendekatan kelemahan dikenali dalam peluang kepada setiap anak proyek spektrum hubungan dengan kelompok dan untuk berprestasi baik. dalam semua kasus, bidang Sistem penilaian spectrum kekuatan dan kelemahan relative mempunyai potensi diidentifikasi untuk setiap anak. mengungkapkan kekuatan 2. Menjawab pertanyaan tentang dalam bidang yang tidak diduga adakah hubungan antara prestasi dan meningkatkan rasa percaya dalam aktivitas yang berbeda. diri, terutama untuk anak-anak Hasilnya menunjukkan bahwa yang kurang berprestasi. terdapat sedikit sekali hubungan antara aktivitas, hal ini memperkuat bahwa ukuran Spectrum mengidentifikasi rentang kemampuan yang tidak saling tumpang tindih dalam bidang yang berbeda. 3. Menjawab pertanyaan tentang kekuatan anak dalam satu bidang pemikiran mempermudah atau menghambat prestasi dalam bidang pemikiran lain. Hasilnya beberapa bukti menyatakan bahwa kekuatan seorang anak dalam satu bidang mungkin mempermudah prestasi dibidang lain. Akan tetapi dalam suatu hal bisa jadi kekuatan dalam suatu bidang dapat juga mengganggu prestasi orang yang bersangkutan. 6. BAB 7 Ada 5 dimensi yang dapat dinilai: Sekolah Dasar: a. Profil Individual (apa yang Pendekatan proyek diungkapkan proyek mengenai dalam lingkungan kekuatan, kelemahan kognitif sekolah key spesifik, dan kecenderungan siswa) b. Penguasaan fakta, keterampilan, dan konsep (guru dapat meminta siswa untuk memperhatikan pengetahuan sekolah dan pemahaman dalam menciptakan proyek. Siswa mempunyai peluang untuk memilih karya dari sekolahnya fakta, keterampilan, dan konsep yang ingin disertakan) c. Mutu kerja (aspeknya: inovasi dan imajinasi, penilaian estetika dan teknik, pengembangan suatu proyek agar menjadi latar depan konsep tertentu, prestasi pelaksanaan) d. Komunikasi (proyek menawarkan peluang kepada siswa untuk berkomunikasi dengan pendengar yang lebih luas) e. Refleksi (untuk memonitor dan mengevaluasi langkah yang telah dilakukan) 7. BAB 8 Teori kecerdasan Triarchic (tiga Proyek PIFS (Practical Mendekati sekolah serangkai) dari Sternberg Intelligence For School) atau dengan cerdik: (1985,1988): kecerdasan praktis untuk Kecerdasan praktis 1. Dunia internal dari individual sekolah. di tingkat sekolah (komponen pemrosesan informasi menengah dari metakognitif, prestasi, dan PIFS memiliki 3 bidang: komponen pengetahuan yang a. Profil kecerdasan, gaya diperoleh) belajar dan strategi diri 2. Dunia eksternal dari individual sendiri (kemampuan individual untuk b. Struktur dan ilmu menyesuaikan pada dan pengetahuan tugas membentuk lingkungan yang ada akademik atau memilih lingkungan baru) c. Sekolah sebagai sistem 3. Pengalaman individual dalam sosial yang kompleks dunia (bagaimana individual menghadapi pengalaman baru dan Salah satu kriteria sukses PIFS mengotomatiskan pemrosesan adalah perbaikan dalam prestasi informasi) sekolah dan keterlibatan siswa dalam sekolah. Sasaran yang lebih menarik lagi adalah agar siswa bertanggung jawab untuk pendidikan mereka sendiri bahkan setelah sekolah berakhir.
Sehingga kecerdasan praktis
untuk bersekolah menjadi kecerdasan praktis untuk memperoleh pengetahuan dan memahami kehidupan. 8. BAB 9 Beberapa hal pada Project Zero: Persyaratan disiplin 1. Aktivitas produksi harus menjadi di sekolah perhatian sentral dalam bentuk menengah: seni apapun. Introduksi seni 2. Aktivitas persepsi, sejarah, kritik PROPEL dan “peri-artistik” harus berkaitan erat dengan mungkinnya muncul produksi dari anak sendiri. Artinya anak-anak lebih baik menjumpai secara langsung benda-benda tersebut. 3. Kurikulum seni perlu disajikan oleh guru atau individual lain yang mempunyai pengetahuan dalam mengenai cara berpikir dalam artistik. Bukan sekedar mengenalkan musik secara via bahasa atau logika. 4. Belajar artistic harus diorganisasikan diseputar proyek yang berarti, dilaksanakan dalam periode waktu yang signifikan dan memungkinkan peluang umpan balik. 5. Dalam sebagian besar bidang artistic tidak akan menguntungkan untuk merencanakan kurikulum K12. 6. Penilaian belajar amat penting dalam seni. 7. Belajar artistic tidak sekedar memerlukan penguasaan kumpulan keterampilan atau konsep. 8. Ada resikonya dalam keadaan apapun tetapi seni dapat mempengaruhi siapa pun yang secara serius terlibat dalam seni. 9. Pendidikan seni terlalu penting dibiarkan pada satu kelompok mana pun, sebaliknya pendidikan seni merupakan kerja sama. 10. Secara ideal semua siswa harus mempelajari semua bentuk seni BAGIAN III 9. BAB 10 Penilaian pada pendidikan saat ini 1. Penilaian didesain untuk Penilaian dalam sebagian besar menggunakan tes memenuhi kebutuhan, bukan konteks: alternatif formal. Hampir semua tes formal menciptakan. untuk pengujian menganggap bahwa para 2. Menemukan metode standar penggunanya tidak buta huruf. dan ukuran yang membantu Semua tes ini menampilkan dalam penilaian regular, kesulitan khusus untuk individual. sistematik, dan bermanfaat Perbedaan yang mecolok di antara 3. Penilaian sebagai individual menimbulkan pertanyaan memperoleh informasi apakah semua individual harus mengenai keterampilan dan mengambil kurikulum yang sama potensial individu dengan dan pelajaran yang disajikan dalam dua sasaran yaitu umpan cara yang sama kepada individual. balik yang bermanfaat untuk individual yang bersangkutan dan data yang berguna kepada masyarakat sekitar. 4. Menggunakan instrument yang adil terhadap kecerdasan. Instrument yang baik dapat menjadi pengalaman belajar individual. Penilaian dalam konteks proyek atau produk yang benar-benar melibatkan individu, menarik perhatian, dan memotivasi agar bekerja dengan baik menjadi desain ujian yang jauh lebih dapat mengungkapkan keterampilan siswa. 10. BAB 11 Sebagian besar pendidikan saat ini, 1. Harus menentukan Di balik penilaian: berfokus pada pemahaman siswa. sasaran pemahaman dan jenis tujuan dan cara Dalam kelas seolah-olah mereka kinerja yang diinginkan yang pendidikan paham dengan konsep karena akan dimiliki anak didik. mereka mampu memenuhi standar 2. Implikasi kurikurikulum atau ketentuan minimum. Namun dalam pendidikan untuk ketika dihadapkan pada situasi yang pemahamn berarti perlu tidak dikenal, pada umumnya kurikulum spiral yang mereka tidak mampu menggunakan didalamnya ide yang kaya konsep yang tepat dari sekolah. dan dapat membuahkan hasil dibahas berulang kali dan diulang lagi sepanjang karir siswa di sekolah. 3. Penulis merangkum 4 elemen derajat focus mengenai hal ini yaitu a. sasaran pendidikan disesuaikan untuk pemahaman, b. penekanan pada pemupukan kinerja dari pemahaman, c. pengakuan mengenai adanya kekuatan individual yang berbeda, d. komitmen untuk memobilisasi semuanya secara produktif dalam pendidikan setiap anak. BAGIAN IV 11. Kecerdasan dalam 7 Dalam buku ini dijelaskan 7 fase 1. Konsep awam mengenai fase kecerdasan yaitu konsep awam kecerdasan menjelaskan mengenai kecerdasan, giliran ilmiah, tentang istilah kecerdasan plurasasi kecerdasan, serta pengukuran kekuatan kontekstualisasi kecerdasan, kecerdasan atas dasar distribusi kecerdasan, individualisasi kriteria informal karena kecerdasan, serta pendidikan tidak adanya cara formal kecerdasan. untuk mengukur hal tersebut. 2. Giliran ilmiah menjelaskan tentang pengembangan tes kecerdasan. Dimana pada bagian ini penulis menceritakan tokoh pengembang dan perkembangan menurut tahun. 3. plurasasi kecerdasan menjelaskan adanya ragam kecerdasan atau kecerdasan majemuk, serta dibutuhkannya pengembangan tes untuk mengukur kecerdaasan majemuk 4. kontekstualisasi kecerdasan, pada bagian ini penulis menjelaskan bahwa tidak mungkin kecerdasan diukur dalam bentuk abstrak. 5. distribusi kecerdasan berbicara mengenai kecerdasan yang terdistribusi dalam orang lain, peralatan, teknik, dan sistem symbol, bersifat strategic 6. individualisasi kecerdasan menjelaskan bahwa tiap individu memiliki kepribadian, pikiran, serta kecerdasaan yang tentunya berbeda dengan individu lain. 7. Pendidikan kecerdasan menjelaskan bahwa dengan adanya kecerdasan majemuk ini, tentunya konsep yang ditanamkan sebaiknya melewati beberapa cara, dan diajarkan dengan beberapa cara. 12. Kecerdasan yang Kecerdasan dibentuk oleh waktu, Buku ini menjelaskan menawan hari tempat, budaya yang berkembang. keanakeragaman perwujudan kecerdasan di dalam budaya dan lintas budaya. Dengan adanya teori ini akan membantu untuk mengetahui kapan dan dimana menemukan perwujudan kecerdasan, serta bagaimana kecerdasan dapat ditingkatkan. Dalam buku ini penulis mencoba menetapkan teori kecerdasan dengan rentangan yang mencakup banyak budaya.
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita