Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ekonomektriks (Ekonomi, Manajemen, Akuntansi)

Volume 4, Nomor 1, September - Februari 2022


ISSN : 2745-6528
Published by STIE Pembangunan Indonesia
Email : lp2m.stie.pi@gmail.com
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MASYARAKAT
DI PUSKESMAS PATTALLASSANG KECAMATAN PATTALLASSANG
KABUPATEN GOWA

Andi Izatul Fiddah


STIE Pembangunan Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan
masyarakat di Puskesmas Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.
Penentuan sampel penelitian menggunakan metode non probability sampling dengan teknik
purpose sampling, dalam penelitian ini sebanyak 30 orang dijadikan sampel. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan observasi serta wawancara langsung
kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang sedang diteliti. Data dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, uji t-test, Uji F-test, serta koefisien
determinasi dengan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa secara
simultan dan parsial Kualitas Pelayanan yang terdiri dari ; daya tanggap, jaminan, bukti fisik,
empati, kehandalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan masyarakat di
Puskesmas Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa sebesar 67,2%.
Berdasarkan koefisien determinasi yang diperoleh dari hasil analisis data diketahui bahwa
yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat adalah variabel bukti fisik
karena memiliki pengaruh sebesar 63,1% terhadap kepuasan masyarakat di Puskesmas
Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa.

Kata Kunci : Daya tanggap, jaminan, bukti fisik, empati, kehandalan & kepuasan
masyarakat.

PENDAHULUAN jasanya. Puskesmas Pattallassang memiliki


Rumah sakit atau puskesmas sebagai peran yang sangat strategis dalam upaya
lembaga yang bergerak di bidang mempercepat peningkatan derajat kesehatan
pelayanan kasehatan yang berfungsi sosial, masyarakat Pattallassang. Paradigma baru
tetapi dengan adanya rumah sakit atau pelayanan kesehatan mensyaratkan
puskesmas swasta, lebih mengacu sebagai memberikan pelayanan berkualitas sesuai
suatu industri yang bergerak dalam bidang kebutuhan dan keinginan pasien dengan tetap
pelayanan kesehatan dengan melakukan mengacu pada kode etik profesi dan medis.
pengelolaan yang berdasar pada Dalam perkembangan teknologi yang pesat
manajemen badan usaha. Seiring dengan dan persaingan yang semakin ketat, maka
itu, terjadi persaingan antara sesama lembaga dituntut untuk melakukan
rumah sakit baik rumah sakit milik peningkatan kualitas pelayanannya. Kualitas
pemerintah maupun rumah sakit milik merupakan inti kelangsungan hidup sebuah
swasta, semua berlomba-lomba untuk lembaga. Gerakan revolusi mutu melalui
menarik konsumen agar menggunakan pendekatan manajemen mutu terpadu

16
menjadi tuntutan yang tidak boleh diabaikan inovasi serta unggul dalam merespon
jika suatu lembaga ingin hidup dan kebutuhan pasien (Jacobalis, S. 1995: 77).
berkembang, Persaingan yang semakin ketat Dalam menerima dan melayani pasien
akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga rawat inap sebagai konsumen dengan
penyedia jasa/layanan untuk selalu berbagai karakteristik, rumah sakit harus
memanjakan pelanggan/konsumen dengan melengkapi diri supaya senantiasa
memberikan pelayanan terbaik. Para mendengarkan suara konsumen, dan
konsumen akan mencari produk berupa memiliki kemampuan memberikan respon
barang atau jasa dari perusahaan yang dapat terhadap setiap keinginan, harapan
memberikan pelayanan yang terbaik konsumen dan tuntutan pengguna jasa
kepadanya (Assauri, 2003: 25). Masalah sarana pelayanan kesehatan. Hal ini erat
utama sebagai sebuah lembaga jasa berhubungan dengan tenaga kesehatan yang
pelayanan kesehatan adalah semakin senantiasa mendampingi dan melayani
banyaknya pesaing. Oleh karena itu, pasien sebagai konsumennya. Hal tersebut
puskesmas dituntut untuk selalu menjaga di atas sejalan dengan pendapat yang
kepercayaan masyarakat dengan dikemukakan Waworuntu (1997: 19)
meningkatkan kualitas pelayanan agar bahwa ”Seseorang yang profesional dalam
kepuasan konsumennya meningkat. dunia administrasi negara menguasai
puskesmas perlu secara cermat kebutuhan masyarakat dan mengetahui
menentukan kebutuhan masyarakat sebagai cara memuaskan dan memenuhi kebutuhan
upaya untuk memenuhi keinginan dan masyarakat. Masyarakat perlu dipuaskan
meningkatkan kepuasan atas pelayanan yang melalui pemenuhan kebutuhannya.
diberikan (John, J., 1992: 57). Memberikan Sehingga masyarakat merasa sebagai
pelayanan dengan kualitas terbaik, bukanlah seorang raja, maka harus dilayani dengan
sesuatu yang mudah bagi pengelola rumah baik”. Faktor manusia sebagai pemberi
sakit karena pelayanan yang diberikan pelayanan terhadap publik dalam
oleh rumah sakit menyangkut kualitas hidup organisasi dianggap sangat menentukan
para pasiennya sehingga bila terjadi dalam menghasilkan pelayanan yang
kesalahan dalam tindakan medis dapat berkualitas. Menurut Thoha (2002: 181)
berdampak buruk bagi pasien. Dampak “kualitas pelayanan kepada masyarakat
tersebut dapat berupa sakit pasien sangattergantung pada individual aktor dan
bertambah parah, kecacatan sistem yang dipakai”. Dokter, perawat, dan
bahkankematian (Jacobalis, S. 1995: 68). tenaga penunjang medis serta nonmedis yang
Rumah Sakit sebagai bagian dari sistem bertugas di rumah sakit harus memahami
kesehatan nasional dituntut untuk cara melayani konsumennya dengan baik
meningkatkan kualitas penyediaan fasilitas, terutama kepada pasien dan keluarga
pelayanan dan kemandirian. Dengan pasien, karena pasien dan keluarga pasien
demikian rumah sakit merupakan salah adalah konsumen utama di rumah sakit.
satu pelaku pelayanan kesehatan yang Kemampuan rumah sakit dalam memenuhi
kompetitif harus dikelola oleh pelaku yang kebutuhan pasien dapat diukur dari tingkat
mempunyai jiwa wirausaha yang mampu kepuasan pasien. Pada umumnya pasien
menciptakan efisiensi, keunggulan dalam yang merasa tidak puas akan mengajukan
kualitas dan pelayanan, keunggulan dalam komplain pada pihak rumah sakit. Komplain

17
yang tidak segera ditangani akan tersebut dokter memiliki pengetahuan yang
mengakibatkan menurunnya kepuasan pasien luas dalam menjalankan profesinya, bidan
terhadap kapabilitas pelayanan kesehatan di dan perawat,dapat meningkatkan
rumah sakit tersebut. Kepuasan konsumen keahliannya, sehingga dokter, bidan dan
telah menjadi konsep sentral dalam wacana perawat memiliki reputasi yang baik dalam
bisnis dan manajemen. Konsumen menjalankan tugasnya. Tenaga Kesehatan
umumnya mengharapkan produk berupa Puskesmas Wukir dituntut untuk selalu
barang atau jasa yang dikonsumsi dapat ramah pada pasien, hal ini sesuai dengan
diterima dan dinikmatinya dengan budaya “5 S” yang ada di puskesmas yaitu
pelayanan yang baik atau memuaskan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun.
(Assauri, 2003: 28). Berdasarkan hasil Budaya ini tidak hanya untuk pegawai/staf
pengamatan peneliti memperoleh data puskesmas, melainkan seluruh tenaga
jumlah pasien yang pernah dirawat di kesehatan puskesmas termasuk dokter,
Puskesmas Pattallassang selama tahun 2019. bidan, dan perawat. Diharapkan dengan
Berdasarkan data kunjungan pasien dan diterapkannya budaya “5 S” ini, pasien
penerimaan rata-rata per bulan pada bulan merasa nyaman ketika berinteraksi dengan
Januari sampai Desember 2019, terjadi tenaga kesehatan yang ada. Sehingga ketika
penurunan. Hal ini mengindikasikan terjadi pasien merasa nyaman saat berinteraksi, akan
penurunan kualitas pelayanan di lebih mudah bagi tenaga kesehatan untuk
Puskesmas Pattallassang. Bidan Puskesmas menjalin hubungan saling percaya dengan
Pattallassang dituntut untuk dapat membantu pasien, sehingga akan lebih efektif dalam
para pasien dan memberikan pelayanan mencapai tujuan asuhan keperawatan dan
dengan tanggap di poli KIA, dibantu oleh memberikan kepuasan profesional dalam
perawat yang cekatan dalam merespon pelayanannya. Selain itu, juga Puskesmas
permintaan pasien. Selain itu, Bidan Pattallassang memberi dukungan berupa
Puskesmas Pattallassang juga dituntut untuk pemberian fasilitas untuk para tenaga
mampu menjelaskan dengan baik mengenai kesehatan, seperti dispenser, printer, dan
penyakit pasien, setelah melakukan lain-lain di ruang kerjanya. Hal ini
pendiagnosisan terhadap penyakit pasien. dibuktikan dengan adanya tuntutan bagi
Bidan Puskesmas Pattallassang, juga dituntut setiap dokter untuk dapat menanggapi
untuk mampu memahami dengan baik keinginan pasien dengan baik. Dalam hal ini
keluhan yang dihadapi pasien, dan kejelasan keahlian komunikasi pada situasi khusus
dalam memberikan informasi mengenai jasa sangat diperlukan. Dimana dokter harus
pelayanan. Seluruh tenaga kesehatan mampu menanggapi pasien yang sedang
Puskesmas Pattallassang dalam melakukan marah dengan kiat-kiat komunikasi yang
pelayanan dituntut untuk dapat dimilikinya. Hal ini juga berlaku bagi setiap
menumbuhkan rasa aman dan nyamanpada bidan untuk dapat menanggapi keinginan
pasien. Hal ini didukung dengan adanya pasien dengan baik, melalui komunikasi
pembinaan dari pihak manejemen yang terjalin sempurna anatara bidan dan
puskesmas. Para pegawai Puskesmas diberi pasien. salah satunya dengan adanya kartu
pelatihan sesuai bidangnya per tiga bulan KIA untuk memantau perkembangan ibu dan
sekali, dan program evaluasi mingguan. anak. Dalam hal ini bidan dibantu oleh
Diharapkan dengan adanya kebijakan perawat. Puskesmas Pattallassang selalu

18
berupaya memberikan pelayanan terbaik TEHNIK PENGUMPULAN DATA
terhadap seluruh pasiennya, pelayanan 1. Kuesioner
tersebut berupa kesungguh-sungguhan pihak Metode pengumpulan data yang
puskesmas terhadap kepentingan pasien. digunakan adalah dengan menggunakan
Kesungguhsungguhan ini terlihat pada saat kuesioner, yaitu mengajukan daftar
pasien membuat surat keterangan sehat, pertanyaan secara tertulis kepada
pengurusan BPJS, dan sejenisnya responden, jawaban yang diberikan
diupayakan tidak melalui jalur yang susah responden dalam kuesioner ini
dan berbelit, namu melalui jalur yang diharapkan dapat membantu peneliti
memudahkan dan tidak menyulitkan pasien. dalam penelitian ini.
Kualitas pelayanan yang disediakan oleh 2. Dokumentasi
Puskesmas Pattallassang belum Pengumpulan data dilakukan dengan
dilaksanakan secara optimal. Secara umum mempelajari literatur, dokumen-dokumen
masih terdapat kekurangan. dan sumber data lain yang berasal dari
media elektronik seperti internet yang
METODE PENELITIAN mempunyai hubungan dalam penulisan
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ini.
statistik deskriptif. Menurut Sugiyono
(2012:147) statistik deskriptif adalah: HASIL DAN PEMBAHASAN
“Statistik yang digunakan untuk Pembahasan
menganalisis data dengan cara 1. Daya tanggap terhadap kepuasan
mendeskripskan atau menggambarkan data masyarakat.
yangtelah terkumpul sebagaimna adanya Berbagai bentuk pelayanan yang diberikan
tanda bermaksud membuat kesimpulan oleh pelayanan kesehatan Puskesmas
yangberlaku secara umum atau generalisasi. Pattallassang Kecamatan Pattallassang
Adapun jenis data yang digunakan dalam Kabupaten Gowa tentunya mengharapkan
uraian ini adalah sebagai berikut: adanya daya tanggap atas kualitas pelayanan
1. Data Kualitatif yang diberikan sesuai tingkat kepuasan
Data kualitatif merupakan data yang masyarakat. Sangat wajar bahwa dalam
bukan angka, yang sifatnya tidak dapat memberikan pelayanan yang menyenangkan,
dihitung berupa informasi atau kecakapan dalam pelayanan, menciptakan
penjelasan yang didasarkan pada respon yang positif sebagai respon timbal
pendekatan teoritis dan penilaian logis, balik antara Puskesmas Pattallassang
dan juga melalui penilaian menggunakan Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa
skor. dan masyarakat guna saling memberikan
2. Data Kuantitatif feedback yang positif bagi proses pemberian
Data kuantitatif merupakan data yang kualitas pelayanan yang utama. Bentuk-
berbentuk angka atau bilangan. Dalam bentuk pelayanan yang perlu diberikan
hal ini data diperoleh dari puskesmas sangat ditentukan oleh sikap, profesi dan
berupa angka-angka yang akan diolah respon atas keluhan masyarakat. Daya
dan dianalisis sesuai dengan metode tanggap yang ditunjukkan kepada
analisis sehingga dapat terlihat hasilnya. masyarakat yaitu: (1) penampilan dan raut
wajah petugas kesehatan dalam memberikan

19
pelayanan kepada konsumen, (2) kepuasan kepada masyarakat atas pelayanan
penguasaan, kemahiran dan keterampilan yang diberikan.
dari petugas kesehatan dalam memberikan 3. Bukti Fisik terhadap kepuasan
pelayanan kepada konsumen dan (3) respon masyarakat
dari petugas kesehatan atas pelayanan yang Petugas Kesehatan Puskesmas Pattallassang
diberikan. Daya tanggap yang ditunjukkan Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa
petugas kesehatan Puskesmas Pattallassang dalam memberikan bentuk pelayanan, pihak
Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa kepala Puskesmas Pattallassang
sesuai penerapannya dalam memberikan mengembangkannya dengan menggunakan
pelayanan kepada masyarakat dan peralatan yang modern, perlengkapan yang
berhubungan dengan kepuasan masyarakat tersedia lengkap dan tenaga kesehatan yang
atas pelayanan yang diterima.Daya tanggap menguasai bidang tugasnya. Bentuk-bentuk
dalam kualitas pelayanan perlu lebih pemberian kualitas pelayanan sebagai bukti
ditingkatkan fisik yang diberikan oleh petugas kesehatan
lagi dan penting dalam mempengaruhi Puskesmas Pattallassang Kecamatan
tingkat kepuasan masyarakat. Pattallassang Kabupaten Gowa secara
2. Jaminan terhadap kepuasan masyarakat operasional tercermin dari ketersediaan alat-
Dewasa ini petugas kesehatan Puskesmas alat, perlengkapan-perlengkapan yang
Pattallassang Kecamatan Pattallassang digunakan oleh dalam pelayanan petugas
Kabupaten Gowa telah melakukan kesehatan terhadap kepuasan masyarakat.
pembenahan berbagai aktivitas yang sifatnya Terlihat bukti fisik yang ditunjukkan sesuai
dapat menumbuhkan jaminan keyakinan penerapannya dalam memberikan pelayanan
masyarakat atas pemberian kualitas kepada masyarakat dan berhubungan dengan
pelayanan yang dapat ditunjukkan. Baik kepuasan masyarakat atas pelayanan yang
berupa keyakinan atas pelayanan secara diterima. Artinya bukti fisik dalam kualitas
operasional, teknis dan manajerial guna pelayanan, sangat penting dalam
memberikan kepuasan kepada meningkatkan kepuasan masyarakat atas
masyarakat.Bentuk jaminan tersebut berupa pelayanan yang diterima.
sikap yang meyakinkan, motivasi yang 4. Empati terhadap kepuasan masyarakat
ditunjukkan, kesesuaian dalam berbagai Pelayanan kesehatan Puskesmas
pelayanan puskesmas Pattallassang yang Pattallassang Kecamatan Pattallassang
tentunya memberikan suatu nilai tersendiri Kabupaten Gowa hingga saat ini telah
yang dapat diyakini oleh setiap masyarakat memberikan suatu kualitas pelayanan yang
atas kualitas pelayanan yang diberikan. mengarah kepada perbaikan nilai empati
Jaminan yang ditunjukkan sesuai dalam yang ditawarkan kepada konsumen, sehingga
memberikan pelayanan kepada masyarakat masyarakat dapat menilai bahwa kepuasan
dan berpengaruh terhadap kepuasan pelayanan yang diterima betul-betul
masyarakat atas pelayanan yang diterima. memuaskan. Secara operasional, pihak
Jaminan tersebut menjadi perhatian bagi kepala Puskesmas Pattallassang Kecamatan
petugas kesehatan Puskesmas Pattallassang Pattallassang Kabupaten Gowa hingga saat
Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa ini telah mengembangkan suatu empati yang
yang harus ditingkatkan guna memberikan ditujukan kepada masyarakat dalam bentuk
sikap dan karakter yang ditunjukkan berupa

20
proses pelayanan yang cepat, tidak pilih kepuasan masyarakat atas pelayanan yang
kasih dan memberikan kepercayaan kepada diterima.Artinya, kehandalan dalam kualitas
masyarakat. Empati yang ditunjukkan cukup pelayanan, perlu dipertahankan dan
sesuai dalam memberikan pelayanan kepada ditingkatkan, sehingga memberikan
masyarakat dan berpengaruh terhadap kepuasan bagi masyarakat.
kepuasan masyarakat atas pelayanan yang
diterima. Atau dengan kata lain, empati KESIMPULAN DAN SARAN
dalam dimensi kualitas, perlu lebih Kesimpulan
ditingkatkan lagi dalam meningkatkan Berdasarkan hasil penelitian, maka
kepuasan masyarakat atas pelayanan yang kesimpulan penelitian ini adalah sebagai
diterima. berikut:
5. Kehandalan terhadap kepuasan 1. Secara simultan hasil penelitian ini
masyarakat membuktikan dugaan hipotesis H0
Pihak Puskesmas Pattallassang Kecamatan ditolak dan H1 diterima yaitu bahwa
Pattallassang Kabupaten Gowa menyadari daya tanggap, jaminan, bukti fisik,
akan arti dari suatu keunggulan dalam empati dan kehandalan secara simultan
persaingan pelayanan. Disadari pula bahwa berpengaruh signifikan positif terhadap
saat ini paradigma pelayanan telah kepuasan masyarakat pada Puskesmas
mengalami perubahan dari paradigma Pattallassang Kecamatan Pattallassang
pelayanan yang mengarah kepada pelayanan Kabupaten Gowa. Secara parsial kualitas
yang bersifat ekonomis.Untuk memberikan pelayanan telah diterapkan dengan baik
kepuasan dengan perubahan paradigma dalam mencapai kepuasan masyarakat
tersebut, maka petugas kesehatan Puskesmas pada petugas kesehatan Puskesmas
Pattallassang Kecamatan Pattallassang Pattallassang Kecamatan Pattallassang
Kabupaten Gowa telah mengembangkan Kabupaten Gowa, sebagai berikut:
bentuk kualitas pelayanan kehandalan yang a. Kualitas pelayanan berdasarkan daya
mengarah kepada pelayanan yang mandiri, tanggap berpengaruh terhadap
profesional dan unggul. Bentuk-bentuk kepuasan masyarakat sesuai dengan
pelayanan tersebut yang berkaitan dengan pelayanan yang menyenangkan,
kualitas kehandalan berupa proses pelayanan kecakapan dalam pelayanan,
yang cepat, sikap pelayanan yang utama dan menciptakan respon yang positif.
menanamkan kepercayaan pada setiap b. Kualitas pelayanan berdasarkan
masyarakat. Kehandalan petugas kesehatan jaminan berpengaruh terhadap
terhadap kepuasan masyarakat yaitu berupa: kepuasan masyarakat sesuai dengan
(1) proses pelayanan yang diberikan kepada sikap ramah/sopan, menjamin
masyarakat yang cepat, (2) sikap dari keamanan dan keselamatan
petugas kesehatan dalam memberikan masyarakat serta pelayanan kesehatan
pelayanan kepada setiap masyaratnya dan (3) yang memuaskan.
sikap dari petugas kesehatan dalam c. Kualitas pelayanan berdasarkan bukti
menanamkan kepercayaan kepada setiap fisik berpengaruh terhadap kepuasan
masyarakat. Kehandalan yang ditunjukkan masyarakat sesuai dengan
sesuai dalam memberikan pelayanan kepada ketersediaan peralatan yang modern,
masyarakat dan berpengaruh terhadap perlengkapan yang tersedia lengkap

21
dan tenaga staf yang menguasai pengoperasiannya dibutuhkan tingkat
bidang tugasnya. ketelitian yang tinggi. Selain itu
d. Kualitas pelayanan berdasarkan ditunjang dengan peralatan yang canggih
empati berpengaruh terhadap atau alat-alat yang sudah lama
kepuasan masyarakat sesuai dengan penggunaannya, hendaknya dikalibrasi
keseriusan memberikan pelayanan, guna menghasilkan ketelitian yang baik
perhatian dan peduli kepada demi terciptanya peningkatan kualitas
masyarakat yang membutuhkan layanan terhadap kepuasan masyarakat
layanan kesehatan.
e. Kualitas pelayanan berdasarkan DAFTAR PUSTAKA
kehandalan berpengaruh terhadap Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen
kepuasan masyarakat sesuai dengan Pemasaran Jasa, Edisi Ketiga.Jakarta.
proses pelayanan yang cepat, tidak Parasuraman, A., Zeithalm, V., dan Berry L.,
pilih kasih dan memberikan 2013. SERVQUAL: A Multiple item
kepercayaan kepada masyarakat. Scale for Measuring Consumer
2. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan Perceptions of Service Quality, Journal
bahwa dimensi kualitas pelayanan of Retaliling.
berdasarkan bukti fisik yang dominan Sanusi, dan Anwar. 2014. Metodologi
berpengaruh terhadap kepuasan Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial
masyarakat Puskesmas Pattallassang dan Ekonomi. Edisi Pertama. Cetakan
Kecamatan Pattallassang Kabupaten Pertama. Penerbit Buntara Media,
Gowa. Artinya masyarakat telah mampu Malang.
memahami bahwa kepuasan yang Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian
dirasakan ditentukan oleh pemberian Bisnis. Jakarta. Salemba Empat.
pelayanan yang sesuai ketersediaan Sugiyono.(2010). Metode Penelitian
sarana, fasilitas dan keahlian petugas Administrasi.edisi Sembilan. Bandung
kesehatan yang diterapkan kepada : C.V Alfabeta
masyarakat. Sugiyono.2012. Metode Penelitian
Kuantitatif dan R&D. Bandung.
Saran Alfabeta
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
disarankan sebagai berikut: Kombinasi. CV Alfabeta. Bandung
1. Disarankan di masa akan datang, Sekaran, Uma dan Roger Bougie (2010)
penerapan dimensi kualitas pelayanan Edisi 5, Research Method For Business
oleh kepala Puskesmas Pattallassang : A Skill Building Approch. John
Kecamatan Pattallassang Kabupaten Wiley @ Sons, New York.
Gowa menjadi pertimbangan agar
pemberian pelayanan tersebut sesuai
dengan peningkatan kepuasan
masyarakat yang mengalami penurunan.
2. Mengingat fungsi puskesmas sangat
penting dan peralatan yang digunakan
sangat vital, untuk itu dalam

22

Anda mungkin juga menyukai