Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEJUJURAN

Disusun oleh:

1. Alifta
2. Devhan Pratama Gintu
3. Arlytha Pretycia
4. Lovia Fitri Rohmatus Zulfah
5. Janri Pratama Natan Samaya

KELAS 10 X IPA 7
SMA NEGERI 3 PALU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul kejujuran dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami berharap
kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Palu, Sulawesi tengah


Daftar Isi

Kata Pengantar

Daftar isi

Bab 1 Pendahuluam

Latar belakang

Rumusan masalah

Tujuan

Manfaat

Bab 2 Pembahasan

Bab 3 Penutup
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kita adalah generasi muda pewaris bangsa ini dan kita semua terlahir dengan kecerdasan masing-
masing. Kita semua punya potensi besar untuk menjadikan indonesia lebih baik. Apabila jika kita
melakukan bersama-sama. Namun, kebanyakan dari kita terkadang tidak peduli atau capek untuk
peduli dengan bangsa ini. Karena terlalu banyak dan sering masalah muncul yang ironisnya
ditimbulkan oleh diri kita sendiri.

Sebagai pelajar, bisa dimulai dengan menghilangkan kecurangan kita disekolah memang
sepertinya tidak ada hubungannya antara kebuasaan kita disekolah dengan masalah-masalah besar
dinegara kita, namun sebagai generasi penerus, dengan kebiasaan kita untuk jujur diharapkan dapat
membantu negara mengurangi masalah.

Salah satu faktor mempengaruhi para generasi mudaberperilaku jujur yaitu adanya saling percaya
terhadap hal apapun maka, dengan sendirinya kita akan berperilaku jujur.

Itulah yang melatar belakangi dibuatnya makalah ini, sehingga penulis ingin mengangkat

judul Pentingnya kejujuran Bag Generan Muda"

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka masalah-masalah yang diteliti dalam makalah
ini adalah:

1. Apakah kejujuran itu penting bagi generasi muda.

2. Bagaimana caranya untuk meningkatkan sikap jujur dalam setiap pribadi para generasi muda.

3. Apakah dengan kita berperilaku jujur dapat membangun generasi yang sempurna di negara kita.

1.3 Tujuan
Awalnya tujuan pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tanggung jawab kami sebagai
murid SMA N 3 Palu dalam mata pembelajaran BP/BK mengenai makalah yang telah ditugaskan oleh
Ibu Ridha Ardianur sebagai guru pembimbing kami dalam pembelajaran BP/BK.

Namun, seiring dalam proses pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa betapa pentingnya
mengetahui kejujuran bagi genersi muda dan bangsa serta bagaimana cara meningkatkan sikap jujur
dalam kehidupan.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang di dapat dari makalah ini adalah :

1. Memberikan kita pengetahuan kejujuran itu penting bagi generasi muda

2. Memberikan kita pengetahuan tentang bagaimana cara meningkatkan sikap jujur dalam setipa
Generasi muda.

3. Memberikan kita pengetahuan bahwa perilaku jujur dapat membangun generasi yang sempurna
di Negara kita.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata jujur merupakan sebuah kata yang telah dikenal oleh hampir semua orang. Bagi yang telah
mengenal kata jujur mungkin sudah tahu apa itu arti atau makna dari kata jujur tersebut. Namun
demikian, ternyata masih banyak orang-orang yang mengetahui dan paham dengan arti atau makna
kejujuran, tapi tidak berbuat jujur. Kejujuran adalah suatu sikap yang berpikir jujur, berkata jujur dan
bersikap dengan jujur.

Kata jujur adalah kata yang digunakan untuk menyatakan sikap seseorang. Bila seseorang
berhadapan dengan suatu atau fenomena maka orang itu akan memperoleh gambaran tentang
sesuatu atau fenomena tersebut, dan jika orang itu menceritakan informasi tentang gambaran
tersebut kepada orang lain tanpa ada perubahan (sesuai dengan realitasnya) maka sikap yang
seperti itulah yang disebut dengan jujur.

Sesuatu atau fenomena yang dihadapi tentu saja merupakan apa yang ada pada diri sendiri atau
di luar diri sendri. Misalnya keadaan atau kondisi tubuh, pekerjaan yang telah sedang, atau yang
akan dilakukan. Sesuatu yang diamati juga dapat mengenai benda, sifat dari benda tersebut, atau
bentuk dan modelnya. Fenomena yang teramati bisa berupa suatu peristiwa, tata hubungan sesuatu
dengan lainnya. Secara sederhana dapat dikatakan apa saja yang ada dan apa saja yang terjadi.

Perlu juga diingat bahwa ada pula orang-orang yang memberi kan berita atau informasi sebelum
terjadinya suatu peristiwa atau fenomena. Misalnya seseorang mengatakan dia akan hadir dalam
suatu pertemuan di sebuah tempat bulan depan. Jika memang dia hadir pada waktu dan tempat
yang telah di sampaikannya itu maka seseorang itu bersikap jujur.

Dengan kata lain, jujur juga berkaitan dengan janji. Dalam hal ini jujur berarti mencocokan atau
menyesuaikan perkataan (informasi) yang disampaikan dengan realitanya (fenomena). Selain itu,
Kejujuran juga berhubungan dengan pengakuan Jadi, dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa apa yang disebut dengan jujur adalah sebuah sikap yang selalu berupaya menyesuaikan atau
mencocokan antara informasi dengan fenomena.
ВАВ III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa apa yang disebut dengan jujur adalah
sebuah sikap yang selalu berupaya menyesuaikan atau mencocokan antara informasi dengan
fenomena.

Jika kejujuran semakin lemah dan ketidakjujuran atau kebohongan yang terus berkembang maka
bangsa akan memiliki suatu generasi penerus bangsa yang lemah dalam berbagai segi kehidupan.
Tanpa kejujuran, praktik korupsi, kolusi, nepotisme, dan segala bentuk manipulasi lainnya akan tetap
tumbuh di negeri ini.

Anda mungkin juga menyukai