Anda di halaman 1dari 6

Permasalahan :

Penggunaan sumber energi fosil berupa minyak tanah dan batu bara semakin besar

Hal tersebut dapat tejadi :


Karena seiring meningkatnya kebutuhan, hal itu membuat cadangan sumber energi tersebut
kian menipis

Hal yang terjadi saat ini :


Masi banyak sumber sumber reservoir yang belum di eksplorasi secara masif. Hal ini
dibuktikan bahwa indonesia tercatat memiliki potensi sumber daya EBT atau Energi Baru
Terbarukan lebih dari 400 GW dan dari jumlah tersebut, baru dimanfaatkan sebesar 2,5%
atau 10 GW

Jenis sumber daya:


Sumber daya tersebut (minyak bumi dan batu bara) termasuk kedalam sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui, karena sumber energi tersebut akan habis jika terus digunakan
dan jika tidak ada tenaga alternatif yang digunakan untuk mengganti energi tersebut, oleh
karena SDA tersebut tidak dapat diperbarui, maka jumlahnya pun sangat terbatas di alam.

Dampak :
Akibatnya, sumber daya EBT tersebut kurang terealisasi dengan baik karena tidak
dimanfaatkan secara maksimal, jika nantinya EBT sudah dimanfaatkan secara penuh dan
merata maka itu akan mendorong pemulihan roda ekonomi di indonesia, terciptanya
pembangunan yang stabil, mengurangi GRK, dan juga dapat menciptakan banyak sekali
lapangan energi.

Penyelesaian :
Dengan cara menghemat penggunaan sumber daya untuk jangka pendek dan kita perlu
mencari jalan alternatif jangka panjang yaitu dengan cara beralih ke energi terbarukan, sesuai
dengan permasalahn diatas bahwa EBT di indonesia masih kurang bisa dimanfaatkan dengan
maksimal dan merata, oleh karena itu EBT tersebut sudah bisa dimanfaatkan secara maksimal
dan merata maka masalah yang mengancam indonesia yaitu kehabisan energi berupa minyak
bumi dan batu bara bisa di minimalisirkan, tentunya selain peran pemerintah, peran
masyarakat juga dibutuhkan, agar solusi ini bisa lebih berjalan dengan maksimal.
Pengertian

Energi alternatif atau energi terbarukan, adalah energi yang berproses dari alam yang
berkelanjutan diikuti dengan campur tangan manusia untuk bisa menyerupai atau
memaksimalkan potensi dari energi sebelumnya.

Contoh

Berbeda dengan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang suatu
saat akan habis dan tidak bisa diperbarui, nah biodiesel ini energi alternatif yang bisa
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan. Saat ini, bahan baku utama biodiesel adalah
minyak sawit yang berasal dari tanaman kelapa sawit. Indonesia memiliki perkebunan sawit
yang melimpah dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Jadi, jika kita bisa menjaga dan
memanfaatkan sumber daya alam yang kita miliki, tentu saja biodiesel bisa terus
dikembangkan dan diproduksi secara berkelanjutan untuk digunakan baik dalam skala besar
maupun untuk kebutuhan harian.

Langkah langkah

Pada  prinsipnya  pembuatan  biodisel Kemiri  sunan  adalah  memproses  MKKS Dengan


menggunakan  katalis  KOH  dan Metanol  (transesterifikasi),  melakukan Separasi, 
pencucian,  pengeringan  dan Pendinginan  di  dalam tangki  reaktor  biodisel Pada  suhu 
dan  waktu  tertentu  sehingga Diperoleh  hasil  biodisel  yang  optimal.  Alur Produksi 
mulai  dari  penanganan  hasil  panen Sampai  diperoleh  biodisel  secara 
sederhana Dapat dijelaskan sebagai berikut : 

1. Buah hasil panenan dikupas kulitnya, Dibersihkan sambil diseleksi biji yang Kopong
atau busuk kemudian dikeringkan Dengan panas matahari sampai kadar air
Sekitar 7%.

2. Biji  yang  telah  kering  dikupas Cangkangnya  dengan  mesin  pengupas Sehingga 


diperoleh  inti  biji  (kernel)  yang Berwarna putih.

3. Kernel  dipres  dengan  mesin  pengepres Sehingga  diperoleh  minyak  sekitar  50 


– 54 % dan bungkil 46–50 %. 

4. Minyak  kasar  kemiri  sunan  (MKKS)  yang Diperoleh  disaring  dengan  kain 


lembut Sehingga  diperoleh  minyak  yang Berwarna  kuning  jernih.  Hasil  minyak 
ini Siap diproses lebih lanjut menjadi minyak Biodisel  dengan  reaktor  biodisel 
yang Terbuat dari  stainlesseel yang  terdiri dari Dua tabung reaktor.  
5. MKKS  selanjutnya  dimasukkan  ke  dalam Tabung  reaktor  I,  dipanaskan 
dan Ditambahkan  katalis  KOH  dan  metanol Dengan dua tahap (trans‐
esterifikasi I dan II). 

6. Setelah  terjadi  pemisahan  gliserol  (di Bagian  bawah)  dengan  methyl 


ester (bagian  atas)  di  dalam  tangki  reaktor  I, Gliserol  segera  dikeluarkan  dari 
tangki  1 Dan  methyl  ester  dialirkan  ke  tangki Reaktor  II.  Di  dalam  tangki 
reaktor  II Proses  yang  dilakukan  adalah  pencucian Dengan  menggunakan  air 
jernih  untuk Mencuci KOH dan Gliserol tersisa melalui Tiga tahap pencucian. 

7. Setelah  proses  pencucian  selesai Dilakukan  yang  ditandai  dengan 


adanya Minyak berwarna jernih, segera dilakukan Pengeringan dengan suhu tertentu u
ntuk Membuang metanol yang tersisa dan sisa Air dari pencucian. 

8. Setelah  minyak  selesai  dikeringkan Kemudian  didinginkan  dan  dikeluarkan Dari 


tangki  reaktor  II,  disaring  dan Biodisel siap untuk digunakan. 
Sketsa Gambar:

Sumber: https://www.smart-tbk.com/cara-kerja-produksi-biodiesel/

Kelebihan & Kekurangan Biodiesel


Biodiesel memiliki manfaat utama yakni Biodiesel dimanfaatkan untuk menggantikan peran
energi fosil yang tidak dapat terbarukan dan meninggalkan lebih banyak emisi Gas Rumah
Kaca sehingga menurunkan kualitas lingkungan., dan biodiesel juga memiliki tujuan yaitu
mengganti peranan bahan bakar fosil menjadi bahan bakar alternatif yang lebih efektif .
biodiesel ternyata memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut ini:

Kelebihan
 Biodiesel merupakan bahan bakar yang terbuat dari tumbuhan sehingga gas
karbondioksida tidak setinggi bahan bakar fosil
 Biodiesel merupakan bahan bakar tidak beracun dan bisa diurai oleh lingkungan
sehingga membuatnya menjadi salah satu alternatif bahan bakar diesel ramah
lingkungan
 Biodiesel juga menjadi solusi dalam memanfaatkan sampah dan limbah rumah tangga
 Untuk mesin diesel, pembakaran biodiesel lebih sempurna dari pada bahan bakar solar
sehingga mesin lebih terawat.

Kekurangan
 Kandungan energi biodiesel 11 persen lebih rendah dari solar, yang berarti
kemampuannya dalam menghasilkan tenaga lebih kecil dibandingkan bahan bakar
fosil.
 Biodiesel juga bisa ditumbuhi mikroba yang dapat memicu masalah pada mesin.
 Bila disimpan dalam waktu lama, bahan bakar ini cenderung berubah menjadi seperti
gel sehingga berpotensi menyumbat mesin.L

Tak hanya untuk lingkungan, biodiesel juga memiliki manfaat untuk negara. Dengan program
B30 yang mana 30% biodiesel dicampurkan dengan bahan bakar minyak bumi seperti solar,
negara berpotensi menghemat devisa negara hingga Rp 64,92 triliun.

Dengan perbantuan biodiesel, diharapkan dapat mengurangi defisit neraca perdagangan

Anda mungkin juga menyukai