TUGAS APLIKASI 1
DISUSUN OLEH:
EKO SYAFRIANTO
1721312021
MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
TAHUN 2018
FORMAT PENGKAJIAN DENGAN PENDEKATAN TEORI OREM
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.S Penanggung jawab
Usia : 55 Tahun Nama : Ny. I
Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Kuranji
Suku /Bangsa : minang Hub. Keluarga : Anak
Agama : islam Telepon :-
Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kuranji
Cairan
Keluhan Pemeriksaan Laboratorium
Perdarahan Dehidarasi Edema Tanggal Pemeriksaan : 30-9-2018
Mual Muntah Na : 141 mmol/l
Turgor Kulit : Baik Menurun K : 3,5 mmol/l
Edema : tidak ada Cl : 108 mmol/l
Ureum : 25 mg/dl
+1 +2 +3 +4 +5
Kreatinin : 0,9 mg/dl
Alatbantu : tidak ada Terapi Medis
Kemampuan pemenuhan kebutuhan IVFD RL 8 J/k
Mandiri Partial Tergantun
Nutrisi
Keluhan : Pemeriksaan Laboratorium
Mual Muntah Tidak Nafsu Tanggal Pemeriksaan 30-9-2018
Makan Kimia Klinik
Lain-lain : GDS 225 mg/dL
...................................................................... Hb : 12,8 g/dl
BB : 61 kg, TB : 150 cm,
Kuantitas Diet : x/hari Terapi Medis :
- methil prednisolone
Kualitas Diet :
- ranitidine 2x1
Bising usus : 24 x/menit - insulin 10 ui 3xsehari
Alatbantu : tidak ada - Lansoprazole 1x30 mg
Kemampuan pemenuhan kebutuhan - Simvastatin 1x20 mg
Mandiri Partial Tergantung
Diet : MLTKTP
Eliminasi
Fekal/BAB Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Keluhan : Tanggal Pemeriksaan
Inkontinensia Konstipasi Diare -
Nyeri
Lain- Terapi Medis : -
lain : ..........................................................
........
BAB terakhir : 1 hari yang lalu
Frekuensi : 1x/hari
Warna : kuning Bau :- Konsistensi: lunak
Alatbantu : -
Kemampaun pemenuhan kebutuhan
eliminasi fekal
Mandiri Partial
Tergantung
Urine/BAK
Keluhan : tidak ada
Alat Bantu : tidak ada
Kemampuan pemenuhan Eliminasi Urine
Mandiri Partial
Tergantung
Aktivitas dan Istirahat
Keluhan : Kemampuan Ekstremitas :
Susah tidur Keterbatasan Eksteremitas Atas dan Ekstremitas
pergerakan lemah Bedrest Bawah (Kanan Kiri ):
Lain-lain : 3333/3333
.................................................................... 3333/3333
Tidur : 8 jam/hari Kekakuan:
Gangguan : batuk tengah malam
Kemampuan Aktivitas : Terjadinya pagi hari
Dibantu sebagian Terjadi Setelah istirahat
Tidak ada
AlatBantu : tidak ada
Kemampuan pemenuhan aktivitas dan Kelainan ekstremitas : tidak ada
istirahat Traksi/spalk/gips Ada tidak
Mandiri Partial
Tergantung
Terapi Medis : -
Keluhan : Keluhan : -
-
Development Self Care Requisites (DSCR)
Pemeliharaan Pengembangan Lingkungan Pencegahan/Manajemen Kondisi
Yang Mengancam Perkembangan
Normal
Perkembangan melakukan perawatan diri : Perasaan saat sakit sekarang :
Selama dirumah sakit pasien pada hari ke 5 Pasien merasa sedikit rendah diri dan
dirawat pasien sudah mulai melakukan merasa cemas dengan kondisi
perawatan diri kesehatanya
Kemampuan memenuhi kebutuhan Cara mengatasi perasaan tersebut :
perawatan diri : Memberikan penkes kepada pasien
Kemampuan merawat diri pasien dibantu mengenai penyakit dan kondisi
sebagian oleh kelurga kesehatannya
Kondisi lingkungan sekitar :
Kondisi lingkungan sekitar pasien cukup
bersih, dan ventilasi baik
Health Deviation Self Care Requisites (HDSCR)
Kepatuhan Dalam Mengikuti Proses Kesadaran Tentang Masalah
Pengobatan Kesehatan
Kepatuhan dalam menerima informasi status Pengetahuan tentang kondisinya :
kesehatan : Pasien mengetahui tentang
Pasien mau menerima informasi dan kondisi penyakitnya serta kondisi
kesehatan yang diberikan oleh pihak medis penyakitnya saat ini
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
HARI/ PEMERIKSAAN
NILAI SATUA HASIL INTERPR
TANGG DIAGNOSTIK/PENUN
NORMAL N ESTASI
AL JANG
DATA
17-9- DARAH LENGKAP
2018 Eritrosit [seldarah merah] 4,5-5,5 [L] Juta/µl 4,52 normal
KIMIA KLINIK
RONTGEN - -
16. TERAPI
IVFD Nacl 0,9% / 24 jam
Inj Cefriaxone 2 x 1
Inj Metylprednisolone 2x62,5
Inj Fluimucyl 3x1
Nebu conbivent / 8 jam
Paracetamol 3x 500
Noverapid 3x10
Levemir 1x10 iu SC (malam)
Amlodipine 1x10 mg / oral
Candesartan 1x16 / oral
Na.diclofenac 2x5 mg
Lansoprazole 1x30 mg
Simvastatin 1x20 mg
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
Data Objektif:
- Hemoglobin: 12,8 g/dL
- BB: 61
- Pasien makan hanya 1/3 porsi
- Kulit tampak kering
- Tampak lemah
5 3 Ds : Kelemahan umum, Intoleransi aktivitas
- pasien mengatakan badan
terasa lemah ketidakseimbangan
- pasien mengatakan tidak
bisa melakukan aktivitas suplai dan kebutuhan
dan perawatan diri dibantu
oleh keluarga
- pasien mengatakan batuk oksigen
sejak seminggu yang lalu
DO :
- kekuatan otot menurun
- badan terlihat lemah
- TD : 150 / 100 mmHg
- RR : 26 x/menit
- Nadi 106 x/i
1. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif b.d Mukus dalam jumlah berlebihan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan pemasukan/mencerna makanan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan umum, ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen.
Diagnosa Keperawatan Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Bersihan Jalan Nafas tidak NOC Label >> Respiratory status: NIC Label >> Respiratory monitoring
efektif berhubungan dengan: airway patency
1. Pantau rate, irama, kedalaman, dan usaha
Spasme jalan napas NOC: respirasi
Mukus dalam jumlah v Respiratory monitoring 2. Perhatikan gerakan dada, amati simetris,
berlebihan penggunaan otot aksesori, retraksi otot
Airway Management
Eksudat dalam alveoli supraclavicular dan interkostal
v 3. Monitor suara napas tambahan
Materi asing dalam jalan Setelah diberikan askep selama 3x 24 jam,
napas 4. Monitor pola napas : bradypnea, tachypnea,
diharapkan bersihan jalan nafas klien hyperventilasi, napas kussmaul, napas cheyne-
Adanya jalan napas buatan kembali efektif dengan kriteria hasil:
Sekresi yang tertahan/sisa stokes, apnea, napas biot’s dan pola ataxic
sekresi Frekuensi pernapasan dalam batas
Sekresi dalam bronki NIC Label >> Airway Management
normal (16-20x/mnt)
Irama pernapasn normal 5. Auskultasi bunyi nafas tambahan; ronchi,
BATASAN KARAKTERISTIK Kedalaman pernapasan normal wheezing.
Klien mampu mengeluarkan 6. Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam.
Tidak ada batuk sputum secara efektif 7. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Suara napas tambahan Tidak ada akumulasi sputum 8. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Perubahan frekuensi napas
9. Ajarkan batuk efektif
Sianosis
10. Kolaborasi pemberian oksigen
Perubahan irama napas
11. Kolaborasi pemberian broncodilator sesuai
Pernurunn bunyi napas
indikasi.
Dispnea
12. Monitor respirasi dan status O2
Sputum dalam jumlah yang
13. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
berlebihan
penggunaan peralatan : O2, Suction, Inhalasi.
Batuk yang tidak efektif
Ketidakseimbangan nutrisi kurang NOC: Manajemen Nutrisi
dari kebutuhan tubuh berhubungan -Manajemen Nutrisi 1. Monitor terhadap mual, muntah dan aneroksia serta
dengan Ketidakmampuan -Nausea Manajemen kaji penyebabnya
pemasukan/mencerna makanan 2. Monitor kecenderungan kehilangan berat badan dan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 ukur tinggi badan
x 24 jam pasien dapat mempertahankan 3. Monitor tingkat energi, kelelahan, dan adanya
BB dan cairan dalam batas normal dengan
kelemahan
kriteria hasil:
- Pasien mengatakan nafsu makan 4. Motivasi dan monitor pemasukan kalori dan zat
meningkat nutrien
- Pasien dapat menghabiskan
Nausea Manajemen
seperempat dari porsi makanan yang
1. Monitor lingkungan saat makan
disediakan rumah sakit
2. Monitor cara penyajian makanan dan pilihan
- Pasien tidak memuntahkan kembali
makanan
makanan yang telah dimakan
3. Berikan makanan sesuai anjuran dokter atau ahli gizi
4. Monitor kebersihan mulut gigi
1. menguskultasi bunyi
nafas tambahan; ronchi,
wheezing.
2. menganjurkan pasien
untuk istirahat dan napas
dalam.
3. memposisikan pasien
untuk memaksimalkan
ventilasi
4. melakukan fisioterapi
dada jika perlu
5. mengajarkan batuk
efektif
6. mengkolaborasi
pemberian broncodilator
sesuai indikasi (Nebu :
flumucyl 2x 300 mg
7. memonitor respirasi dan
status O2
PASIEN PULANG
PEMBAHASAN
Diabetes melitus adalah gangguan metabolik kronik yang tidak dapat disembuhkan,
tetapi dapat dikontrol yang dikarakteristikan dengan ketidak ade kuatan penggunaan
insulin (Barbara Engram; 1999, 532).
Biasanya klien masuk ke RS dengan keluhan utama gatal-gatal pada kulit yang disertai
bisul/lalu tidak sembuh-sembuh, kesemutan/rasa berat, mata kabur, kelemahan tubuh.
Disamping itu klien juga mengeluh poli urea, polidipsi, anorexia, mual dan muntah, BB
menurun, diare kadang-kadang disertai nyeri perut, kramotot, gangguan tidur/istirahat,
haus-haus, pusing-pusing/sakit kepala.
Pasien Tn. m masuk RSUP M.Djamil tgl 30-9-2018 dengan keluhan Sesak nafas sejak
1 hari sebelum masuk RS, Badan lemah, batuk (+), berdahak (+), darah (-), nafsu makan
menurun, mual (+), demam (+), kepala terasa berat, TD : 220/110 mmhg, GD; 212 mg/dl.
Pada saat dilakukan pengkajian tgl 04-10-2018 pasien mengeluh nafas sedikit sesak karena
ada dahak dikerongkongan dan susah dikeluarkan, terpasang O2: 3 L/i, badan terasa lemah,
mual (+) dan nafsu makan menurun, GD : 212 g.dl.
1. Bersihan Jalan Nafas tidak efektif b.d Mukus dalam jumlah berlebihan
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan pemasukan/mencerna makanan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan umum, ketidakseimbangan
suplai dan kebutuhan oksigen
Hasil evaluasi keperawatan pada pasien Ny.S yang dilakukan menunjukan hasil yang
cukup berarti, dimana masalah Bersihan Jalan Nafas tidak efektif b.d Mukus dalam jumlah
berlebihan masalah teratasi sebagian, di buktikan dengan, pasien mengatakan sudah bisa
melakukan batuk efektif, pasien mengatakan dada sudah terasa tidak berat lagi,
kerongkongan terasa sudah lega tetapi batuk masih ada sesekali, tampak lebih tenang,
ronchi (+) dibagian basal. RR: 23 x/menit
untuk masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan Ketidakmampuan pemasukan/mencerna makanan masalah teratasi sebagian, di
buktikan dengan Pasien mengatakan mual sudah berkurang, Pasien mengatakan badan
masih terasa lemah, Pasien mengatakan makan dari Rumah Sakit dihabiskan ¾, Pasien
masih tampak lemah, Pasien ditemani keluarga saat makan, Pasien menghabiskan ¾ makan
yang disediakan rumah sakit, mendapat terapi insulin 10 iu 3xsehari dan levemir 10 iu/hari,
GDS= 186 g/dl.
Sedangkan untuk masalah Intoleransi aktivitas berhubungan dengan Kelemahan
umum, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen dapat diatasi sebagian hal ini
dibuktikan dengan pasien mengatakan badan masih terasa lemah, badan terasa berat,
pasien mengatakan Cuma bisa berjalan ke wc, tampak lemah, pasien terlihat lebih sering
tidur, TTV : Suhu : 36,8 oC, RR : 23 x/menit, Nadi : 95 x/menit, TD : 130/90
mmHg
Untuk discharge planning, pasien diajarkan untuk bagaimana etika batuk, bagaimana
cara batuk efektif. Pasien juga diberi penkes utk meminum obat secara teratur dan rutin
serta dampak akibat jika tidak minum obat. Pasien dan keluarga diajarkan bagaimana
menjaga dan melindungi anggota keluarga yang lain agar penyakit tidak menular dengan
memakai masker selalu dan mengontrol pola makan agar gula darah normal serta
mengajarkan pasien injeksi insulin dan levemir dirumah.