Anda di halaman 1dari 3

C.

Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan dengan mengmati embriogenesis pada katak.
Embriogenesis dimulai dengan sel telur yang dibuahi oleh sel sperma (Gilbert, 200).
fertilisasi bisa terjadi secara internal atau eksternal, bergantung dengan jenis hewan. Sel
telur yang telah dibuahi disebut dengan zigot. Pembelahan sel tanpa pertumbuhan yang
signifikan mengkasilkan sekelompok sel yang berukuran sama dengan zigot asli, peristiwa
ini disebut pembelaan. Setidaknya ada empat pembelahan sel yang terjadi. Pembelahan-
pembelahan ini menghasilkan bola padat setidaknya enam belas sel yang nantinya akan
disebut dengan morula. Sel-sel yang berdeferensiasi dari morula disebut dengan blastula.
Dari hasil dapat dilihat jika sebelum terfertilisasi, sel telur hanya memiliki 1 sel,
belum terdapat cekungan atau belahan sebagai tanda adannya proses pembelahan. Setelah
terfertilisasi, telur akan membelah menjadi dua sel, pembelahan ini terjadi secara
meridional. Pembelahan meridional adalah ketika sebuah furrow membelah kedua kutub
telur melewati sumbu median atau pusat telur tersebut.
Setelah membelah menjadi 2 sel, bidang cleavage I berlanjut dengam membelah
menjadi empat sel (bidang cleavage II. Sama dengan bidang cleavage I, pada bidang
cleavage II terjadi pembelahan secara merional. Pembelahan ini terjadi secara tegak lurus
dengan bidang cleavage I.
Bidang cleavage III terjadi secara horizontal. Pembelahan pada bidang cleavage III
cenderung terjadi menjauhi bidang equator dari kutub animal dan kutub vegetal. Kutub
animal memiliki densitas yang lebih rendah daripada kutub vegetal, maka dari itu,
pembelahan ke-III cenderung terjadi mendekati kutub animal. Kutub vegetal adalh tempat
beradanya yolk maka dari itu, kutub vegetal memiliki densitas yang lebih besar daripada
kutub animal. Kutub vegetal membelah tidak secepat kutub animal, sehingga sel-sel yang
berada di kutub vegetal berukuran lebih besar. Sel-sel tersebut dinamakan macromers,
sedangkan sel-sel yang lebih kecil di kutub animal dinamakan micromers
Pada bidang cleavage IV, terjadi pembelahan secara meridional stimultan.
Meridional stimultan adalah dua pembelahan yang terjadi secara bersamaan dan saling
tegak lurus satu sama lain. Bidang cleavage V terjadi secara horizontal stimultan sejajar
dengan cleavage ke-III. Setelah pembelahan ke-7 menghasilkan 128 sel, morula menjadi
blastula. Blastula biasanya merupakan lapisan sel berbentuk bola (blastoderm) yang
mengelilingi rongga berisi cairan atau kuning telur (blastocoel atau blastocyst).
D. Kesimpulan

1. Embrio katak mengalami cleavage dengan tipe holoblastik, unequal. Bidang


cleavage I, II, dan IV terjadi secara meridional (untuk bidang ke-IV terjadi secara
stimultan), sedangkan bidang cleavage ke-III dan V terjadi secara horizontal (untuk
bidang ke V terjadi secara stimultan)
2. Embrio katka pada fase blastulasi terlihat seperti bentukan bola dengan rongga
yang disebut blastocoel, blastocoel mengandung yolk yang digunakan sebagai
cadangan makanan bagi embrio katak

E. Daftar Pustaka

Balano, Alex. "What is the Blastocyst". Science Trends. Dilihat pada 21 September 2021

Gilbert, Scott (2000). Developmental Biology. 6th edition. Chapter 7 Fertilization:


Beginning a new organism. Dilihat pada 21 September 2021

Nissen SB, Perera M, Gonzalez JM, Morgani SM, Jensen MH, Sneppen K, et al. (July
2017). "Four simple rules that are sufficient to generate the mammalian blastocyst".
PLOS Biology. 15 (7): e2000737. doi:10.1371/journal.pbio.2000737

Anda mungkin juga menyukai