Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH

NN. F USIA 23 TAHUN CALON PENGANTIN PEREMPUAN KONDISI SEHAT DI


PUSKESMAS JAJAG
SDR. A USIA 23 TAHUN CALON PENGANTIN LAKI-LAKI KONDISI SEHAT DI
PUSKESMAS JAJAG

Di Susun Oleh:
RULLY NUR AZIZAH
NIM: 202208028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI
JL. LETKOL ISTIQLAH NO 109 BANYUWANGI

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

NN. F USIA 23TAHUN CALON PENGANTIN PEREMPUAN KONDISI SEHAT DI

PUSKESMAS JAJAG

SDR. A USIA 23 TAHUN CALON PENGANTIN LAKI-LAKI KONDISI SEHAT DI

PUSKESMAS JAJAG

Telah di sahkan pada tanggal -10-2022

Mahasiswa

RULLY NUR AZIZAH


NIM: 202208028

Perceptor Pembimbing Institusi

(Wonten Suherni) ( )
NIP: 196808111988122001 NIK.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
LAPORAN PUSTAKA

1. Layanan bimbingan pranikah

Pranikah adalah masa sebelum adanya perjanjian antara lakilaki dan perempuan,
tujuannya untuk bersuami istri dengan resmi berdasarkan undang-undang perkawinan,
agama maupun pemerintah. Menurut Syubandono, bimbingan pranikah ialah suatu proses
pelayanan sosial berupa suatu bimbingan penasehatan, pertolongan yang diberikan kepada
calon suami istri, sebelum melaksanakan pernikahan, agar mereka memperoleh
kesejahteraan dan kebahagiaan dalam perkawinan dan kehidupan kekeluargaan.28 Nasehat
perkawinan (marriage counseling) ialah suatu proses pertolongan yang diberikan kepada
calon suami dan istri sebelum atau sesudah kawin untuk membantu mereka memperoleh
kebahagiaan dalam perkawinan dan rumah tangganya.
Menurut Aunur Rahim Faqih, bimbingan pernikahan dan keluarga islami adalah
proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam menjalankan pernikahan dan
kehidupan berumah tangganya bisa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga
dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
bimbingan pranikah adalah proses pemberian bantuan oleh pembimbing atau penyuluh
kepada calon suami istri agar mereka bisa mengembangkan kemapuannya dengan baik serta
mampu mengatasi persoalan pranikah yang dialaminya, sehingga dapat mencapai
kesejahteraan dan kebahagiaan dalam perkawinan dan kehidupan kekeluargaan. Bimbingan
pranikah merupakan tahap awal sebelum calon suami dan calon istri melaksanakan akad.
Layanan bimbingan pranikah termasuk dalam jenis layanan informasi, dimana pembimbing
memberi bekal kepada calon pengantin tentang pernikahan sehingga calon pengantin mampu
untuk menjalani pernikahan dan berumah tangga nantinya
Kenyataan akan adanya problem yang berkaitan dengan pernikahan dan kehidupan
keluarga, yang kerap kali tidak bisa diatasi sendiri oleh yang terlibat dengan masalah
tersebut, menunjukkan bahwa diperlukan adanya bantuan konseling dari orang lain untuk
turut serta mengatasinya. Selain itu, Kenyataan bahwa kehidupan pernikahan dan keluarga
itu selalu saja ada problemnya, menunjukkan pula perlunya ada bimbingan islami mengenai
pernikahan dan pembinaan kehidupan berkeluarga.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
2. Pemeriksaan kesehatan calon pengantin
a. Program Pre-Marital Screening
Pre-Marital Screening atau Pre-Marital Check Up terdiri atas beberapa kelompok tes
yang dirancang untuk mengidentifikasi adanya masalah kesehatan saat ini atau masalah
kesehatan yang akan muncul di kemudian hari saat pasangan hamil dan memiliki anak.
Rangkaian pemeriksaan kesehatan tersebut adalah sebagai berikut
➢ Pertama, pemeriksaan kesehatan secara umum
Pemeriksaan kesehatan umum ini terdiri dari :
1. Pemeriksaan fisik / klinis lengkap
Di antara manfaat pemeriksaan fisik lengkap adalah untuk mengetahui status
tekanan darah seseorang. Tekanan darah yang normal adalah salah satu kunci
kesehatan. Tekanan darah tinggi atau hipertensi berbahaya saat perempuan hamil,
karena dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
Pemeriksaan fisik juga bisa mendeteksi gejala obesitas, karena obesitas dapat
mempengaruhi tingkat kesuburan. Obesitas selama kehamilan dapat menyebabkan
munculnya beberapa resiko seperti diabetes, pre-eklampsia, infeksi saluran kemih,
sulit untuk melahirkan tepat waktu, juga meningkatkan resiko keguguran dan
kesulitan saat melahirkan.
2. Pemeriksaan darah rutin
Pemeriksaan darah rutin ini meliputi kadar hemoglobin (hb), hematokrit, sel
darah putih (leukosit) dan faktor pembekuan darah (trombosit). Para calon ibu perlu
mengetahui kadar hb-nya untuk mendeteksi gejala anemia, juga perlu mengetahui
adanya ganguan faktor pembekuan darah. Dari hasil pemeriksaan darah dapat
diketahui kondisi kadar kolesterol tinggi yang meningkatkan resiko penyakit jantung
koroner dan stroke.
Pemeriksaan gula darah yang dilakukan sewaktu puasa dan tidak puasa, dapat
mengetahui adanya diabetes mellitus, atau adanya kelainan yang dapat berkembang
menjadi diabetes mellitus, seperti intoleransi glukosa. Ibu hamil yang menderita
diabetes tidak terkontrol dapat mengalami beberapa masalah seperti janin yang tidak
sempurna atau cacat, hipertensi, hydramnions atau meningkatnya cairan ketuban,
meningkatkan resiko kelahiran prematur, serta macrosomia –yaitu bayi menerima
kadar glukosa yang tinggi dari Ibu saat kehamilan sehingga janin tumbuh sangat
besar.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
3. Golongan darah dan rhesus
Rhesus adalah sebuah penggolongan atas ada atau tiadanya substansi antigen-
D pada darah. Rhesus positif berarti ditemukan antigen-D dalam darah dan rhesus
negatif berarti tidak ada antigen-D. Kebanyakan warga bangsa Asia memiliki rhesus
positif (+), sedangkan kebanyakan warga bangsa Eropa memiliki negatif (-). Banyak
pasangan suami istri tidak mengetahui rhesus darah pasangan masing-masing.
Padahal, jika rhesus mereka bersilangan, bisa mempengaruhi kualitas keturunan. Jika
seorang perempuan (rhesus negatif) menikah dengan laki-laki (rhesus positif), bayi
pertamanya memiliki kemungkinan untuk memiliki rhesus negatif atau positif.
Jika bayi mempunyai rhesus negatif, tidak ada masalah. Tetapi, jika bayi
memiliki rhesus positif, masalah mungkin timbul pada kehamilan berikutnya. Bila
ternyata kehamilan yang kedua merupakan janin yang memiliki rhesus positif,
kehamilan ini berbahaya. Karena antibodi antirhesus dari ibu dapat memasuki sel
darah merah janin. Sebaliknya, tidak masalah jika perempuan memiliki rhesus positif
dan lelaki rhesus negatif.
Apabila ibu bergolongan darah O sedangkan bayi bukan bergolongan darah O
adalah salah satu faktor resiko jaundice atau kuning pada bayi (ABO
Incompatibility). Bila diketahui janin memiliki rhesus positif (+) sedangkan ibu
memiliki rhesus negatif (-), akan menimbulkan inkompatibilitas rhesus yang bisa
mengakibatkan kematian pada janin. Dengan mengatahui rhesus sebelum hamil,
dokter dapat segera mengatasinya.
4. Urinalisis lengkap
Pemeriksaan urin penting dilakukan agar bisa diketahui adanya infeksi saluran
kemih (ISK) dan adanya kondisi darah, protein, dan lain-lain yang menunjukkan
adanya penyakit tententu. Penyakit ISK saat kehamilan beresiko baik bagi ibu
maupun bayi, seperti kelahiran prematur, berat janin yang rendah, bahkan resiko
kematian saat persalinan.
➢ Kedua, pemeriksaan penyakit hereditas

Yang dimaksud dengan penyakit hereditas adalah yang diturunkan dari orangtua.
Calon pengantin harus memiliki pemahaman bahwa bila orangtua atau garis keturunannya
mengidap penyakit genetik, maka anak yang akan lahir nanti bisa beresiko mengidap
penyakit yang sama. Pemeriksaan ini meliputi:

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
1. Thalasemia
Thalasemia adalah salah satu penyakit kelainan darah. Penderita penyakit ini tidak
mampu memproduksi hemoglobin yang normal. Thalasemia telah menjadi salah satu
isu kesehatan di Indonesia karena 3 – 10 % populasi di Indonesia adalah carrier atau
pembawa gen thalasemia beta, dan 2,6 - 11 % adalah pembawa gen thalasemia alfa.
Jika diasumsikan terdapat 5% saja carrier dan angka kelahiran 23 per mil dari total
populasi 240 juta jiwa di Indonesia, maka diperkirakan terdapat 3.000 bayi penderita
thalassemia setiap tahunnya. Saat ini paling tidak tercatat 5.000 pasien thalasemia di
Indonesia dan diperkirakan angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah
penderita thalasemia di Indonesia yang tidak terdata.
Talasemia mayor merupakan jenis talasemia yang disebabkan “sifat” darah yang
dibawa kedua orang tua. Penyakit ini membuat seseorang menjadi tergantung pada
transfusi darah dan kesempatan hidupnya terbatas. Di sisi lain, talasemia minor tidak
menyebabkan gejala berat dan penderitanya dapat hidup normal, tapi ia tetap
membawa “sifat” penyakit talasemia dalam tubuhnya. Jika kedua orang tua mengidap
talasemia minor, 25 % kemungkinan anaknya akan mengidap talasemia mayor, 50 %
akan mengidap talasemia minor, dan 25 % akan normal. Jika hanya salah satu orang
tua mengidap talasemia minor, 50 % kemungkinan si anak akan mengidap talasemia
minor dan 50 % akan normal. Rumus penurunan talasemia berlaku juga pada penyakit
hemofilia dan albino. Dengan pengecekan darah, kita dapat memprediksi kemungkinan
yang akan muncul dan mencegah hal yang tidak kita inginkan.
2. Hemofilia
Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan sendirinya
secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita hemofilia tidak
secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Penderita hemofilia lebih banyak
membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.
3. Sickle Cell Disease
Sickle Cell Disease (SCD) disebut juga penyakit sel sabit, merupakan penyakit
kelainan sel darah merah yang mudah pecah sehingga menyebabkan anemia. Secara
statistik penyakit ini lebih banyak ditemukan pada ras Afrika, Timur Tengah dan
beberapa kasus di Asia, terutama India.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
➢ Ketiga, pemeriksaan penyakit menular
Beberapa penyakit menular bisa terdeteksi melalui pemeriksaan pranikah, di antaranya
adalah:
1. HIV, Hepatitis B (HBV) dan Hepatitis C (HCV)
Menurut data WHO, saat ini terdapat 4,1 juta jiwa di dunia yang terinfeksi HIV,
dimana 95% diantaranya berada di negara berkembang seperti sub-sahara Afrika dan
Asia Tenggara. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan RI, pada tahun 2012
ditemukan 21.511 penderita HIV, dan jumlah ini jauh lebih banyak dibanding tahun
sebelumnya. Untuk penderita Hepatitis B saat ini diperkirakan sebanyak 1,8 milyar
manusia di dunia, dengan 350 juta jiwa sudah mengalami infeksi kronis; dan
diperkirakan 170 juta jiwa di dunia terinfeksi virus Hepatitis C.
Penyakit HIV, Hepatitis B dan C adalah penyakit yang mengancam jiwa manusia.
Infeksi virus ini dapat ditularkan melalui darah, hubungan seksual dan cairan tubuh.
Penularan HIV juga bisa melalui transfusi darah dan transplantasi organ tubuh.
Sedangkan penularan virus Hepatitis B dan C rentan terjadi pada pemakai obat-obatan
terlarang melalui jarum suntik. Pemeriksaan tiga jenis penyakit infeksi ini sangat
penting karena virus-virus ini dapat ‘diam’ atau ‘tidur’ dalam jangka waktu yang lama
tanpa menunjukkan gejala apapun. Menikah dengan seseorang yang membawa virus
ini beresiko membahayakan pasangan dan juga calon bayi.
Jika seorang laki-laki mengidap hepatitis B dan akan menikah, calon istrinya harus
memiliki kekebalan terhadap penyakit ini. Caranya adalah dengan mendapatkan
imunisasi hepatitis B. Inilah manfaat pemeriksaan kesehatan pranikah.
2. TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex Virus)
Tes TORCH berfungsi untuk menguji adanya infeksi penyakit yang bisa
menyebabkan gangguan pada kesuburan laki-laki maupun perempuan. Tubuh yang
terinfeksi TORCH dapat mengakibatkan cacat atau gangguan janin dalam kandungan.
Infeksi TORCH saat kehamilan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur,
atau bahkan kelainan bawaan pada bayi.
3. Venereal Disease Screen (pemeriksaan untuk penyakit syphilis) dan IMS
Pemeriksaan untuk penyakit syphilis dan penyakit-penyakit lain yang ditularkan
melalui hubungan seksual —sexually transmitted infections (STI), infeksi saluran
reproduksi (ISR) atau infeksi menular seksual (IMS)— selain dapat mendeteksi
adanya penyakit tersebut, juga sekaligus bisa melakukan pengobatan sekaligus

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat.
Penyakit seperti chlamydia, gonorrhea, dan HPV atau Human papillomavirus,
herpes, penyakit ini semua dapat menimbulkan masalah kesuburan dan masalah saat
kehamilan. Jika salah satu calon pengantin atau keduanya menderita ISR/IMS/STI,
sebelum menikah ia harus berobat dulu sampai sembuh.
Sebuah survei yang dilakukan Durex, mengungkapkan fakta bahwa 21 %
masyarakat Indonesia tidak mengetahui apakah pasangan mereka pernah mengidap
infeksi menular seksual (IMS) atau tidak. Sekitar 27 % laki-laki tidak mengetahui
bahwa pasangan mereka pernah menderita IMS dan hanya 13 % perempuan yang
tidak mengetahui bahwa pasangannya pernah mengidap IMS.

➢ Keempat, pemeriksaan yang berhubungan dengan organ reproduksi dan kesuburan

Pemeriksaan kesehatan yang berhubungan dengan organ reproduksi dan


kesuburan ini dilakukan baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan.
1. Untuk perempuan
Pemeriksaan untuk perempuan meliputi USG, agar diketahui kondisi rahim,
saluran telur dan indung telur. Pemeriksaan lebih lanjut seperti HSG
(Hysterosalpingogram) untuk mengetahui kondisi tuba falopii dan adakah sumbatan
akibat kista, polip endometrium, tumor fibroid, dan lain-lain.
Pemeriksaan selanjutnya diperlukan untuk perempuan yang siklus haidnya
tidak teratur atau sebaliknya berlebihan. Hormon yang diperiksa misalnya hormon
FSH (follicle stimulating hormone), LH (lutenizing hormone) dan Estradiol (hormone
estrogen).
2. Untuk laki-laki
Selain dilakukan pemeriksaan fisik seperti pemeriksaan penis, skrotum, prostat
juga dilakukan pemeriksaan hormon FSH yang berperan dalam proses pembentukan
sperma serta kadar hormon testosteron. Dapat dilakukan juga analisis semen dan
sperma.

➢ Kelima, pemeriksaan tambahan

Selain berbagai jenis pemeriksaan di atas, diperlukan juga beberapa pemeriksaan


dan tindakan kesehatan lainnya, seperti :

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
1. Alergi
Salah satu yang sering terlewatkan adalah alergi. Alergi adalah sistem kekebalan tubuh
yang bereaksi di luar normal terhadap beberapa substansi (alergen) yang tidak berbahaya
bagi sebagian besar manusia. Kecenderungan seseorang memiliki alergi adalah karena
faktor keturunan, walaupun tidak selalu orang tua yang memiliki bakat alergi akan
menurunkannya kepada anak-anaknya. Penting untuk membuat daftar hal-hal yang
memicu alergi dari kedua pasangan terutama bila pasangan ada yang pernah mengalami
reaksi anafilaksis yang dapat menyebabkan kematian.
2. Vaksinasi Dewasa
Vaksin yang berkaitan langsung dengan kehamilan adalah vaksin hepatitis B, tetanus,
MMR (Measles, Mumps, Rubella), varisela (cacar air), influenza, serta vaksin dewasa
lainnya sesuai jadwal imunisasi yang dikeluarkan oleh petugas Satgas Imunisasi Dewasa.

➢ Keenam, pemeriksaan kesehatan untuk ibu dan calon ibu

Selain pemeriksaan di atas, ada lima pemeriksaan yang juga direkomendasikan


untuk dilakukan oleh calon pengantin perempuan karena mereka akan menjadi calon ibu,
juga penting dilakukan oleh para ibu yang sudah memiliki anak, yaitu:

1. Pemeriksaan periodontal
Pemeriksaan ini meliputi pembersihan rutin dan pemeriksaan gusi untuk menjaga
gigi dan gusi agar tetap sehat dan bebas dari infeksi serta penyakit. Bagian yang
diperiksa adalah sambungan antara gusi dan gigi serta kemungkinan adanya
peradangan di sekitar gusi.
Hal ini menjadi penting karena perempuan yang memiliki penyakit gusi berisiko 7
kali lipat lebih tinggi melahirkan prematur. Selain itu pada ibu hamil lebih rentan
mengalami peradangan gusi akibat adanya perubahan hormon. Karenanya ibu hamil
harus lebih sering memeriksakan diri ke dokter yaitu setiap 3-4 bulan sekali, terutama
jika sering mengalami gusi berdarah.
2. Pemeriksaan thyroid stimulating hormone (TSH)
Pemeriksaan ini akan menunjukkan apakah kadar hormon tiroid seseorang kurang
aktif (hipotiroid) atau justru terlalu aktif (hipertiroid). karena kadar hormon ini bisa
mempengaruhi kesehatan perempuan. Pemeriksaan ini penting karena gangguan tiroid
dapat mengganggu kesempatan seseorang untuk hamil, misalnya perempuan yang

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
mengalami hipotiroid akan terganggu proses ovulasinya sedangkan hipertiroid bisa
meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.
3. Pemeriksaan hitung darah lengkap (complete blood count/CBC)
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi seberapa baik sumsum tulang
belakang dan sistem kekebalan tubuh bekerja. Jika sel darah putihnya tinggi, hal ini
menunjukkan adanya infeksi. Jika kadar hemoglobin rendah, menunjukkan adanya
anemia, dan jika kadar platelet rendah menunjukkan adanya masalah dalam
pembekuan darah.
Setelah seseorang perempuan memiliki anak, cenderung memiliki periode
menstruasi yang berat sehingga membuat seseorang rentan terhadap anemia. Selain itu
untuk mengetahui apakah ada gangguan dalam jumlah komponen darahnya.
4. Pap smear
Pap smear dilakukan untuk mendeteksi perubahan prakanker atau kanker
pada leher rahim. Biasanya dokter akan mengambil sedikit sampel cairan di leher
rahim dan memeriksakannya di laboratorium. Pemeriksaan ini penting dilakukan oleh
perempuan yang sudah menikah. Deteksi dini bisa menjegah kondisi yang lebih
serius seperti kanker leher rahim.
5. Pemeriksaan kepadatan mineral tulang
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan mineral tulang yang
dapat memicu osteoporosis. Kondisi ini terjadi saat tulang mulai tipis dan lemah.
Untuk memeriksanya biasanya digunakan mesin yang disebut dengan dual energy
photon absorptiometer (DEXA). Pemeriksaan ini lebih penting lagi untuk dilakukan
bagi perempuan yang memiliki riwayat osteoporosis, atau mengkonsumsi obat tiroid
dan steroid.
Masalah bisa bertambah parah saat seorang ibu menyusui. Jika ia tidak
mendapatkan kalsium yang cukup, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang dan
diberikan pada bayi. Karenanya penting untuk mengetahui apakah kepadatan mineral
tulangnya masih baik atau sudah berkurang.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
3. Pendidikan Kesehatan dan Konseling
a. Pendidikan Kesehatan
Konsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti di dalam pendidikan
itu sendiri terjadi proses pertumbuhan perkembangan atau perubahan kearah yang lebih
dewasa, lebih baik dan lebih matang pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak
tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi
menjadi mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri. Selanjutnya
dalam kegiatan belajar terdapat tiga persoalan pokok yang saling berkaitan yaitu.
Persoalan masukan (input) yang menyangkut sasaran belajar
itu sendiri dengan latar belakangnya.
1. Proses (process) yaitu mekanisme dan interaksi terjadinya perubahan kemampuan
pada diri subyek belajar, dalam proses ini terjadi pengaruh timbal balik
antar berbagai faktor antara lain subjek belajar, pengajar, metode dan teknik belajar,
alat bantu belajar dan materi yang dipelajari,
2. Keluaran (out put) adalah merupakan hasil belajar. Pendidikan kesehatan pada
dasarnya ialah suatu proses mendidik individu/masyarakat supaya mereka dapat
memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapi. Seperti halnya proses
pendidikan lainya, pendidikan kesehatan mempunyai unsure masukan-masukan
yang setelah diolah dengan teknik-teknik tertentu akan menghasilkan keluaran
yang sesuai dengan harapan atau tujuan kegiatan tersebut. Dengan demikian
pendidikan kesehatan merupakan suatu proses yang dinamis. Tidak dapat disangkal
pendidikan bukanlah satu-satunya cara mengubah perilaku, tetapi pendidikan juga
mempunyai peranan yang cukup penting dalam perubahan pengetahuan setiap
individu.

Pendidikan kesehatan merupakan bagian dari promosi kesehatan, dan


merupakan suatu disiplin ilmu pendidikan yang berwawasan luas. Menurut Green &
Keruter (2000), pendidikan kesehatan merupakan proses yang menghubungkan
informasi kesehatan dengan praktek kesehatan. Cara penyampaian informasi dalam
kegiatan pendidikan kesehatan dilakukan dengan melibatkan ilmu lain termasuk
psikologi social yang diperlukan ketika melakukan promosi.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
b. Konseling
Konseling adalah suatu hubungan professional antara seorang konselor
terlatih dan seorang klien. Hubungan ini biasanya dilakukan orang per orang.
Hubungan dirancang untuk membantu klien memahami dan memperjelas pandangan
hidupnya, belajar mencapai tujuan yang ditentukan sendiri melalui pilihan – pilihan
yang bermakna dan penyelesaian masalah emosional atau antar pribadi.
Konseling adalah proses pemberian informasi obyektif dan lengkap,
dilakukan secara sistematik dengan paduan keterampilan komunikasi interpersonal,
teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik bertujuan untuk membantu
seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi dan
menentukan jalan keluar/ upaya untuk mengatasi masalah tersebut.
Konseling adalah proses pemberi bantuan seseorang kepada orang lain dalam
membuat suatu keputusan atau memecahkan suatu masalah melalui pemahaman
terhadap fakta, harapan, kebutuhan dan perasaan klien.
b. Tujuan Konseling
Tujuan konseling dimaksudkan sebagai pemberian layanan untuk membantu
masalah klien, karena masalah klien yang benar – benar telah terjadi akan merugikan
diri sendiri dan orang lain, sehingga harus segera dicegah dan jangan sampai timbul
masalah baru.
c. Tahapan Konseling
Lima langkah/tahapan dalam konseling adalah sebagai berikut
1. Membina hubungan melalui membangun rapport-tahap awal.
a. Membina hubungan yang ramah, dapat dipercaya, dan menjamin kerahasiaan.
b. Mengucapkan salam.
c. Mempersilakan klien duduk.
d. Menciptakan situasi yang membuat klien merasa nyaman.
2. Identifikasi masalah.
Beberapa klien mungkin akan menyampaikan secara langsung
permasalahannya saat konselor menanyakan maksud dan tujuan klien
mendatangi konselor. Namun tidak jarang, konselor harus menggunakan
keterampilannya untuk mampu menangkap permasalahan yang dihadapi dari
cerita/penjelasan klien. Selama identifikasi masalah konselor harus menjadi
pendengar yang baik dan mengamati tanda – tanda nonverbal.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
3. Penyelesaian masalah.
Berikan informasi setepat dan sejelas mungkin sesuai dengan persoalan
yang diajukan, termasuk berbagai alternatif jalan keluar. Hindari memberikan
informasi yang tidak dibutuhkan klien.
4. Pengambilan keputusan.
Mendorong dan membantu klien untuk menentukan jalan keluar atas
persoalan yang dihadapinya.
5. Menutup/menunda konseling
Klien terlihat puas, ucapkan salam penutup. Bila diskusi dengan klien
belum selesai dan klien belum mampu mengambil keputusan, tawarkan klien
untuk mengaturr pertemuan selanjutnya.

4. Skrining calon pengantin

a) Pemeriksaan fisik secara lengkap


Pemeriksaan pra nikah yang pertama terdiri atas pemeriksaan umum, yakni uji
pemeriksaan fisik secara lengkap. Hal ini dilakukan karena umumnya status kesehatan
dapat dilihat lewat tekanan darah. Umumnya, tekanan darah tinggi dapat berbahaya bagi
kandungan sebab membuat tumbuh kembang janin dalam kandungan terhambat. Selain
itu, pemeriksaan pre marital juga dapat mengetahui apakah pasangan tersebut mempunyai
beberapa riwayat penyakit ataukah tidak, misalnya diabetes.
b) Pemeriksaan penyakit hereditas
Penyakit hereditas biasanya diturunkan dari kedua orang tua, misalnya gangguan
kelainan darah yang membuat penderitanya tidak bisa memproduksi hemoglobin (sel
darah merah) secara normal.
c) Pemeriksaan penyakit menular
Pemeriksaan yang ketiga meliputi pemeriksaan terhadap penyakit menular, diantaranya
seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV-AIDS. Pemeriksaan tersebut penting sekali
dilakukan, mengingat penyakit-penyakit menular tersebut sangat berbahaya dan
mengancam jiwa.
d) Pemeriksaan organ reproduksi
Pemerikaan ini berkaitan dengan kesuburan serta organ reproduksi untuk pria maupun
wanita. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa kondisi kesehatan organ reproduksi
diri sendiri dan pasangan. Walaupun seringkali dianggap sepele, melakukan pemeriksaan

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
alergi sangatlah penting karena alergi yang tidak disadari dari awal dan tidak ditangani
dengan tepat dapat berakibat fatal. Sementara itu untuk skrining pra hamil, ini
merupakan salah satu persiapan yang disarankan untuk calon ibu. Dengan skrining pra
hamil, bisa mengurangi risiko terjadinya keguguran dan bayi terlahir cacat. Karenanya
jika kita dan pasangan sedang merencanakan kehamilan, ada baiknya berkonsultasi
dengan dokter dan segera menjadwalkan medical check-up sebelum memulai program
kehamilan.
e) Promosi Kesehatan Pranikah
Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 pengertian pernikahan adalah ikatan
lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa. Masing agama dan kepercayaan serta tercatat oleh lembaga yang
berwenang menurut perundang-undangan yang berlaku. Menikah merupakan tahapan
yang penting bagi setiap pasangan yang sudah menemukan belahan jiwa. Setelah cukup
lama saling mengenal satu sama lain, berbagi cerita dan berusaha menyatukan ide-ide.
Hubungan akhirnya mencapai titik tertinggi. Tentulah persiapan yang matang untuk
menjadikannya sebagai saat-saat yang paling indah adalah layak untuk dilakukan.
Waktu, tenaga dan dana yang besar diberikan untuk melakukan persiapan pernikahan.
Kesibukan menjelang pernikahan tidak hanya dirasakan oleh pasangan yang akan
menikah namun pihak keluarga juga dibuat pusing olehnya. Namun seringkali ada yang
luput dari list persiapan pra nikah. Selain persiapan pesta pernikahan, sudah sewajarnya
pasangan mempersiapkan diri untuk menghadapi bahtera rumah tangga yang akan
dijalaninya. Pernikahan tidak semudah apa yang diceritakan oleh cerita-cerita dongeng
putri ketika masih kecil. Putri yang cantik dan baik hati yang bertemu dengan pangeran
yang tampan akhirnya menikah dan bahagia selama hidupnya (“happily ever after”).
Jika dalam istilah menikah itu harus dipersiapkan lahir batin, yang juga harus
diperhatikan dan dimasukkan ke dalam list pra-nikah adalah persiapan kesehatan
pasangan. Tidak hanya sehat secara fisik yang harus diperhatikan namun juga sehat
menurut definisi yang luas. Berdasarkan definisi sehat menurut Badan Kesehatan Dunia
(WHO) adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh dan tidak semata-
mata bebas dari penyakit atau kecacatan. Jadi kesehatan pasangan pra nikah penting
sekali untuk mendukung tercapainya pernikahan yang langgeng sampai hari tua.
Pernikahan yang bisa saling mengisi dan beradaptasi, bisa mengatasi masalah yang

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
dihadapinya dengan bijaksana dan dewasa. Idealnya tes kesehatan pra nikah dilakukan
enam bulan sebelum dilakukan pernikahan. Tes kesehatan pra nikah dapat dilakukan
kapanpun selama pernikahan belum berlangsung. Jika pada saat pengecekan ternyata
ditemui ada masalah maka pengobatan dapat dilakukan setelah menikah.

5. Upaya-Upaya Promosi Kesehatan Pada Pasangan Pranikah


Menurut Pratiwi 2011, upaya-upaya promosi kesehatan pada pasangan pranikah sebagai
berikut:
A. Upaya promotif
1. Penyuluhan tentang gizi pada pranikah
Pasangan pranikah banyak mengesampingkan nutrisi nya dengan alasan sibuk
mempersiapkan pernikahannya yang sebenarnya tidak perlu terlalu dipusingkan. Al ini
sering tejadi pada wanita yang sibuk dengan program diet nya yang nanti akan
berdampak pada psikologisnya.u. untuk itu penyuluhan tentang gizi seimbang sanat
diperlukan agar tidak terjadi kekurangan nutrisi

2. Sex Education
Hal ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan pada pasangan pranikah agar
hubungan nya tetap harmonis. Karena fakta membuktikan banyak pasangan yang
bercerai karena kurangnya pendidikan seks sebelum nikah. Pendidikan seks ini dapat
kita lakukan dengan cara penyuluhan seperti pendidikan tentang kesehatan reproduksi,
PMS (Penyakit Menular Seksual), cara dan waktu berhubungan yang sehat, dan lain-
lain.
3. Personal Hygiene
Merupakan salah satu yang menjadi prioritas utama bagi pasangan pranikah.
Dimana biasanya pasangan pranikah terutama wanita lebih sering melakukan
perawatan yang terdiri dari perawatan payudara, kulit, rambut, kuku, genitalia dll.
Tetapi hal ini terkadang tergantung pada budaya masing-masing daerah.
4. Imunisasi CATIN
Imunisasi bertujuan untuk mencegah pasangan terutama pada wanita agar tidak
terserang oleh virus clostridium teteani, apabila nanti wanita tersebut hamil dan terjadi
perlukaan saat persalinan maka si ibu tidak akan mudah mengalami infeksi dan
perdarahan postpartum.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
B. Upaya Preventif
1. Pemeriksaan papsmear
Tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya seseorang itu terjangkit
kanker serviks. Dapat disarankan pada pasangan melakukan pemeriksaan ke
laboratorium atau ke rumah sakit.
2. Pemeriksaan Hematologi
Tindakan ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidak nya seseorang menderita
kelainan darah. Seperti terjangkit HIV, TB, virus rubella ,virus toxoplasma dan
sebagainya. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukakan 6 bulan sebelum pernikahan karna
dalam jarak waktu yang cukup akan keluar hasil pemeriksaan dan jika ada kelainan
dapat dilakukan penanggulangan permasalahannya.
C. Upaya kuratif
Pengobatan TORCH dan kanker seviks pada wanita yang akan menikah dengan
memberikan pengobatan secara intensif. Menyakinkan pada pasangan kalau
terjangkitnya penyakit tersebut bukan berarti tidak dapat menikah dan menjalani hidup
sebagai seorang istri Perbaikan nutrisi pada pasangan pra nikah untuk memperbaiki
tingkat kesuburan pasangan dan mencegah terjadinya infertilitas.
D. Upaya Rehabilitatif
Di dalam upaya rehabilitatif promosi kesehatan pra nikah, dapat mengenai
perawatan kanker serviks tingkat lanjut. Memberikan perawatan pada wanita yang akan
menikah dan telah menjalani pengobatan lanjutan. Disini dilakukan pemulihan fisik dan
mental. Meyakinkan dan memulihkan kepercayaan diri pasien sehingga dapat menjalani
hidupnya sebagai seorang istri dan ibu nantinya. yang cukup akan keluar hasil
pemeriksaan dan jika ada kelainan dapat dilakukan penanggulangan permasalahannya.
E. Upaya kuratif
Pengobatan TORCH dan kanker seviks pada wanita yang akan menikah dengan
memberikan pengobatan secara intensif. Menyakinkan pada pasangan kalau terjangkitnya
penyakit tersebut bukan berarti tidak dapat menikah dan menjalani hidup sebagai seorang
istri Perbaikan nutrisi pada pasangan pra nikah untuk memperbaiki tingkat kesuburan
pasangan dan mencegah terjadinya infertilitas.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
F. Upaya Rehabilitatif
Di dalam upaya rehabilitatif promosi kesehatan pra nikah, dapat mengenai
perawatan kanker serviks tingkat lanjut. Memberikan perawatan pada wanita yang akan
menikah dan telah menjalani pengobatan lanjutan. Disini dilakukan pemulihan fisik dan
mental. Meyakinkan dan memulihkan kepercayaan diri pasien sehingga dapat menjalani
hidupnya sebagai seorang istri dan ibu nantinya.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan


Reproduksi
2. Lawrence M.Brammer. The Helping Relationship Process and Skill Prentice Hall
International Editions.
3. Natawidjaja, Rochman. 1987. Pendekatan-Pendekatan Dalam Penyuluhan Kelompok I.
Penerbit : CV. Dipenogoro. Bandung
4. Tyastuti, dkk., 2008, Komunikasi & Konseling Dalam Praktik Kebidanan Yogyakarta:
Fitramaya.
5. Willis, Sofyan. 2004. Konseling Individual Konseling dan Praktek. Bandung: Alfabeta.
CV.
6. Wingkel. Hastutu, sri, 2012. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta:
Media Abad

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH
PADA Nn. F UMUR 23 TAHUN
DI PUSKESMAS JAJAG

Tempat Praktek/Ruang : PUSKESMAS JAJAG


Nomor MR : 3035811
Masuk RS/klinik. H/Tgl : 10-10-2022
Pembimbing lahan/CI : WONTEN SUHERNI
Pengkajian tanggal : 10-10-2022 Jam 08.00 oleh RULLY NUR AZIZAH
Sumber data : REKAM MEDIS

I. DATA SUBYEKTIF
A. IDENTITAS
Identitas Catin perempuan/istri Identitas Catin laki-laki /suami
Nama : Nn. F Sdr. A
NIK : 3510075604990001 3206340912910001
Umur : 23 tahun 23 tahun
Gol darah : A Rh+ A Rh+
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : Tidak Bekerja Karyawan Swasta
Agama : Islam Islam
Alamat : Petahunan Yosomulyo
No Telpon :
Jenis dan : Tidak ada
No
Jaminan

B. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 13 tahun
Tgl Haid : 05-10-2022
Terakhir

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
Lama : 7 hari
menstruasi
Siklus : 28 hari
menstruasi
Keluhan : Tidak ada

C. RIWAYAT OBSTETRI
No Kehamilan ke Jenis BB bayi kelainan Keterangan
persalinan lahir/PJ
Tidak ada

D. RIWAYAT KONTRASEPSI
No JenisKB Mulai pakai Berhenti/ Ganti cara

Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alas


an
Tidak ada

E. RIWAYAT KESEHATAN
NO RIWAYAT KESEHATAN PASIEN PASANGAN
Riwayat penyakit kronis dan menurun
1 Riwayat Hipertensi - -
2 Riwayat Gula darah - -
3 Riwayat asma - -
4 Riwayat Jantung - -
5 TBC - -
6 Hepatitis B - -
7 Malaria - -
8 Kanker payudara - -
9 Kanker servix - -
10 Anemia - -
11 TORCH - -
12 Lainnya - -
Riwayat Genetik
1 Riwayat Thalasemia - -
2 Riwayat Hemofilia - -
3 Lainnya - -

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
Riwayat IMS
1 Gonorea - -
2 Siphilis - -
3 Herpes genitalia - -
4 Chlamidia - -
5 Condiloma - -
6 HIV/AIDS - -
Infeksi saluran reproduksi
1 Kandidiasis Vaginalis - -
2 Vaginosis Bakterial - -
3 Trikomoniasis - -
Riwayat penyakit yang terkait dengan kesehatan
1 Riwayat mumps (gondok) - -
2 Idiopathic Thrombocytopenic Purpura - -
3 Tiroid - -
4 Systemic Lupus Erythematosus - -

F. LINGKUNGAN DAN PERILAKU


➢ Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
No Kebutuhan Sehari-hari Catin perempuan/istri Catin laki- laki /
suami
A.Pemenuhan nutrisi
1 Pola gizi seimbang Ya / tdk Ya / tdk
2 Mengkonsumsi zat tambah Ya / tdk Ya / tdk
darah setiap menstruasi
3 Makan beragam makanan Ya / tdk Ya / tdk
(variasi makanan)
4 Kebiasaan Konsumsi Buah dan Ya / tdk Ya / tdk
Sayur
5 Kebiasaan konsumsi protein Ya / tdk Ya / tdk
hewani
B. Pemenuhan Kebutuhan Istirahat
1 Tidur malam paling sedikit 6-7 jam Ya / tdk Ya / tdk
2 Tidur siang atau berbaring 1-2 jam Ya / tdk Ya / tdk

C. Personal Hygiene
1 Cuci tangan dengan sabun Ya / tdk Ya / tdk
dengan air mengalir sebelum

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
makan dan sesudah BAK/BAB
2 Menyikat gigi teratur minimal Ya / tdk Ya / tdk
setelah sarapan dan sebelumtidur

3 Bersihkan payudara dan daerah Ya / tdk Ya / tdk


kemaluan
4 Ganti pakaian dalam setiap hari Ya / tdk Ya / tdk
D. Aktivitas sehari-hari
1 Melakukan aktifitas fisik Ya / tdk Ya / tdk
2 berolahraga Ya / tdk Ya / tdk
3 Tidak mengkonsumsi alkohol Ya / tdk Ya / tdk
4 Merokok Ya / tdk Ya / tdk
5 membersihkan lingkungan Ya / tdk Ya / tdk
E. Lingkungan dan Perilaku yang merugikan kesehatan
1 Ibu sering terpapar asap rokok Ya / tdk Ya / tdk
atau polusi
2 Beban pekerjaan ibu terlalu Ya / tdk Ya / tdk
berat
3 Kebiasaan Minum jamu atau Ya / tdk Ya / tdk
obat tanpa resep dokter
4 Memiliki hewan Ya / tdk Ya / tdk
peliharaan/lingkungan sekitardekat
dengan peternakan
5 Kebiasaan cuci tangan pakai Ya / tdk Ya / tdk
sabun
6 Kepemilikan jamban Ya/tdk Ya/tdk
7 Sumber Air Bersih Ya/tdk Ya/tdk
8 Sarana Pembuangan Air Limbah Ya/tdk Ya/tdk
(SPAL)
9 Sarana Pembuangan Sampah Ya/tdk Ya/tdk
10 merokok Ya/tdk Ya/tdk

II. Data Obyektif


1. Pemeriksaan Umum
Catin Perempuan/Ibu Catin Laki-laki/Suami
No Jenis Pemeriksaan
Hasil Hasil
1. Keadaan Umum baik baik

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
2. Berat Badan 55 kg 52 kg
3. Tinggi Badan 160 cm 170 cm
4. Tekanan Darah 110/70 110/80
5.. Status TT T5 -
6. Lingkar Lengan Atas 25 cm -
(LILA)
7. IMT 22,47 ( normal) 22,5 ( normal)
10. Test Laboratorium
Sederhana
a. HB 11 gr% 13 gr%
b. Golongan darah 0 Rh+ B Rh+
c. Plano test Negatif -
d. Gula darah 100mg/dl 130mg/dl
e. Lainnya TPHA (NR), HBSAG (NR) -
11. Ditawari Test HIV NR NR

2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala ( catin perempuan dan catin Laki-laki/ istri dan suami)
1) Rambut
Warna : hitam lebat
Kebersihan : bersih
Mudah rontok/tidak : tidak
2) Telinga
Kebersihan : bersih, simetris, tidak ada serumen
Gangguan pendengaran : normal
3) Mata
Konjungtiva : merah muda
Sklera : putih
Kebersihan : bersih, simetris
Kelainan : tidak ada
Gangguan penglihatan : tidak ada
4) Hidung
Kebersihan : bersih
Polip : tidak ada
5) Mulut
Warna bibir : merah muda
Integritas jaringan : tidak ada

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
Kebersihan lidah : bersih
Gangguan pada mulut : tidak ada
b. Leher
Pembesaran kelenjar limfe : ak ada
c. Dada (Khusus catin perempuan/istri)
Simetris/tidak : simetris
Besar payudara simetris/tidak : simetris
Nyeri : tidak
Keadaan puting : puting menonjol
Kebersihan puting : bersih
d. Perut (Khusus catin perempuan/istri)
Inspeksi :
Bentuk : tidak ada benjolan / massa
Bekas luka operasi : tidak ada
e. Ekstremitas ((Khusus catin perempuan/istri)
1) Atas
Kelainan : tidak ada
Kebersihan : bersih
2) Bawah
Oedema : tidak ada
Varises : tidak ada
Perkusi reflek patellla :+/+
f. Genital (Khusus catin perempuan/istri)
Kebersihan : bersih
Pengeluaran pervaginam : tidak ada
Tanda infeksi vagina : tidak ada
g. Anus(Khusus catin perempuan/istri)
Hemmoroid : tidak ada
Kebersihan : bersih

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
3. Pemeriksaan Penunjang

HB : 12 gr/dL
GOL. DARAH : A Rh+
HIV : NR
TPHA : NR
HBSAG : NR

III. Assesment

1. Diagnosa pranikah
Nn. F usia 23 tahun calon pengantin perempuan kondisi sehat di Puskesmas Jajag
Sdr. A usia 23 tahun calon pengantin laki-laki kondisi sehat di Puskesmas Jajag

IV. PLAN

1. Beritahu klien mengenai hasil pemeriksaaan.

2. Jelaskan status TT pasien saat ini.

3. Berikan penyuluhan mengenai SADARI.

4. Beritahu klien gizi seimbang.

5. Beritahu mengenai pendidikan kesehatan reproduksi.

6. Berikan konseling tentang bahaya HIVdan cara penularannya.

7. Beri motivasi persiapan menjadi seorang istri sekaligus calon ibu.

8. Beritahu klien kunjungan ulang pemeriksaan, yaitu 2 minggu lagi.

9. Lakukan pendokumentasian.

Jajag, 10-10-2022
Perencana Asuhan

Rully Nur Azizah

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
Lembar Implementasi
No. Waktu Tindakan TTD &
(Tanggal/ Jam) Nama Mahasiswa

1. 10/10/2022 Kegiatan yang sudah dilakukan adalah :


Jam 08.15
1. Memberitahu klien mengenai hasil
pemeriksaaan. Klien dalam
keadaan sehat.
2. Menjelaskan status TT pasien saat
ini. Status TT klian T5.
3. Memberikan penyuluhan mengenai
SADARI. Klien mengerti dan bisa
mempraktekkan.
4. Memberitahu klien tentang gizi
seimbang. Yaitu klien harus
makan protein, sayuran dan buah.
Klien mengerti.
5. Memberitahu mengenai
pendidikan kesehatan reproduksi.
Klien mengerti.
6. Memberikan konseling tentang
bahaya HIV dan cara
penularannya. Klien mengerti.
7. Memberitahu klien kunjungan
ulang pemeriksaan, yaitu 2 minggu
lagi. Klien mengetahui jadwal
kunjungan ulang.
8. Melakukan pendokumentasian.
Telah dilakukan.

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
2. Evaluasi 1. Klien mengerti dan dapat
proses
mengulang kembali apa yang telah

disampaikan

Mahasiswa Perceptore Pembimbing Institusi

(Rully Nur Azizah) ((Wonten Suherni)


( )
NIP: 196808111988122001
)

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023
DOKUMENTASI

Jajag, 10-10-2022
Perencana Asuhan

Rully Nur Azizah

Program Studi Pendidikan Profesi Bidan STIKes Banyuwangi Tahun Akademik 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai