Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN ANALISIS JURNAL

Pendidikan dan Promosi Kesehatan


“The Implementation of Adult Learning Assumption Readiness Relationships
in Improving the Effectiveness of Learning Process”

Disusun oleh :
Kelompok 7 Kelas 2C-Keperawatan
1. Inda Rizkiyah (2102013315)
2. Leo Aldi (2102013328)
3. Meynka Cindy A.D (2102013296)
4. Putri Agustina (2102013290)

S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhamadiyah Lamongan
Tahun 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa yang kami tulis adalah hasil karya kami sendiri dan
kami telah mengerjakan & bekerjasama secara berkelompok. Beberapa sumber terkait telah kami
cantumkan sebagaimana mestinya. Berikut adalah penyusun dalam karya tulis ini :
1. Inda Rizkiyah – 2102013315 –

2. Leo Aldi - 2102013328 -

3. Meynkha Cindy A.D – 2102013296 –

4. Putri Agustina – 2102013290 –

Lamongan, …………………….

Mengetahui,
Fasilitator

……………………………….

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

1.1. IDENTITAS JURNAL ........................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.1.1. JUDUL JURNAL ................................................................................. Error! Bookmark not defined.


1.1.2. PENULIS ............................................................................................ Error! Bookmark not defined.
1.1.3. TAHUN TERBIT ................................................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1.4. NAMA DATABASE JURNAL ............................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1.5. LINK JURNAL .................................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.2. PENDAHULUAN ................................................................................ Error! Bookmark not defined.


1.3. ISI JURNAL ........................................................................................ Error! Bookmark not defined.

1.3.1 METODE ................................................................................ Error! Bookmark not defined.


1.3.2 POPULASI/SAMPEL, TEKNIK SAMPLING ............................. Error! Bookmark not defined.
1.3.3 HASIL PENELITIAN .............................................................. Error! Bookmark not defined.
1.3.4 PEMBAHASAN ..................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.4 PENUTUP .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.4.1 KESIMPULAN .................................................................................... Error! Bookmark not defined.


1.4.2 SARAN............................................................................................... Error! Bookmark not defined.
LAPORAN ANALISIS JURNAL

1.1 Identitas Jurnal


1.1.1 Judul Jurnal
“The Implementation of Adult Learning Assumption Readiness Relationships in
Improving the Effectiveness of Learning Process” Atau Implementasi Hubungan
Kesiapan Asumsi Belajar Orang Dewasa dalam Meningkatkan Efektivitas Proses
Pembelajaran.
1.1.2 Penulis
a) Muslikhah
b) Mustofa Kamil
c) Nike Kamarubiani
1.1.3 Tahun Terbit
Kamis, 30 Agustus 2018.
1.1.4 Nama Database Jurnal
“Journal of Nonformal Education” Mass Education, Faculty of Education, School of
Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
1.1.5 Link Jurnal
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne

http://dx.doi.org/10.15294/jne.v4i2.15995
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne/article/view/15995

1.2 Pendahuluan
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang selalu hadir di masyarakat, terutama di
negara berkembang Negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui/melihat
keefektifan pembelajaran keluarga Program sesi pengembangan dalam persiapan peserta di
Kebon Jayanti Desa kota. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei.
Pendekatan penelitian Dilakukan dengan metode survei, dipadukan dengan kualitatif untuk
menggali informasi yang mendalam tentang Diperoleh situasi dalam penelitian survei ini.
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan Di atas, perlu mempelajari aplikasi
Pendekatan andragogi dalam proses pembelajaran Program sesi pengembangan keluarga di
Indonesia. Penelitian ini menekankan pada Pelaksanaan Bina Keluarga Program Session
(FDS) dalam pengembangan Keluarga sejahtera di Indonesia. Program Analisis diharapkan
dapat membantu dan mengidentifikasi Efektivitas dan upaya yang diperlukan untuk
meningkatkan Pelaksanaan program FDS.

1.3 Isi Jurnal


1.3.1 Metode
Judul penelitian ini adalah aplikasi Pendekatan andragogi dalam proses pembelajaran
Program sesi pengembangan keluarga. Tipe Dan pendekatan penelitian ini adalah
penelitian survei. Tipe dan pendekatan penelitian ini adalah penelitian survei. Menurut
Singarimbun dan Effendi (2006), Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil
sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data
utama. Survei studi dipilih karena harapan penjelasan kondisi peserta FDS populasi dan
keberhasilan program FDS dengan pendekatan andragogi dalam pemberdayaan
masyarakat yang dapat dilihat melalui kemandirian masyarakat.

1.3.2 Populasi/sampel

Tipe dan pendekatan penelitian ini adalah penelitian survei. Menurut Singarimbun

dan Effendi (2006), Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu

populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama. Survei studi

dipilih karena harapan penjelasan kondisi peserta Sesi Pengembangan Keluarga (FDS).

populasi dan keberhasilan program FDS dengan pendekatan andragogi dalam

pemberdayaan masyarakat yang dapat dilihat melalui kemandirian masyarakat. Kualitatif

pendekatan yang digunakan untuk menemukan secara mendalam informasi tentang

situasi yang diperoleh dalam hal ini

penelitian survei.
1.3.3 Hasil Penelitian
Di sisi lain, reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian validitas dilakukan melalui
korelasi Product Moment Pearson dengan SPSS for Windows versi 16.0. Pengujian
dilakukan terhadap 14 (empat belas) responden untuk mengetahui keakuratan dan
kelayakan kuesioner sebagai alat ukur penelitian. 6 (enam) dari 9 (sembilan) aspek
pernyataan atau pertanyaan yang diajukan mengenai “Hubungan Kesiapan Asumsi
Belajar Orang Dewasa dalam Meningkatkan Efektivitas Program Proses Pembelajaran
dalam Sesi Bina Keluarga” dinyatakan sebagai pernyataan yang valid karena nilainya
lebih kecil dari tabel ( p<0,05). Terdapat 2 (dua) pernyataan yang tidak valid mengenai
aspek efektivitas pembelajaran bagian kompetensi pendidik (fasilitator). Sementara itu,
pernyataan asumsi penerapan kesiapan belajar memiliki salah satu aspek yang tidak valid
untuk persiapan kegiatan belajar mengajar (Kegiatan Belajar Mengajar KBM). Data
penelitian ini juga didukung dan dilengkapi dengan pertanyaan wawancara kepada
responden.
Aspect Rvalue Rtable5%(14) Sig. Criteria
Learning module 0,615 0,532 0,019 Valid
Facilitator competencies 0,065 0,532 0,852 invalid
Facility and infrastructure 0,044 0,532 0,883 invalid
Learnng prticipants 0,808 0,532 0,000 valid
Learning planning 0,584 0,532 0,028 Valid
Learning procces 0.514 0,532 0,060 valid
Learning material 0,663 0,532 0,010 valid
Teaching and learning activities preparation 0,087 0,532 0,767 Invalid
Learning evaluation 0,585 0,532 0,028 valid
Uji reliabilitas bertujuan untuk memastikan instrumen benar-benar dapat dipercaya.
Instrumen kepercayaan terbukti jika isinya tetap atau mantap bila dilakukan berulang-
ulang. Penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan
program komputer SPSS for Windows versi 16.0 untuk mengetahui reliabilitas hasil
penelitian. Nilai reliabilitas yang diperoleh dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha >
0,60 (Sarjono, dkk., Uji reliabilitas bertujuan untuk memastikan instrumen benar-benar
dapat dipercaya. Instrumen kepercayaan terbukti jika isinya tetap atau mantap bila
dilakukan berulang-ulang. Penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan
menggunakan program komputer SPSS for Windows versi 16.0 untuk mengetahui
reliabilitas hasil penelitian. Nilai reliabilitas yang diperoleh dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha > 0,60 (Sarjono, dkk., 2011:45) dan reliabilitas penerapan asumsi
kesiapan belajar dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran pada sesi bina
keluarga diperoleh nilai 0,738. Artinya nilai tersebut sesuai dengan kriteria (>0,06);
tingkat reliabilitasnya baik, dan data kuesioner dapat dipercaya. Dapat disimpulkan
bahwa reliabilitas angket untuk pernyataan Dewasa Hubungan Kesiapan Asumsi Belajar
dalam Meningkatkan Efektivitas Program Proses Pembelajaran dalam Sesi Bina Keluarga
dapat diandalkan dan dapat diterapkan untuk penelitian.

Mengungkapkan secara sosial ekonomi bahwa kondisi masalah dan harapan masa depan
anak dari orang tua pada akhirnya akan menimbulkan masalah.
Suasana belajar yang tercipta melalui pengelolaan lingkungan fisik, psikis, dan sosial
dapat meningkatkan kondisi belajar yang nyaman (Novitasari Dewi, & Sugito, 2018:
103).
Analisis Koefisien Korelasi
RTSM PKH Participants
Peserta FDS Efektivitas
Pendidikan Belajar
Latar belakang
Kategori usia 0,146
Pendidikan terakhit 0,051
Tuas
Pendidikan kondsi dengan
Efektivitasbelajar

Setiap peserta FDS memiliki perbedaan latar belakang kondisi pendidikan yang menyebabkan
pemahaman yang berbeda dari masing-masing. Kasus yang sama ditemukan berdasarkan apa
yang terjadi di lapangan; Kondisi pendidikan peserta mempengaruhi cara pandang mereka
terhadap PKH, terutama terhadap pendidikan berkelanjutan peserta FDS dengan tingkat
pemahaman materi. Perilaku belajar orang dewasa adalah hasil dari masa lalu pengalaman
belajar (Bagus Kisworo, 2017: 84). Peserta PKH memiliki tingkat pendidikan yang sangat
rendah, mayoritas hanya berpendidikan SD. Para peserta sebagian besar bekerja sebagai buruh
dan ibu rumah tangga dan sebagian besar dari mereka tidak pernah mengikuti pendidikan
nonformal seperti kursus dan pelatihan untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

1.3.4 Pembahasan
“Proses pembelajarannya sendiri sudah bagus, namun pengulangan materi yang terus
menerus membuat kita (peserta) hanya mendengarkan dan mencatat apa yang telah
disampaikan. Kita akan lebih senang jika diajak bertukar pendapat daripada hanya
mendengarkan dan merekam materi”.

Pendapat senada juga disampaikan ibunda EK yang mengatakan bahwa:

“Kalau hanya mendengarkan, mungkin terkadang bosan. Saya akan lebih bahagia jika
mendengar masalah dari ibu-ibu lain, itu bisa diambil sebagai pengalaman juga.

Hasil penelitian terkait asumsi efektivitas pembelajaran program FDS adalah sebagai berikut:
pembekalan kompetensi pendamping yang optimal; pendamping belum memiliki kemampuan
atau kemampuan yang maksimal untuk penerapan teknik pembelajaran orang dewasa.
Pendamping hanya menekankan pada modul dan uraian tugas mengajar sesuai dengan pedoman
mengajar tanpa improvisasi dalam mempelajari bahan ajar; pendamping diharapkan dapat
membentuk karakter peserta FDS setelah tidak lagi menerima pendampingan sebagai penerima
PKH.

1.4 Penutup
1.4.1 Kesimpulan
Itu Peran dari pendamping di Kiaracondong, Bandung, Indonesia FDS program
pembelajaran telah menjalankan perannya dengan baik. Hal ini disebabkan pelaksanaan
program FDS yang telah menetapkan tujuan program, indikator pencapaian program,
ketersediaan sarana dan prasarana, serta hasil yang dicapai oleh peserta telah sesuai
dengan tujuan program. Penerapan pendekatan andragogi dalam proses pembelajaran
program FDS sudah baik karena telah mempertimbangkan proses pembelajaran dengan
asumsi dasar orang dewasa, metode pembelajaran, dan interaksi antara pendamping atau
fasilitator dengan peserta didik terjadi dua arah untuk penyampaian Family Materi Sesi
Pengembangan (FDS).
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diberikan sebagai berikut: Dalam
penerapan model pembelajaran andragogi, pendamping atau fasilitator sebaiknya
melibatkan peserta FDS selama proses pembelajaran. Hal ini meliputi proses
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam hal penentuan materi pembelajaran dan
waktu untuk kebutuhan peserta FDS.
Penerapan pembelajaran andragogi dalam program sesi pembinaan keluarga dapat
menjadi acuan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji secara mendalam peran
pendamping atau fasilitator dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia.
1.4.2 Saran
Survei ini berharap agar hasilnya bisa bermanfaat bagi para mahasiswa yang hendak
melakukan survei lebih lanjut mengenai topik yang sama seperti yang di atas. Bagi para
remaja supaya rajin rajin menonton video ceramah suapaya kuota yang dibli dengan
harga yang mahal bisa dimanfaatkan sebagai srana untuk belajar suapaya tidak menjadi
sia-sia belaka, dan bisa di amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lampiran : Jurnal yang asli

Anda mungkin juga menyukai