Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan mekalah ini guna

memenuhi tugas kelompok untuk mata pelajaran Geografi

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantua banyak

pihak, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,

kami mengharapkan segala betuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari

berbagai pihak. akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan.

Lolofitu, Oktober 2022

Kelompok III

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................... 1

DAFTAR ISI .................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 3

A. LATAR BELAKANG............................................................................................................... 3

B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................... 3

C. TUJUAN PEMBAHASAN....................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................. 4

A. PENGERTIAN ANTROPOSFER .......................................................................................... 4

B. DINAMIKA PENDUDUK...................................................................................................... 6

C. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN................................................................................... 10

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................... 14

A. KESIMPULAN......................................................................................................................... 14

B. SARAN DAN KRITIK............................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 15

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ruang lingkup kajian geografi antara lain persebaran keterkaitan (relasi) manusia di

Bumi serta aspek keruangan dan pemanfaatannya bagi tempat hidup, hubungan timbal balik

antara manusia dan lingkungan fisik alam yang merupakan bagian dari kajian

keanekaragaman wilayah, dan kerangka regional serta analisis wilayah yang berciri khusus.

Menunjukkan bahwa ruang lingkup atau lingkungan pada geografi tidak terbatas pada

pengertian lingkungan alam saja, melainkan juga lingkungan yang tercipta akibat usaha

manusia, seperti usaha manusia dalam menggunakan dan memanfaatkan lahan.

Lahan merupakan luasan di permukaan bumi yang menjadi wadah dari unsur geosfer

yang dikaji dalam ilmu Geografi. Dinyatakan dengan pendapat FAO dalam Sitorus , lahan

adalah suatu daerah di permukaan bumi dengan sifat-sifat tertentu yang meliputi biosfer,

atmosfer, tanah, lapisan geologi, hidrologi, populasi tanaman dan hewan serta hasil kegiatan

manusia masa lalu dan sekarang, sampai pada tingkat tertentu dengan sifat-sifat tersebut

mempunyai pengaruh terhadap fungsi lahan oleh manusia di masa sekarang dan masa yang

akan datang.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan pengertian Antroposfer!

2. Jelaskan apa itu dinamika penduduk!

3. Jelaskan sumber-sumber data kependudukan!

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Mengetahui dan menjelaskan pengertian dari Antroposfer

2. Menjelaskan apa itu dinamika penduduk

3. Mengetahui sumber-sumber data kependudukan


3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANTROPOSFER

Antroposfer adalah kajian sosial ekonomi masyarakat yang berkarakteristik ilmu

demografi berlandaskan dengan potensi masyarakat, permasalahan kependudukan, persebaran

penduduk, dan kepadatan penduduk yang dijadikan sebagai kajiannya.

1. Aspek Antroposfer

Dalam mempelajari cabang ilmu geografi berupa antroposfer akan ditemukan

beberapa aspek di dalamnya. Yakni;

Penduduk merupakan sekumpulan orang yang tinggal dalam satu wilayah tertentu

dalam waktu lama serta dapat memilih tinggal secara menetap atau sementara di

wilayah tersebut. Populasi penduduk perhitungannya melalui sensus penduduk. Sensus

penduduk proses perhitungan jumlah penduduk di suatu wilayah atau suatu negara

yang dihitung dalam kurun waktu tertentu.

Adapun sensus penduduk dibagai menjadi 2, yaitu;

a. Sensus De Jure

Sensus de jure adalah perhitungan jumlah jiwa yang dihitung berdasarkan

masyarakat yang tinggal menetap. Masyarakat yang tinggal nomaden atau

hanya tinggal sementara tidak diikut sertakan dalam perhitungan sensus de

jure.

4
b. Sensus De Facto

Sensus de facto adalah jenis sensus penduduk yang dilakukan dengan cara

mendata penduduk secara keseluruhan berdasarkan data yang di lapangan.

Sensus de facto mencatat keseluruhan warga tanpa memandang menetap atau

tidaknya orang tersebut dalam suatu wilayah.

Jenis-jenis sensus penduduk yang dinamakan dengan sensus de jure dan sensus de

facto dalam pelaksanaannya menggunakan 2 metode. Metode tersebut adalah metode

householder dan metode canvaser, penjelasannya adalah sebagai berikut.

a. Metode Householder

Metode householder adalah metode sensus penduduk yang dilakukan dengan

cara menyebar angket untuk diisi oleh penduduk sendiri. Metode householder

biasanya cocok digunakan untuk ukuran negara maju yang angka pendidikan

penduduknya tinggi.

b. Metode Canvaser

Metode canvaser adalah metode pelaksanaan sensus penduduk dengan cara

mewawancarai setiap keluarga. Metode canvaser dilakukan saat melakukan

sensus penduduk di negara berkembang yang mana angka pendidikannya

masih relatif rendah.

5
B. DINAMIKA PENDUDUK

Dinamika penduduk berasal dari dua kata yaitu dinamika dan penduduk. Dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dinamika adalah gerak (dari dalam) atau tenaga yang

menggerakkan atau semangat. Sedangkan penduduk menurut KBBI berarti orang atau orang-

orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri, pulau, dan sebagainya). Berdasarkan

pengertian dua kata dinamika dan penduduk, maka Dinamika penduduk adalah suatu

pergerakan dan pertumbuhan orang atau orang-orang yang dipengaruhi berbagai macam hal

yang terjadi di suatu wilayah dan terjadi dari waktu ke waktu.

1. Faktor-Faktor Dinamika Penduduk

Dinamika penduduk dapat dikatakan sebagai suatu fenomena yang pasti terjadi di

setiap negara. Dinamika penduduk tidak terjadi begitu saja, tetapi ada beberapa faktor

yang menyebabkan fenomena itu terjadi, seperti kelahiran, kematian, dan migrasi.

a. Kelahiran (natalitas)

Faktor kelahiran ini dapat dikenal dengan istilah natalitas. Kelahiran adalah

keluarnya bayi dari rahim seorang ibu yang biasanya tanda-tanda kehidupannya

ditandai dengan suara tangisan dan denyut jantung bayi.

Dalam mengategorikan angka kelahiran biasanya dengan memperlihatkan bayi

yang lahir dari 1000 penduduk per tahun. Angka kelahiran dalam faktor dinamika

penduduk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu angka kelahiran tinggi, angka kelahiran

sedang, dan angka kelahiran rendah.

6
1) Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran 

 Melakukan perkawinan di usia muda.

 Masih mempercayai bahwa “banyak anak banyak rejeki”

 Masih beranggapan bahwa anak merupakan penerus keturunan terutama

anak laki-laki.

2) Faktor-Faktor Pennghambat Kelahiran

 Adanya pembatasan jumlah anak dengan program Keluarga Berencana

(KB).

 Adanya anggapan bahwa banyak anak berarti beban keluarga semakin

banyak.

 Usia perkawinan yang ditunda dengan alasan ingin berkarir terlebih dahulu

atau menyelesaikan pendidikan.

 Tunjangan anak bagi pegawai negeri dibatasi hanya sampai anak kedua

saja.

b. Kematian (mortalitas)

Faktor kematian ini dapat dikenal dengan istilah mortalitas. WHO mengatakan

bahwa mortalitas adalah suatu peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan

manusia secara permanen yang bisa terjadi setelah kelahiran. Peristiwa kematian

ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari yang mudah hingga yang tua. Selain itu,

kematian bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

7
Jika kelahiran dapat dikatakan sebagai fenomena bertambahnya jumlah penduduk,

maka kematian dapat dikatakan sebagai fenomena berkurangnya jumlah penduduk.

Berkurangnya penduduk dapat memengaruhi pertumbuhan penduduk, sekaligus

menjadi tolok ukur kesehatan masyarakat pada suatu wilayah.

Dengan kata lain, banyaknya angka kematian pada suatu wilayah menandakan

bahwa tingkat kesehatan di wilayah tersebut kurang baik.

Untuk mengelompokkan angka kematian dapat dilakukan dengan menghitung

jumlah angka kematian dari 1000 penduduk per tahun. Oleh karena itu, angka

kematian dibagi menjadi tiga jenis, yaitu angka kematian tinggi, angka kematian

sedang, dan angka kematian rendah.

1) Faktor-Faktor Pendukung Kematian

 Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih sangat rendah.

 Bencana alam yang merenggut banyaknya korban jiwa.

 Pembunuhan yang disebabkan karena banyak hal, seperti dendam,

perampokan, dan lain-lain.

 Kecelakaan lalu lintas.

2) Faktor-Faktor Penghambat Kematian 

 Tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan.

 Fasilitas kesehatan sangat lengkap.

 Persiapan yang matang ketika menghadapi bencana alam.

 Kepercayaan agama yang tinggi, sehingga tingkat kriminalitas berkurang.


 Tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pendidikan.
8
c. Migrasi (perpindahan)

Faktor terakhir yang dapat memenagruhi dinamika penduduk pada suatu wilayah

adalah migrasi. Migrasi sering dikenal juga sebagai perpindahan. Perpindahan

yang dimaksud adalah adanya penduduk yang berpindah dari satu wilayah ke

wilayah lainnya.

Migrasi ini bisa menumbuhkan penduduk pada suatu wilayah dan bisa juga

menurunkan penduduk pada suatu wilayah. Biasanya, penduduk yang melakukan

migrasi memiliki tujuannya masing-masing dan berusaha akan menetap di wilayah

yang baru.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa migrasi penduduk

adalah perpindahan tempat tinggal dari suatu unit administrasi ke unit administrasi

lainnya. Migrasi dibagi menjadi lima jenis, yaitu emigrasi, remigrasi, imigrasi,

urbanisasi, dan transmigrasi.

Faktor-Faktor Penyebab Migrasi

Migrasi penduduk bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

 Lowongan pekerjaan yang semakin menipis.

 Sulit beradaptasi di daerah asalnya.

 Terjadi bencana alam yang menyebabkan wilayah tersebut tak bisa

ditempati.

 Adanya tekanan dalam bermasyarakat.

 Peluang kerja lebih besar, sehingga kehidupan sosial ekonomi terjamin

9
2. Dampak Dinamika Penduduk

Tak bisa dipungkiri bahwa semakin banyaknya jumlah penduduk pada suatu wilayah,

maka akan semakin banyak dampak yang akan muncul. Dampak-dampak dinamika

penduduk sebagai berikut.

a. Rendahnya tingkat pendidikan

b. Rendahnya tingkat kesehatan

c. kesejahteraan penduduk semakin rendah

d. Kondisi alam yang semakin rusak

e. persebaran penduduk tidak merata

C. SUMBER DATA KEPEDUDUKAN

Sumber data adalah sebuah data statistik yang dikeluarkan oleh instansi resmi,

pemerintahan, dan juga badan swasta ataupun perorangan. Data ini bisa berupa berbagai

macam bentuk, grafik, angka, tabel dan berbagai macam data statistik lainnya. Untuk sumber

data kependudukan sendiri di Indonesia ada sebuah badan resmi pemerintah yang bertugas

untuk mengumpulkan, menerbitkan, dan juga mengolahnya, yaitu BPS (Badan Pusat

Statistik).

BPS selaku badan resmi statistik pemerintah indonesia menggunakan beberapa metode

pengumpulan data. Berdasarkan dari cara pengumpulan data ini, data dibagi menjadi dua,

yaitu:
10
 Data Primer : Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung.

 Data Sekunder : Data yang diambil dari berbagai sumber resmi lainnya.

Untuk mengetahui piramida penduduk diperlukan beberapa langkah, sehingga kita

bisa mendapatkan sumber data kependudukan ini dengan tepat. Menurut ilmu statistik sendiri

metode yang dilakukan untuk menghitung jumlah penduduk yang ada di Indonesia, adalah

sebagai berikut:

a. Sensus Penduduk

Sensus penduduk adalah suatu proses yang digunakan untuk mengumpulkan,

mengolah, dan menyebarkan data penduduk yang ada di suatu wilayah. Di Indonesia

sendiri biasanya pengadaan sensus penduduk diadakan pada tahun yang

berakhiran nol (0). Bisa dibilang sensus ini diadakan setiap 10 tahun sekali

dan manfaat sensus penduduk ini sangat menentukan kondisi suatu wilayah

kedepannya. Ada beberapa sensus yang bisa dibagi lagi menjadi beberapa bagian.

 Sensus berdasarkan jenis: Seperti sensus penduduk, sensus tempat tinggal, sensus

pabrik dan industri, sensus pertanian.

 Sensus berdasarkan tempat tinggal: Dibagi menjadi defacto dan dejure. Defacto ,

tidak membedakan penduduk asli atau pendatang semua orang dicatat pada saat

sensus penduduk dilakukan. Dejure, menunjukkan bukti tempat tinggal, biasanya

berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk), untuk bisa dicatat saat adanya sensus.

11
 Berdasarkan Cara Pengumpulan Data: Dibagi menjadi house

holder dan Canvaser. House Holder, dilakukan oleh kepala rumah tangga yang

mengisi data sendiri untuk kemudian dikumpulkan. Canvaser, dilakukan oleh

petugas sensus mendatangi dan bertanya kepada pihak keluarga pemilik rumah.

b. Registrasi Penduduk

Registrasi penduduk adalah kegiatan yang dilakukan pemerintah setempat

bekerja sama dengan keluarga mencatat peristiwa penting kelahiran, kematian,

pernikahan, pengangkatan anak (adopsi) dan peristiwa penting lainnya.

Tujuan dari registrasi adalah pengumpulan data yang bisa di proses guna

perencanaan lebih lanjut dalam sebuah pemerintahan. Proses registrasi penduduk

sendiri masih terdapat berbagai kelemahan yang terjadi seperti, data yang kurang tepat

sehingga tidak mencerminkan data sebenarnya.

c. Survei Penduduk

Survei penduduk adalah proses pengambilan data penduduk menggunakan sampel

data. Jadi menggunakan perhitungan statistik data sampel diambil, sampel tersebut

mewakili beberapa kelompok penduduk.

Fungsi Sumber Data Kependudukan

Sumber data kependudukan digunakan untuk berbagai keperluan dan berfungsi untuk

mendukung berbagai keperluan pemerintahan. Beberapa fungsi dari sumber data

kependudukan, adalah sebagai berikut:

12
1. Mengetahui Sebaran jumlah penduduk: Pemerintah akan lebih mengetahui wilayah dan

daerah mana yang memiliki penduduk yang lebih banyak dan sedikit, sehingga bisa lebih

memaksimalkan pengembangan suatu daerah.

2. Kesehatan Penduduk: Dengan data penduduk, sangat memungkinkan untuk mengetahui

kesejahteraan di bidang kesehatan. Jumlah rumah sakit di daerah tertentu akan juga

terlihat melalui data ini.

3. Total Jumlah penduduk: Sensus penduduk tentunya bertujuan untuk mengetahui total

jumlah penduduk yang ada. Termasuk jumlah pria, wanita, umur, dan juga semua data

lainnya.

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Antroposfer adalah salah satu objek material dari kajian geografi yang membahas

mengenai dinamika manusia yang meliputi kelahiran, kematian, dan migrasi. Antroposfer

mempelajari tentang kondisi demografis suatu wilayah yang meliputi jumlah penduduk,

kepadatan penduduk, pertumbuhan penduduk, dan lain-lain

Jumlah penduduk adalah banyaknya individu Manusia yang menempati suatu wilayah

atau negara pada suatu waktu. Untuk mengetahui jumlah penduduk disuatu negara dapat

dilakukan dengan:

1. Sensus penduduk

2. Registrasi penduduk

3. Survey

B. SARAN DAN KRITIK

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas

masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah itu

dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari

para pembaca.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://dosengeografi.com/pengertian-antroposfer/

https://www.sosial79.com/2022/02/antroposfer-pengertian-sejarah-aspek.html?m=1

https://www.gramedia.com/literasi/dinamika-penduduk/

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/sumber-data-kependudukan

15

Anda mungkin juga menyukai