Anda di halaman 1dari 6

BENTUK-BENTUK INTERAKSI MANUSIA DAN HUTAN

PENGANTAR ILMU HUTAN

Oleh :
Athaya Khansania Pambudi
215040301111005
Kehutanan – B

Dosen Pengampu :
Dr. Asihing Kustanti, S.Hut., M.Si

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
1. Jelaskan perkembangan zaman hubungan/interaksi Manusia dan Hutan dari
zaman Homo Sapiens sampai sekarang! Perjelas dengan gambar interaksi tersebut!

Terjadinya interaksi antara manusia dengan hutan memiliki usia yang sama dengan
keberadaan manusia dimuka bumi ini. Hutan memiliki peranan yang sangat penting untuk
terjadinya perkembangan peradapan manusia. Sumber daya yang memiliki pengaruh besar
terhadap perkembangan peradaban umat manusia adalah air segar, tanah yang subur, dan
juga hutan.

Ketergantungan yang sangat penting peradaban manusia terhadap hutan bermula


pada saat ditemukannya sumber daya yang baru yaitu api. Penemuan api untuk kehidupan
ini ditemukan oleh Homo erectus yang hidup berjuta tahun yang lalu. Pada masa itu, kayu
merupakan bahan baku utama yang digunakan untuk menyalakan api.Oleh karena itu
kebutuhan kayu pada masa itu sangatlah tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan
pertambahan penduduk dunia, maka kebutuhan terhadap kayu juga semakin bertambah.
Padahal, pada masa pemeliharaan dan pembangunan hutan masih belum dikenal.
Akibatnya, terjadilah kelangkaan kayu untuk kayu bakar. Pada abad ke-17 ancaman
kelangkaan kayu ini sangat dirasakan di Kerajaan Inggris. Atas dasar itu, seorang penjaga
Raja Inggris (King James) merasa perlu untuk dijelaskan bahwa berbahayanya akibat
kelangkaan kayu bagi masa depan masyarakat Kerajaan Inggris.

Jika dengan sejarah penemuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
diketahui dalam periode inilah ditemukan meis tenaga uap (motor uap) oleh James Watt
(1736-1819). Mesin penemuannya nama pompa uap Boulton & Watt itu pertama kali
diperagakan di depan umum pada tahun 1776 di pertambangan batu bara Bloomfield.
Sejaknya mesin tenaga uap ini, pemanfaatan kayu bakar untuk pembangkitan tenaga dapat
lebih dihemat karena efisiensi penggunaan tenaga uap yang dihasilkan sangat tinggi. Akan
tetapi, penggunaan tenaga uap untuk industri pertambangan di Inggris sebenarnya telah
dilakukan sejak jauh sebelum mesin uap tersebut ditemukan. Hanya saja, efisiensinya
sangat rendah, sehingga penggunaan kayu bakar untuk menghasilkan tenaga uap sangat
boros (Sproule 1990). Sementara itu, dalam sejarah Mesir Kuno diperkirakan karena
kelangkaan kayu pulalah yang mendorong Raja Mesir.

Untuk saat ini peradaban manusia sudah sangat maju, ditandai dengan ditemukannya
teknologi komputer dan satelit yang mengubah sistem informasi dan telekomunikasi dunia.
Jadi fungsi kayu bagi kehidupan manusia ternyata masih mampu bergandengan tangan
dengan televisi yanggelombangnya langsung dikirimkan dari satelit ke rumah-rumah dan
dengan telepon seluler yang sinyalnya dikirimkan langsung ke pesawat kota-kota besar.

Ketergantungan manusia terhadap hutan, baik kehidupan maupun peradaban


perkembangannya diperkirakan akan semakin besar di masa yang akan datang. Hal ini
disebabkan oleh semakin meningkatnya aktivitas pemanfaatan sumber daya alam dalam
rangka pemenuhan keperluan manusiadi muka bumi. Pemanfaatan sumber daya yang terjadi
selama ini pada sebagian besar negara dilakukan dengan tingkat yang melebihi kemampuan
negara tersebut untuk membangun dan menciptakannya kembali. Akibatnya akan terjadi
kelangkaan, bahkan kepunahan untuk sumber daya alam tertentu. Salah satu sumber daya
alam yang mengalami keadaan seperti ini adalah hutan.
2. Jelaskan dua macam bentuk hubungan manusia dengan hutan secara struktural dan
fungsional-nya! Dan diperjelas dengan gambar.

• Pengelompokan Struktural

Pengelompokan ini bersifat structural dikarenakan dasar-dasar


pengelompokan berlandaskan kepada sifat-sifat yang terstruktur. Yang selanjtnya
bentuk-bentuk dari interaksi ini disusun menurut periode waktu. Kelemahan dari
pengelompokan ini adalah hasil pengelompokan bentuk-bentuk yang nantinya akan
terlalu khusus menurut tempatnya. Sifat kekhususan ini mudah dijangkau, mengingat
tingkat peradaban manusia di seluruh dunia ini berbeda-beda dari satu tempat ke
tempat lainnya.
Hasilnya, pada periode waktu yang sama dengan bentuk interaksi manusia
dengan hutan di lokasi yang berbeda-beda dapat berbeda pula. Selain itu, bentuk-
bentuk pengelolaan hutan yang terjadi di setiap rempat akan sangat beragam dan
berbeda dengan tempat-tempat lain di muka bumi ini. Akan tetapi, cara
pengelompokan seperti ini memiliki kelebihan yaitu lebih sederhana, menjahitga
lebih mudah dipahami dan diingat-ingat.
• Pengelompokan Fungsional

Pengelompokan cara kedua bersifat fungsional karena dasar-dasar


pengelompokan bentuk interaksi berlandaskan pada sifat-sifat yang dijelaskan
bentuk-bentuk fungsi yang melekat pada masing-masing yaitu hutan dan manusia.
Jadi dasar pengelompokannya adalah macam-macam fungsi hutan bagi kehidupan
dan perkembangan peradaban manusia, serta dampak tindakan manusia keberadaan
hutan di muka bumi ini. Keuntungan cara pengelompokan ini adalah hasil
pengelompokannya yang bersifat umum, tidak terlalu khusus sebagaimana hasil
pengelompokan dengan cara yang pertama.
Hal ini dimungkinkan mengingat bentuk-bentuk fungsi hutan untuk manusia
atau dampak sebaliknya lebih umum dibandingkan dengan bentuk-bentuk
pengelolaan hutan dilakukan oleh manusia. Dengan demikian, pengelompokan
dengan cara ini tidak dapat digunakan secara khusus menurut periode waktu,
mengingat waktu pada periode yang berbeda-beda yang sama bentuk-bentuk
interaksi pada lokasi yang dapat berbeda pula. Akan tetapi, cara pengelompokkan
seperti ini memiliki kelemahan, oleh karena lebih rumit sehingga lebih sulit untuk
dilihat dan diingat.
DAFTAR ISI

Suhendang, E. (2013). Pengantar Ilmu Kehutanan. Bogor: PT Penerbit IPB Press

Anda mungkin juga menyukai