Anda di halaman 1dari 18

FR-FE-3.

2-R0

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA


Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2021 / 2022

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


JURUSAN / PROGRAM : Pendidikan Profesi Akuntan N.P.M. 126211046
MATA KULIAH : Etika Profesi NAMA Samijoe Aji
JAM : 1 Minggu
HARI/TANGGAL : Sabtu, 4-11 Juni 2022 TANDA TANGAN
SIFAT UJIAN : Open book, open gadget (Mahasiswa)
PERHATIAN :
1. Tulis NOMOR URUT dan NOMOR MAHASISWA Saudara 3. Pelanggaran terhadap peraturan ujian dikenakan sanksi Akademik
2. Taatilah segala peraturan ujian yang telah ditetapkan 4. Semua naskah soal harap dikumpulkan kembali

Kerjakan semua soal di bawah ini dengan diketik rapi langsung pada lembar soal. Jawaban mahasiswa yang
sama persis akan dikenai penalty berupa nilai E untuk nilai UAS. Jawaban dikirimkan kembali ke menu
assignment di Teams sesuai ketentuan.

1. Jelaskan bagaimana prinsip Good Corporate Governance dapat meminimalkan asimetri


informasi.
▪ Bahwa good corporate governance merupakan suatu sistem, proses, struktur, dan mekanisme yang
mengatur pola hubungan harmonis antara perusahaan dan pemangku kepentingannya untuk mencapai
kinerja perusahaan semaksimal mungkin dengan cara-cara yang tidak merugikan pemangku
kepentingannya. Good corporate governance merupakan upaya yang dilakukan oleh semua pihak
yang berkepentingan dengan perusahaan untuk menjalankan usahanya secara baik sesuai dengan hak
dan kewajibannya masing-masing.
▪ prinsip Good Corporate Governance
▪ Corporate governance adalah sebuah peningkatan kinerja dalam perusahaan dengan mekanisme
evaluasi kinerja manajemen dan adanya akuntabilitas manajemen terhadap pemangku kepentingan
lainnya, berdasarkan kerangka aturan dan peraturan yang berlaku. Tujuan good corporate
governance adalah untuk menciptakaan nilai tambah bagi semua pihak yang memiliki
berkepentingan Pihak-pihak tersebut adalah pihak internal dan eksternal sebagai berikut :
✓ Dewan komisaris;
✓ Direksi
✓ Karyawan;
✓ Dan pihak eksternal yang meliputi investor, kreditur, pemerintah, masyarakat dan pihak–pihak
lain yang berkepentingan (stakeholders).

Lembar ke 1 dari 1
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


▪ Beberapa tujuan good corporate governance adalah:
Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan
kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan stakeholders
lainnya dan merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan organisasi kedepan.
Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuka, adil, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para shareholders dan stakeholders.
Dalam mewujudkan good corporate governance, diperlukan adanya dua aspek keseimbangan,
yaitu keseimbangan internal dan eksternal :
Keseimbangan internal dilakukan dengan cara menyajikan informasi yang berguna dalam
evaluasi kinerja, informasi tentang sumber daya yang dimiliki perusahaan, semua transaksi
dan kejadian internal, dan informasi untuk keputusan manajemen internal.
Sedangkan keseimbangan eksternal dilakukan dengan cara menyajikan informasi bisnis
kepada para pemegang saham, kreditur, bank, dan organisasi lainnya yang berkepentingan.
Untuk mewujudkan dua aspek keseimbangan tersebut, terdapat beberapa prinsip dasar
praktik good corporate governance, (Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia,
yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG, 2006)) ada 5 asas good
corporate governance. Kelima asas tersebut adalah :
1. Transparansi ➔ Perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan relevan
dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan dalam
menjalankan bisnisnya. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak
hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, tetapi juga hal yang
penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku
kepentingan lainnya.
2. Akuntabilitas ➔ Prinsip dasar penerapan good corporate governance mengandung makna
bahwa Perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan
dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan
kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham
dan pemangku kepentingan lain.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


3. Responsibilitas➔ Harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan
tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat terpelihara
kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan sebagai good
corporate citizen. Dalam pelaksanaanya, organ perusahaan harus berpegang pada prinsip
kehati-hatian dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran
dasar dan peraturan perusahaan, dan perusahaan harus melaksanakan tanggung jawab sosial
dengan antara lain peduli terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan.
4. Independensi➔ Prinsip dasar untuk melancarkan pelaksanaan asas independensi,
perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan
tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Pedoman
pelaksanaan asas ini adalah bahwa masing-masing organ perusahaan harus menghindari
terjadinya dominasi oleh pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu,
bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan dari segala pengaruh atau
tekanan, sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara obyektif.
5. Kewajaran dan kesetaraan ➔ Prinsip dasar berdasarkan asas kewajaran dan
kesetaraan bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan harus senantiasa
memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya
berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan. Dalam pelaksanaan prinsip ini, Perusahaan
harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk memberikan
masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan perusahaan serta membuka
akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam lingkup kedudukan
masing-masing.

Maka jika perusahaan memegang prinsip Good Corporate Governance maka tujuan
perusahaan akan terwujud dengan Meningkatkan efisiensi, Meningkatkan legitimasi organisasi
dan Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para shareholders dan stakeholders sehingga
bisa mewujudkan good corporate governance dengan diperlukan dua aspek keseimbangan
internal dan ekxternal dengan menerapkan 5 asas good corporate governance sehingga dapat
meminimalkan asimetri informasi.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


2. Jelaskan kesalahan Good Corporate Governance yang diterapkan di Jiwasraya. Jelaskan pula
apakah kasus Jiwasraya disebabkan karena adanya asimetri informasi?
▪ Dengan terkuak fakta bahwa PT Asuransi Jiwa Sraya mengalami gagal bayar klaim nasabah “JS
Saving Plan” sebesar Rp 16,1 triliun yang akan jatuh tempo hingga akhir tahun 2020.
Berdasarkan penyidikan BPK sejak tahun 2008 hingga 2018, potensi kerugian negara mencapai Rp
16,8 triliun, dengan perinciannya terdiri dari kerugian investasi saham sebesar Rp 4,65 triliun dan
kerugian investasi reksa dana sebesar Rp 12,16 triliun.
▪ kesalahan Good Corporate Governance yang diterapkan di Jiwasraya sbb :
✓ Dalam prinsip transparansi ➔ PT AJS tdk transparasi, yang seharusnya PT AJS terbuka dalam
proses pengambilan keputusan dengan menyampaikan berbagai informasi material dan relevan
mengenai perusahaan. Hasil penyelidikan BPK menyatakan adanya tindakan pemalsuan laporan
keuangan sejak tahun 2006, hal ini melanggar prinsip transparansi pada GCG. Bahkan pada
tahun 2017, perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp 360,6 miliar, dan hal tersebut
merupakan hasil rekayasa akuntansi. Bukan hanya itu, keterlambatan PT AJS dalam
menyampaikan laporan keuangan 2018 jelas telah melanggar aturan pada pasal 8
Peraturan OJK Nomor 55/POJK.05/2017, yang menuliskan bahwa laporan tahunan
perusahaan asuransi harus disampaikan paling lambat 30 April pada tahun berikutnya.
Tetapi, PT AJS baru memberikan laporan keuangannya pada awal tahun 2020. Dengan begitu,
seperti yang dikatakan Toto Pranoto selaku pengamat BUMN bahwa adanya keterlambatan
laporan keuangan telah menjadi faktor yang akan memperburuk reputasi perusahaan dan
melanggar prinsip transparansi pada GCG, karena para pemangku kepentingan, salah satunya
nasabah tidak dapat mengambil tindakan sesuai dengan informasi keadaan perusahaan.
✓ Akuntabilitas ➔ hal ini seharusnya adanya kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan
pertanggungjawaban struktur organisasi, sehingga pengelolaannya dapat terlaksana secara
efektif. Jaksa Agung telah menetapkan 13 manajer investasi sebagai tersangka dalam kasus
dugaan korupsi PT AJS, karena ikut serta dalam proses pengelolaan investasi yang
dilakukan oleh enam terdakwa lainnya. Para terdakwa bersama (13 manajer investasi) terbukti
membentuk produk reksadana khusus untuk PT AJS agar pengelolaan instrumen keuangan yang
menjadi underlying dapat dikendalikan oleh para terdakwa, kerugian negara dari kerjasama
investasi ini sekitar Rp12 triliun lebih. Manajer menyalahgunakan kekuasaan yang
dimiliki untuk mengambil keputusan yang tidak sejalan dengan tugas jabatannya.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


✓ Prinsip pertanggungjawaban ➔ Prinsip pertanggungjawaban merupakan prinsip kesesuaian
dalam pengelolaan perusahaan terhadap perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat.
Produk “JS Saving Plan” yang dikeluarkan PT AJS pada 2013 dinilai menyalahi UU
Nomor 40 tahun 2014 Tentang Perasuransian dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK) Nomor 27 Tahun 2018 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan
Reasuransi, karena menurut Kodrat Muis selaku konsultan perbankan, manajemen, dan
investasi yang menjadi saksi ahli dalam persidangan mengatakan bahwa istilah saving plan
tidak dikenal dalam dunia asuransi, karena produk ini memberi imbal hasil pasti.

✓ Kemandirian ➔ Kemandirian merupakan suatu keadaan dimana perusahaan dikelola tanpa


campur tangan dan kepentingan serta tekanan dari pihak yang tidak sesuai perundang-undangan
dan prinsip korporasi yang sehat. Wujud kemandirian yang dilakukan PT AJS yaitu
memberikan sponsor sebesar Rp 38 miliar, selama empat tahun sejak 2014 untuk klub
sepak bola Manchester City, Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo,
mengungkapkan bahwa alasan PT AJS memberi sponsor adalah klub sepak bola tersebut
memiliki jutaan penggemar di Indonesia, dan diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk
mendaftarkan asuransinya di Jiwasraya. Kemandirian ini ternyata keputusan yang salah dan tidak
tepat karena PT AJS sejak 2006 akibat gagal bayar klaim nasabah justru menambah beban
utang.
✓ Kewajaran (Fairness) ➔ Setiap stakeholder tentu mendapatkan keadilan dan kesetaraan di
dalam pemenuhan hak-haknya berdasarkan perjanjian dan perundang-undangan yang berlaku.
"JS Saving Plan" menawarkan bunga yang sangat tinggi melebihi kewajaran produk serupa,
sehingga utang PT AJS mencapai Rp 16,7 triliun terhadap 17.370 pemegang polis dam pasti
akibatnya PT. AJS kesulitan mengembalikan utang-utang kepada para nasabah.

Dengan demikian permasalahan yang terjadi pada PT Asuransi Jiwasraya membuktikan bahwa
tata kelola perusahaan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance belum sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor:PER-01/MBU/2011. PT Asuransi
Jiwasraya perlu membangun kembali kepercayaan para nasabah dengan membayar utang-utang
terdahulu. Dan PT AJS harus melakukan restrukturisasi sesuai prinsip Good Corporate Governance,
sehingga bisa menciptakan kepatuhan atas regulasi yang ada dapat menciptakan lingkungan kerja yang
sehat dan mencegah timbulnya berbagai masalah.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


Jelaskan pula apakah kasus Jiwasraya disebabkan karena adanya asimetri informasi?
Setuju bahwa kasus Jiwasraya karena adanya asimetri informasi karena manajer sebagai
pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang
akan datang dibandingkan pemilik. Maka pengelola, manajer berkewajiban memberikan sinyal
mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik, yaitu laporan keuangan untuk digunakan oleh berbagai
pihak, termasuk manajemen perusahaan itu sendiri dan pengguna eksternal (diluar manajemen), dengan
kondisi seperti ini Asuransi Jiwasraya mengalami gagal bayar klaim polis yang sudah jatuh tempo dan
melakukan manipulasi laporan keuangannya sejak tahun 2006, ketahuan pada tahun 2017 pada saat
diperiksa oleh kantor akuntan publik. Pada tahun 2018 dimana masalah jiwasraya terekspos ke publik
dan mengakibatkan kerugian yang semakin dalam karena pembayaran premi dari para pemegang polis
terhenti. pada kasus asuransi, munculnya rush dapat disebut sebagai sebuah kondisi dimana perusahaan
asuransi tidak akan mendapatkan peserta asuransi yang mau membayar polis. Kondisi ini membuat
perusahaan asuransi tidak punya cukup uang untuk melakukan kewajiban-kewajiban yang akan jatuh
tempo.
Kondisi inilah yang bisa menciptakan ketidakjelasan informasi mengenai kondisi keuangan dari
perusahaan tersebut, Hal ini membuat masalah baru berkaitan dengan asimetri informasi. Asimetri
informasi adalah suatu keadaan dimana agent mempunyai informasi yang lebih banyak tentang
perusahaan dan prospek dimasa yang akan datang dibandingkan dengan principal. Kondisi ini
memberikan kesempatan kepada agent menggunakan informasi yang diketahuinya untuk
memanipulasi pelaporan keuangan sebagai usaha untuk memaksimalkan kemakmurannya.

3. Jelaskan peran Internal Auditor, Komite Audit, Komite Nominasi, dan Komite Remunerasi
dalam kasus Jiwasraya.
Peran serta Internal Auditor dalam kasus PT. AJS adalah bahwa internal Auditor sudah
melakukan pemeriksaan Tahun 2018 tim audit internal menemukan beberapa
penyalahgunaan wewenang Sbb :
Investasi Jiwasraya dan menyalahi aturan pedoman investasi Jiwasraya, adanya pembelian
saham di pasar sekunder pada 2018 atas saham SMRU (SMR Utama) tidak sesuai dengan
pedoman investasi Jiwasraya

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


Penempatan investasi yang tidak dilakukan secara hati-hati di saham-saham perusahaan yang
tidak likuid.
Peran Komite Audit
Peran Komite Audit jika melihat pada kasus PT AJS maka belum berjalan maksimal karena masih di
temukan fraud (Fraud adalah perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja
untuk tujuan tertentu dengan manipulasi laporan keliru terhadap pihak lain dan dilakukan orang-
orang dari dalam atau luar organisasi untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang secara langsung
atau tidak langsung merugikan pihak lain). Fraud yang terjadi disebabkan oleh aktivitas jual beli
saham dalam waktu yang berdekatan dan pembelian dilakukan dengan negoisasi bersama pihak-pihak
tertentu supaya dapat memperoleh harga yang diinginkan. Jiwasraya berinvestasi pada saham dengan
kualitas buruk/saham gorengan dan kepemilikan saham tertentu melebihi batas diatas 2,5%. Dari
laporan keuangan tahun 2017 sebagian besar dana nasabah diinvestasikan pada reksadana, saham, dan
properti.
Fraud diatas jika dikaitan dengan pengendalian internal berada dalam proses manajemen dasar,
yaitu perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan. Terdapat 5 komponen pengendalian internal menurut
COSO, yaitu:
Lingkungan Merupakan pondasi dari komponen lainnya, lingkungan pengendali meliputi
Pengendalian Integritas atau etika, komitmen seluruh anggota organisasi, filosofi manajemen,
struktur organisasi, kebijakan dan pengelolaan sumber daya manusia serta adanya
Dewan Komisaris dan adanya Komite Audit.
Penilaian Risiko Merupakan proses yang dinamis dan berulang untuk mengidentifikasi dan
menganalisa serta mitigasi risiko (Risiko yang dihadapi oleh organisasi atau
perusahaan bisa berasal dari internal organisasi ataupun dari eksternal) terkait
dengan pencapaian tujuan. Identifikasi atau penilaian risiko baik dari
eksternal maupun internal harus menjadi perhatian manajemen karena
berpotensi untuk mengakibatkan pengendalian internal tidak efektif.
Aktivitas Tindakan yang ditetapkan melalui kebijakan dan prosedur untuk membantu
Pengendalian memastikan dilaksanakannya arahan manajemen dalam rangka meminimalkan
risiko perusahaan agar pencapaian tujuan perusahaan bisa efektif.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


Informasi dan Manajemen harus menggunakan informasi yang relevan dan berkualitas, (internal
Komonikasi maupun eksternal) agar pengendalian internal berjalan dengan baik sehingga
tujuan organisasi tercapai.
Aktivitas Evaluasi berkelanjutan, evaluasi terpisah, atau kombinasi dari keduanya untuk
Pengawasan memastikan komponen-komponen Pengendalian internal ada dan berfungsi
sebagaimana mestinya. Dengan adanya aktivatas pemantauan ini maka sistim
pengendalian bisa saja terjadi perubahan sesuai dengan kondisi yang diperlukan.

Komite Nominasi dan Komite Remunerasi


Peran keduanya kurang maksimal menurut pendapat kami jika dicocokan dengan kondisi yang terjadi
pada kasus Jiwasraya karena ada beberapa hal yang menjadi kebiasaan dalam struktur perusahaan plat
merah yang kadang dipertanyaan Akuntabilitas kepemimpinan dan pengawasan misalnya :
Seleksi jajaran manajemen Seringnya terjadi perombakan kepemimpinan BUMN terutama BUMN
BUMN besar, sehingga menjadikan pertanyaan besar bagi masyarakat dan
terkesan nuansa politis sehingga peran dan fungsi kepemimpinan dan
pengawasan menjad kurang maksimal.
Efektifitas peran dewan Ini tergantung latar belakang dan adanya kompetensi yang saling
komisaris melengkapi di antara dewan komisaris, jika didominasi oleh
penunjukan yang bersifat politis maka, perannya sulit berjalan baik..
Komite Direksi dan Dewan Dengan perangkat ini harus berfungsi dengan baik sehingga kasus
Komisaris korupsi Jiwasraya tidak terulang kembali, dalam kasus ini Jiwasraya.
Apakah 3 komite Direksi yaitu Produk, Investasi dan Resiko sudah
berjalan dengan baik ??
Tiga komite perangkat dewan komisaris yaitu Audit, Pemantau Risiko
dan Komite Remunerasi & Nominasi apakah sudah berjalan dengan baik
dan efektif.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


Pertemuan pelaku Usaha, Pertemuan ke 3 unsur harus dilakukan agar regulasi yang ada dan peran
Konsumen dan OJK pengawasan OJK dengan tujuan sama, yaitu kemajuan usaha,
keseimbangan kepentingan bagi semua pelaku usaha terkait,
akuntabilitas direksi, dewan komisaris dan komite pendukungnya,
akuntabilitas lembaga pendukung termasuk aktuaris dan Kantor Akuntan
Publik, perlindungan konsumen, jaminan keandalan produk, kecukupan
cadangan, ketegasan sanksi atas keterlambatan atau gagal bayar, dan
kepentingan nasional.

4. Selain Jiwasraya, perusahaan asuransi yang juga bermasalah adalah Asabri dan AJB Bumiputera.
Adanya masalah pada ketiga perusahaan asuransi tersebut mengindikasikan lemahnya tata kelola
perusahaan asuransi di Indonesia. Berikan saran perbaikan untuk pengelolaan perusahaan asuransi di
Indonesia. Saran yang diberikan bisa mengacu kepada masalah ketiga perusahaan asuransi tersebut.
Jika mengutip saran dari IAPI agar Kasus Jiwasraya dan Asabri Tidak Terulang sbb :
(https://money.kompas.com/read/2020/01/31/103400526/ini-saran-iapi-agar-kasus-jiwasraya-dan-asabri-tidak-terulang.)
No Keterangan, saran untuk perbaikan Asabri
1 Perlu adanya perbaikan pada sistem pasar modal
hal ini dilakukan untuk mengatasi modus permainan nilai saham yang dapat merugikan
pemegang saham seperti kasus PT Asuransi Jiwasaraya (Persero) dan PT Asuransi Sosial
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero). Karena kasus permainan nilai
saham sudah kerap kali terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). "Kasus seperti ini (Jiwasraya dan
Asabri) sudah berulang-ulang kalau di market itu bisa dikatakan lazim ada emiten tertentu yang
mempermainkan harga saham.
2 Dilakukan pengawasan dan penindakan
Kurangnya pengawasan dan penindakan yang dilakukan BEI dan Otoritas Jasa keuangan terhadap
emiten yang melakukan kecurangan perlu adanya sanksi yang lebih keras kepada emiten yang
melakukan tindak permainan harga, sehingga akan menimbulkan efek jera ke depannya, karena
belum ada upaya serius sekali memberikam efek jera kepada pelaku untuk menertibkan bursa
efek lebih efisien transparan dan real dari company yang listed di bursa.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI

3 Perbaikan pihak2 yang terkait KAP dan Notaris


Perbaikan bukan hanya perlu dilakukan oleh pihak regulator, tapi juga dari akuntan publik hingga
notaris untuk mencegah perusahaan yang ingin melantai di bursa saham bermain dengan nilainya,
karena Keterlibatan Akuntan Publik di Kasus Jiwasraya, kasus permainan harga saham ini dinilai
memiliki dampak negatif terhadap perekonomian nasional.

Dengan kondisi kasus diatas maka seyogyanya Asabri harus menjalankan tatakelola yang baik,
dengan 5 asas Transparasi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan kewajaran.

Saran untuk Asabri berkaitan dengan tatakelola perusahaan :


No Keterangan (Asuransi Jiwa Bumiputera )
Masalah yang dihadapi Bumiputra 1912, terganjal pada tiga hal sbb :
Praktik incest. ➔ praktik incest Dewan Komisaris dan Direksi AJB Bumiputera, incest
berarti hubungan organisatoris antara ketiga organ tersebut yang seharusnya terpisah satu
sama lain dan bekerjanya check and balances sesuai dengan fungsi masing-masing yang
terjadi, justru satu sama lain dan mengaburkan fungsi pengawasan dan perencanaan.
Perusahaan yang baik adalah pemisahan fungsi otorisasi dan fungsi eksekusi. Faktanya
di Bumiputera, kedua fungsi otorisasi dan fungsi eksekusi dilakukan di satu tangan
wewenang Badan Perwakilan Anggota (BPA) dalam banyak aksi korporasi. Ini juga yang
memicu pengunduran diri Cholil Hasan sebagai direktur utama (2012-2013) karena
tidak efektifnya check and balances antara ketiga organ perusahaan.
Maka saran pertama untuk Bumiputra adalah Pemisahan dengan jelas antara
Otorisasi denagan fungsi Eksekusi
Serta gonta-ganti direksi➔ Dalam kurun waktu delapan tahun ini saja setidaknya AJB
Bumiputera 1912 telah berganti direktur utama sebanyak tujuh kali. Terhitung sejak Cholil
Hasan (2012-2013), hingga saat ini era Faizal Karim hasil Sidang luar biasa BPA yang
sebelumnya dinilai OJK turut menyalahi aturan.
Maka saran Point ini harus diperhatikan oleh karena akan mengganggu Visi dan Misi
perusahaan dan juga menyalahi aturan.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


Tata kelola yang buruk➔ Sedangkan terkait tata kelola, dengan dalih ketiadaan aturan
mutual bukan menjadi faktor penentu buruknya tata kelola Bumiputera. Faktanya
pemerintah melalui Bapepam-LK hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak
hentinya melakukan pembinaan dan pengawasan, bahkan surat peringatan berkali-kali
secara khusus kepada AJB Bumiputera 1912 agar mematuhi segala ketentuan yang berlaku
tentang perasuransian.
Akibat tatakelola yang buruk Bumiputra mendapatkan sbb :
▪ Periode tahun 2009-2010 Bumiputera mendapatkan 10 surat peringatan (SP) dari
regulator Bapepam LK. Substansi surat surat peringatan tersebut sangat beragam.
Antara lain surat peringatan terkait pengelolaan investasi (dua SP), kontrak
pengelolaan dana (dua SP).
▪ perimbangan kekayaan dan kewajiban (dua SP) penyampaian laporan perhitungan
solvabilitas dan operasional (satu SP).
▪ Laporan auditor 2009 (satu SP dan sanksi denda).
▪ Perusahaan mutual itu juga mendapatkan SP terkait izin pembukaan kantor cabang
karena tanpa tenaga ahli bersertifikat. Bumiputera bahkan mendapat SP 3 terkait
dengan penempatan investasi serta perimbangan kekayaan dan kewajiban.
▪ Bumiputera kembali dikenakan peringatan OJK akibat menggelar Sidang Luar Biasa
yang ternyata menyalahi ketentuan.
Dengan kondisi tatakelola seperti ini maka selayaknya Bumiputra sudah seharusnya
melaksanakan tatakelola yang baik sesuai dengan asas tatakelola yang baik Transparasi,
Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan kewajaran.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


5. Pilih salah satu bank dan bandingkan tata kelola yang diimplementasikan di bank tersebut dengan tata
kelola Bank Mandiri. Jelaskan kelebihan implementasi Good Corporate Governance Bank Mandiri
dibanding bank yang Saudara pilih.
Jelaskan kelebihan implementasi Good Corporate Governance Bank Mandiri dibanding
bank yang Saudara pilih :
Implementasi GCG Bank Mandiri sbb :
• Dasar Penerapan Tata Kelola Perusahaan ada dua hal yang sebagai pedoman yaitu
pertama peraturan dan regulasi adalah Undang-undang Republik Indonesia No. 10
tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan
dan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
serta Peraturan OJK, dan yang kedua pedoman Implementasi GCG yaitu Prinsip-
prinsip Corporate Governance yang dikembangkan oleh Organization for Economic
Cooperation and Development (OECD), pedoman GCG Indonesia yang dikembangkan
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Principles for Enhancing
Corporate Governance yang diterbitkan oleh Basel Committee on Banking Supervision
• GCG Chartered
Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
Corporate Governance Structure
Informasi, Rahasia Bank dan Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)
Kebijakan Direksi
Komunikasi dan Internalisasi Good Corporate Governance
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar
• PRINSIP GCG (TARIF)
- Transparancy
✓ Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan
dapat diperbandingkan serta dapat diakses oleh stakeholders sesuai dengan
haknya.
✓ Bank mengungkapkan informasi yang meliputi tetapi tidak terbatas pada visi,
misi, sasaran usaha,strategi Bank, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi
pengurus, pemegang saham pengendali,cross share holding, pejabat eksekutif,
pengelolaan risiko, sistem pengawasan dan pengendalian intern, status kepatuhan,

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


sistem dan implementasi good corporate governance serta informasi dan fakta
material yang dapat memengaruhi keputusan pemodal.
✓ Prinsip keterbukaan tetap memperhatikan ketentuan rahasia bank, rahasiajabatandan hak-
hak pribadi sesuai peraturan yang berlaku.
✓ Kebijakan Bank harus tertulis dan dikomunkasikan kepada stakeholders
danyangberhakmemperoleh informasi tentang kebijakan tersebut
- Accountability
✓ Bank menetapkan sasaran usaha dan strategi untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada
stakeholders.
✓ Bank menetapkan check and balance system dalam pengelolaan bank.
✓ Bank memiliki ukuran kinerja dari semua Jajaran Bank berdasarkan ukuran yang
disepakati secarakonsisten dengan nilai Perusahaan, sasaran usaha, dan strategi Bank serta
memiliki rewards and punishment system.
✓ Bank harus meyakini bahwa semua organ organisasi Bank mempunyai
kompetensi sesuai dengantanggungjawabnya dan memahami perannya dalam
implementasi good corporate governance
- Responsibilty
✓ Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan
menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
✓ Bank sebagai good corporate citizen peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan
tanggung jawab sosial secara wajar.
- Independency
✓ Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh Stakeholders manapun
dan tidak terpengaruholeh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan
kepentingan (conflict of interest).
✓ Bank mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak
manapun.
- Fairness
✓ Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan
dan kewajaran (equal treatment).
✓ Bank memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan
danmenyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank serta membuka akses terhadap
informasi sesuaidengan prinsip keterbukaan.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


• Pelaksanaan GCG
Self Assessment Tata Kelola Individual
Self Assessment Tata Kelola Terintegrasi
ASEAN Corporate Governance Scorecard
Corporate Governance Perception Index

• Pencapaian Dalam Penerapan Tata Kelola Perusahaan


➢ Penghargaan terkait implementasi praktik tata kelola perusahaan yang baik
(good corporate governance/GCG) dalam ajang The 12th IICD Corporate
Governance Award 2021 di Jakarta, https://investor.id/market-and-
corporate/250179/mantap-emitenemiten-ini-terapkan-tata-kelola-terbaik
➢ Tahun 2020, World’s Best Bank, menjadi salah satu World’s Best Bank 2020 (Bank
Terbaik di Dunia), CNBCIndonesia.com (16/05/2020).
➢ Tahun 2022 Excellence Good Corporate Governance Implementation on
Advancing Banking Product and Service Through Financial Technology pada
Indonesia Excellence Good Corporate Governance 2022
(https://wartaekonomi.co.id/read395492/warta-ekonomi-gelar-indonesia-excellence-
good-corporate-governance-2022-ini-daftar-pemenangnya?page=2).
➢ Tahun 2021 Most Trusted Company based on Coorporate Governance Perception
Index untuk yang ke 15 Tahun.
Dengan berbagai penghargaan yang diperoleh oleh Bank Mandiri ini langkah bukti nyata
dalam pelaksanaan tatakelola yang sangat baik (GCG) yang dilakukan oleh Bank
Mandiri, jika dibandingkan dengan Bank Mualamat Indonesia, bank yang kami pilih

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


6. Jelaskan bagaimana Multinational Corporation dengan anak perusahaan yang tersebar di banyak negara
dapat memenuhi Comply or Explain Approach.
GCG adalah prinsip-prinsip yang sebagai landasan atau dasar suatu proses dan mekanisme
pengelolahan atau tatakelola Perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas guna mewujudkan nilai Perusahaan dalam jangka panjang dengan tetap
memperhatikan kepentingan stakeholders Perusahaan berlandaskan peraturan perundang-
undangan dan nilai etika usaha.

Pada Prinsipnya corporate governance (CG) bisa juga merupakan suatu bagian yang bisa
sebagai dasar oleh regulasi sebagai acuan untuk mengundang para investor, dengan dua unsur
yang bisa menjamin para investor adalah keadilan (hukum) dan aturan bersama yang mengacu
pada tata kelola perusahaan. Comply or Explain atau untuk mengurangi biaya regulasi dan
meningkatkan pasar yang ada.

Multinational Corporation dengan anak perusahaan yang tersebar di banyak negara dapat
melakukan Comply or Explain dimana perusahaan yang melaksanakan dan mengaplikasikan
GCG serta membuat Laporan Tahunan yang terbuka atau bisa diakses semua orang serta dalam
laporan tersebut menjelaskan kegiatan usahanya dan juga menjelaskan komponen sahamya yang
ada group usahanya, multinational Corporation menjelaskan komponen modalnta sahamnya
yaitu anak perusahaan, termasuk nama entitas serta sebaran unit bisnis anak perusahaan, hal ini
akan mempermudah para pemangku kepentingan bahwa Multinational Corporation tetap
mematuhi prinsip GCG.

7. Jelaskan peran pengendalian internal dapat mendukung terpenuhinya kode etik akuntan.
Peranan sistem pengendalian intern dan sistem informasi akuntansi keduanya tidak bisa
dilepaskan atau dipisahkan, tanpa sistem pengendalian intern yang memadai, maka informasi
tersebut tidak akan dapat menghasilkan informasi yang handal dalam pengambilan keputusan.
Sistem pengendalian intern yang diterapkan pada sistem informasi akuntansi sangat berguna
untuk mencegah dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Sistem pengendalian intern juga
dapat digunakan untuk mengecek kesalahan-kesalahan yang terjadi sehingga dapat dikoreksi.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran- ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan perusahaan, mengecek ketelitian dan dapat dipercaya
tidaknya data akuntansi mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan dan juga
untuk menjaga keamanan harta perusahaan dan membantu dipatuhinya kebijaksanaan manajemen
yang telah ditetapkan.

Dengan melihat definisi di atas maka fungsi atau arti penting pengendalian intern dapat
didentifikasi sebagai berikut:
- Melindungi harta organisasi dari tindakan dan keadaan yang merugikan, misalnya
pencurian, kerugian dan kerusakan.
- Mengecek kerusakan data akuntansi, sehingga dapat menghasilkan data yang dapat
diandalkan dalam pengambilan keputusan.
- Meningkatkan efisiensi usaha dalam beroperasi. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari pengulangan kerja yang tidak perlu dan merupakan pemborosan dalam
seluruh aspek usaha.
- Mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Manajemen
membuat berbagai peraturan dan prosedur untuk pencapaian tujuan perusahaan.
Tanggung Jawab dalam Pengendalian Internal adalah Manajemen, Dewan direksi dan komite
audit, anggota dewan direksi, Auditor Internal, Entitas lainnya dan Auditor Independen semua ini
agar bisa melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik sehingga bisa mencapai tujuan
perusahaan yang baik tentunya dengan tatakelola yang baik sehingga kinerja perusahaan bia
efektif. Karena auditor Independen bagian yang penting dalam tatakelola perusahaan yaitu
tanggungjawabnya terhadap pengendalian intern maka auditor harus memiliki sikap Integritas,
Objektivitas, Kompetensi dan kehati-hatian profesional, Kerahasiaan dan Perilaku profesional.

8. Jelaskan bagaimana prinsip Good Corporate Governance dapat membantu terpenuhinya hak-hak
stakeholders.
Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance selanjutnya disingkat dengan GCG
adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan Perusahaan untuk
meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas guna mewujudkan nilai Perusahaan dalam jangka

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders Perusahaan berlandaskan peraturan
perundang-undangan dan nilai etika usaha. Dan prinsip GCG yang meliputi Perilaku Transparasi,
respontabilitas, akuntabilitas, independensi dan kewajaran dan kesetaraan.

9. Jelaskan keterkaitan antara insider trading dengan agency theory.


Teori keagenan membahas hubungan antara manajemen (agent) dengan pemegang saham (principal).
Principal menyediakan fasilitas dan dana untuk menjalankan perusahaan. Di sisi lain, pihak manajemen
mempunyai kewajiban untuk mengelola apa yang diamanahkan pemegang saham kepadanya, shingga
tidak terjadi Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang terjadi antara principal dan agent
mendorong agent untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya kepada principal, jika dikaitan
dengan Insider trading (perdagangan surat berharga lainnya (seperti obligasi atau opsi saham)
siapapun secara perorangan yang memiliki wewenang informasi non-publik tentang perusahaan, ini
dilakukan diberbagai negara, bisnis ini berdasarkan informasi orang dalam adalah ilegal.
keterkaitan antara insider trading dengan agency theory, Kebijakan guna mencegah terjadinya insider
trading terdapat pada code of conduct yang didalamnya, maka teori agensi berjalan sesuai tatakelola
perusahaan dengan mengatur pula terkait dengan perolehan informasi melalui cara-cara yang sah dan
menyimpan serta menggunakannya sesuai dengan prinsip- prinsip etikausaha yang berlaku. Perseroan
berkomitmen mewujudkan pertumbuhan kegiatan operasi yang berkelanjutan berdasarkan standarbisnis
yang ada sehingga Perseroan dapat memberikankontribusi yang optimal bagi Shareholders.

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TARUMANAGARA
Kampus II : Jl. Tanjung Duren Utara No. 1 Grogol Jakarta Barat 11470 Telp (021) 5655508-09-10-14-15 Fax. (021) 5655521

LEMBAR SOAL UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER GANJIL / GENAP


TAHUN AKADEMIK 2018/ 2019

X REGULER □ SUSULAN □ EKSTENSI


10. Jelaskan peran whistleblower system dapat mendukung terpenuhinya kode etik akuntan
whistleblower adalah karyawan dari organisasi itu sendiri (pihak internal), akan tetapi tidak tertutup adanya
pelapor berasal dari pihak eksternal (pelanggan, pemasok, masyarakat). Pelapor setidaknya diharuskan
untuk memberikan bukti, informasi, atau indikasi yang jelas atas terjadinya pelanggaran yang dilaporkan,
sehingga dapat ditelusuri atau ditindaklanjuti. Whistleblowing system, untuk mengetahui dampak penerapan
whistleblowing system terhadap fraud yang terjadi di perusahaan sehingga harapannya kinerja perusahaan
bisa berjalan dengan baik sesuai dengan prinsip tatakelola perusahaan sehingga terpenhui juga dukungan
dari akuntan yang memiliki independensi Integritas, Objektivitas, Kompetensi dan Kehati-hatian

Lembar ke 2 dari 2
Kolom Validasi
Paraf
Koodinator

Anda mungkin juga menyukai