Anda di halaman 1dari 4

BgtNama: Denaya Haikal DwiPutra

Kelas: XI MIPA 4
Absen: 09

1. Bagaimana aktivitas dalam pengolahan dan pemanfaatan sumber daya


alam dari penduduk Karawang?

2. Apa saja pengaruh kegiatan pengelolaan sumber daya alam Karawang?

Jawaban
1. Aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat Karawang diantaranya yaitu:

Aktivitas Pertanian
Aktivitas ini merupakan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh sebagian besar
penduduk Indonesia, termasuk penduduk Karawang. Kabupaten Karawang dikenal
sebagai lumbung padi nasional dan tercatat sebagai daerah produsen beras terbesar
kedua setelah Kabupaten Indramayu
Lahan sawah di Karawang contohnya di kecamatan Tempuran, Pedes, Cilamaya,
Cilebar, Tirtajaya, dll,

Aktivitas Perikanan
Kabupaten Karawang mempunyai potensi sumber daya perikanan dan kelautan
yang cukup besar. Hal ini didukung oleh panjang pantai yang terbentang di utara
sepanjang 84,23 km. Terdapat beberapa daerah yang masyarakatnya sebagian besar
bermatapencaharian sebagai nelayan, baik nelayan lokal, maupun pendatang, yaitu
di Pakis Jaya, Batujaya, Cibuaya, Pedes, Cilebar, dan Tempuran.

Aktivitas Pertambangan
Penduduk Karawang juga melakukan aktivitas pertambangan, contohnya
pertambangan pasir laut di Pakis Jaya, tanah lempung dan batu gamping di
Pangkalan, batu galena di Gunung Sanggabuana, juga batu andesit di Tegalwaru.

Kali ini saya akan membahas mengenai salah satu proses pemanfaatan dan
pengolahan salah satu sumber daya alam yaitu Batu Galena.
Galena atau galenit merupakan mineral berwarna abu-abu kebiruan dengan kilap
logam yang tersusun atas senyawa PbS. Kristalnya berbentuk kubus. Terdapat
sebagai himpunan dalam batu gamping, batu pasir, atau batuan sedimen lain.
Galena merupakan bijih timbal terpenting, juga merupakan sumber utama logam
perak.

Metode penambangan galena umumnya menggunakan peledakan atau membuka singkapan dengan alat
berat kemudian mengambil secara manual.[2] Galena juga merupakan salah satu mineral yang cukup
berbahaya.[3] Kandungan belerang dalam galena membuat mineral ini sangat rapuh dan reaktif untuk
pengobatan kimia.[3] Jika seseorang mengalami kontak dengan Galena dapat menghadapi risiko tinggi
keracunan dengan mineral dan debu yang mematikan. Jika diekstrak, konten dari mineral ini akan
berdampak serius pada lingkungan dan menimbulkan ancaman kesehatan.
Pengolahan sendiri untuk batu galena bisa bermacam-macam bisa dengan cara konvensional, Dapur
tinggi, dan Flotasi Separator & Burner. Masing-masing cara mempunyai dampak negatif dan positif nya
misal:
Konvensional:
-Teknologi murah.
-Industri rumah tangga
-Limbah&polusi rendah
-bisa dilakukan sendiri
-Produksi Rendah
-Scala bisnis kecil
-overhead sedang

Dapur Tinggi:
-Produksi Sedang
-skala industri manufaktur
-Teknologi sedang
-Overhead Tinggi
-limbah&polusi sedang

Flotasi Separator & Burner:


-Overhead rendah
-Produksi Tinggi
-skala industri manufaktur.
-Teknologi Tinggi
-limbah&polusi Tinggi
Lalu ada juga bagaimana pemanfaatan nya pemanfaatan batu galena ini bisa menjadi sumber ekonomi
masyarakat sekitar karena batu galena ini harga nya tidak pernah turun makanya banyak orang yang
mencari nya meskipun sulit di dapat karena berada di atas gunung. Karena itu lokasi potensi galian batu
galena berada di Gunung Sanggabuana yang sulit untuk dijangkau karena berada di atas gunung batu
galena pun tidak dapat di eksploitasi berlebih.
2. Apa saja pengaruh kegiatan pengelolaan sumber daya alam Karawang?
Dampak nya adalah bukan hanya untuk masyarakat saja bisa berdampak juga pada lingkungan
karena pengolahan batu galena sendiri dapat menyebabkan polusi dan mengandung limbah yang
dimana bila ada polusi dan limbah sama sama tidak baik untuk lingkungan masyarakat. Karena
bisa timbulnya sakit yang di derita masyarakat sekitar dan air pun tidak jernih lagi bila hasil
limbah nya di buang dengan sembarangan.

Anda mungkin juga menyukai