Anda di halaman 1dari 9

BEDAH BUKU MULTIPLE INTELLIGENCES HOWARD GARDNER

NO BAB BUKU ISI / PERMASALAHAN STRATEGI/TEKNIK


.
1. BAGIAN I
BAB 1 1. Kecerdasan Linguistik adalah 1. Tujuh kecerdasan tersebut
Teori mengenai jenis kemampuan yang memiliki hak yang sama
kecerdasan ditunjukkan dalam bentuk paling untuk dijadikan prioritas.
majemuk lengkap. 2. Setiap individu memiliki
2. Kecerdasan Logika Matematika kecerdasan tertentu saat
adalah kemampuan logika dan mereka lahir dan mungkin
matematia disamping mereka memiliki kecerdasan
kemampuan ilmu pengetahuan. yang berbeda pada saat
3. Kecerdasan Ruang adalah akhirnya, karena setiap
kemampuan membentuk model manusia mempunyai
mental dari dunia ruang dan kecerdasan dengan porsinya
mampu melakukan berbagai masing-masing.
tindakan dan operasi 3. Desain sekolah ideal
menggunakan model itu. menurut Gardner memiliki
4. Kecerdasan Musik adalah dua asumsi.
kemampuan untuk menikmati, a. Pertama, bahwa tidak
mengamati, membedakan, semua orang
mengarang, membentuk dan mempunyai minat dan
mengekspresikan bentuk- kemampuan yang sama,
bentuk musik. tidak semua dari kita
5. Kecerdasan Gerak Badan adalah belajar dengan cara
kemampuan menyelesaikan yang sama.
masalah atau produk mode b. Kedua, sesuatu yang
menggunakan seluruh badan atau menyakitkan (bahwa
sebagain badan seseorang. tidak semua orang dapat
6. Kecerdasan Antar Pribadi adalah belajar segala sesuatu
kemampuan untuk memahami yang ingin
orang lain: apa yang memotivasi, dipelajarinya).
bagaimana cara bekerja,
bagaimana bekerjasama dengan
orang lain.
7. Kecerdasan Intra Pribadi adalah
kemampuan yang berkaitan
tetapi mengarah ke dalam
(kemampuan membentuk model
yang akurat, dapat dipercaya diri
sendiri )
2. BAB 2 Tahap alami perkembangan: Implikasi tahap perkembangan
Versi Lengkap 1. Kemampuan membuat pola dasar untuk pendidikan: peran
(kemampuan untuk membedakan pengajaran berkaitan dengan
tinggi rendah nada dalam manifestasi perubahan
kecerdasan musik atau memahami kecerdasan sepanjang langkah-
tiga dimensi dalam kecerdasan langkah perkembangan.
ruang, semua kemampuan ini Lingkungan yang cocok akan
muncul secara universal) memudahkan anak-anak dalam
2. Kecerdasan lewat sistem symbol memperkaya hal yang
(lewat kalimat dan cerita, music dipelajari.
lewat lagu, pemahaman ruang
lewat lukisan, gerakan lewat
gerak gerik badan,dst).
3. Kecerdasan diwakili sistem
penulisan (membaca, matematika,
pemetaan, penulisan musik, dst.
Biasanya digunakan dikuasai
dalam pendidikan formal).
4. Kecerdasan lewat rentang
pengejaran profesi dan hobi
(mulai dengan kemampuan
cemerlang ketika balita
berkembang lewat penguasaan
simbolik dan penulisan yang
mencapai kematangan ekspresi
dalam peran.

3. BAB 4 a. Keberbakatan (giftedness) adalah


Hubungan tanda potensi biopsikologis yang
kecerdasan dengan berkembang dengan cepat dalam
kemampuan bidang pemikiran apapun yang
manusia lain yang ada dalam suatu budaya.
berharga b. Berbakat istimewa
(prodigiousness) adalah bentuk
ekstrem dari keberbakatan dalam
suatu bidang pemikiran
BAGIAN II
4. BAB 5 Cara nyaman untuk menggambarkan Reformasi pendidikan sukses
Sekolah masa depan sekolah yang berpusat pada tergantung dari 4 faktor:
individual adalah menggambarkan 1. Penilaian
peran yang akan dilaksanakan dalam 2. Kurikulum
sekolah tersebut. 3. Pendidikan guru dan
1. Spesialis penilaian (tugasnya perkembangan professional
menyediakan pandangan 4. Partisipasi keterampilan
mengenai kekuatan,
kecenderungan dan kelemahan
dati anak-anak di sekolah
tersebut. Penilaian tersebut tidak
dapat didasarkan pada tes standar)
2. Pialang siswa-kurikulum
(berdasarkan pada pandangan saat
ini mengenai profil kecerdasan
siswa, pialang merekomendasikan
pelajaran apa yang sebaiknya
dipilih siswa dan
merekomendasikan cara paling
mungkin bagi siswa untuk
menguasai materi tersebut.
Kombinasi antara siswa-orangtua-
guru)
3. Pialang sekolah-masyarakat
(berpusat pada individual yakni
mencari peluang pendidikan
untuk siswa dalam masyarakat
yang lebih luas)
5. BAB 6 BIDANG KEKUATAN Pendekatan Spectrum memiliki
Munculnya dan 1. Menjawab pertanyaan tentang resiko sendiri. Bahaya
pemeliharaan kekuatan anak dibidang pemikiran mengarahkan anak-anak secara
kecerdasan spesifik. Hasilnya, untuk sebagian prematur harus berbobot
majemuk di masa besar anak, kekuatan dan terhadap manfaat memberikan
balita: Pendekatan kelemahan dikenali dalam peluang kepada setiap anak
proyek spektrum hubungan dengan kelompok dan untuk berprestasi baik.
dalam semua kasus, bidang Sistem penilaian spectrum
kekuatan dan kelemahan relative mempunyai potensi
diidentifikasi untuk setiap anak. mengungkapkan kekuatan
2. Menjawab pertanyaan tentang dalam bidang yang tidak diduga
adakah hubungan antara prestasi dan meningkatkan rasa percaya
dalam aktivitas yang berbeda. diri, terutama untuk anak-anak
Hasilnya menunjukkan bahwa yang kurang berprestasi.
terdapat sedikit sekali hubungan
antara aktivitas, hal ini
memperkuat bahwa ukuran
Spectrum mengidentifikasi
rentang kemampuan yang tidak
saling tumpang tindih dalam
bidang yang berbeda.
3. Menjawab pertanyaan tentang
kekuatan anak dalam satu bidang
pemikiran mempermudah atau
menghambat prestasi dalam
bidang pemikiran lain. Hasilnya
beberapa bukti menyatakan
bahwa kekuatan seorang anak
dalam satu bidang mungkin
mempermudah prestasi dibidang
lain. Akan tetapi dalam suatu hal
bisa jadi kekuatan dalam suatu
bidang dapat juga mengganggu
prestasi orang yang bersangkutan.
6. BAB 7 Ada 5 dimensi yang dapat dinilai:
Sekolah Dasar: a. Profil Individual (apa yang
Pendekatan proyek diungkapkan proyek mengenai
dalam lingkungan kekuatan, kelemahan kognitif
sekolah key spesifik, dan kecenderungan
siswa)
b. Penguasaan fakta, keterampilan,
dan konsep (guru dapat meminta
siswa untuk memperhatikan
pengetahuan sekolah dan
pemahaman dalam menciptakan
proyek. Siswa mempunyai
peluang untuk memilih karya dari
sekolahnya fakta, keterampilan,
dan konsep yang ingin disertakan)
c. Mutu kerja (aspeknya: inovasi
dan imajinasi, penilaian estetika
dan teknik, pengembangan suatu
proyek agar menjadi latar depan
konsep tertentu, prestasi
pelaksanaan)
d. Komunikasi (proyek menawarkan
peluang kepada siswa untuk
berkomunikasi dengan pendengar
yang lebih luas)
e. Refleksi (untuk memonitor dan
mengevaluasi langkah yang telah
dilakukan)
7. BAB 8 Teori kecerdasan Triarchic (tiga Proyek PIFS (Practical
Mendekati sekolah serangkai) dari Sternberg Intelligence For School) atau
dengan cerdik: (1985,1988): kecerdasan praktis untuk
Kecerdasan praktis 1. Dunia internal dari individual sekolah.
di tingkat sekolah (komponen pemrosesan informasi
menengah dari metakognitif, prestasi, dan PIFS memiliki 3 bidang:
komponen pengetahuan yang a. Profil kecerdasan, gaya
diperoleh) belajar dan strategi diri
2. Dunia eksternal dari individual sendiri
(kemampuan individual untuk b. Struktur dan ilmu
menyesuaikan pada dan pengetahuan tugas
membentuk lingkungan yang ada akademik
atau memilih lingkungan baru) c. Sekolah sebagai sistem
3. Pengalaman individual dalam sosial yang kompleks
dunia (bagaimana individual
menghadapi pengalaman baru dan Salah satu kriteria sukses PIFS
mengotomatiskan pemrosesan adalah perbaikan dalam prestasi
informasi) sekolah dan keterlibatan siswa
dalam sekolah. Sasaran yang
lebih menarik lagi adalah agar
siswa bertanggung jawab untuk
pendidikan mereka sendiri
bahkan setelah sekolah
berakhir.

Sehingga kecerdasan praktis


untuk bersekolah menjadi
kecerdasan praktis untuk
memperoleh pengetahuan dan
memahami kehidupan.
8. BAB 9 Beberapa hal pada Project Zero:
Persyaratan disiplin 1. Aktivitas produksi harus menjadi
di sekolah perhatian sentral dalam bentuk
menengah: seni apapun.
Introduksi seni 2. Aktivitas persepsi, sejarah, kritik
PROPEL dan “peri-artistik” harus berkaitan
erat dengan mungkinnya muncul
produksi dari anak sendiri.
Artinya anak-anak lebih baik
menjumpai secara langsung
benda-benda tersebut.
3. Kurikulum seni perlu disajikan
oleh guru atau individual lain
yang mempunyai pengetahuan
dalam mengenai cara berpikir
dalam artistik. Bukan sekedar
mengenalkan musik secara via
bahasa atau logika.
4. Belajar artistic harus
diorganisasikan diseputar proyek
yang berarti, dilaksanakan dalam
periode waktu yang signifikan
dan memungkinkan peluang
umpan balik.
5. Dalam sebagian besar bidang
artistic tidak akan menguntungkan
untuk merencanakan kurikulum
K12.
6. Penilaian belajar amat penting
dalam seni.
7. Belajar artistic tidak sekedar
memerlukan penguasaan
kumpulan keterampilan atau
konsep.
8. Ada resikonya dalam keadaan
apapun tetapi seni dapat
mempengaruhi siapa pun yang
secara serius terlibat dalam seni.
9. Pendidikan seni terlalu penting
dibiarkan pada satu kelompok
mana pun, sebaliknya pendidikan
seni merupakan kerja sama.
10. Secara ideal semua siswa harus
mempelajari semua bentuk seni
BAGIAN III
9. BAB 10 Penilaian pada pendidikan saat ini 1. Penilaian didesain untuk
Penilaian dalam sebagian besar menggunakan tes memenuhi kebutuhan, bukan
konteks: alternatif formal. Hampir semua tes formal menciptakan.
untuk pengujian menganggap bahwa para 2. Menemukan metode
standar penggunanya tidak buta huruf. dan ukuran yang membantu
Semua tes ini menampilkan dalam penilaian regular,
kesulitan khusus untuk individual. sistematik, dan bermanfaat
Perbedaan yang mecolok di antara 3. Penilaian sebagai
individual menimbulkan pertanyaan memperoleh informasi
apakah semua individual harus mengenai keterampilan dan
mengambil kurikulum yang sama potensial individu dengan
dan pelajaran yang disajikan dalam dua sasaran yaitu umpan
cara yang sama kepada individual. balik yang bermanfaat untuk
individual yang bersangkutan
dan data yang berguna
kepada masyarakat sekitar.
4. Menggunakan
instrument yang adil
terhadap kecerdasan.
Instrument yang baik dapat
menjadi pengalaman belajar
individual. Penilaian dalam
konteks proyek atau produk
yang benar-benar melibatkan
individu, menarik perhatian,
dan memotivasi agar bekerja
dengan baik menjadi desain
ujian yang jauh lebih dapat
mengungkapkan
keterampilan siswa.
10. BAB 11 Sebagian besar pendidikan saat ini, 1. Harus menentukan
Di balik penilaian: berfokus pada pemahaman siswa. sasaran pemahaman dan jenis
tujuan dan cara Dalam kelas seolah-olah mereka kinerja yang diinginkan yang
pendidikan paham dengan konsep karena akan dimiliki anak didik.
mereka mampu memenuhi standar 2. Implikasi kurikurikulum
atau ketentuan minimum. Namun dalam pendidikan untuk
ketika dihadapkan pada situasi yang pemahamn berarti perlu
tidak dikenal, pada umumnya kurikulum spiral yang
mereka tidak mampu menggunakan didalamnya ide yang kaya
konsep yang tepat dari sekolah. dan dapat membuahkan hasil
dibahas berulang kali dan
diulang lagi sepanjang karir
siswa di sekolah.
3. Penulis merangkum 4
elemen derajat focus
mengenai hal ini yaitu a.
sasaran pendidikan
disesuaikan untuk
pemahaman, b. penekanan
pada pemupukan kinerja dari
pemahaman, c. pengakuan
mengenai adanya kekuatan
individual yang berbeda, d.
komitmen untuk
memobilisasi semuanya
secara produktif dalam
pendidikan setiap anak.
BAGIAN IV
11. Kecerdasan dalam 7 Dalam buku ini dijelaskan 7 fase 1. Konsep awam mengenai
fase kecerdasan yaitu konsep awam kecerdasan menjelaskan
mengenai kecerdasan, giliran ilmiah, tentang istilah kecerdasan
plurasasi kecerdasan, serta pengukuran kekuatan
kontekstualisasi kecerdasan, kecerdasan atas dasar
distribusi kecerdasan, individualisasi kriteria informal karena
kecerdasan, serta pendidikan tidak adanya cara formal
kecerdasan. untuk mengukur hal
tersebut.
2. Giliran ilmiah menjelaskan
tentang pengembangan tes
kecerdasan. Dimana pada
bagian ini penulis
menceritakan tokoh
pengembang dan
perkembangan menurut
tahun.
3. plurasasi kecerdasan
menjelaskan adanya ragam
kecerdasan atau kecerdasan
majemuk, serta
dibutuhkannya
pengembangan tes untuk
mengukur kecerdaasan
majemuk
4. kontekstualisasi
kecerdasan, pada bagian ini
penulis menjelaskan bahwa
tidak mungkin kecerdasan
diukur dalam bentuk
abstrak.
5. distribusi kecerdasan
berbicara mengenai
kecerdasan yang
terdistribusi dalam orang
lain, peralatan, teknik, dan
sistem symbol, bersifat
strategic
6. individualisasi kecerdasan
menjelaskan bahwa tiap
individu memiliki
kepribadian, pikiran, serta
kecerdasaan yang tentunya
berbeda dengan individu
lain.
7. Pendidikan kecerdasan
menjelaskan bahwa dengan
adanya kecerdasan
majemuk ini, tentunya
konsep yang ditanamkan
sebaiknya melewati
beberapa cara, dan
diajarkan dengan beberapa
cara.
12. Kecerdasan yang Kecerdasan dibentuk oleh waktu, Buku ini menjelaskan
menawan hari tempat, budaya yang berkembang. keanakeragaman perwujudan
kecerdasan di dalam budaya
dan lintas budaya. Dengan
adanya teori ini akan membantu
untuk mengetahui kapan dan
dimana menemukan
perwujudan kecerdasan, serta
bagaimana kecerdasan dapat
ditingkatkan. Dalam buku ini
penulis mencoba menetapkan
teori kecerdasan dengan
rentangan yang mencakup
banyak budaya.

Anda mungkin juga menyukai