BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mampu aktif bekerja keras sehingga secara tidak sadar ia telah berupaya
membangun karakter positif selama pembelajaran. Berkenaan dengan tujuan
pembelajaran menulis tersebut, ada beberapa konsekuensi yang harus dilakukan
guru selama pembelajaran menulis sebagai berikut. (1) Guru hendaknya
menguasai berbagai strategi menulis, konsep jenis-jenis tulisan, dan media
publikasi bagi wahana tulisan yang dihasilkan siswa. (2) Guru hendaknya terbiasa
menulis agar ia mampu menjadi model menulis bagi para siswanya. (3) Selama
pembelajaran menulis guru hendaknya senantiasa melatih seluruh kemampuan
siswa sejak tahap penangkapan ide sampai tahap penyampaian ide. (4) Selama
pembelajaran menulis, guru hendaknya senantiasa memberikan bimbingan,
arahan, dan motivasi agar siswa terpacu untuk menulis. (5) Pembelajaran menulis
hendaknya tidak dibatasi ruang kelas, tetapi dilakukan di mana pun agar siswa
bisa terfokus menulis (Abidin, 2012:189).
sekolah dasar, yakni (1) tahap prapenulisan, (2) tahap penulisan, (3) tahap
perbaikan, dan (4) tahap publikasi.
pembacaan kembali tulisan oleh penulis sendiri atau melalui curah pendapat dan
pertemuan individual dengan orang lain (teman atau guru). Segala sesuatu yang
telah ditulisnya dapat ditambah, dikurangi, disempurnakan, disusun kembali
sesuai dengan yang dimaksudkannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
selama proses pengumpulan data, yakni segera dianalisis setelah data terkumpul
sampai semua data selesai dikumpulkan. Ini dilakukan agar tidak terjadi
penumpukan data. Dengan demikian, peneliti dapat segera membuat refleksi
terhadap data dan kesimpulan yang diambil bisa lebih tepat.
Langkah-langkah penganalisisan data menurut Rofi’udin (1998:36)
meliputi (1) menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan, (2) mereduksi data,
yang di dalamnya melibatkan kegiatan pengategorian dan pengklasifikasian, dan
(3) menyimpulkan data verifikasi. Kegiatan penelaahan ini dimulai dengan
penyimakan terhadap hasil angket secara cermat, kemudian menganalisis,
mensintesis, memaknai, menerangkan, dan menyimpulkan.
Setelah data terkumpul, dilakukan reduksi data yang melibatkan kegiatan
pengategorian dan pengklasifikasian data. Untuk memudahkan membuat
simpulan, data perlu disederhanakan. Kegiatan reduksi ini dilakukan dengan
membuat ringkasan, membuat kode, membuang data yang tidak perlu, dan
pengaturan data sesuai dengan masalah penelitian. Dari data yang sudah
terkumpul dipisah-pisahkan sesuai dengan jenis dan masalah penelitian. Data
yang sudah diklasifikasikan dipaparkan menurut jenisnya sesuai dengan masalah
penelitian. Hal ini dilakukan agar penarikan simpulan dapat dilakukan dengan
mudah.
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Tujuan Pembelajaran
- Dengan mengamati sebuah karangan tentang pengalaman siswa
dapat menuliskan pengalaman dengan pilihan kata dan ejaan yang
tepat. (pramenulis)
19
B. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menemukan butir-butir pokok karangan. (pramenulis)
- Siswa dapat memahami isi karangan. (pramenulis)
- Siswa dapat menyusun kerangka karangan berdasarkan suatu
karangan. (pengedrafan)
Karakter siswa yang diharapkan: dapat dipercaya, rasa hormat
dan perhatian, tekun, tanggung jawab, berani, dan ketulusan
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN Sumberaji II dan
Kadungrembug)
kegiatan inti. Dapat disimpulkan bahwa para guru di SDN tersebut dalam
menyusun langkah-langkah pembelajaran tidak runtut dari awal memulai
pelajaran sampai kegiatan akhir/menutup pelajaran. Selain itu, dalam
pembelajaran menulis karangan mereka hanya pada tahap pramenulis dan
pengedrafan, untuk tahap penyuntingan dan publikasi karangan tidak dilakukan.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Apersepsi dan motivasi:
- Mengamati sebuah karangan tentang pengalaman.
- Mengajukan pertanyaan dan tentang penjelasan menulis karangan.
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Membaca karangan tentang pengalaman
- Memahami penggunaan kata dan ejaan dalam pembuatan
karangan.
Elaborasi:
- Tanya jawab tentang pengalaman yang menyenangkan dan tidak.
- Memahami penjelasan tentang tata cara mengarang dan kerangka
karangan.
- Menulis karangan berdasarkan pengalaman.
- Membacakan hasil karangannya di depan kelas secara perwakilan
kelompok siswa lain dan guru menanggapi.
Konfirmasi:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan.
Kegiatan Penutup
- Menganalisa hasil karangan pribadi tentang pengalaman.
- Mengedit karangan yang sudah jadi.
- Menempelkan hasil karangan di papan pajangan.
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Surabayan, Kebonsari,
Sidogembul, Sumberaji I)
membagi dalam tiga tahap, yaitu tahap kegiatan awal, inti, dan penutup. Dari tiga
tahapan itu umumnya langkah-langkah pembelajaran menulis yang tekankan
kepada siswanya hanya tahap pramenulis dan pengedrafan. Walaupun tahap
penyuntingan dan publikasi juga dimunculkan, tetapi dari 10 RPP menulis
karangan yang dibuat hanya 4 RPP yang tampak menyajikan rumusan langkah-
langkah pembelajaran menulis secara lengkap yang mencerminkan kegiatan
menulis sebagai proses (pramenulis, pengedrafan, penyuntingan, dan publikasi)
dan yang lain hanya pada tahap pramenulis dan pengedrafan.
menulis sebagai proses. Hal ini terlihat dari rumusan tujuan pembelajaran yang
tidak mencantumkan tujuan agar siswa dapat menyunting karangan yang
disusunnya sendiri atau disusun temannya. Tidak adanya tujuan tersebut
menimbulkan kesan bahwa terhadap karangan yang disusun siswa tidak pernah
dilakukan kegiatan penemuan kesalahan untuk selanjutnya diadakan perbaikan
atau revisi.
Berikut data tujuan pembelajaran dalam RPP menulis surat undangan yang
disusun para guru kelas V SDN Sekecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan.
B. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat membaca surat undangan. (pramenulis)
- Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai surat undangan.
(pramenulis)
- Siswa dapat melengkapi surat undangan. (pengedrafan)
Karakter siswa yang diharapkan: bersahabat, komunikatif, rasa
senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Plumpang, Baturono,
Pajangan, Sugihrejo)
B. Tujuan Pembelajaran
- Dengan berdiskusi siswa dapat mengubah sebuah narasi surat
undangan menjadi surat undangan. (pramenulis)
- Dengan tanya jawab siswa dapat menyebutkan bagian-bagian
surat undangan. (pramenulis)
- Dengan berkelompok siswa dapat mendiskusikan surat undangan.
(pramenulis)
- Dengan kerja sama siswa dapat membuat surat undangan acara di
sekolah. (pengedrafan)
- Dengan ketelitian siswa dapat menuliskan surat undangan ulang
tahun. (pengedrafan)
Karakter siswa yang diharapkan: dapat dipercaya, rasa hormat
dan perhatian, tekun, tanggung jawab, berani, dan ketulusan
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Surabayan, Kebonsari,
Sidogembul, Sumberaji I)
B. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri surat undangan. (pramenulis)
- Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian surat undangan.
(pramenulis)
- Siswa dapat memahami isi undangan. (pramenulis)
- Siswa dapat membuat surat undangan. (pengedrafan)
26
Berikut data materi pembelajaran yang hanya berupa pokok bahasan dari
rumusan RPP yang disusun guru kelas V SDN Sekecamatan Sukodadi, Kabupaten
Lamongan.
C. Materi Pokok
- Teks Undangan Resmi
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Plumpang, Baturono,
Pajangan, Sugihrejo)
C. Materi Pokok
- Teks Undangan Ulang Tahun dan Undangan Resmi Acara di
Sekolah
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Surabayan, Kebonsari,
Sidogembul, Sumberaji I)
C. Materi Pokok
- Surat Undangan
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN Sumberaji II dan
Kadungrembug)
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
Apersepsi dan motivasi:
- Tanya jawab tentang materi yang akan dipelajari.
- Mengajukan pertanyaan tentang penjelasan menulis surat
undangan.
Kegiatan Inti
Eksplorasi:
- Memahami bagian-bagian surat undangan.
Elaborasi:
- Melengkapi surat undangan dengan tepat.
Konfirmasi:
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan, dan penyimpulan.
Kegiatan Penutup
- Mengerjakan soal-soal latihan.
- Menulis surat undangan (ulang tahun, acara keagamaan, kegiatan
sekolah, kenaikan sekolah dll) dengan kalimat efektif dan
memperhatikan penggunaan ejaan.
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Plumpang, Baturono,
Pajangan, Sugihrejo)
B. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh
dengan memperhatikan isi serta perannya.(pengedrafan)
Karakter siswa yang diharapkan: bersahabat, komunikatif, rasa
senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Plumpang, Baturono,
Pajangan, Sugihrejo)
B. Tujuan Pembelajaran
- Dengan mengamati siswa dapat mengidentifikasi sebuah dialog.
(pramenulis)
- Dengan membaca dialog siswa dapat menyebut tokoh dalam
dialog. (pramenulis)
- Dengan berdiskusi siswa dapat menuliskan dialog sederhana.
(pengedrafan)
- Dengan diskusi siswa dapat menyimpulkan isi dialog. (pramenulis)
- Dengan bermain peran siswa dapat memerankan salah satu tokoh
dalam dialog. (publikasi)
- Dengan berdiskusi siswa dapat bekerja sama dengan teman dan
kreatif (pramenulis)
Karakter siswa yang diharapkan: dapat dipercaya, rasa hormat
dan perhatian, tekun, tanggung jawab, berani, dan ketulusan
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Surabayan, Kebonsari,
Sidogembul, Sumberaji I)
B. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat menentukan pokok isi dialog. (pramenulis)
- Siswa dapat menyusun dialog berdasarkan pokok-pokok isi dialog.
(pengedrafan)
- Siswa dapat menyusun dialog dengan memperhatikan isi serta
peranya. (pengedrafan)
- Siswa memahami penggunaan tanda titik dua ( : ) dan tanda petik
(“….”).(pramenulis)
Karakter siswa yang diharapkan: bersahabat dan komunikatif
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN Sumberaji II dan
Kadungrembug)
C. Materi Pokok
- Teks Dialog
(RPP/Bahasa Indonesia/V/SDN: Plumpang, Baturono,
Pajangan, Sugihrejo, Surabayan, Kebonsari, Sidogembul,
Sumberaji I, Sumberaji II, Kadungrembug)
kompetensi yang sulit. Hal itu terjadi karena kegiatan menulis merupakan
kegiatan mengubah sebuah pemikiran ke dalam bentuk tulisan. Selain itu, setiap
tulisan harus mematuhi tata bahasa dan ejaan untuk menjadikan sebuah produk
tulisan yang baik dan benar.
huruf kapital sesuai kebutuhan, menjelaskan tentang kerangka karangan dan cara
mengembangkannya, dan menjelaskan penggunaan kalimat efektif.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dalam menyusun perencanaan pembelajaran menulis, para guru kelas V
SDN Sekecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan sudah membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Namun, dalam RPP yang mereka susun masih
terdapat beberapa kekurangan, yaitu pada unsur (1) tujuan pembelajaran, (2)
materi pembelajaran, (3) langkah-langkah pembelajaran, (4) metode
pembelajaran. Kekurangan itu terkait dengan belum terlihatnya kegiatan menulis
sebagai proses. Pada semua unsur tersebut umumnya belum terlihat adanya
kegiatan penyuntingan yang dilakukan siswa baik terhadap tulisan mereka sendiri
maupun terhadap tulisan teman mereka.
Dalam pelaksanaan pembelajaran menulis para guru kelas V SDN
Sekecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan telah menerapkan metode
pembelajaran. Metode pembelajaran yang meraka terapkan pada umumnya
berkisar pada metode diskusi, demonstrasi, inkuiri, pengamatan, dan penugasan.
Dari lima metode ini yang lebih mengarah ke pembelajaran menulis adalah
metode penugasan. Akan tetapi, tidak ada tindak lanjut dari metode penugasan ini
sehingga menimbulkan kesan hasil pekerjaan siswa dibiarkan begitu saja tanpa
ada upaya menunjukkan kesalahan dan pembetulannya.
Selain itu dalam pelaksanaan pembelajaran menulis muncul pula masalah-
masalah atau hambatan. Masalah-masalah yang muncul dalam pembelajaran
menulis (karangan, surat undangan, dan dialog) umumnya adalah siswa belum
47
5.2 Saran-Saran
Ada beberapa saran yang perlu disampikan peneliti terkait dengan
pembelajaran menulis di kelas V SDN Sekecamatan Sukodadi, Kabupaten
Lamongan. Saran-saran yang dimaksud adalah sebagai berikut.
(1) Guru harus mempersiapakan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
tepat agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan baik dan bisa mencapai
kompetensi dasar yang diharapkan.
(2) Guru harus mempersiapakan materi pembelajaran dari setiap kompetensi dasar
yang akan dijarkan agar pembelajaran menulis berjalan dengan lancar dan
terarah.
(3) Pengawas Sekolah Dasar di wilayah ini harus semakin aktif dalam kegiatan
monitoring klinis terkait proses pembelajaran di kelas agar antara pengawas,
guru, dan siswa terjalin sebuah tim teaching untuk perbaikan dari kelemahan
48
DAFTAR PUSTAKA
Bodgan, R. C. dan Biklen, S.K. 1992. Riset Kualitatif untuk Pendidikan. Jakarta:
Depdikbud.
Calderonello, A.H. & Edwards, B.L. 1986. Roughdrafts: The Process of Writing.
Boston: Houghton Mifflin Company.
Dixon, C.N. & Nessel, D. 1983. Language Experience Approach to Reading and
Writing: Language-Experience Reading for Second Language Learners.
Englewood Cliffs: Prentice Hall.
Farris, J.P. 1993. Language Arts: A Process Approach. Madison: Brown &
Bencmark Publishers.
Jalongo, Mary Renck. 1992. Early Childhood Language Arts. Boston: Allyn and
Bacon.
Miles, M.B. dan Huberman A.B. 1984. Qualitative Data Analysis: A Sourcebook
of New Methods. Beverly Hills, California: Sage Publications, Inc.
Murray, D.M. 1993. “Language and The Writing Process” dalam Linguistics for
Teacher. New York: McGraw Hill, Inc.
Rahayu, Yuni Sri dkk., 2012. Jejak Budaya dalam Karakter Siswa Indonesia.
Surabaya: Unesa University Press.
Temple, C. dkk. 1988. The Beginning of Writing. London: Allyn and Bacon, Inc.
Tompkins, G.E. 1994. Teaching Writing: Balancing Process and Product. New
York: Macmillan College Publishing Company.