Anda di halaman 1dari 6

Jurnal

Jurnal Geografika (Geografi Lingkungan Lahan Basah)


Vol 3. No 1, November 2022
Geografika
©2022 Program Studi S1 Geografi, FISIP ULM. (Geografi Lingkungan Lahan Basah)

EKOLOGI MANUSIA DI WILAYAH LAHAN BASAH BASAH KOTA


BANJARMASIN

Siti Halimatus Sa’diyah


¹²³⁴⁵⁶
Geografi,Universitas Lambung Mangkurat,Banjarmasin,Indonesia
E-mail addresses: 2210416220024@ulm.ac.id
©2022 Program Studi S1 Geografi, FISIP ULM.

Abstrak: Ekologi manusia adalah ilmu yang mengkaji tentang interaksi manusia denga
lingkungan sebagai bagian dari ekosistem, manusia merupakan makhluk yang ekologik
dominan. Dimana suatu istilah yang menyatakan bahwa makhluk hidup dapat mengendalikan
proses dan interaksi dalam ekosistem atas kehendaknya. Disini akan dibahas bagaimana
interaksi manusia yang terjadi di sekitar wilayah Kota Banjrmasin. Bagaimana masyarakat
bisa memepertahankan dan membudidaya lahan basah disana itu sesuai dengan prinsip
ekologis yaitu pengorganisasian alam yang memungkinkan dapat berkembang dan
mempertahankan haring kehidupan sebagaimana adanya. Penulisan ini akan diisi dengan
review-review dari 5 jurnal yang membahas tentang ekologi manusia di lingkungan lahan
basah.

Kata Kunci: manusia, lahan basah, Kalimantan.

Abstract: Human ecology is the science that examines human interaction with the
environment as part of an ecosystem, humans are the dominant ecological creatures. Where
is a term which states that living things can control processes and interactions in ecosystems
at their will. Here, we will discuss how human interactions occur around the swamp swamp
research area in the Handil Bakti sub-district. How can the community maintain and
cultivate the lebak swamp in accordance with ecological principles, namely the organization
of nature that allows it to develop and maintain the herring of life as it is. This writing will be
filled with reviews from 5 journals that discuss human ecology in wetlands.

Keywords: humans, wetlands, Kalimantan.


Siti Halimatus Sa’diyah/Jurnal Geografika, November 2022

A. PENDAHULUAN Hal-hal yang dipikirkan melalui


ekologi manusia mencakup semua
Disini saya meriview dari jurnal Prof. kajin atas populasi manusia beserta
Oekan S. Abdullah, Ph.D yang kaitannya dengan ciri dan sifat
membahas tentang apa itu ekologi lingkungan mereka. Ekologi manusia
manusia dan hubungan berkelanjutan. menyelidiki tentang manusia seperti
Dipenulisan itu ada menyinggung perekomian, pola hubugan sosial
tentang berbagai dampak kerusakan terstruktur antar individu, kekuasaan
yang semakin terasa, termasuk biaya dan perpolitikan serta nilai dan tatanan
dan penanggulangan pasca bencana norma suatu masyarkat yang mebentuk
ekologis yang semkain tidak dan dibentuk oleh lingkungannya
terjangkau, merupakan indikasi kuat dalam hubungan timbal balik yang
bhawa hubungan manusia dan dialektis (Satzman dan Attwood,1996).
lingkungan semakin tidak
berkelanjutan. Hal seperti inilah yang Dikutip dari jurnal kedua yang diambil
akan menyadarkan sebagian kecil yaitu Dinamika Sosio Ekologi Pedesaan:
manusia tentang pentingnya Prespektif dan Pertautan Keilmuan Ekologi
pembangunan yang dilandasi oleh Manusia, Sosiologi Lingkungan dan
pemahaman yang memadai akan Ekologi Poliyik oleh Arya Hadi
pentingnya menjaga hubungan manusia Dharmawan Sebagai sebuah bidang-ilmu,
dan lingkungan hidup. ekologi manusia berkembang dari
keniscayaan
Ekologi manusia dibangun
berlandasakan ontologis yang tidak adanya interaksi manusia (man and
memisahkan manusia dan lingkungan. culture) dan alam (nature), yang
Manusia adalah bagian dari alam yanng sebenarnya telah berlangsung sejak
keberadaanya hanya dapat berlangsung sejarah mencatat eksistensi kehidupan di
dan interaksi metabolistik dengan alam. planet bumi ini. Bidang ilmu ekologi
Kita bisa membedakan interaksi manusia dibutuhkan kehadirannya dalam
metabolistik manusia dan spesies lain dunia ilmu-
dengan alam. Tak seperti spesies lain, pengetahuan, dikarenakan
dalam upaya mempertahankan kemampuannya dalam memberikan
eksistensinya di bumi, manusia tak landasan teoretik dan konseptual yang
sekedar mengambil apa yang berguna untuk memaknai dan
dibutuhkannya dari alam, tapi juga memahami fenomena dan fakta hubungan
mengubah alam sesuai kebutuhannya. interaksional manusia dan alam serta
Alam tak hanya diserap melalui perubahan sosial dan ekologis (ecological
pancaindra tapi juga dikonsepsi change) yang terjadi di alam. Perubahan
sedemikian rupa da dipahami melalui ekologis itu, terutama berkenaan dengan
kerangka simbolis yang diciptakan munculnya destabilitas ekosistem sejak
bersama dalam masyarakat. terjadinya penurunan jumlah dan
kualitas sumberdaya alam oleh karena

https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Siti Halimatus Sa’diyah/Jurnal Geografika, November 2022

meningkatnya jumlah populasi dan


kualitas aktivitas manusia/masyarakat. B. KAJIAN PUSTAKA
Setiap Kota memiliki aktivitas masyarakat Ekologi manusia menyelidiki tentang
tersendiri yang berpengaruh besar terhadap manusia seperti perekomian, pola
lingkungnnya. Salah satunya Kota hubugan sosial terstruktur antar
Banjarmasin yang sebagai wilayah dengan individu, kekuasaan dan perpolitikan
banyak lahan basah. Disini akan melihat serta nilai dan tatanan norma suatu
aktivitas-aktivitas manusia/masyarakat masyarkat yang mebentuk dan dibentuk
sekitar Kota Banjarmasin yang hidup oleh lingkungannya dalam hubungan
berdampingan dengan lahan basah. Dan timbal balik yang dialektis (Satzman
bagaimana pengaruh ativitas tersebut bagi dan Attwood,1996). Untuk memhamai
lahan basah di lingkungan sekitarnya. hubungan ini, sosial budaya hubungan
manusia tidak hanya menyasar pada
LAHAN BASAH DI BANJARMASIN tatanan sosial budaya, tetapi juga
aspek-aspek ekologis sebagai satu
Kalimantan selatan merupakan salah satu kesatuan yang holistik dengan
provinsi di Indonesia yang memiliki banyak kehidupan sosial budaya (Rambo dan
sungai dan sumber daya alamnya. Di daerah Sajise, 1984). Menurut Maltby (1986)
tersebut banyak terdapat aliran sungai. Kota lahan basah adalah salah satu istilah
Banjarmasin memiliki berbagai jenis ekosistem yang dibentuk oleh dominasi
potensi budaya terutama yang terkait air, dan karakteristik serta prosesnya
dengan keberadaan sungai sebagai ikon dikendalikan oleh air. Ini berarti tanah
kota ini, karena itulah kota ini dikenal dilahan basah mengandung kadar air
sebagai „Kota Seribu Sungai‟. Sungai dan yang tinggi, bahkan tergenang air
kehidupan budaya disekililingnya sepanjang waktu. Menurut definisi
merupakan pusaka saujana budaya kota ini, Kamus Dewan (2005), masyarakat
karena sungai merupakan saksi sejarah ialah kumpulan manusia yang hidup
terbentuknya kota ini. bersma di suatu tempat dengan
peraturan dan cara tertentu. Secara
Dikutip dari jurnal ketiga Elemen umumnya masyarakat boleh
Pembentuk Ruang Arsitektural di Lahan didefinisikan sebagai sekumpulan
Basah Banjarmasin oleh Heldiansyah dan manusia hidup bersama, saling
Apriliani Sungai merupakan sebagai sebuah berhubungan dengan bekerjasama,
sistem setting yang perannya sangat penting mempunyai kesatuan sosial, serta
bagi kegiatan bermukim yang ada di sentiasa membina kebudayaan.
bantarannya. Namun hal ini belum
mendapat pengendalian baik dari sistem METODE PENELITIAN
maupun pola keruangannya yang Penelitian penulis menggunakan
berdampak sungai itu sendiri akhirnya tidak metode dengan meriview jurnal-jurnal
dapat mewadahi kegiatan penghuninya, resmi yang membahas tentang
bahkan menimbulkan konflik antara hubungan ekologi manusia dengan
bangunan dengan konteks keruangan lahan basah yang ada di sekitarnya.
sungai.

https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Siti Halimatus Sa’diyah/Jurnal Geografika, November 2022

C. HASIL DAN PEMBAHASAN bulan. Rawa itu sudah lumayan lama


Dari hasil pembahasan kali ini saya dan air genangannya tak pernah
akan mengutip jurnal dari kampus saya kosong, karena itu rawa ini tergolong
sendiri yaitu Universitas Lambung dalam rawa lebak dalam.
Mangkurat. Jurnal yang berjudul
Analisis Perilaku Masyarakat Bantaran
Sungai Martapura Dalam Aktivitas
Membuang Sampah Rumah Tangga di Gambar 1. Kondisi air Rawa Lebak di Handil Bakti

Kelurahan Basirih Kecamatan


Banjarmasin Barat yang ditulis oleh Jenis Tanah di Rawa Lebak
Tangguh Perdana Putra, Sidharta Sebagian besar tanah di Kalimantan Selatan
Adyatma, dan Ellyn Normelani. Jurnal di dominasi sebagai tanah gambut, dimana
ini akan membantu memberi informasi dibawahnya terdapat lapisan tanah aluvial
sedikit tentang perilaku masyarakat pada kedalaman bervariasi dan ketebalan
Banjarmasin yang berhubungan dengan kurang dari 50cm. Kelurahan Handil Bakti,
ekologi manusia di lingkungan lahan menjadi salah satu wilayah yang terkenal
basah sekitaran sungai martapura. akan jenis tanahnya yaitu tanah gambut.
karna itu, jenis tanah rawa lebak di handil
bakti yang telah diteliti adalah lahan
gambut, lahan gambut adalah tanah yang
merupakan hasil pelapukan bahan organik
seperti dedauanan, dan ranting kayu.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah


saya lakukan ditempat penelitian.
Lahan basah rawa yang berlokasi di
Kelurahan Handil Bakti, Kabupaten
Gambar 2. Jenis TanahGgambut di Rawa Lebak.
Baritokuala, Provinsi Kalimantan
Selatan adalah termasuk dalam jenis
Hasil Wawancara dengan Warga
rawa lebak. Karena genangan yang ada
Setempat
di dalamnya merupakan genangan dari
Seperti yang dikatakan salah satu warga
air hujan. (hasil wawancara dengan
kelurahan Handil Bakti yang bernama Ibu
warga setempat). Berdasarkan
Hellda, rawa di sebelah rumahnya itu
ketinggian air didalam genangan rawa
termasuk lumayan dalam, karena itu rawa
lebak dilokasi tersebut dikategorikan
tersebut masuk kategori rawa lebak dalam.
kedalam rawa lebak dalam karena
Selain itu air didalam rawa tersebut tidak
kedalaman airnya lebih dari 100 cm.
Dan genangannya sudah sekitar 6

https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Siti Halimatus Sa’diyah/Jurnal Geografika, November 2022

pernah kosong. Selalu penuh tergenangi air pihak-pihak yang sudah membantu dan
yang tinggi hampir memenuhi permukaan. menjadi sumber informasi selama
pengerjaan artikel ini, terutama pada
Ekosistem Rawa Lebak Handil Bakti penulis 5 jurnal sebagai referensi dan
Beberapa jenis spesies ikan sangat sebagai kutipan yag di review untuk
bergantung pada keberadaan lahan basah. penulisan ini. Saya Siti Halimatus Sadiyah
Lahan basah rawa biasa menjadi habitat sebagai penulis menyadari bahwa artikel ini
masih belum sempurna. Karena saya masih
beberapa jenis spesies ikan air tawar.
dalam proses pembelajaran. Oleh karena
Seperti rawa lebak di Handil Bakti ini.
itu, mohon maaf jika terdapat kesalahan
Beberapa jenis ikan air tawar menempati
dalam penulisannya dan terima kasih jika
rawa tersebut. Warga sekitar menyebutnya jurnal ini dapat bermanfaatkan bagi kita
dengan ikan papuyu dan ikan haruan (ikan semua. Kami berharap jika ada kritik atau
gabus). Warga sekitar rawa juga kerap saran yang bermanfaat itu akan sangat
sering kali memancing ikan jenis tersebut di membantu kami untuk meningkatkan
rawa lebak itu untuk menjadi makanan keahlian dan pemahaman kami akan jurnal
mereka. ini dan kedepannya.

D. KESIMPULAN
Rawa lebak di Handil Bakti REFERENSI
dikategorikan sebagai rawa lebak
dalam karena kedalamannya yang Abdullah, O. S. (2017). Ekologi manusia dan
pembangunan berkelanjutan. Gramedia
mencapai 100 cm bahkan lebih,
Pustaka Utama.
genangannya berasal dari air hujan. https://books.google.co.id/books?
Dan genangan air didalamnya tidak hl=en&lr=&id=FMxGDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=P
P1&dq=ekologi+manusia+abdullah&ots=dYnEU
pernah kosong/kering selama kurun viSZ0&sig=Zu7ErEUlBHTu_iMSvllr-
waktu kurang lebih 6 bulan. Jenis tanah ETvq6c&redir_esc=y#v=onepage&q=ekologi
rawa lebak ini masuk dalam jenis lahan %20manusia%20abdullah&f=false
gambut karena wilayah kelurahan Dharmawan, A. H. (2007). Dinamika sosio-
Handil Bakti adalah wilayah dengan ekologi pedesaan: Perspektif dan pertautan
tanah gambut. Beberapa jenis keilmuan ekologi manusia, sosiologi lingkungan
dan ekologi politik. Sodality: Jurnal Sosiologi
ekosistem menempati rawa lebak Pedesaan, 1(1).
Handil Bakti. Ada dua jenis ikan yang https://books.google.co.id/books?
disampaikan warga yang menempati air hl=en&lr=&id=FMxGDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=P
P1&dq=ekologi+manusia+abdullah&ots=dYnEU
di rawa tersebut yaitu ikan papuyu dan viSZ0&sig=Zu7ErEUlBHTu_iMSvllr-
ika haruan atau biasa disebut ikan ETvq6c&redir_esc=y#v=onepage&q=ekologi
%20manusia%20abdullah&f=false
gabus.
Heldiansyah, J. C., & Apriliani, I. D. (2019,
E. UCAPAN TERIMA KASIH December). Elemen pembentuk ruang
arsitektural di lahan basah Banjarmasin.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah In PROSIDING SEMINAR NASIONAL
memberikan rahmat dan karunianya LINGKUNGAN LAHAN BASAH (Vol. 4, No. 3,
sehingga dapat menyelesaikan penulisan pp. 487-496). https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=FMxGDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=P
artikel “Rawa Lebak Bertanah Gambut”, ini P1&dq=ekologi+manusia+abdullah&ots=dYnEU
dengan tepat waktu.Terima kasih kepada viSZ0&sig=Zu7ErEUlBHTu_iMSvllr-

https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX
Siti Halimatus Sa’diyah/Jurnal Geografika, November 2022

ETvq6c&redir_esc=y#v=onepage&q=ekologi
%20manusia%20abdullah&f=false

Putra, T. P., Adyatma, S., & Normlenai, E.


(2016). Analisis perilaku masyarakat bantaran
sungai martapura dalam aktivitas membuang
sampah rumah tangga di Kelurahan Basirih
Kecamatan Banjarmasin Barat. JPG (Jurnal
Pendidikan
Geografi), 3(6).https://ppjp.ulm.ac.id/journal
/index.php/jpg/article/view/2829/2461

https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/jgp/index | XX

Anda mungkin juga menyukai